19
a. Tidak patuh nasihat orang tua agar mengubah pendirian yang kurang baik,
penyimpangannya disebut pembandel. b. Tidak taat kepada peringatan orang-
orang yang berwenang di lingkungannya, penyimpangannya disebut
pembangkang. c. Melanggar norma-norma umum yang
berlaku, penyimpangannya disebut pelanggar.
d. Mengabaikan norma-norma umum, menimbulkan rasa tidak amantertib,
kerugian harta benda atau jiwa di lingkungannya, penyimpangannya
disebut perusuh atau penjahat.
D. Kategori Penyimpangan Individual
Yang termasuk dalam tindak penyimpangan individual antara lain:
a. Penyalahgunaan narkoba Merupakan bentuk penyelewengan
terhadap nilai, norma sosial dan agama. Contoh
pemakaian obat
terlarangnarkoba antara lain: - Narkotika candu, ganja, putau
- Psikotropika ectassy, magadon, amphetamin
- Alkoholisme.
b. Proses sosialisasi yang tidak
sempurna. Apabila seseorang dalam kehidupannya
mengalami sosialisasi yang tidak sempurna, maka akan muncul
penyimpangan pada perilakunya. Contohnya: seseorang menjadi pencuri
karena terbentuk oleh lingkungannya yang banyak melakukan tidak
ketidakjujuran, pelanggaran, pencurian dan sebagainya.
c. Pelacuran Pelacuran dapat diartikan sebagai suatu
pekerjaan menyerahkan diri kepada umum untuk dapat melakukan perbuatan
d. Penyimpangan seksual Adalah perilaku seksual yang tidak lazim
dilakukan seseorang. Beberapa jenis penyimpangan seksual:
- Lesbianisme dan Homosexual - Sodomi
- Transvestitisme - Sadisme
- Pedophilia - Perzinahan
- Kumpul kebo
e. Tindak kejahatankriminal Tindakan yang bertentangan dengan
norma hukum, sosial dan agama. Yang termasuk ke dalam tindak kriminal
antara lain: pencurian, penipuan, penganiayaan,
pembunuhan, perampokan dan pemerkosaan.
f. Gaya hidup Penyimpangan dalam bentuk gaya hidup
yang lain dari perilaku umum atau biasanya. Penyimpangan ini antara lain:
- Sikap arogansi Kesombongan terhadap sesuatu yang dimilikinya seperti
kepandaian, kekuasaan, kekayaan dsb. - Sikap eksentrik Perbuatan yang
menyimpang dari biasanya, sehingga dianggap aneh, misalnya laki-laki
beranting di telinga, rambut gondrong dsb.
3. PENGENDALIAN PENYIMPANGAN SOSIAL
A. Pengertian Pengendalian Sosial
Berikut adalah beberapa pengertian perilaku menyimpang menurut para
ahlisosiologi.
19
2. Peter L. Berger. Pengendalian sosial adalah berbagai cara yang digunakan
oleh masyarakat untuk menertibkan anggota-anggotanya
yang membangkang.
3. Horton. Pengendalian sosial adalah segenap cara dan proses yang ditempuh
oleh sekelompok orang atau masyarakat, sehingga para anggotanya dapat
bertindak sesuai harapan kelompok atau masyarakat.
Kesimpulan dari ketiga pengertian perilaku menyimpang menurut para ahli
di atas adalah suatu proses yang direncanakan atau tidak direncanakan
yang mengajak, membimbing bahkan memaksa warga masyarakat agar
mematuhi nilai-nilai dan kaidah-kaidah yang berlaku dalam masyarakat.
B. Ciri-Ciri Pengendalian Sosial
1. Suatu carametode atau teknik untuk menertibkan masyarakatindividu
2. Dapat dilakukan oleh individu terhadap individu, kelompok terhadap kelompok.
atau kelompok terhadap individu 3. Bertujuan mencapai keserasian antara
stabilitas dengan perubahan-perubahan yang terus terjadi dalam masyarakat
4. Dilakukan secara timbal balik meskipun terkadang tidak disadari oleh
kedua belah pihak
C. Tujuan Pengendalian Sosial
1. Untuk menjaga ketertiban sosial 2. Untuk mencegah terjadinya
penyimpangan terhadap nilai-nilai dan norma-norma sosial di masyarakat
D. Sifat Pengendalian Sosial
1. Preventif 2. Kuratif
3. Represif
E. Jenis-Jenis Pengendalian Sosial
1. Gosip atau desas-desus 2. Teguran
3. Pendidikan 4. Agama
5. Hukuman punishment
F. Cara-Cara Pengendalian Sosial
1. Cara persuasif mengajak dan membimbing
2. Cara koersif kekerasan atau paksaan
G. Lembaga Pengendalian Sosial
1. Lembaga kepolisian 2. Lembaga kejaksaan
3. Lembaga pengadilan 4. Lembaga adat
5. Tokoh masyarakat
4. BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA