Lokasi Penelitian METODELOGI PENELITIAN

37 Data primer dalam penelitian ini didapatkan dengan cara studi lapangan field study. Yaitu dengan meminta data laporan keuangan tahunan yang berupa neraca, laporan rugi laba, dan kuisioner serta Dinas koperasi dan perdagangan Kota Bandarlampung.

3.4.1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah prediksi financial distress dengan menganalisis komponen dalam aspek penilaian berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor : 20Per M.KUKM XI2008 pada koperasi berbadan hukum di Bandarlampung.

3.4.2 Variabel

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel dependen terikat dan variabel independen bebas. Variabel dependen yang digunakan adalah prediksi financial distress , dan variabel independen yang digunakan adalah komponen dalam aspek penilaian koperasi.

3.5. Definisi Operasional Variabel

3.5.1. Prediksi Financial Distress

Financial distress adalah tahap penurunan kondisi keuangan perusahaan yang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan atau likuidasi. Menurut Foster 1986 ada empat kondisi dalam mengkategorikan sebuah perusahaan yang kaitannya dengan financial distress. Kondisi-kondisi tersebut adalah: Kondisi I, perusahaan tidak bangkrut dan tidak mengalami financial distress. Kondisi II, perusahaan tidak bangkrut tapi mengalami financial distress. Kondisi III, perusahaan bangkrut tapi tidak mengalami 38 financial distress. Dan kondisi IV, perusahaan bangkrut dan mengalami financial distress. Almilia dan Kristijadi 2003 menguji rasio keuangan dengan menggunakan logistic reggression untuk memprediksi financial distress pada perusahaan manufaktur. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Dependent Discriminant Analisis untuk mengetahui kekuatan prediksi rasio keuangan terhadap penentuan financial distress koperasi. Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Z = Bo + B1X1 + B2X2 + … + B22X22+ ε Keterangan: Z = Nilai Z score Bo = Konstanta B1- B22= koefisien regresi X1 = Rasio Modal Sendiri terhadap Total Asset X2 = Rasio Modal Sendiri Terhadap Pinjaman Diberikan yang Berisiko X3 = Rasio Kecukupan Modal Sendiri Terhadap ATMR X4 = Rasio antara volume pinjaman kepada anggota terhadap volume pinjaman diberikan X5 = Rasio antara rasio pinjaman bermasalah dengan pinjaman yang diberikan X6 = Rasio antara cadangan risiko dengan pinjaman bermasalah. X7 = BMPP terhadap calon anggota, koperasi lain dan anggotanya X8 = Manajemen umum X9 = Kelembagaan

Dokumen yang terkait

Analisis Manfaat Rasio Keuangan dalam Memprediksi Financial Distress Pada Perbankan (2007-2012)

4 54 87

Analisis Model Prediksi Financial Distress pada Perusahaan Perbankan Syariah di Indonesia

1 4 9

FINANCIAL DISTRESS ANALISIS RASIO KEUANGAN CAMEL UNTUK MEMPREDIKSI KONDISI FINANCIAL DISTRESS PADA LEMBAGA PERBANKAN di INDONESIA.

0 6 26

ANALISIS PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PEMERINTAH DAERAH Analisis Prediksi Financial Distress Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Indonesia Periode 2010-2013.

3 13 20

ANALISIS PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA PERIODE Analisis Prediksi Financial Distress Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Indonesia Periode 2010-2013.

0 5 16

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Prediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2010-2013.

0 5 16

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN DALAM PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dalam Prediksi Financial Distress Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2010-2013.

0 2 17

PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS DENGAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN INDIKATOR KEUANGAN.

0 0 19

MENGEMBANGKAN MODEL PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA.

0 0 11

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA KOPERASI DI KABUPATEN BANYUMAS

1 0 16