19
d. Akulturasi; adalah suatu keadaan diterimanya unsur-unsur budaya asing ke
dalam kebudayaan sendiri. Diterimanya unsur-unsur budaya asing tersebut
berjalan secara lambat dan disesuaikan dengan kebudayaan sendiri, sehingga
kepribadian budaya sendiri tidak hilang. Contohnya akulturasi antara budaya
Hindu dan Islam yang tampak pada seni arsitektur masjid Kudus .
B. Bentuk-Bentuk Hubungan Disosiatif
a. Persaingan; adalah suatu proses sosial yang dilakukan oleh individu atau
kelompok dalam usahanya mencapai keuntungan tertentu tanpa adanya
ancaman atau kekerasan dari para pelaku.
Contohnya persaingan
antarperusahaan telekomunikasi atau provider dalam menyediakan pelayanan
tarif murah pulsa.
b. Kontravensi; merupakan suatu
bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dengan pertentangan
atau pertikaian. Kontravensi adalah sikap mental yang tersembunyi terhadap orang
atau unsur-unsur budaya kelompok lain. Sikap tersembunyi tersebut dapat
berubah menjadi kebencian, namun tidak sampai menjadi pertentangan atau
pertikaian. Bentuk kontravensi, misalnya berupa
perbuatan menghalangi,
menghasut, memfitnah, berkhianat, provokasi, dan intimidasi. Contohnya
demontrasi yang dilakukan elemen masyarakat untuk menghalangi atau
c. PertentanganPerselisihan; adalah suatu proses sosial di mana individu atau
kelompok menantang pihak lawan dengan ancaman dan atau kekerasan
untuk mencapai suatu tujuan. Contohnya pertentangan antara golongan muda
dengan golongan tua dalam menentukan waktu
pelaksanaan Proklamasi
Kemerdekaan RI pada tahun 1945.
PRANATA SOSIAL A. Pengertian dan Fungsi Pranata Sosial
Pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan dalam hubungan yang berpusat
kepada aktivitas-aktivitas
untuk memenuhi berbagai kebutuhan khusus
dalam masyarakat. Pranata sosial berasal dari bahasa asing social institutions,
itulah sebabnya ada beberapa ahli sosiologi yang mengartikannya sebagai
lembaga kemasyarakatan, di antaranya adalah Soerjono Soekanto. Lembaga
kemasyarakatan diartikan sebagai himpunan norma dari berbagai tindakan
yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok
di dalam
kehidupan bermasyarakat. Dengan kata lain,
pranata sosial merupakan kumpulan norma sistem norma dalam
hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
Secara umum, pranata sosial mempunyai beberapa fungsi. Berikut ini fungsi-fungsi
pranata social: a. Memberikan pedoman kepada anggota
masyarakat dalam hal bertingkah laku dan bersikap dalam menghadapi
masalah kemasyarakatan. b. Menjaga keutuhan dan integrasi
masyarakat. c. Memberikan pegangan kepada
masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, artinya sistem
19
Selain fungsi umum tersebut, pranata sosial memiliki dua fungsi besar yaitu
fungsi manifes nyata dan fungsi laten terselubung.
a. Fungsi manifes adalah fungsi pranata sosial yang nyata, tampak, disadari dan
menjadi harapan sebagian besar anggota masyarakat. Misalnya dalam pranata
keluarga mempunyai fungsi reproduksi yaitu mengatur hubugnan seksual untuk
dapat melahirkan keturunan. b. Fungsi laten adalah fungsi pranata
sosial yang tidak tampak, tidak disadari dan tidak diharapkan orang banyak,
tetapi ada. Misalnya dalam pranata keluarga mempunyai fungsi laten dalam
pewarisan gelar atau sebagai pengendali sosial dari perilaku menyimpang.
B. Ciri-Ciri Pranata Sosial