Prosedur Pengujian Utama METODOLOGI PENELITIAN

c. Mencatat pembacaan awal lalu isi air dan berikan beban awal kemudian diamkan selama 24 jam. Besarnya beban awal adalah : Po = w  .h.Vo Dimana : w  = Berat isi basah h = Kedalaman pengambilan tanah Vo = Volume sampel tanah d. Masukan beban sebesar 0,25 kgcm², lakukan pembacaan pada waktu 0”, 9,6”, 38’’, 1’, 2’,25’, 4’, 9’, 16’, 25’, 36’, 49’, 64’dan 24 jam. e. Setelah 24 jam baca pembacaan pada dial dengan loading sebesar 1000 gr, kemudian dilakukan pencatatan. Selanjutnya beban awal diangkat atau dilakukannya unloading selama 1 jam kemudian dilakukan pembacaan pada saat 2 jam dan dilakukannya pembacaan pada dial. Pembacaan dilakukan pada interval waktu 0”, 9,6”, 38’’, 1’, 2’,25’, 4’, 9’, 16’, 25’, 36’, 49’, 64’dan 24 jam pada loading dan interval waktu 0”, 9,6”, 38’’, 1’, 2’,25’, 4’, 9’, 16’, 25’, 36’, 49’, 64’dan 2 jam pada unloading. f. Setelah beban bekerja selama 24 jam pembacaan arloji yang dicatat. Pasang beban kedua sebesar 2 kali beban pertama kemudian catat seperti pada percobaan d. g. Lakukan percobaan d dan e untuk beban-beban selanjutnya, contoh beban diberikan ¼ kgcm², ½ kgcm², 1 kgcm², 2 kgcm², 4 kgcm², 8 kgcm², 16 kgcm², dengan LIR = 1 Load Increment Ratio dan kemudian diberikan beban ¼ kgcm², 1 kgcm², 4 kgcm², 16 kgcm² dengan LIR = 2 Load Increment Ratio.

D. Analisis Data

Adapun semua hasil yang didapat dari pelaksanaan penelitian akan ditampilkan dalam bentuk tabel, grafik hubungan serta penjelasan-penjelasan yang didapat dari hasil pembacaan hubungan pola penurunan tanah lempung terhadap beban LIR Load Increment Ratio yang disubtitusi material bergradasi kasar. Gambar 4. Bagan Alir Penelitian Mulai Pengambilan Sampel Tanah Pengujian Sifat Fisik a. Kadar Air e. Batas Plastis b. Berat Jenis f. Batas Cair c. Berat Volume g. Uji Hidrometer d. Analisa Saringan Pencampuran Sampel Klasifikasi Tanah Sampel A Tanah Asli + 10 Pasir Sampel B Tanah Asli + 15 Pasir Sampel C Tanah Asli + 20 Pasir Pembebanan dengan rasio LIR = 1 Kesimpulan dan Saran Selesai Analisis data Pembebanan dengan rasio LIR = 2

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Tanah lempung yang digunakan sebagai sampel penelitian berasal dari Daerah Rawa Sragi, Desa Belimbing Sari Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur termasuk dalam kategori tanah lempung lunak plastisitas tinggi dengan nilai Plasticity Index yang tinggi 11. Berdasarkan klasifikasi tanah menurut USCS Uniffied Soil Clasification System tanah ini termasuk ke dalam kelompok CH yaitu tanah lempung anorganik dengan plastisitas tinggi, lempung “gemuk” fat clays. 2. Dari hasil pengujian pemadatan standar untuk masing-masing sampel dengan campuran pasir yang berbeda diperoleh nilai Kadar Air Optimum untuk Sampel A dengan campuran pasir sebanyak 10 dari jumlah tanah asli sebesar 31,0 dan Berat Volume Kering sebesar 1,36 grcm ᶾ. Untuk Sampel B dengan campuran pasir sebanyak 15 dari tanah asli sebesar 32 dan Berat Volume Kering sebesar 1,37 grcm ᶾ. Untuk Sampel C dengan campuran pasir sebanyak 20 dari tanah asli diperoleh Kadar Air Optimum sebesar 32,5 dan Berat Volume Kering sebesar 1,38 grcm ᶾ. 3. Dari hasil penelitian yang dilakukan di laboratorium nilai kecepatan waktu konsolidasi diperoleh dari grafik hubungan penurunan dengan waktu akar waktu dan dari grafik ini waktu untuk mencapai konsolidasi 90 T90 dapat ditentukan. 4. Penurunan tanah dengan metode Load Increment Ratio LIR 1 dan 2 pada masing-masing sampel dapat disimpulkan bahwa pada Sampel A dengan subtitusi pasir sebesar 10 pola penurunan dan pengembangan yang terjadi cukup tinggi dibandingkan dengan Sampel B dengan campuran pasir sebesar 15 dan Sampel C dengan campuran pasir sebesar 20. Semakin besar campuran pasir yang digunakan semakin lambat proses penurunan yang terjadi pada tanah yang diuji. 5. Dari perilaku penurunan pada tanah lempung yang disubtitusi pasir sebesar 10, 15 dan 20 dapat diperoleh nilai indeks pemampatan Cc pada Sampel LIR 1 dari ketiga sampel yang rendah terdapat pada sampel c sebesar 0,25, 0,26, 0,26 dan diperoleh nilai rata-rata sebesar 0,26, kemudian nilai indeks pemampatan Cc pada Sampel LIR 2 dari ketiga sampel yang rendah terdapat pada sampel c sebesar 0,259, 0,310, 0,211 dan diperoleh nilai rata-rata sebesar 0,26. 6. Nilai indeks pemampatan kembali Cr Recompression Indeks diperoleh dari ketiga Sampel LIR 1 yang rendah diperoleh pada sampel c sebesar 0,025, 0,040, 0,015 dan diperoleh nilai rata-rata sebesar 0,027, kemudian nilai indeks pemampatan kembali Cr