46
DAFTAR PUSTAKA
Sumadiria, AS Haris. 2006. BahasaJurnalistik :panduanPraktisPenulisdanJurnalis. Bandung : PT. RemajaRosdakarya
Effendi, OnongUchajana.1999. IlmuKomunikasiTeoridanPraktek.Bandung : PT. RemajaRosdakarya
Anwar Rosihan. 1992, BahasaJurnalistikdanKomposisi.Jakarta :PradnyaParamita Sumberlain :
Data HarianUmumPikiran Rakyat
Catatan-catatanpenulispadasaatperkuliahanpengantarilmujurnalistik
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Perusahaan 1.1. 1 Sejarah Harian Umum Pikiran Rakyat
Harian Umum HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk diupayakan menjadi tuan rumah yang dominan di Jawa Barat. Ia diupayakan untuk dapat hidup dalam masa
yang panjang, bahkan kalau mungkin sepanjang masa. Dikelola oleh generasi terbaik di zamannya, surat kabar ini diyakini akan terus maju, tumbuh dan berkembang baik
sebagai institusi sosial maupun bisnis. Pada bulan Januari 1966, di Kota Bandung terdapat sejumlah wartawan yang
kehilangan pekerjaan, akibat Koran milik Bandung N.V. bernama Pikiran Rakyat, berhenti terbit. Koran yang pertama kali terbit pada 30 Mei 1950 ini harus berhenti
karena terlambat memenuhi ketentuan yang mengharuskan setiap koran untuk berafiliasi dengan salah satu kekuatan politik atau memilih bergabung dengan Koran
yang telah ditentukan oleh Departemen Penerangan. Atas dorongan Panglima Kodam Pangdam Siliwangi Ibrahim Adjie pada waktu
itu, wartawan-wartawan tadi yang diwakili Sakti Alamsyah dan Atang Ruswita menerbitkan Koran Angkatan Bersenjata edisi Jawa Barat. Nomor perdana yang terbit
2
pada 24 Maret 1966 ini bertepatan dengan peringatan ke-20 peristiwa heroik Bandung Lautan Api.
Namun belum genap setahun koran ini terbit, Menteri Penerangan mancabut kembali peraturannya tentang keharusan berafiliasi. Pangdam Siliwangi pun serta
merta melepas sepenuhnya ketergantungan koran ini dengan kodam. Seiring dengan keputusan ini pulalah, terhitung 24 Maret 1967, Harian Angkatan Bersenjata edisi
Jawa Barat berganti nama menjadi Harian Umum HU Pikiran Rakyat juga yang dikenal dengan singkatan “PR” hingga saat ini. Enam tahun pertama sejak masa
kelahirannya, bisa dikatakan merupakan masa-masa penuh keprihatinan. Kantor maupun peralatan cetak dan tulis bukanlah milik Pikiran Rakyat.
Pada masa ini, oplah Pikiran Rakyat pun tak pernah lebih dari 20.000 eksemplar per harinya. Namun berkat kegigihan dan keuletan yang didasari jiwa
idealisme para perintis saat itu, Pikiran Rakyat secara pasti terus mendapatkan tempat di hati pembacanya. Pada 9 April 1973, bentuk badan hukumnya pun di ubah dari
yayasan menjadi perseroan terbatas dengan nama PT Pikiran Rakyat Bandung. Menyusul perubahan status perusahaan, Pikiran Rakyat pun segera menata
diri. Nilai-nilai idealisme dan etika jurnalistiknya dipadukan dengan manajemen bisnis layaknya sebuah perusahaan modern. Pada awal tahun 1974, Pikiran Rakyat
mencatat peristiwa penting. Untuk pertama kalinya perusahaan berhasil melengkapi diri dengan sarana percetakan offset yang dibeli dari fasilitas PMDN dari bantuan
BRI. Mesin cetak ini mampu mencetak koran sebanyak 25.000 eksemplar per jam.
3
Sejak tahun itu pula peredaran Pikiran Rakyat dapat merambah ke seluruh pelosok Jawa Barat dan memantapkan diri sebagai korannya orang Jawa Barat,
sekaligus yang terbesar di provinsi ini. Padahal sebelumnya, dalam kurun waktu 1967-1973, Koran koran berskala nasional terbitan Jakarta yang mendominasi
peredaran koran Jawa Barat. Antara tahun 1975-1986 Pikiran Rakyat sempat beredar ke seluruh pelosok
nusantara, jadilah Pikiran Rakyat koran nasional yang terbit didaerah. Pikiran Rakyat sempat beredar sampai Kuala Lumpur, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pada tahun
1986 Pikiran Rakyat kembali menjadi koran regional berbasis provinsi Jawa Barat, walaupun sebagian tirasnya beredar di luar Jawa Barat seperti DKI Jakarta, Jawa
Tengah, Jawa Timur, dan beberapa provinsi lainnya. Pada perkembangan selanjutnya, lembaga ini menjadi identik dengan milik
warga Jabar. Dari aspek bisnis pun terjadi pertumbuhan yang signifikan. Dari rahimnya kemudian lahir PT Granesia, perusahaan, percetakan dan penerbitan yang
tak hanya mencetak Pikiran Rakyat, lalu secara berturut-turut Mitra Bisnis semula bernama Mitra Desa, tabloid berbahasa Sunda Galura dan surat kabar Mitra Dialog
yang berkedudukan di Cirebon. Pada tahun 1999, sejalan dengan asas otonomi daerah tingkat dua, Pikiran
Rakyat pun menangkap peluang yang mucul. Karena itulah kemudian terbitlah Harian Umum Galamedia sebagai koran lokal Bandung, Pakuan yang terbit di Bogor,
Priangan yang terbit di Tasikmalaya, dan Fajar Banten di Serang. Perusahaan pun
4
kemudian menangani Radio Parahyangan yang kemudian berganti nama hingga saat ini menjadi Mustika FM.
Pembagian Halaman Pikiran Rakyat Halaman Utama
a. Halaman Muka
Berita-berita utama terkini yang datang dari dalam dan luar negeri hingga pukul 00.00 WIB akan ter-cover secara lengkap pada halaman ini. bagaikan
etalase, halaman ini memunculkan peristiwa-peristiwa terbaik dan menarik yang datang dari berbagai kota. Belum lagi sentuhan Human Interest yang
bisa didapatkan dari popnews yang terletak pada bagian bawah kaki halaman.
b. Bandung Raya
Bandung adalah Ibu Kota Provinsi Jawa Barat yang sekaligus juga rumah bagi Harian Umum Pikiran Rakyat. Tak heran bila kemudian kami “Menasbihkan”
adagium “Tak ada jauh jatuh di Bandung yang tak diketahui wartawan Pikiran Rakyat”, dan dengan mencakup Wilayah Kota Bandung, Kab. Bandung dan
Kota Cimahi, halaman ini adalah pasar yang sangat menentukan.
5
c. Cirebon Purwasuka
Wilayah di utara Jawa Barat, atau lebih dikenal dengan sebutan Pantura Pantai Utara mulai dari Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu,
Cirebon, Majalengka, dan Kuningan memperoleh porsi pemberitaan yang signifkan. Dinamika masyarakat yang ada di wilayah ini bahkan kerap di
tempatkan pada halaman 1 utama.
d. Wilayah Bogor
Kota-kota di wilayah eks-karesidenan Bogor, yakni Depok, Bogor, Sukabumi dan Cianjur, adalah kawasan yang terus berkembang dengan kompleksitas
permasalahan yang begitu dinamis. Ini adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan hiruk-pikuknya Ibu Kota Jakarta.
e. Wilayah Priangan
Tidak dapat dipungkiri, wilayah priangan merupakan basis kedua Pikiran Rakyat setelah Bandung Raya. Warga Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar,
dan Sumedang sudah lama diidentikkan dengan konsumen setia koran ini. tak heran bila porsi pemberitaan dari kawasan ini pula termasuk dominan.
6
f. Nusantara
Halaman ini memotret perkembangan yang terjadi seantero nusantara, termasuk Ibu Kota Jakarta. Anda tak perlu khawatir tertinggal untuk
mengetahui peristiwa menarik apapun di empat penjuru angin Indonesia.
g. Ekonomi Keuangan
Anda pelaku bisnis, pengamat ekonomi ataupun orang awam sekalipun, tak akan pernah kekurangan informasi yang berkaitan dengan perkembangan
ekonomi dan keuangan. Di halaman ini, hal-hal yang berkaitan dengan pasar, uang, valuta, atau ekonomi umum, dikupas dengan gamblang.
h. Luar Negeri
Dengan didukung sejumlah kantor berita asing, halaman ini mengupas peristiwa penting apapun yan dialami manusia di belahan bumi manapun. Tak
jarang pula wartawan Pikiran Rakyat dikirim langsung ke mancanegara untuk meliput peristiwa-peristiwa berskala global.
i. Pendidikan
Kita tak bisa memungkiri, pendidikan adalah invesati masa depan. Karena itulah, Pikiran Rakyat menyajikan fenomena apapun yang terjadi didunia
pendidikan pada halaman tersendiri. Berbagai persoalan yang terjadi di level pendidikan dasar, menengah hingga tinggi, tak akan luput dari pantauan kami.
7
j. Olahraga
Olahraga, tak pelak lagi, tetap menjadi favorit bagi pembaca yang tak mengenal strata usia, jenis kelamin, pendidikan ataupun penghasilan.
Olahraga adalah universal, dan karenanya Pikiran Rakyat pun selalu secara lengkap dan mendetail menyajikannya, entah itu berskala lokal, nasional,
maupun global.
Halaman Suplemen Pikiran Rakyat a. Teropong
Isu-isu politik, Hukum, Agama, dan Pendidikan yang paling menonjol di pekan ini, akan ditarik menjadi laporan utama TEROPONG. Laporannya disajikan
secara holistik dan komprehensif, karena dilengkapi dengan analisis cerdas dari pakar, wawancara ekslusif dengan tokoh berkompeten serta pandangan yang
pro dan kontra terhadap satu persoalan krusial.
b. Belia
Suplemen ini dibidani oleh pekerja-pekerja cakap dibidangnya, sehingga tulisan-tulisan menarik tentang dunia ABG Anak Baru Gede dan remaja bisa
kita temukan. Lewat susunan kalimat khas kaum belia, disajikan secara apik tips, trend dan budaya pop yang perlu diketahui generasinya “Teenagers”
sebelum mereka bergaul dengan sesamanya.
8
c. Gelora
Dengan delapan halaman yang ada, nyaris tak ada even olahraga tingkat lokal, nasional, maupun internasional yang tak ter-cover secara mendalam. Analisis
dari ahli, atlet ataupun dokter olahraga akan bisa ditemui di sini. Jutaan penggemar Persib pun akan terpuaskan oleh liputan mengenai klub kesayangan
warga Bandung ini.
d. Cakrawala
Anda sulit untuk mengikuti dan mengerti teknolgi mutakhir ataupun perkembangan ilmu pengetahuan dunia? Istilah-istilah kesehatan bergitu sulit
dicerna? Semua itu akan terbantahkan saat anda membaca CAKRAWALA. Teori-
teori yang “Njelimet” akan terjemahkan secara lugas dan mudah diaplikasikan.
e. Otokir
Pemberitaan mengenai otomotif selalu menarik perhatian khalayak pembaca. Perkembangan industri dan model kendaraan, fluktuasi harga, tips-tips singkat
berkendaraan, ataupun aksesoris keluaran terakhir, digarap secara mendetail. Belum lagi laporan mengenai mesin kendaraan, keunggulan suatu produk
sampai hobi otomotif.
9
f. Hikmah
Suplemen ini memperoleh tempat di hati dan pikiran pembaca khususnya dari kaum wanita. Banyak hal yang bersifat human interest dan menyentuh sisi
kewanitaan dihadirkan secara menarik di sini. Begitu pula petunjuk-petunjuk ringkas bagaimana memelihara kesehatan, mendidik anak, memasak,
berkebun, dan banyak lainnya, bisa kita temukan.
g. Khazanah
Penikmat maupun pekerja seni dan budaya memperoleh tempat yang sangat memadai. Suplemen ini adalah barometer perkembangan seni dan budaya.
Esais, penyair dan pekerja seni ternama kerap mengisi rubrik-rubriknya. Tentu saja bukan hanya jenis kesenian konvensional yang bisa ditemukan di sini,
melainkan juga sifatnya kontemporer.
h. Peer Kecil
Hari minggu adalah waktu untuk PEER KECIL kita biasa menyebutnya PERCIL. Sajian edukatif dan menghibur bagi anak-anak disajikan dalam empat
halaman khusus. Bukan hanya cerita-cerita anak yang menarik yang disajikan di sini, melainkan juga opini anak, animasi, belajar ilmu pengetahuan atau
bahkan sekedar berfoto dengan gayanya.
10
1.1.2 Sejarah Divisi Redaksi Harian Umum Pikiran Rakyat
Bagian Redaksi dalam sebuah surat kabar perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan struktur yang berkaitan dengan kegiatan jurnalistik, merupakan tulang
punggung bagi perusahan surat kabar tersebut. Apabila di ibaratkan sebagai organ tubuh manusia yang paling penting atau vital yaitu jantung. Perusahaan penerbitan
surat kabar tidak akan pernah bisa menjalankan kegiatannya tanpa adanya redaksi bagaimana menjadi bagian yang menentukan kelangsungan hidup sebuah perusahaan
surat kabar. Sejarah bagian redaksi Harian Umum Pikiran Rakyat tidak lepas dari pertama
kalinya berdirinya perusahaan penerbitan surat kabar ini pada 30 Mei 1950 karena jika sebuah surat kabar tidak mempunyai bagian redaksi maka perusahaan tersebut
bukan merupakan perusahaan surat kabar . Keberadaan bagian redaksi khususnya pada jajaran redaksional Harian Umum
Pikiran Rakyat yang tampak seperti sekarang ini, Serta dapat menempatkan diri di hati para pembacanya khususnya di semua kalangan masyarakat. Harian Pagi Umum
Pikiran Rakyat merupakan surat kabar yang terbit setiap hari, yang lebih mengkhususkan diri pada pemberitaan lokal yaitu kejadian yang terjadi di sekitar
provinsi jawa barat saja. Sedangkan berita – berita yang sifatnya Nasional hanya lebih
bersifat untuk melengkapi. Sedangkan sasaran pembacanya ditujukan untuk semua lapisan masyarakat, dengan lebih menekankan memfokuskan pada konsumen semua
lapisan menengah dan bawah. Penekanan jenis beritanya pada kejadian yang terjadi di daerah masing
– masing yang berada di Provinsi Jawa Barat.
11
1.2 Visi dan Misi Harian Umum HU Pikiran Rakyat 1.2.1 Visi HU Pikiran Rakyat
HU Pikiran Rakyat mempunyai enam visi, diantaranya : 1.
HU Pikiran Rakyat yang bercikal bakal Harian Angkatan Bersenjata Edisi Jawa Barat yang dilahirkan pada tanggal 24 Maret 1966 untuk diupayakan,
dapat hidup dalam masa yang panjang, bahkan kalau mungkin sepanjang masa. Diwarisi oleh generasi demi generasi sebagai surat kabar yang terus
maju, tumbuh dan berkembang menjadi tambah besar, baik sebagai institusi sosial maupun institusi bisnis.
2. Sebagai institusi sosial, HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk menjadi dan
dijadikan wahana ibadah kepada Allah SWT, sekaligus wahana pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.
3. Sebagai institusi bisnis HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk menjadi dan
dijadikan wahana bisnis yang mampu meraih sebesar-besarnya pendapatan dan laba. Sebagai institusi bisnis HU Pikiran Rakyat harus dikelola dengan
bertaat azas pada kaidah-kaidah manajemen perusahaan yang baku, serta mampu memenuhi keempat unsur marketing mix yang terdiri dari product,
price, place, dan promotion. 4.
Kinerja HU Pikiran Rakyat sebagai institusi sosial sangat bergantung pada kinerja yang dicapai oleh manajemen dan jajaran terkait dalam mengelola
HU Pikiran Rakyat sebagai institusi bisnis. Sebaliknya, kinerja HU Pikiran
12
Rakyat sebagai institusi bisnis sangat bergantung pada kemampuan kinerja manajemen dan jajaran terkait menjadikan HU Pikiran Rakyat sebagai
produk idiil yang laku dijual. Karena itu pengelolaan HU Pikiran Rakyat sebagai institusi sosial dan pengelolaannya sebagai institusi bisnis harus
dilaksanakan berdasarkan hubungan interpendensi yang saling mengisi dan saling menunjang. Pengelolaan kedua aspek idiil dan aspek bisnis
komersial harus dilaksanakan satu kesatuan strategi yang komprehensif- integral.
5. HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk diupayakan, agar menjadi Tuan
Rumah yang dominan di daerahnya sendiri, di Jawa Barat yang memang memiliki potensi sangat besar untuk menunjang eksistensi dan penumbuh
kembangan surat kabar. Karena itu HU Pikiran Rakyat harus diupayakanmenjadi surat kabar yang menyebar seluas-luasnya dan paling
luas penyebarannya, di Jawa Barat, dibaca oleh sebanyak-banyaknya orang dengan tiras terjual sebesar besarnya, menjadi pilihan sebanyakbanyaknya
pengguna jasa iklan denga volume space iklan terjual sebesarbesaarnya dan menghasilkan pendapatan sebesar-besarnya pula.
6. Penyelenggaraan HU Pikiran Rakyat sebagai institusi sosial dan
penyelenggaraannya sebagai
institusi bisnis
harus dilaksanakan
berdasarkan hubungan interdependensi yang saling mengisi dan saling menunjang. Karena itu segala sesuatunya harus dilaksanakan secara
13
terpadu dan sinkron dalam kerangka satu kesatuan strategi yang komprehensif-integral.
1.2.2 Misi HU Pikiran Rakyat
H.U Pikiran Rkyat mempunya 4 misi, yaitu : 1.
Kualitas keimanan dan ketaqwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta ketaatannya melaksanakan segala yang diperintahkan-Nya dan
menjauhi segala yang dilarang-Nya; 2.
Kualitas pemahaman dan penghayatannya atas nilai-nilai luhur Pancasila, serta komitmen untuk mengamalkannya di dalam kehidupan pribadi dan
kehidupan bermasyarakat;Kualitas pemahaman dan penghayatannya atas kewajiban kewajibannya dan hak-haknya sebagai warganegara, serta
komitmen untuk
melaksanakan kewajiban
kewajibannya serta
mengupayakanmemperjuangkan pemenuhan hak-haknya itu; 3.
Kualitas kehidupan secara materiil, serta mamilki etos kerja untuk berupaya mewujudkannya;
4. Kualitas kesehatan, wawasan, pengetahuan dan keterampilan, serta moral
yang amanah jujur, adil, percaya diri, dan terpercaya, sehingga menjadi manusia yang dalam bahasa Sunda disebut cageur, bener, bageur, pinter,
jeung singer.
14
1.3 Profil Harian Umum Pikiran Rakyat
Nama Perusahaan : PT Pikiran Rakyat Bandung
Alamat Perusahaan Pusat : Jl. Asia Afrika No. 77 Bandung 40111
Alamat Redaksi : Jl. Soekarno-Hatta No. 147 Bandung 40223
URL : http:www.pikiran-rakyat.com
Emai : redaksipikiran-rakyat.com
Jenis Usaha : Percetakan, Penerbitan, Surat Kabar, danRadio
Tahun Didirikan : 24 Maret 1967
Bentuk Usaha : Perseroan Terbatas
Spesifikasi : - Format : Surat Kabar
- Terbit : Setiap Hari termasuk minggu - Halaman : Bervariasi antara 28 sd 32hal
- Tiras : 185.000 ekshari
1.4 Logo Harian Umum Pikiran Rakyat
Logo merupakan salah satu ornamen yang menguatkan identitas suatu perusahaan terlebih yang bergerak dibidang media, lebih tepatnya media massa
cetak seperti logo HU Pikiran Rakyat dapat dilihat pada Gambar 1.1
15
Gambar 1.1 Logo Harian Umum HU Pikiran Rakyat
Sumber: HU Pikiran Rakyat, Oktober 2013
Logo diatas mengandung arti kesatuan dari jargon yang diusung surat kabar
tersebut yaitu DARI RAKYAT-OLEH RAKYAT-UNTUK RAKYAT. Maka dari
itulah muncul logo Pikiran Rakyat.
1.5 Struktur Organisasi Harian Umum Pikiran Rakyat
Harian Umum Pikiran Rakyat memiliki struktur organisasi yang disesuaikan dengan keadaan serta jenis perusahaan. Dalam hal ini, tentu saja sasarannya pada
bidang-bidang teknis administrasi komersil dan redaksional. Struktur organisasi Harian Umum Pikiran Rakyat Bandung dapat dilihat pada
Gambar 1.2.
16
Gambar 1.2 Struktur Organisasi Harian Umum Pikiran Rakyat
Sumber : HU Pikiran Rakyat, Oktober 2013
Pimpinan umum
Pemimpin Umum
Pemimpin Redaksi I Penanggung Jawab
Pemimpin Redaksi
Perwajahan Foto
Gaya Hidup
Opini Selisik
Luar Negeri Dalam
Negeri Jawa Barat
Halaman I Ekonomi
Badung Raya
Pendidikan Budaya
Olah Raga Cyber Media
Kreatif Fitur
Berita
Redaksi Pelaksana
Sekretaris Pemimpin Redaksi
Sekertaris Redaksi Pusat Data Redaksi
Biro Jakarta
Bahasa
17
Berdasarkan data yang diperoleh, Harian Umum Pikiran Rakyat dipimpin oleh seorang pemimpin umum yang membawahi bagian redaksi, TU, Personalia, dan Riset
Penelitian dan Pengembangan. Bagian redaksi dipimpin oleh seorang pemimpin redaksi, dalam hal jabatannya
pemimpin redaksi dijabat rangkap oleh manajer divisi redaksi dan harus diangkat pula. Wakil pemimpin redaksi yang berfungsi sebagai pemimpin harian redaksi,
dipersamakan dengan manajer kepala bagian. Pemimpin Redaksi harian mengemban tugas, wewenang, dan tanggung jawab:
Membantu manajer atau kepala divisi redaksi merumuskan penjabaran strategi kebijaksanaan, dan program perusahaan, serta menyusun rencana anggaran
belanja divisi redaksi. Membantu manajer atau kepala divisi redaksi memimpin, mengkoordinasikan,
mengawasi, dan mengembalikan pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab divisi redaksi, khususnya di bidang redaksi.
Menjabarkan strategi, kebijaksanaan, dan program perusahaan di bidang redaksional.
Menyusun dan mengajukan kepada manajer kepala divisi redaksi rencana anggaran bahasa bagian redaksi, baik untuk keperluan operasional maupun
untuk pemenuhan akan Sumber Daya Manusia SDM, sarana dan prasarana.
18
Memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan, pelaksanaan strategi, kebijakan dan program, serta penggunaan aanggaran belanja bagian
redaksi. Membina dan mengembangkan SDM di bidang redaksi baik aspek idealisme,
dan profesionalisme, maupun aspek tanggung jawab, kedisiplinan, dedikasi, loyalitas, kejujuran, kerukunan, kebersamaan, kegotong royongan serta
kesetiakawanan. Menumbuhkan dan memelihara kegairahan dan kenyamanan, memberikan
instruksi dan petunjuk, maupun teguran dan peringatan kepada unsur-unsur pemimpin dan karyawan di lingkungan bagian redaksi.
Mengusulkan kepada manajer atau kepala divisi redaksi, pemberian penghargaan dan hukuman terhadap karyawan divisi redaksi.
Pemimpin redaksi menerima instruksi dan bertanggung jawab terhadap direksi, pemimpin umum melalui kepala divisi redaksi serta memberikan
instruksi dan menerima laporan dari unsur pemimpin yang di bawahnya. Adapun tingkat jabatan redaktur pelaksana dipersamakan wakil pemimpin bagian
pemimpin redaksi, pemimpin harian redaksi, dibantu unsur-unsur pemimpin setingkat kepala urusan yang terdiri dari :
Redaktur Bandung Raya Redaktur Daerah Jabar
Redaktur Nasional
19
Redaktur Nusantara Redaktur Ekuindag ekonomi, keuangan, industri, perdagangan, dan pertanian
Redaktur Internasional Redaktur Olahraga
Redaktur Artikel
Redaktur “PR” Minggu Redaktur Foto
Redaktur Malam Kepala urusan monitoring
Kepala urusan dokumentasi Kepala sekretariat redaksi
1.6 Job Description Harian Umum Pikiran Rakyat
A. Bagian Redaksi
Kerjasama dengan berbagai redaksi sangat penting karena menyangkut publisitas yang bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai produk
maupun kelembagaan sehingga masyarakat semakin percaya pada produk maupun jasa yang ditawarkan dan akan berdampak pada peningkatan tiras dan
iklan. Kerjasama dalam bentuk:
1. Press release
20
2. Liputan kegiatan intern maupun ekstern yang melibatkan perusahaan baik dalam bentuk tulisan maupun foto.
B. Bagian Iklan
1. Penggunaan bartet iklan sebagai upaya meningkatkan kerjasama saling
menguntungkan dengan
kompensasi yang
menguntungkan bagi
perusahaan 2.
Pembuatan PR Advertising yaitu iklan yang ditujukan kepada masyarakat dengan tujuan menjelaskanmenyampaikan hal-hal mengenai perusahaan
yang layak diketahui, jadi lebih sekedar pengumuman biasa.
C. Bagian Sirkulasi
1. Membenahi dan mengaktifkan Kelompok Pembaca PR KPPR dengan
jalan: a.
Kunjungan untuk melakukan dialog langsung sehingga dapat kita ketahui sejauh mana perkembangan KPPR.
b. Melengkapi kepustakaan KPPR dengan jalan mencari donaturrelasi
yang dapat menyumbangkan buku-buku. c.
Pemben dirasa perlu dikembangkan lagi. 2.
Pembinaan agen dan loper : a.
Secara rutin, setiap tahun PR memberikan beasiswa bagi putraputri agen, loper, dan pengecer.
b. Memberikan hadiah ONH untuk agen berprestasi.
21
c. Setiap tahun diadakan acara yang bersifat rekreatif atau mudik lebaran
bersama. 3.
BP-2 Badan Penelitian dan Pengembangan Dalam rangka wawasan dan pengetahuan, menyelenggarakan
seminarsemikola, studi banding, in house training dan berbagai kegiatan pendidikan lainnya.
4. Bidang PromosiPemasaran
Kegiatan promosi bertujuan untuk memperkenalkan produk atau jasa dengan cara persuasif sedangkan kegiatan humas berfungsi mendekatkan
konsumenpublik sasarannya
kepada perusahaan
dengan cara
mempengaruhi opini dan persepsi masyarakat dengan menciptakan citra positif
dalamnmasyarakat. Karena
humas harus
melibatkan dalamnberbagai kegiatan promosi, seperti :
1. Pameran merupakan salah satu media efektif untuk promosi
eksistensi. 2.
Sponsorship: berpartisipasi dalam programkegiatan sosial yang akan memberikan nilai tambah, hal berkaitan dengan komitmen
bahwa Pikiran Rakyat bukan hanya sebagai institusi bisnis saja tapi juga institusi sosial. Namun kita harus lebih seefektif memilih
proposalprogram yang ditawarkan. 3.
Pembuatan Profile Company. 4.
Pembuatan leafletbrosur
22
5. Pembuatan cendera mata yang inovatif dan mewakili citra
perusahaan. Kita dapat melihat bahwa dewasa ini masyarakat mempunyai
kecenderungan mengoleksi
benda-benda dari
perusahaan besar tertentu, misalnya: Coca- cola, Mc Donald’s,
RCTI, dan lain-lain. 6.
Mengadakan kegiatan bakti sosial: sumbangan korban bencana alam, pembagian sembako, pengobatan gratis untuk masyarakat
tidak mampu. 5.
Bagian personalia Hambatan-hambatan komunikasi yang terjadi dilingkungan kerja
perusahaan, secara langsung atau tidak langsung akan berakibat buruk pada perusahaan. Untuk itu perlu dibuat program-program yang cukup
efektif untuk membentuk dan membina hubungan harmonis antara unsure pimpinan dengan karyawan atau hubungan antar karyawan itu sendiri.
6. Humas
Ruang lingkup aktivitas PRHumas meliputi : 1.
Membina hubungan kedalam internal public Publik internal yang dimaksudkan adalah publik yang merupakan bagian dari satu unit,
badan, perusahaan. 2.
Mampu mengidentifikasikan hal-hal yang menimbulkan gambaran positif maupun negatif didalam masyarakat, sebagai kebijaksanaan
yang dijalankan oleh suatu perusahaan maupun organisasi.
23
3. Membina eksternal yang dimaksud adalah publik umu masyarakat
yang mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran tentang suatu yang baik terhadap publik yang diawalinya.
4. Meningkatkan koordinasikerjasama dengan relasi, meliputi:
a. Bekerjasama dengan organisasi-organisasim kehumasan, misalnya:
Bako Humas, Perhumasan Perhimpinan Hubungan Masyarakat Bandung, PHRI Pehimpunan Hotel Restoran. Hubungan
dengan para praktisi Humas tersebut sangat menguntungkan bagi peningkatan tiras dan iklan karena mereka merupakan pengambil
keputusan dalam hal menentukan media promosi b.
Bekerjasama dengan organisasi-organisasi sosial masyarakat, misalnya : Darut Tauhid, DSUQ, Selasar dan lain-lain.
c. Bekerjasama dengan media cetak dan elektronik, misalnya: TVRI,
RCTI, Kompas, dan lain-lain. 5.
Menerbitkan Jurnal Intern ”mediator” Dari serangkaian program kerja humas PT Pikiran Rakyat selalu
mengadakan kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai hubungan yang harmonis dalam kesehariannya, baik antara internal perusahaan,
maupun eksternal perusahaan. Menurut analisa penulis humas PT PRB sudah dapat melakukan
apa yang menjadi kegiatan Pikiran Rakyat sehari-hari yang harus dilakukan
untuk mencapai
suatu perubahan
yang bersifat
24
tetapmemajukan nilai-nilai positif bagi PT Pikiran Rakyat sendiri, dan dapat menciptakan citra yang baik dalam hubungan masyarakat dan
karyawan perusahaan. 6.
Radio Mustika-FM Sebagai salah satu bidang usaha dibawah naungan Pikiran Rakyat,
selain ini bekerjasama dengan Radio Mustika FM belum digarap secara maksimal, padahal sebagai media elektronik yang mempunyai
jangkaun cukup luas, radio dapat digunakan sebagai media yang dapat mendukung publisitas kegiatan Pikiran Rakyat.
Tugas-tugasnya: 1.
Komisaris: Memonitor Direktur Utama. 2.
Direktur utama: Menjalankan perusahaan, melakukan kebijakan perusahaan hasil Rapat Umum Pemegang Saham
RUPS. 3.
Direktur Keuangan dan SDM Bertanggung jawab kepada terpeliharanya anggaran dan cadangan keuangan perusahaan
4. Direktur Pemasaran Bertanggung jawab kepada kebijakan
pemasaran yang dilakukan oleh bagian Iklan, Sirkulasi, dan Marcomm,
5. Sekretaris: Mencatat, membukukan kegiatan keadministrasian
karyawan 6.
Sekretaris Perusahaan mencatat agenda perusahaan
25
7. Keuangan: Melaporkan catatan keuangan kepada Direktur
Keuangan 8.
Akuntansi: Mencatat data keuangan perusahaan perperiodik 9.
SDM: Mengurus masalah kekaryawanan, pengembangan karier karyawan, kesejeahteraan karyawan, menjalankan kebijakan
perusahaan yang berhubungan dengan karyawan. Tunjangan Hari Raya, Cuti, dan sebagainya.
10. Produksi: Mengamankan proses cetak, menyediakan bahan
baku cetak, mendistribusikan koran ke bagian Sirkulasi. 11.
Perencanaan dan pengembangan: Mengamati situasi persaingan, menetapkan kenaikan harga koran, menetapkan
kebijakan startegi perusahaan. 12.
Teknologi Informatika: Support komputeriasi di lingkungan PT PRB, mengamakanmembuat back-up data perusahaan, secara
periodik melakukan up-grade programsoftware di perusahaan. 13.
Hukum: Mencatatkan asset perusahaan di kantor notariat, memelihara dan menginventarisasi asset perusahaan.
1.7 Sarana dan Prasarana Praktek Kerja Lapangan
Untuk menunjang pekerjaan wartawan dalam mencari dan mengolah berita, kantor Redaksi Hariam Umum HU Pikiran Rakyat memfasilitasi sarana dan
prasarana, meliputi:
26
Tabel 1.1. Sarana dan Prasarana di HU Pikiran Rakyat
No. Sarana dan Prasarana
Jumlah Unit 1
Kendaraan Operasional 20
2 Komputer
120 3
Televisi 9
4 Kamera Single Lens Reflex
SLR digital 5
5 Kamera digital 5 mega pixel
54 6
Tape recorder 5
7 Handycam
3 8
Ruang rapat redaksi 1
9 Perpustakaan
1 10
Aula 1
11 Mushola
1 12
Mesin Cuci 1
13 Ruang Tamu
1 14
Tempat Parkir 2
15 White board
1 16
Kantin 1
27
17 Kamar Mandi
4 18
Telepon 1 sistem pararel
dan hunting 19
Faximile 2
20 Dispenser
10
Sumber: Data Redaksi Pikiran Rakyat,Oktober 2013
1.8 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan 1.8.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan
Lokasi Pelaksanaan Peraktek Kerja Lapangan bertempat di Kantor Pikiran Rakyat yang terletak di Jl. Soekarno-Hatta No 147 Bandung No.Telp:022 4201634.
Faks: 022 42030632 Email : pikiranrakyatyahoo.com
1.8.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan
Kegiatan Peraktek Kerja Lapangan dilaksanakan mulai tanggal 15 juli 2013 sampai dengan 31 agustus 2013 pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB.
28
BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
2.1. Aktivitas Praktek Kerja Lapangan di Harian Umum Pikiran Rakyat
Aktivitas yang selama penulis lakukan selama PKL di Harian Umum Pikiran Rakyat terbagi dalam dua bagian yaitu kegiatan rutin dan kegiatan insidental.
Kegiatan rutin adalah kegiatan yang sering dilakukan penulis selama PKL di Harian Umum Pikiran Rakyat, sedangkan kegiatan insidental adalah kegiatan yang
sifatnya kadang-kadang atau sewaktu-waktu yang dilakukan penulis selama PKL di Harian Umum Pikiran Rakyat.
Berikut tabel berisi jadwal kerja selama penulis melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan PKL di Perusahaan Media Cetak Harian Umum Pikiran Rakyat,
Bandung.
Tabel 2.1 Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan
No HariTanggal
Kegiatan Keterangan
Rutin
Insidental
1 Senin, 15 Juli 2013
Perkenalan dan pembagian wartawan ppendamping
2 Rabu, 17 Juli 2013
Liputan di Porlestabes
3 Kamis, 18 Juli 2013
Liputan di Porlestabes
29
4 Jum’at, 19 Juli 2013
Liputan di Porlestabes
5 Minggu, 21 Juli 2013
Liputan uji coba jalur one way Jl. RE Martadinata
6
Selasa, 23 Juli 2013 Liputan di Porlestabes
7
Rabu, 24 Juli 2013 Liputan Seminar
“Silaturahmi Polda dengan pemerintah, pengusaha dan
masyarakat” di Polda Jabar
8 Kamis, 25 Juli 2013
Liputan di Porlestabes
9 Jumat, 26 Juli 2013
Liputan di Porlestabes
10 Senin, 29 Juli 2013
Liputan di Porlestabes
11 Kamis, 1 Agustus
2013 Liputan di Porlestabes
12
Jumat, 2 Agustus 2013 Liputan di Porlestabes
Sumber :ArsipPenulis 2013 2.2. Deskripsi Kegiatan PKL
2.2.1. Deskripsi Kegiatan Rutin
Meliput Berita
Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan PKL rutin, mahasiswa diberikan pengetahuan tentang cara-cara meliput, mewawancarai, mencari sebuah berita di
lapangan , serta menulisnya dalam bentuk sebuah naskah berita. Dalam melakukan peliputan berita, mahsiswa terlebih dahulu diberikan arahan oleh wartawan
pembimbing mengenai bagaimana proses meliput sebuah berita, serta apa saja yang dapat dikatakan sebagai sebuah berita.
30
Meliput berita adalah meliput suatu peristiwa atau kejadian yang mempunyai nilai berita atau layak berita harus mengandung beberapa unsur, seperti :
Significance penting, yaitu kejadian yang berkemungkinan mempengaruhi
kehidupan orang banyak.
Magnitude besar, yaitu kejadian yang menyangkut angka-angka yang berate bagi kehidupan orang banyak.
Proximity kedekatan, yaitu kejadian yang dekat dengan pembaca
geografis atau emosional
Timeliness waktu, yaitu kejadian yang menyangkut hal-hal baru.
Prominence tenar, yaitu hal yang menyangkut ketenaran.
Human Interest kemanusiaan, yaitu kejadian yang member sentuhan perasaan bagi pembaca.
Membuat Naskah Berita
Setelah proses peliputan, kemudian mahasiswa diajarkan bagaimana cara menyajikan sebuah berita hasil liputan kedalam sebuah naskah berita. Kemudian
wartawan pembimbing mengevaluasi dan memberikan pembekalan seputar hasil liputan dan penulisan berita yang dibuat oleh penulis tersebut. Sementara tenggang
waktu atau deadline yang diberikan oleh wartawan pendamping setiap peliputan hingga pukul 20.00 WIB setiap harinya.
31
Naskah berita adalah menulis kejadian atau peristiwa yang terjadi atau sebuah berita yang sudah terjadi dituangkan kedalam sebuah tulisan. Dalam membuat naskah
berita harus terdapat unsure 5W + 1H yaitu:
What – apa yang terjadi dalam suatu peristiwa?
Who – siapa yang terlibat di dalamnya?
Where – dimana terjadinya peristiwa itu?
When – kapan terjadinya?
Why – mengapa peristiwa itu terjadi?
How – bagaimana terjadinya? Unsure-unsur tersebut sangat penting karena bila tidak maka berita yang akan
ditulis akan tidak jelas isinya. Secara umum, berita berita mempunyai bagian-bagian dalam susunannya yaitu headline berguna untuk menolong pembaca segera
mengetahui peristiwa yang akan diberitakan, deadline tujuannya untuk menunjukan tempat kejadian dan inisial media, lead merupakan sari pati sebuah berita yang
melukiskan seluruh berita secara singkat biasanya ditulis pada paragraph pertama sebuah berita, body merupakan perkembangan berita yang isinya menceritakan
peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas.
32
2.2.2. Deskripsi Kegiatan Insidental
Aktivitas Insidental menurut W.J.S Peoerwadarminta dalam buku Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah ”suatu kegiatan yang hanya terjadi atau dilakukan
pada kesempatan- kesempatan tertentu saja tidak secara teratur atau rutin”2003:999.
Selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan PKL selain kegiatan rutin adapun kegiatan isidental yaitu kegiatan yang terjadi suatu waktu saja atau tidak sering hanya
pada saat kesempatan-kesempatan tertentu saja misalkan rapat redaksi atau yang lain. Rapat merupakan suatu kegiatan insidental dan perlu dilakukan untuk
mengevaluasi pekerjaan serta mengevaluasi kinerja karyawan, pada dasarnya, rapat merupakan salah satu cara untuk mengetahui bagaimana informasi dari atas kepada
bawahan dapat diterima baik dan juga dengan rapat dengan menciptakan suatu idea atau gagasan yang baru serta memberikan inovasi baru untuk suatu lembaga atau
perusahaan.
2.3 Analisa Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan PKL 2.3.1 Analisa mengenai Jurnalistik
Berita-berita yang ditulis dalam Harian Umum Pikiran Rakyat diatas sejalan dengan teori-teori jurnalistik yang sedang penulis pelajari dalam perkuliahan. yaitu
salah satunya sudah terdapat unsur 5W+1H Istilah Jurnalistik diambil dari kata du jour atau journal yang berasal dari bahasa
Perancis dan memiliki arti setiap hari atau catatan harian. Secara sederhana,
33
jurnalistik dapat diartikan sebagai teknik mencari, mengolah, dan menulis sebuah peristiwa ke dalam bentuk berita dan disebarluaskan kepada masyarakat. Sedangkan
menurut beberapa para ahli definisi jurnalistik yaitu: Jurnalistik adalah kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau
pelaporan setiap hari Sumadaria, 2005:2. Jurnalistik adalah sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit dan menulis
untuk surat kabar, majalah, atau berkala lainnya Assegaff, 1983:9. Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan
penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah,
dan disiarkan di stasiun siaran. Roland E. Wolseley, 1969:3. Jurnalistik adalah sebagai teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan
bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada masyarakat Effendy, 2003:95.
2.3.2 Fungsi Jurnalistik
Surat kabar adalah sarana yang menyiarkan produk jurnalistik. Fungsi pers berarti juga fungsi jurnalistik yang merupakan salah satu bentuk komunikasi massa.
Pada zaman modern sekarang ini, jurnalistik tidak hanya mengelola berita, tetapi juga aspek-aspek lain untuk isi surat kabar. Karena itu, fungsinya bukan lagi menyiarkan
34
informasi, tetapi juga mendidik, menghibur dan mempengaruhi agar khalayak melakukan kegiatan tertentu.
Menurut Onong Uchjana Effendy fungsi-fungsi surat kabar terdiri dari : 1.
Fungsi menyiarkan informasi Fungsi yang pertama dan utama surat kabar yaitu menyiarkan informasi.
Khalayak pembaca berlangganan atau membeli surat kabar dikarenakan membutuhkan informasi mengenai berbagai hal di bumi ini, mengenai
peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan orang lain, apa yang dikatakan orang lain, dan lain sebagainya.
2. Fungsi mendidik
sarana pendidikan massa mass education. Surat kabar memuat tulisan- tulisan yang mengandung pengetahuan, sehingga khalayak pembaca
menjadi bertambah pengetahuannya. Fungsi mendidik ini bisa secara implicit dalam bentuk berita, dapat juga secara eksplisit dalam bentuk
artikel atau tajuk rencana. Kadang-kadang cerita bersambung atau bergambar juga dapat mengandung unsur pendidikan.
3. Fungsi Menghibur
Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat surat kabar untuk mengimbangibberita-berita lempang hard news dan artikel-artikel yang
berbobot. Isi suratbkabar yang berisi hiburan bisa berbentuk cerita pendek, cerita bergambar,bpojok, teka-teki silang, karikatur, dan kadang-kadang
tajuk rencana. Tujuanbpemuatan isi yang mengandung hiburan itu,
35
semata-mata untuk melemaskanbketegangan pikiran setelah pembaca disuguhi berita dan artikel yang beratberat.
4. Fungsi mempengaruhi
Adalah fungsi yang keempat ini, yakni fungsi mempengaruhi, yang menyebabkan surat kabar memegang perana penting dalam kehidupan
masyarakat. Fungsi mempengaruhi dari surat kabar secara implicit terdapat pada berita, sedangkan secara eksplisit terdapat pada tajuk
rencana dan artikel Effendy, 1993:122-123.
2.3.3 Berita
Berita yang disajikan di atas, merupakan karakter dalam penulisan berita yang di tulis oleh Harian Umum Pikiran Rakyat. Karakter berita seperti itu tentu saja bukan
aturan baku yang harus diikuti oleh media massa yang lain. Bahkan, tidak sedikit media massa lain yang membuat berita dengan tidak menggunakan mekanisme
piramida terbalik. Harus diakui bahwa karakter berita di setiap media massa pasti berbeda,
misalnya dalam pembuatan judul berita atau teras berita. Selain sebagai ciri khas, hal itu dimungkinkan sebagai strategi untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas.
Pembaca lebih menyenangi membaca sebuah berita yang ditulis secara langsung dan dikemas secara sederhana.
Berita yang ditulis berbelit-belit, besar kemungkinan akan ditinggalkan oleh pembaca. Hal itu dikarenakan oleh terbatasnya waktu yang dimiliki oleh pembaca.
36
Mereka hanya membutuhkan informasi pokok dari berita yang disajikan., tanpa harus membuang waktu membaca yang tidak penting. Oleh karena itu, tidak jarang media
massa cetak, hanya menulis ha-hal yang dianggap penting untuk diketahui oleh pembaca.
Kata berita, hingga saat ini belum memiliki definisi yang baku. Para ahli memiliki definisi yang berbeda-beda. Namun begitu, perbedaan perbedaan itu masih
mengacu pada garis besar yang mengacu pada aktualitas suatu peristiwa. Secara sederhana, berita dapat diartikan sebagai pelaporan informasi actual tentang fakta-
fakta yang menarik bagi sejumah besar khalayak. Definisi itu merupakan bentuk penyederhanaan dari penyataan Mitchell V.Charnley yang menyatakan, berita adalah
laporan aktual tentang fakta-fakta dan opini yang menarik atau penting atau kedua- duanya bagi sejumlah besar orang.
Menurut Drs. AS Haris Sumadiria M.Si. dalam bukunya yang berjudul “Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita Dan Feature”, mengatakan bahwa : Berita
adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar,
radio, televisi, atau media on line internet.2005:65 Esensi dari kegiatan menulis berita adalah melaporkan segala sesuatu yang
dianggap penting dan bermanfaat bagi khalayak. Berita merupakan salah satu dari produk tulisan jurnalistik yang member
pemahaman dan informasi kepada pembaca seputar hal-hal yang mereka tidak ketahui.
37
Dalam disiplin ilmu Jurnalistik, ada mata kuliah yang mempelajari tentang bahasa jurnalistik. Hal-hal yang dipelajari dalam mata kuliah ini adalah tentang
penggunaan bahasa berita yang singkat, padat, sederhana, lancar, jelas dan menarik. Esensi dari pembelajaran mata kuliah ini adalah bagaimana membuat sebuah berita
yang menarik dan memberikan kenyamanan bagi pembaca.
2.3.4 Kategori Berita
Secara umum, berita dapat dikategorikan menjadi dua kategori, yakni berita ringan soft news dan berita berat hard news. Selain dua hal itu, berita dapat
dibedakan menurut lokasi peristiwanya, menurut sifatnya, dan menurut materi isinya. Berita berat biasanya merujuk pada peristiwa yang mengguncangkan dan
bersifat massal. Misalnya peristiwa gempa bumi, gunung meletus, dan sebagainya. Sementara berita ringan, lebih merujuk kepada peristiwa yang hanya bertumpu pada
unsur-unsur ketertarikan manusia, misalnya pernikahan. Berita berdasarkan lokasi peristiwanya terbagi menjadi dua kategori, yakni
peristiwa di tempat tertutup indoor news, dan peristiwa di tempat terbuka outdoor news. Di tempat tertutup misalnya peristiwa sidang kabinet, seminar, dan
sebagainya. Sedangkan peristiwa yang terjadi di tempat terbuka misalnya kerusuhan, bencana alam, atau perang.
Berdasarkan sifatnya, berita dibagi menjadi berita yang diduga dan berita yang tidak diduga. Berita yang diduga adalah berita dengan peristiwa yang direncakan atau
sudah diketahui sebelumnya, seperti seminar, loka karya, pemilihan umum, dan lain-
38
lain. Sedangkan berita yang tidak diduga adalah berita yang sifat peristiwanya tiba- tiba dan tidak diketahui sebelumnya, misalnya peristiwa tabrakan, bencana alam, dan
lain-lain. Berita menurut isinya dikelompokkan ke dalam berita politik, berita ekonomi,
berita sosial, berita keagamaan, berita olah raga, berita kriminal, berita pendidikan, dan lain-lain.
2.3.5 Nilai-nilai Berita
Tidak semua peristiwa dapat dijadikan sebuah berita. Lord Northcliffe merumuskan, if a dog bites a man, that’s not news, but a man bites a dog that’s news
jika anjing menggigit orang, itu bukan berita, tapi jika orang menggigit anjing, itu baru berita.
Dari rumusan Northcliffe di atas, dapat ditarik satu kesimpulan, peristiwa yang dapat dijadikan berita, adalah peristiwa yang memiliki nilai ketertarikan. Dalam buku
Jurnalistik Indonesia; menulis berita dan feature, Haris Sumadiria merinci beberapa unsur yang menjadi nilai berita antara lain :
1. Keluarbiasaan Unusualness
2. Kebaruan Newness
3. Akibat Impact
4. Aktual Timeliness
5. Kedekatan Proximity
6. Informasi Information
39
7. Konflik Conflik
8. Orang penting Public Figure
9. Kejutan Surprising
10. Ketertarikan manusiawi Human Interest
Dalam melaksanakan prinsip di atas, Harian Umum Pikiran Rakyat telah mampu memenuhinya dengan baik. Berita-berita yang ditulis di Harian Umum
Pikiran Rakyat selalu di tekankan pada nilai-nilai berita di atas.
2.3.6 Teknik Reportase
Dalam upaya mendapatkan bahan berita, penulis menempuh dua cara, yakni teknik observasi dan wawancara. Hal itu dilakukan untuk mempermudah penulis
dalam mendapatkan bahan berita. Dalam teknik observasi, dalam mendapatkan berita, penulis terjun langsung ke
lapangan. Penulis langsung bersentuhan dengan objek berita. Hal itu akan membuat berita yang ditulis akan lebih hidup, karena penulis merasakan langsung bagaimana
situasi dan kondisi saat peristiwa itu terjadi. Selain melakukan observasi, teknik lain dalam mencari bahan berita adalah
melalui wawancara. Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data yang bisa dilakukan secara tatap muka langsung, atau melalui media telepon. Bahan
wawancara hanya digunakan sebagai pelengkapnya saja. Karena yang menjadi pegangan utamanya adalah observasi langsung.
40
Definisi wawancara adalah : “suatu proses komunikasi diadik relasional dengan tujuan yang serius dan ditetapkan terlebih dulu yang dirancang untuk
mempertukarkan perilaku dan melibatkan tanya jawab” atau singkatkatnya “ suatu percakapan berdasarkan suatu maksud”.Namun definisi tersebut agak terbatas, karena
wawancara membatasi wawancara dengan tujuan yang serius. Wawancara juga telah menjadi bentuk hiburan yang populer seperti disiarkan televisi dan radio”Stewart L.
Tubss – Sylvia Moss, 2000, hal. 40.
Berdasarkan konteksnya, wawancara dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya :
1. Wawancara berita
Wawancara berita news peg interview adalah wawancara yang dilakukan untuk memperoleh keterangan, konfirmasi atau pandangan narasumber
mengenai suatu masalah.
2. Wawancara pribadi
Wawancara pribadi personal interview merupakan wawancara untuk memperoleh data tentang diri pribadi dan pemikiran narasumber berkaitan
suatu masalah yang berkaitan dengan profesinya.
3. Wawancara ekslusif
Wawancara ekslusif exclusive interview, yaitu wawancara yang dilakukan secara khusus dalam membahas suatu masalah. Bentuk wawancara ini,
biasanya hanya dilakukan oleh satu media saja.
41
4. Wawancara sambil lalu
Wawancara sambil lalu casual interview adalah wawancara yang dilakukan tanpa perencanaan atau perjanjian terlebih dahulu.
5.Wawancara keliling
Wawancara keliling man in the street interview adalah wawancara yang dilakukan dengan mendatangi beberapa narasumber yang satu sama lainnya
saling berkaitan. Untuk menghasilkan sebuah berita yang baik sangat tergantung dari hasil
wawancara di lapangan. Sedikitnya data yang diperoleh di lapangan, akan menyulitkan wartawan dalam menulis berita. Untuk itu, dalam melakukan
wawancara, upayakan mendapatkan data yang selengkap-lengkapnya di lapangan, khususnya melalui proses wawancara.
Teknik wawancara, yang penulis gunakan dalam melengkapi bahan berita yang di dapatkan penulis dilapangan. Mekanismenya dengan mendatangi langsung
narasumber. Selama penulis melaksanakan PKL, jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara sambil lalu dan wawancara berita.
42
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
DilihatdaritujuanKuliahKerjaPraktek yang
telahdilaksanakanpenulis, yaitumenjadiajanglatihandalampersiapandinimenghadapitantanganduniakerjaselainun
tukpengimplementasianteori yang didapat di perkuliahandengankeadaanduniakerja yang
akandigelutinyajugauntukmenimbailmudanpengalamandenganmengembangkankema mpuanprofesionalismenya, akanmenarikbeberapakesimpulan :
1. HarianUmumPikiran
Rakyat adalahPerusahaan
yangbergerakdalambidangsuratkabar, dimanaperusahaanHarianUmumPikiran Rakyat menyuguhkanberita-berita
yang terbaru up to date, Penulisanberita di HarianUmumPikiran Rakyat, menggunakanmekanismepiramidaterbalik
yang lebihmengutamakanhal
yang terpentingdibandingkanhal
yang umum.
Perusahaan HarianUmumPikiran
Rakyat mengutamakansuatukedisiplinanwaktu,
keterampilan, sertakesigapandalambekerja
yang diterapakanpadaparakaryawannya.
2. Kegiatanrutinadalahkegiatan yang seringdilakukanpenulisselama PKL di
HarianUmumPikiran Rakyat.
Seperti,meliput, mewawancarai,