Proses Keputusan Pembelian LANDASAN TEORI A. Konsep Keterlibatan Konsumen

Dapat dijelaskan dari Gambar 3 sebagai berikut : 1. Pengenalan masalah Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal dan eksternal. 2. Pencarian informasi Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Adapun bentuk dari sumber informasi konsumen di golongkan ke dalam empat kelompok: a. Sumber pribadi Contoh: keluarga, teman, tetangga, dan kenalan. b. Sumber komersial Contoh: iklan, wiraniaga, penyalur, kemasan, pajangan di toko. c. Sumber publik Contoh: media massa, organisasi penentu peringkat konsumen. d. Sumber pengalaman Contoh: penanganan, pengkajian, dan pemakaian produk. 3. Evaluasi alternatif Adapun beberapa konsep dasar yang dapat membantu untuk proses evaluasi konsumen. Konsep dasar proses evaluasi dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut: a. Konsumen berusaha untuk memenuhi suatu kebutuhan. b. Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk c. Konsumen memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu. 4. Keputusan pembelian Keputusan konsumen untuk menunda atau menghindari suatu keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh risiko atas pembelian produk. Besarnya risiko yang dirasakan berbeda-beda menurut besarnya uang yang dipertaruhkan, besarnya ketidakpastian atribut, dan besarnya kepercayaan diri konsumen. Dalam melaksanakan niat pembelian, konsumen dapat membuat lima sub keputusan pembelian, yaitu sebagai berikut: a. Keputusan merek b. Keputusan dealer c. Keputusan kuantitas d. Keputusan waktu e. Keputusan metode pembayaran 5. Perilaku pasca pembelian Penilaian konsumen pasca pembelian, konsumen akan mengalami level keputusan atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Pemasar harus mengetahui kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian. Ketiga aspek diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Kepuasan pasca pembelian Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari seberapa sesuainya harapan pembeli produk dengan kinerja yang dipikirkan pembeli atas produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan, pelanggan akan kecewa, jika ternyata sesuai harapan, pelanggan akan puas. Jika melebihi harapan, pelanggan akan sangat puas. 2. Tindakan pasca pembelian Kepuasan dan ketidakpuasan konsumen terhadap produk akan mempengaruhi perilaku selanjutnya. Jika konsumen puas, ia akan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli ulang produk tersebut. 3. Pemakaian dan pembuangan pasca pembelian Para pemasar juga harus memantau cara pembeli memakai dan membuang produk. Jika konsumen menyimpan produk itu kedalam lemari, produk tersebut mungkin tidak begitu memuaskan. Jika konsumen menjual atau mempertukarkan produk tersebut, penjualan produk akan menurun. Jika konsumen membuang produk, pemasar harus mengetahui caramereka membuangnya, terutama jika produk tersebut dapat merusak lingkungan.

III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian

Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam penelitian ini desain penelitiannya adalah: a. Penelitian Kepustakaan Dengan cara mempelajari literatur dan bahan bacaan lainnya yang berhubungan dengan penulisan ini. b. Penelitian Lapangan Dengan mengadakan penelitian langsung pada tempat- tempat perbelanjaan seperti : Chamart, Alfamart, Indomaret, Chandra Tanjung Karang dan Hypermart di Bandar Lampung dengan cara menyebarkan kuesioner. B. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah PT Sanghiang Perkasa Kalbe Nutritionals yang beralamat di Jalan Zainal Abidin Pagar Alam No. 2 Bandar Lampung.

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriftif yaitu untuk mendeskipsikan sesuatu fakta lapangan secara sistematis.

D. Sumber Data

1. Data Primer Adalah data yang diperoleh secara langsung di lapangan dengan cara pengisian

kuisioner yang berisi beberapa pertanyaan. Setiap pertanyaan disertai beberapa alternatif jawaban. Alternatif jawaban yang ada menggambarkan tingkatnilai dari kondisi yang ada. Untuk memberikan kejelasan kepada responden maka disertakan beberapa jawaban alternatif yang dapat dipilih dengan jelas.

2. Data Sekunder

Adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dengan metode dokumentasi dimana data diperoleh dari Kantor Kalbe Nutritionals di Bandar Lampung.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan pengumpulan data yang dilakukan melalui pengisian kuesioner terhadap responden yang telah ditentukan. Peneliti memberikan angket atau kuesioner langsung kepada responden. Kuesioner ini berisi daftar pertanyaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan konsumen terhadap keputusan pembelian produk Entrasol di Bandar Lampung.

2. Wawancara

Dalam metode ini data yang diperoleh dari hasil tanya jawab langsung antara penulis dengan objek penelitian, yaitu pimpinan dan karyawan Kalbe Nutritionals di Bandar Lampung. F. Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah seluruh subjek penelitian Arikunto, 2010:173. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang pernah mengkonsumsi produk susu Entrasol. Berdasarkan dasar yang diperoleh dari Kalbe Nutritionals di Bandar Lampung, masyarakat yang pernah mengkonsumsi susu Entrasol free drink di stan swalayan-swalayan di Bandar Lampung pada tahun 2011 sebanyak 1.724 orang.

2. Sampel

Sampel menurut Suharsimi Arikunto 2010:174, adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Berdasarkan definisi tersebut sampel dalam penelitian ini diambil sebanyak 95 responden dengan menggunakan teknik non probability sampling yaitu purposive sampling. Purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel dimana anggota sampel berdasarkan pada ciri-ciri tertentu yang dianggap mempunyai hubungan erat dengan ciri populasi.

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR KETERLIBATAN YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MOBIL DAIHATSU XENIA PADA PT ASTRA INTERNASIONAL DI BANDAR LAMPUNG

0 10 61

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN TEH OSMO-FILTER DI BANDAR LAMPUNG

1 19 82

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Di Mom Milk Surakarta.

0 6 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Di Mom Milk Surakarta.

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SEPEDA MOTOR MATIC HONDA DI SURAKARTA.

0 2 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SIMPATI DI KARANGANYAR.

0 1 11

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SIMPATI DI SUKOHARJO.

0 1 12

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PRODUK INDOMIE ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PRODUK INDOMIE DI SOLO GRANDMALL SUPERMARKET SURAKARTA.

0 1 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN PRODUK SUSU BUBUK PERTUMBUHAN

0 0 10

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN PADA PEMBELIAN PRODUK- PRODUK ONLINE SHOP

0 3 13