6. Sistem Ekskresi Pada Serangga
Menyerap zat-zat sisa dari proses metabolisme yang terdapat di dalam daerah
untuk dikeluarkan melalui usus yang terletak dibelakang lambung Belalang dan
serangga lain menggunakan zat-zat sisa yang mengandung nitrogen untuk
membentuk kitin sebagai bahan kerangka luar.
Darah mengalir lewat pembuluh Malpighi à Saat cairan bergerak lewat bagian
proksimal pembuluh Malpighi, bahan yang mengandung nitrogen diendapkan sebagai asam urat, sedangkan air dan berbagai garam diserap kembali secara osmosis dan
transpor aktif
à Asam urat dan sisa air masuk ke usus halus dan sisa air akan diserap lagi
à Kristal asam urat dapat diekskresikan lewat anus bersama dengan feses. à
Sebagian zat sisa yang mengandung nitrogen digunakan untuk membentuk kitin pada eksoskeleton dan dapat diekskresikan pada waktu pengelupasan kulit molting.
1. Sistem ekskresi pada ikan
Alat-alat pengeluaran ikan berupa sepasang ginjal opistonefros yang merupakan tipe ginjal paling
primitif. Pada ginjal opistonefros, tubulus bagian anterior telah lenyap, beberapa tubulus bagian
tengah berhubungan dengan testis, serta terdapat konsentrasi dan pelipatgandaan tubulus di bagian
posterior.
Ginjal ikan air laut tidak memiliki
glomerulus. Akibatnya, tidak
terjadi ultrafiltrasi di ginjal dan
pembentukan urine sepenuhnya oleh
sekresi garam- garam dan TMO
yang berkaitan dengan osmosis air.
Mekanisme ekskresi ikan yang hidup di air tawar berbeda dengan ikan yang hidup di air laut.
o Ikan yang hidup di air tawar à mengekskresi amonia dan aktif menyerap ion anorganik
melalui insang serta mengeluarkan urine dalam jumlah besar. o I kan yang hidup di laut
à mengekskresikan sampah nitrogen berupa trimetilamin oksida TMO yang memberi bau khas ikan laut, menghasilkan ion-ion lewat insang, serta
mengeluarkan urine sedikit. o
2. Sistem Ekskresi Amphibia Katak.
Pada katak jantan, saluran ginjal dan
saluran kelaminnya menyatu, sedangkan
pada katak betina tidak
Ketika berada dalam air dengan jangka waktu yang lama à katak
mengeluarkan urine dalam volume yang besar. Namun, kandung kemih katak dapat dengan mudah terisi air
à Air tersebut dapat diserap oleh dinding kandung kemihnya sebagai cadangan air ketika katak berada di
darat untuk waktu yang lama.
3. Sistem Ekskresi Reptilia.