Pembacaan Meter Elektronik Meter Elektronik

2.2.1.6 Pembacaan Meter Elektronik

AMR atau Automatic Meter Reading adalah sistem pembacaan meter jarak jauh secara otomatis dengan menggunakan software tertentu melalui saluran komunikasi PSTN, GSM, PLC frekuensi radio yang terpusat dan terintegrasi dari ruang kontrol. Penerapan AMR merupakan suatu usaha untuk menurunkan susut kWh distribusi melalui pengukuran yang akurat Internal PLN dan meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan Eksternal PLN. Dimana pengukuran yang akurat ini adalah pengukuran energi yang mempunyai peranan yang sangat vital dalam menentukan pendapatan perusahaan. Dalam mengukur energi tersebut menggunakan Meter kWh yang berfungsi sebagai alat ukur transaksi energi antara perusahaan dengan pelanggan yang harus disepakati oleh kedua belah pihak dan mendapat legalitas dari pemerintahan Direktorat Metrologi. Untuk pencatatan energi, diperlukan energi listrik yang diterima dari PLN P3B diukur oleh meter elektronik ME kelas 0,2s, dicatat setiap tanggal 01 pukul 10.00 WIB secara manual. Meter elektronik ME dipasang pada incoming trafo tenaga pelanggan TT dan outgoing trafo tenaga 150 20 KV. Energi listrik yang dijual kepada pelanggan diukur oleh ME kelas 0,5s untuk pelanggan TM dan kelas 0,2s untuk pelanggan TT. Sehinggga selisih antara energi listrik yang diterima dari PLN P3B dengan energi listrik yang dijual kepada pelanggan, setelah dikurangi pemakaian sendiri, didefinisikan sebagai susut kWh distribusi. Data hasil pengukuran ME yang dipasang di pelanggan dapat diperoleh melalui berbagai cara, yaitu : 1. Secara lokal, membaca tampilan meter seperti MK 2. Secara lokal, melakukan download data melalui optical probe menggunakan software meter 3. Secara remote jarak jauh melalui saluran komunikasi, dengan melakukan „dial up‟ dari komputer, menggunakan software meter atau software aplikasi 4. Secara remote dan otomatis tanpa „dial up‟, sesuai jadwal yang ditetapkan.

2.2.2 Global System for Mobile Communications GSM