SOLUSI PENURUNAN TANAH lempung terhadap

SOLUSI PENURUNAN TANAH
Problem Based Learning - 2

Home Group 3
Kevin Christian Chandra
Monalisa Valencia Merauje
Muhamad Achir Suci Ramadhan
Muhammad Haikal Baihaqi
Nur Nisrina Ningrum
Reynaldo Wijaya Hendry
Sandika Prangga Putra

(1706039976)
(1706103543)
(1706979354)
(1706043411)
(1706979423)
(1706028625)
(1706043802)

1


ABSTRAK

Salah satu masalah yang kini cukup mengkhawatirkan bagi masyarakat maupun pemerintah DKI
Jakarta adalah penurunan permukaan tanah. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air mencatat
penurunan permukaan tanah di DKI Jakarta sebesar 5-12 cm per tahun. Hal ini utamanya
disebabkan oleh berkurangnya air tanah sehingga menyebabkan terbentuknya rongga di dalam
tanah yang mengakibatkan terjadinya penurunan permukaan tanah. Akibatnya, diperlukan solusi
agar penggunaan air tanah dapat dikurangi. Solusi yang ditawarkan dalam makalah ini secara
garis besar diambil melalui tiga aspek yaitu persebaran informasi dalam masyarakat,
pemanfaatan Internet of Things (IoT) untuk mengendalikan penggunaan air tanah, dan alternatif
sumber air bersih. Dari aspek persebaran informasi, ditawarkan solusi melalui iklan dan website
pengaduan. Tujuan dari kedua solusi ini adalah edukasi masyarakat dan pengawasan
antarmasyarakat. Melalui solusi ini diharapkan masyarakat melalui pikirannya sendiri dapat
menghemat penggunaan air tanah. Dari aspek IoT, ditawarkan solusi penggunaan flowmeter yang
termodifikasi. Melalui solusi ini, diharapkan penggunaan air tanah oleh masyarakat dapat
dipantau langsung oleh pemerintah, sehingga diharapkan segala bentuk pelanggaran dapat segera
ditindaklanjuti dan penggunaan air tanah secara berlebihan dapat dikurangi. Dari aspek alternatif
sumber air bersih, ditawarkan solusi penggunaan teknik rainwater harvesting. Melalui teknik ini,
diharapkan masyarakat mampu memperoleh alternatif air bersih selain air tanah, sehingga

penggunaan air tanah di kalangan masyarakat dapat dikurangi. Melalui solusi-solusi ini,
diharapkan penggunaan air tanah dapat ditekan serendah mungkin. Dengan penekanan
penggunaan air tanah, kevakuman ruang di bawah tanah dapat dicegah. Akibatnya, diharapkan
penurunan permukaan tanah dapat dikurangi maupun dihentikan.

Kata kunci : permukaan tanah, iklan, situs pengaduan, flowmeter termodifikasi, rainwater
harvesting.

DAFTAR ISI
Abstrak……………………………………………………………………………………………………..1

2
Daftar Isi …………………………………………………………………………………………………...2
BAB 1 ……………………………………………………………………………………………………....3
Pendahuluan ……………………………………………………………………………………………….3
Latar Belakang………………………………………………………………………………………….3
Rumusan Masalah ………………………………………………………………………………….......3
Tujuan dan Manfaat Penulisan ………………………………………………………………………....3
BAB 2 ……………………………………………………………………………………………………....5
Isi …………………………………………………………………………………………………………...5

Penggunaan Iklan dan Situs Web Pengaduan Masyarakat ……………………………………………..5
Penggunaan Flowmeter yang Termodifikasi …………………………………………………………...8
Penggunaan Teknik Rainwater Harvesting……………………………………………………………..8
BAB 3……………………………………………………………………………………………………...11
Penutup …………………………………………………………………………………………………...11
Kesimpulan …………………………………………………………………………………………....11
Saran …………………………………………………………………………………………………..11
Ucapan Terima Kasih …………………………………………………………………………………....12
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………………...13

3

BAB 1
PENDAHULUAN

Terkait penurunan tanah yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, terdapat beberapa
rumusan masalah yang menjadi pertimbangan dalam arah penulisan makalah. Dengan pertimbangan
tersebut, makalah diharapkan mampu mencapai tujuan penulisan makalah, serta mampu memberikan
manfaat kepada para pembacanya.


I.

Latar Belakang
Sejumlah wilayah di Jakarta mengalami penurunan tanah setiap tahun. Direktorat
Jenderal Sumber Daya Air mencatat penurunan tanah di Jakarta adalah sebesar 5 - 12 cm per
tahun. Dengan penurunan tanah sebesar itu, Jakarta diproyeksikan akan tenggelam dalam
beberapa puluh tahun lagi.
Salah satu penyebab penurunan tanah di Jakarta adalah pengambilan air tanah yang
berlebihan. Pengambilan air tanah yang berlebihan akan meninggalkan rongga kosong di dalam
tanah. Rongga kosong ini membutuhkan waktu lama untuk regenerasi karena airnya diambil
dalam jumlah berlebihan. Jika rongga kosong ini tidak terisi lagi dalam batas waktu tertentu
maka tanah akan turun karena kehilangan penyangganya, yaitu air yang sebelumnya sudah
diambil.

II.

Rumusan Masalah
1. Bagaimana penurunan tanah di Jakarta dapat terjadi?
2. Bagaimana cara menangani masalah penurunan tanah di wilayah DKI Jakarta?
3. Bagaimana cara menerapkan solusi alternatif untuk masalah ini dan bagaimana

keefektifannya?

III.

Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan
1. Mengetahui masalah penurunan tanah yang terjadi di Jakarta
2. Memberikan beberapa solusi penurunan tanah yang berasal dari aspek- aspek nya di DKI
Jakarta.
3. Menunjukan cara penerapan solusi dan tingkat keefektifannya terhadap
masyarakat/penduduk DKI Jakarta.

Manfaat

4
Manfaat dari membuat makalah ini untuk kita sebagai mahasiswa ialah agar kita menjadi lebih kritis dan
paham mengenai masalah penurunan tanah yang merupakan sebuah persoalan umum yang terjadi di
sekitar dan dapat memperluas wawasan kita, sehingga kita dapat memahami penyebab beserta akibat
penurunan tanah. kemudian kita dapat mengetahui langkah penanganan yang tepat untuk memperbaiki
alam agar menjadi lebih baik.


5

BAB 2
ISI

Terkait dengan begitu maraknya penurunan tanah yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia terutama
di DKI Jakarta, diperlukan adanya solusi yang mampu mencegah penurunan tanah secara terus menerus.
Berikut merupakan solusi-solusi berdasarkan pemikiran kritis kami bersama yang dianggap mampu
mengatasi permasalahan penurunan tanah.

I.

Penggunaan Iklan dan Situs Web Pengaduan Masyarakat
Iklan
Iklan adalah salah satu bentuk promosi yang sangat lazim digunakan di masa kini untuk
memengaruhi pilihan masyarakat. Menurut KBBI, iklan adalah 1. n berita pesanan untuk
mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan; 2. n
pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media
massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum 1. Secara lebih umum, iklan dapat

diartikan sebagai suatu alat yang dapat digunakan untuk memengaruhi pikiran dan perasaan
seseorang sehingga memengaruhi pandangan orang tersebut mengenai suatu produk.
Fandy Tjiptono menuliskan iklan memiliki sifat-sifat diantaranya 2:
1. Public Presentation, yang berarti informasi yang diterima setiap orang mengenai suatu
produk bersifat sama.
2. Pervasivness, yang berarti untuk memantapkan informasi yang ingin disampaikan
dalam iklan tersebut, iklan tersebut harus diulang-ulang.
3. Amplified expressiveness, yang berarti melalui gambar maupun suara, iklan dapat
mendramatisasi produk maupun perusahaannya.
4. Impersonality, yang berarti sifat iklan yang monolog tidak memaksa konsumennya
untuk menanggapinya maupun memperhatikannya.
Lebih jauh, menurut Ibid iklan memiliki fungsi antara lain3:

1
2

https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/iklan diakses pada tanggal 3 Desember 2017, 19:18 WIB.
Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset, 1995. Hal. 206 sebagaimana dikutip dalam A., F. Indra Santoso. Tinjauan Yuridis terhadap Tanggung Jawab Pelaku Usaha

Dikaitkan dengan Iklan-Iklan yang Menyesatkan Konsumen. Jakarta : Universitas Indonesia, 2010. Hal. 13.


3

Ibid. Hal.60 sebagaimana dikutip dalam A., F. Indra Santoso. Tinjauan Yuridis terhadap Tanggung Jawab Pelaku Usaha Dikaitkan dengan Iklan-Iklan yang Menyesatkan Konsumen. Jakarta :

Universitas Indonesia, 2010. Hal. 13.

6
1. Memberikan Informasi,
2. Membujuk dan memengaruhi,
3. Menciptakan kesan (image),
4. Memuaskan keinginan,
5. Sebagai alat komunikasi.
Sifat dan fungsi inilah yang kemudian membuat banyak iklan terus terlekat di pikiran kita
walaupun jangka waktu yang terlewat sudah cukup lama. Sebut saja bagaimana iklan sebuah
hunian mewah yang terus teringat, atau iklan toko online yang terus terngiang. Bahkan, karena
sifat iklan tersebut, Liza Marielly Djapri, seorang psikolog dan pakar hipnoterapis klinis, pernah
menyatakan bahwa "Paparan iklan rokok yang begitu sering dilihat anak akan terekam begitu
jelas dan nyata dalam alam pikiran bawah sadar anak. Sehingga mengakibatkan anak menjadi
begitu akrab dengan rokok akibat paparan berulang-ulang," 4. Terlepas dari jenis iklan tersebut, hal

ini setidaknya menunjukkan bagaimana iklan memengaruhi pikiran, perasaan, maupun keputusan
konsumen yang ditujunya.
Oleh karena itu, mengapa tidak kita memanfaatkan iklan sebagai salah satu sarana
memengaruhi pikiran masyarakat mengenai bahaya penurunan air tanah. Menggunakan iklan ini
diharapkan masyarakat kemudian mengerti akan bahaya dari penurunan permukaan tanah baik
terhadap lingkungan maupun diri mereka sendiri. Setelah mereka mengerti, diharapkan penurunan
permukaan tanah ini dapat dicegah bahkan dihentikan.
Penggunaan iklan untuk memengaruhi perilaku masyarakat sejatinya bukanlah hal yang
baru. Sudah beberapa kali pemerintah memanfaatkan iklan ini untuk mensosialisasikan program
mereka. Sebut saja bagaimana iklan KB yang ditayangkan secara terus menerus hingga slogan
“Dua anak lebih baik” menjadi sangat terkenal, atau sosialisasi program wajib beajar sembilan
tahun maupun sosialisasi imunisasi yang sempat mewarnai dunia periklanan Indonesia. Melihat
cukup suksesnya iklan-iklan sebelumnya memengaruhi masyarakat, kenapa tidak rencana
pembuatan iklan mengenai dampak kurangnya air tanah ini dicoba untuk dijalankan.
Sayangnya, walaupun iklan ini kemungkinan besar memiliki pengaruh positif bagi
masyarakat luas. Tetap saja tidak ada jaminan semua elemen masyarakat akan mengikuti apa yang
diinginkan oleh iklan yang dibuat ini. Terlebih pemilik gedung tinggi yang justru cenderung
4

http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/15/06/10/nasional/umum/13/01/30/mhfip7-iklan-rokok-dorong-anakanak-menjadi-perokok diakses pada tanggal 3 Desember 2017, 20:51


WIB.

7
mengeksploitasi lebih banyak air dibanding masyarakat umum. Ada kemungkinan bagi mereka
untuk tetap menggunakan air dengan jumlah yang banyak karena bisa saja kegiatan yang
dilakukan harus dikurangi seiring dengan pengurangan air tanah. Hal inilah yang menjadi
masalah, bagaimana cara agar setelah sebagian masyarakat mengerti masalah ini, seluruh elemen
masyarakat dapat bekerja sama tanpa ada satupun yang tertinggal?
Situs Web Pengaduan
Salah satu solusi yang selanjutnya ditawarkan adalah situs web pengaduan. Dengan
adanya situs web pengaduan, masyarakat yang sudah mengerti mengenai hal ini kemudian dapat
mengadu jika melihat adanya pelanggaran-pelanggaran mengenai penggunaan air bersih dalam
batas normal. Dengan demikian, elemen yang memang tidak dapat diingatkan oleh masyarakat
secara langsung, dapat langsung ditindaklanjuti oleh pemerintah. Akibatnya, seluruh elemen
masyarakat dapat menaati peraturan mengenai penggunaan air tanah secukupnya.
Sebenarnya, sebelumnya telah ada situs web yang dapat menampung pengaduan
masyarakat yaitu http://lapor.go.id. Walaupun situs web ini tidak secara spesifik menangani kasus
kekurangan air tanah, situs web ini tetap dapat digunakan untuk melaporkan pelanggaran apa saja.
Dari situs web tersebut juga, tertulis bahwa Hingga April 2015, LAPOR! telah digunakan oleh

lebih dari 290.000 pengguna dan menerima rata-rata lebih dari 800 laporan masyarakat per
harinya5. Hal inilah yang menaikkan optimisme penulis bahwa perpaduan antara edukasi dan situs
web pengaduan akan membawa dampak yang besar.
Sayangnya situs web ini tidak begitu terkenal. Dua faktor utama yang menyebabkan
kurang terkenalnya situs web ini adalah kurangnya sosialisasi dan tampilan situs web yang tidak
begitu menarik. Sehingga solusi agar situs web ini lebih diketahui oleh masyarakat luas
diantaranya edukasi, iklan, dan perbaikan tampilan situs web.
Dengan memanfaatkan iklan sebagai sarana edukasi masyarakat mengenai masalah
kurangnya air tanah, serta situs web pengaduan sebagai sarana saling mengawasi antar
masyarakat, diharapkan permasalahan penurunan permukaan air tanah dapat diatasi bahkan
dihentikan. Dengan demikian, kekhawatiran masyarakat mengenai bahaya dari tempat tinggal
mereka dapat dikurangi sehingga masyarakat merasa lebih aman, dan kekhawatiran serta
kepanikan yang dialami masyarakat dapat lebih terkontrol.
5

https://www.lapor.go.id/lapor/tentang_lapor/tentang-layanan-aspirasi-dan-pengaduan-online-rakyat.html diakses pada tanggal 3 Desember

2017, 20:52 WIB.

8

II.

Penggunaan Flowmeter yang Termodifikasi
Salah satu alternatif solusi untuk mengatasi masalah penurunan tanah di Jakarta adalah
dengan menggunakan flowmeter, sebuah alat yang digunakan untuk menghitung jumlah cairan
atau gas yang melewati suatu pipa. Namun flowmeter yang dimaksud disini adalah flowmeter
yang termodifikasi dimana menggunakan konsep Internet of Things, flowmeter ini akan
dihubungkan ke internet.
Bagaimana ini akan bekerja? Setelah terhubung dengan internet, flowmeter akan
mengunggah data-data tentang aliran air dari pipa tersebut ke database milik pemerintah atau
PAM sehingga dapat dimonitor penggunaan air tanahnya. Kemudian, air tanah hanya boleh
diambil saat aliran air dari PAM sedang bermasalah sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan air
untuk masyarakat. Namun jika aliran air dari PAM tidak bermasalah dan terjadi pengambilan air
tanah, flowmeter ini akan mendeteksinya dan mengirimkan peringatan kepada PAM bahwa ada
indikasi pengambilan air tanah saat aliran PAM sedang normal. Untuk bangunan-bangunan yang
saat ini memiliki sumur namun belum memasang alatnya, maka akan dilakukan sweeping dan
pengecekan berkala untuk memastikan seluruh sumur di Jakarta menggunakan alat ini.
Alat ini harus terpasang pada setiap pipa utama untuk sumur yang mengambil air tanah di
Jakarta. Setiap pembangunan sumur untuk pengambilan air tanah harus menyetujui dan
membiayai penggunaan dan pemasangan alat ini pada pipa utama mereka. Sebenarnya konsep
seperti ini sudah pernah dilakukan di sebuah lapangan golf di California, dimana penyedia
layanan untuk hal ini adalah sebuah perusahaan bernama Valarm. Konsepnya sangat mirip,
flowmeter menggunakan IoT, kemudian data dikirim ke server milik Valarm untuk dapat
dimonitor secara langsung. Artinya hal ini mungkin dilakukan, hanya memerlukan
pengembangan dan sedikit inovasi dari pemerintah, atau bisa juga dilakukan dengan bekerjasama
dengan perusahaan yang dipandang mampu.

III.

Penggunaan Teknik Rainwater Harvesting
Salah satu penyebab terjadinya penurunan permukaan tanah adalah pengambilan air tanah
dalam volume yang cukup banyak. Pengambilan air tanah memberikan dampak buruk pada poripori tanah karena tekanan hidrostatik yang ada di bawah tanah berkurang, sehingga terjadi
pemampatan pada lapisan akuifer. Lapisan akuifer merupakan lapisan tanah yang mengandung air.
Akibat lapisan tersebut terpampat, maka dapat terjadi penurunan permukaan tanah. Oleh karena
itu, masyarakat perlu melakukan konservasi air tanah dan mencari sumber alternatif, salah satunya
melalui air hujan.
Rainwater Harvesting adalah suatu sistem yang bertujuan mengumpulkan air hujan untuk
diolah kembali menjadi air bersih layak pakai. Sistem ini memiliki banyak manfaat, seperti
memperbaiki persediaan air, produksi pangan, dan ketahanan pangan. Sistem ini juga cocok untuk
diterapkan di Indonesia karena terdapat beberapa faktor pendukung seperti:
1. Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi (Rata-rata 2000-3000 mm/tahun)
2. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 6 Tahun 2011 tentang
Pedoman Penggunaan Sumber Daya Air, yang menyatakan bahwa kelompok

9
pengguna air dalam jumlah besar wajib memanfaatkan air hujan dan air daur ulang
limbah paling lambat lima tahun sejak peraturan diundangkan
3. Sumber air bersih masih bertumpu pada air tanah, terutama di Pulau Jawa
Pada sistem Rainwater Harvesting harus ada tiga komponen dasar, yaitu Catchment
(Penangkap air hujan seperti permukaan atap), Delivery System (Sistem penyaluran air hujan dari
atap menuju tempat penampungan), dan Storage Reservoir (Tempat penampungan air hujan
seperti tong, bak, atau kolam). Selain itu, sistem juga dapat dilengkapi dengan komponen
pendukung, seperti pompa air. Contoh dari pemberlakuan sistem ini adalah Rooftop Garden
(Taman diatas gedung) dan sumur resapan.
Sayangnya, sistem Rainwater Harvesting mempunyai beberapa kendala, antara lain
frekuensi dan kuantitas hujan dan kualitas air hujan yang belum memenuhi standar air bersih
WHO. Masalah tentang kualitas air hujan dapat dibagi menjadi dua isu, yaitu:
1. Bacteriological Water Quality Issue. Air hujan dapat terkontaminasi oleh kotoran
yang ada di area penangkap air. Untuk mengatasi hal tersebut, disarankan atap
selalu dijaga kebersihannya dan penampung air hujan ditutup agar terhindar dari
kotoran. Penampung air hujan juga sebaiknya diletkkan di tempat yang teduh
untuk menghindari tumbuhnya lumut
2. Insect Vector Issue. Air hujan juga dapat terkontaminasi oleh serangga, karena
sebagian serangga dapat meletakkan telurnya ke dalam air. Oleh karena itu,
penampung air sebaiknya ditutup dengan rapat untuk menghindari serangga yang
masuk.
Sebelum membuat sistemnya, kita perlu menggunakan alat digital karena dapat
menghemat waktu dan uang sebelum pembangunan sistem dimulai. Alat digital ini mempunyai
banyak kegunaannya, diantaranya untuk memperkirakan banyak air yang diperlukan masyarakat
dengan menggunakan Rain is Gain tool, dan mendeteksi jika daerah tersebut memiliki potensi
pemanenan air hujan yang tinggi dengan menggunkan peta GIS (Geographic Information System)
Rainwater Harvesting yang dibuat dengan alat interaktif online.

10

BAB 3
PENUTUP

I.

Kesimpulan
Penurunan tanah di beberapa wilayah di Indonesia khususnya di DKI Jakarta bukan merupakan
kesalahan beberapa pihak saja. Banyak faktor lain yang menyebabkannya, salah satunya adalah
faktor alam6. Oleh karena itu, pelaksanaan solusi yang ada juga tidak dapat dilakukan oleh
beberapa pihak saja melainkan merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai

II.

Saran
Menurut penulis, permasalahan penurunan permukaan tanah di Jakarta adalah
permasalahan yang serius dan berpotensi menimbulkan masalah besar kedepannya. Dimana
penurunan tanah di Jakarta disebabkan oleh pengeksploitasian air tanah secara ekstensif dan
ilegal. Masalah ini adalah masalah yang tidak hanya melibatkan pihak tertentu, tetapi seluruh
pihak termasuk masyarakat, organisasi, dan pemerintah.
Diantara berbagai solusi yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi masalah
penurunan permukaan tanah di Jakarta, khususnya karena eksploitasi air tanah, solusi-solusi yang
telah dipaparkan di makalah ini dapat digunakan karena solusi-solusi tersebut akan terintegrasi
satu sama lain. Penggunaan iklan dan pengadaan website pengaduan akan memudahkan
masyarakat, pemasangan flowmeter termodifikasi akan memudahkan pengawasan gedung oleh
pemerintah, serta melakukan teknik Rainwater Harvesting juga memaksimalkan pemanfaatan
sumber daya lain yaitu air hujan.

6 republika.co.id . 2016. “Permukaan Tanah di DKI Jakarta Turun Setiap Tahun, Ini Penyebabnya” . geotek.lipi.go.id.

11

UCAPAN TERIMA KASIH

INI BUAT APA DAH
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit, sed diam nonummy nibh euismod tincidunt ut
laoreet dolore magna aliquam erat volutpat. Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation
ullamcorper.

12

DAFTAR PUSTAKA

A., F. Indra Santoso. Tinjauan Yuridis terhadap Tanggung Jawab Pelaku Usaha Dikaitkan dengan Iklan-Iklan yang
Menyesatkan Konsumen. Jakarta: Universitas Indonesia, 2010.
http://geotek.lipi.go.id/?p=3693

http://jakarta.bisnis.com/read/20170731/77/676518/dki-tindak-pemilik-bangunan-tanpa-izin-penggunaanair-tanahhttp://properti.kompas.com/read/2017/07/27/120628821/setiap-tahun-permukaan-tanah-jakarta-turun-5-12sentimeter
http://www.ahlilingkungan.com/rain-harvesting_Manfaat-rain-harvesting.php
http://www.instructables.com/id/Water-Monitoring-Systems-Flow-Meter-IoT-Sensors-fo/
http://www.valarm.net/blog/monitoring-water-usage-in-southern-california/
http://www.valarm.net/blog/remote-water-well-telemetry-with-a-web-dashboard-to-see-levels-and-flow-meter-rates/
http://sda.pu.go.id/pages/posts/Begini-Cara-Jepang-Atasi-Penurunan-Muka-Tanah-Di-Jakarta
https://en.wikiversity.org/wiki/Rainwater_harvesting
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/iklan
https://www.lapor.go.id/lapor/tentang_lapor/tentang-layanan-aspirasi-dan-pengaduan-online-rakyat.html

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengangguran, Kemiskinan dan Fasilitas Kesehatan terhadap Kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Jember Tahun 2004-2013

21 388 5

PENGARUH TERAPI TERTAWA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH SISTOLIK PADA PENDERITA HIPERTENSI DI KLUB SENAM SASANA SUMBERSARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG

34 239 24

HASIL PENELITIAN KETERKAITAN ASUPAN KALORI DENGAN PENURUNAN STATUS GIZI PADA PASIEN RAWAT INAP DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RSU DR SAIFUL ANWAR MALANG PERIODE NOVEMBER 2010

7 171 21

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63

Kekerasan rumah tangga terhadap anak dalam prespektif islam

7 74 74

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Analisis pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, dan hasil badan usaha milik daerah terhadap pendapatan asli daerah Kota Tangerang (2003-2009)

19 136 149

Pengaruh model learning cycle 5e terhadap hasil belajar siswa pada konsep sistem ekskresi

11 137 269

Pengaruh metode sorogan dan bandongan terhadap keberhasilan pembelajaran (studi kasus Pondok Pesantren Salafiyah Sladi Kejayan Pasuruan Jawa Timur)

45 253 84