Laporan Praktek Kerja Lapangan di Harian Umum Pikiran Rakyat Divisi Redaksi

(1)

DIVISI REDAKSI

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Oleh :

GUSTIAN NUGROHO NIM. 41810162

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

(3)

(4)

v

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Sejarah Perusahaan ... 1

1.1.1 SejarahHarianUmumPikiran Rakyat ... 1

1.1.2 SejarahDivisiRedaksiHarianUmumPikiran Rakyat ... 10

1.2 VisidanMisiHarianUmumPikiran Rakyat ... 11

1.2.1 VisiHarianUmumPikiran Rakyat ... 11

1.2.2 MisiHarianUmumPikiran Rakyat ... 13

1.3 ProfilHarianUmumPikiran Rakyat ... 14

1.4 Logo HarianUmumPikiran Rakyat ... 14

1.5 StrukturOrganisasiHarianUmumPikiran Rakyat ... 15

1.6 Job DescriptionHarianUmumPikiran Rakyat ... 19

1.7 SaranadanPrasaranaPraktekKerjaLapangan ... 25


(5)

vi

BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ... 28

2.1 Aktivitas PKL di HarianUmumPikiran Rakyat ... 28

2.2 DeskrpsiKegiatanPraktekKerjaLapangan ... 29

2.2.1 DeskripsiKegiatanRutin ... 29

2.2.2DeskrpsiKegiatanInsidental ... 29

2.3 AnalisaKegiatanSelamaPraktekKerjaLapangan ... 32

2.3.1 AnalisamengenaiJurnalistik ... 32

2.3.2 FungsiJurnallistik ... 33

2.3.3 Berita ... 35

2.3.4 KategoriBerita ... 37

2.3.5 Nilai-nilaiBerita ... 38

2.3.6 TeknikReportase ... 39

BAB III PENUTUP ... 42

3.1 Kesimpulan ... 42

3.2 Saran ... 43

3.2.1 Saran Bagi HU Pikiran Rakyat ... 44


(6)

(7)

ii

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang mana dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini.

Dalam menyusun laporan ini PKL penulis merasakan banyak hal yang mendorong penulis untuk melangkah lebih baik lagi. Laporan PKL ini merupakan bukti nyata penulis telah melaksanakan Praktek Kerja lapangan.

Terima kasih kepada orang tua, kakak, dan keluarga yang selalu mendukung, membantu, dan memberi semangat besar dalam pengerjaan laporan PKL ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PKL ini, penulis banyak mendapatkan drorongan, bantuan, dan bimbingan yang berharga dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNIKOM yang telah memberi izin untuk pengerjaan laporan PKL ini.

2. Yth. Bapak Drs. Manap Solihat. M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi yang berkenan membantu pengerjaan PKL.

3. Yth. Ibu Melly Maulin P. S.Sos, M.Si selaku Sekertaris Program Studi, yang telah membantu membuat izin untuk pengerjaan PKL.


(8)

iii

penulis, yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama penulisan laporan PKL ini.

6. Yth. Seluruh Staf Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi UNIKOM, terima kasih dengan segala bantuan untuk membantu kelancaran penyusunan laporan PKL ini.

7. Yth. Sekertariat Jurusan Ilmu Komunikasi Astri Ikawati,Amd Kom yang telah membantu penulis dalam proses perizinan penulis selama PKL.

8. Yth. Bapak H. Budhiana Kartawijaya, selaku pimpinan redaksi pemberitaan di Harian Umum Pikiran Rakyat Bandung, yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan PKL.

9. Yth. Dedy Suhaeri selaku redaktur yang telah memberikan dukungan kepercayaankepada penulis selama melakukan kegiatan PKL di Harian Umum Pikiran Rakyat.

10.Yth. Yedi Supriadi selaku wartawan yang telah membimbing dan memberikan ilmunya selama PKL di lapangan.

11. Kepada seluruh pihak, Staf dan divisi redaksi di Harian Umum Pikiran Rakyat saya ucapkan banyak terima kasih.

12. Kepada kedua Orang tua tercinta terima kasih atas segala kasih sayang dan dukungnya.


(9)

iv

14. Serta semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan praktek kerja lapangan ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Untuk kesempurnaan dalam laporan Praktek Kerja Lapangan ini penulis dengan tangan terbuka menerima saran dan kritik yang sifatnya membangun dari berbagai pihak.

Semoga laporan Praktek Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menjadi referensi yang dapat membantu penulis mulai dari pelaksaan sampai dengan penyusunan laporan Praktek Kerja lapangan ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Desember 2013


(10)

46 Bandung : PT. RemajaRosdakarya

Effendi, OnongUchajana.1999. IlmuKomunikasiTeoridanPraktek.Bandung : PT. RemajaRosdakarya

Anwar Rosihan. 1992, BahasaJurnalistikdanKomposisi.Jakarta :PradnyaParamita

Sumberlain :

Data HarianUmumPikiran Rakyat


(11)

1 1.1 Sejarah Perusahaan

1.1.1 Sejarah Harian Umum Pikiran Rakyat

Harian Umum (HU) Pikiran Rakyat dilahirkan untuk diupayakan menjadi tuan rumah yang dominan di Jawa Barat. Ia diupayakan untuk dapat hidup dalam masa yang panjang, bahkan kalau mungkin sepanjang masa. Dikelola oleh generasi terbaik di zamannya, surat kabar ini diyakini akan terus maju, tumbuh dan berkembang baik sebagai institusi sosial maupun bisnis.

Pada bulan Januari 1966, di Kota Bandung terdapat sejumlah wartawan yang kehilangan pekerjaan, akibat Koran milik Bandung N.V. bernama Pikiran Rakyat, berhenti terbit. Koran yang pertama kali terbit pada 30 Mei 1950 ini harus berhenti karena terlambat memenuhi ketentuan yang mengharuskan setiap koran untuk berafiliasi dengan salah satu kekuatan politik atau memilih bergabung dengan Koran yang telah ditentukan oleh Departemen Penerangan.

Atas dorongan Panglima Kodam (Pangdam) Siliwangi Ibrahim Adjie pada waktu itu, wartawan-wartawan tadi yang diwakili Sakti Alamsyah dan Atang Ruswita menerbitkan Koran Angkatan Bersenjata edisi Jawa Barat. Nomor perdana yang terbit


(12)

pada 24 Maret 1966 ini bertepatan dengan peringatan ke-20 peristiwa heroik Bandung Lautan Api.

Namun belum genap setahun koran ini terbit, Menteri Penerangan mancabut kembali peraturannya tentang keharusan berafiliasi. Pangdam Siliwangi pun serta merta melepas sepenuhnya ketergantungan koran ini dengan kodam. Seiring dengan keputusan ini pulalah, terhitung 24 Maret 1967, Harian Angkatan Bersenjata edisi Jawa Barat berganti nama menjadi Harian Umum (HU) Pikiran Rakyat juga yang dikenal dengan singkatan “PR” hingga saat ini. Enam tahun pertama sejak masa kelahirannya, bisa dikatakan merupakan masa-masa penuh keprihatinan. Kantor maupun peralatan cetak dan tulis bukanlah milik Pikiran Rakyat.

Pada masa ini, oplah Pikiran Rakyat pun tak pernah lebih dari 20.000 eksemplar per harinya. Namun berkat kegigihan dan keuletan yang didasari jiwa idealisme para perintis saat itu, Pikiran Rakyat secara pasti terus mendapatkan tempat di hati pembacanya. Pada 9 April 1973, bentuk badan hukumnya pun di ubah dari yayasan menjadi perseroan terbatas dengan nama PT Pikiran Rakyat Bandung.

Menyusul perubahan status perusahaan, Pikiran Rakyat pun segera menata diri. Nilai-nilai idealisme dan etika jurnalistiknya dipadukan dengan manajemen bisnis layaknya sebuah perusahaan modern. Pada awal tahun 1974, Pikiran Rakyat mencatat peristiwa penting. Untuk pertama kalinya perusahaan berhasil melengkapi diri dengan sarana percetakan offset yang dibeli dari fasilitas PMDN dari bantuan BRI. Mesin cetak ini mampu mencetak koran sebanyak 25.000 eksemplar per jam.


(13)

Sejak tahun itu pula peredaran Pikiran Rakyat dapat merambah ke seluruh pelosok Jawa Barat dan memantapkan diri sebagai korannya orang Jawa Barat, sekaligus yang terbesar di provinsi ini. Padahal sebelumnya, dalam kurun waktu 1967-1973, Koran koran berskala nasional terbitan Jakarta yang mendominasi peredaran koran Jawa Barat.

Antara tahun 1975-1986 Pikiran Rakyat sempat beredar ke seluruh pelosok nusantara, jadilah Pikiran Rakyat koran nasional yang terbit didaerah. Pikiran Rakyat sempat beredar sampai Kuala Lumpur, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Pada tahun 1986 Pikiran Rakyat kembali menjadi koran regional berbasis provinsi (Jawa Barat), walaupun sebagian tirasnya beredar di luar Jawa Barat seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan beberapa provinsi lainnya.

Pada perkembangan selanjutnya, lembaga ini menjadi identik dengan milik warga Jabar. Dari aspek bisnis pun terjadi pertumbuhan yang signifikan. Dari rahimnya kemudian lahir PT Granesia, perusahaan, percetakan dan penerbitan yang tak hanya mencetak Pikiran Rakyat, lalu secara berturut-turut Mitra Bisnis (semula bernama Mitra Desa), tabloid berbahasa Sunda Galura dan surat kabar Mitra Dialog yang berkedudukan di Cirebon.

Pada tahun 1999, sejalan dengan asas otonomi daerah tingkat dua, Pikiran Rakyat pun menangkap peluang yang mucul. Karena itulah kemudian terbitlah Harian Umum Galamedia sebagai koran lokal Bandung, Pakuan yang terbit di Bogor, Priangan yang terbit di Tasikmalaya, dan Fajar Banten di Serang. Perusahaan pun


(14)

kemudian menangani Radio Parahyangan yang kemudian berganti nama hingga saat ini menjadi Mustika FM.

Pembagian Halaman Pikiran Rakyat

Halaman Utama

a. Halaman Muka

Berita-berita utama terkini yang datang dari dalam dan luar negeri hingga pukul 00.00 WIB akan ter-cover secara lengkap pada halaman ini. bagaikan etalase, halaman ini memunculkan peristiwa-peristiwa terbaik dan menarik yang datang dari berbagai kota. Belum lagi sentuhan Human Interest yang bisa didapatkan dari popnews yang terletak pada bagian bawah (kaki) halaman.

b. Bandung Raya

Bandung adalah Ibu Kota Provinsi Jawa Barat yang sekaligus juga rumah bagi Harian Umum Pikiran Rakyat. Tak heran bila kemudian kami “Menasbihkan” adagium “Tak ada jauh jatuh di Bandung yang tak diketahui wartawan Pikiran Rakyat”, dan dengan mencakup Wilayah Kota Bandung, Kab. Bandung dan Kota Cimahi, halaman ini adalah pasar yang sangat menentukan.


(15)

c. Cirebon & Purwasuka

Wilayah di utara Jawa Barat, atau lebih dikenal dengan sebutan Pantura (Pantai Utara) mulai dari Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon, Majalengka, dan Kuningan memperoleh porsi pemberitaan yang signifkan. Dinamika masyarakat yang ada di wilayah ini bahkan kerap di tempatkan pada halaman 1 (utama).

d. Wilayah Bogor

Kota-kota di wilayah eks-karesidenan Bogor, yakni Depok, Bogor, Sukabumi dan Cianjur, adalah kawasan yang terus berkembang dengan kompleksitas permasalahan yang begitu dinamis. Ini adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan hiruk-pikuknya Ibu Kota Jakarta.

e. Wilayah Priangan

Tidak dapat dipungkiri, wilayah priangan merupakan basis kedua Pikiran Rakyat setelah Bandung Raya. Warga Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar, dan Sumedang sudah lama diidentikkan dengan konsumen setia koran ini. tak heran bila porsi pemberitaan dari kawasan ini pula termasuk dominan.


(16)

f. Nusantara

Halaman ini memotret perkembangan yang terjadi seantero nusantara, termasuk Ibu Kota Jakarta. Anda tak perlu khawatir tertinggal untuk mengetahui peristiwa menarik apapun di empat penjuru angin Indonesia.

g. Ekonomi & Keuangan

Anda pelaku bisnis, pengamat ekonomi ataupun orang awam sekalipun, tak akan pernah kekurangan informasi yang berkaitan dengan perkembangan ekonomi dan keuangan. Di halaman ini, hal-hal yang berkaitan dengan pasar, uang, valuta, atau ekonomi umum, dikupas dengan gamblang.

h. Luar Negeri

Dengan didukung sejumlah kantor berita asing, halaman ini mengupas peristiwa penting apapun yan dialami manusia di belahan bumi manapun. Tak jarang pula wartawan Pikiran Rakyat dikirim langsung ke mancanegara untuk meliput peristiwa-peristiwa berskala global.

i. Pendidikan

Kita tak bisa memungkiri, pendidikan adalah invesati masa depan. Karena itulah, Pikiran Rakyat menyajikan fenomena apapun yang terjadi didunia pendidikan pada halaman tersendiri. Berbagai persoalan yang terjadi di level pendidikan dasar, menengah hingga tinggi, tak akan luput dari pantauan kami.


(17)

j. Olahraga

Olahraga, tak pelak lagi, tetap menjadi favorit bagi pembaca yang tak mengenal strata usia, jenis kelamin, pendidikan ataupun penghasilan. Olahraga adalah universal, dan karenanya Pikiran Rakyat pun selalu secara lengkap dan mendetail menyajikannya, entah itu berskala lokal, nasional, maupun global.

Halaman Suplemen Pikiran Rakyat

a. Teropong

Isu-isu politik, Hukum, Agama, dan Pendidikan yang paling menonjol di pekan ini, akan ditarik menjadi laporan utama TEROPONG. Laporannya disajikan secara holistik dan komprehensif, karena dilengkapi dengan analisis cerdas dari pakar, wawancara ekslusif dengan tokoh berkompeten serta pandangan yang pro dan kontra terhadap satu persoalan krusial.

b. Belia

Suplemen ini dibidani oleh pekerja-pekerja cakap dibidangnya, sehingga tulisan-tulisan menarik tentang dunia ABG (Anak Baru Gede) dan remaja bisa kita temukan. Lewat susunan kalimat khas kaum belia, disajikan secara apik tips, trend dan budaya pop yang perlu diketahui generasinya “Teenagers” sebelum mereka bergaul dengan sesamanya.


(18)

c. Gelora

Dengan delapan halaman yang ada, nyaris tak ada even olahraga tingkat lokal, nasional, maupun internasional yang tak ter-cover secara mendalam. Analisis dari ahli, atlet ataupun dokter olahraga akan bisa ditemui di sini. Jutaan penggemar Persib pun akan terpuaskan oleh liputan mengenai klub kesayangan warga Bandung ini.

d. Cakrawala

Anda sulit untuk mengikuti dan mengerti teknolgi mutakhir ataupun perkembangan ilmu pengetahuan dunia? Istilah-istilah kesehatan bergitu sulit dicerna? Semua itu akan terbantahkan saat anda membaca CAKRAWALA. Teori-teori yang “Njelimet” akan terjemahkan secara lugas dan mudah diaplikasikan.

e. Otokir

Pemberitaan mengenai otomotif selalu menarik perhatian khalayak pembaca. Perkembangan industri dan model kendaraan, fluktuasi harga, tips-tips singkat berkendaraan, ataupun aksesoris keluaran terakhir, digarap secara mendetail. Belum lagi laporan mengenai mesin kendaraan, keunggulan suatu produk sampai hobi otomotif.


(19)

f. Hikmah

Suplemen ini memperoleh tempat di hati dan pikiran pembaca khususnya dari kaum wanita. Banyak hal yang bersifat human interest dan menyentuh sisi kewanitaan dihadirkan secara menarik di sini. Begitu pula petunjuk-petunjuk ringkas bagaimana memelihara kesehatan, mendidik anak, memasak, berkebun, dan banyak lainnya, bisa kita temukan.

g. Khazanah

Penikmat maupun pekerja seni dan budaya memperoleh tempat yang sangat memadai. Suplemen ini adalah barometer perkembangan seni dan budaya. Esais, penyair dan pekerja seni ternama kerap mengisi rubrik-rubriknya. Tentu saja bukan hanya jenis kesenian konvensional yang bisa ditemukan di sini, melainkan juga sifatnya kontemporer.

h. Peer Kecil

Hari minggu adalah waktu untuk PEER KECIL kita biasa menyebutnya PERCIL. Sajian edukatif dan menghibur bagi anak-anak disajikan dalam empat halaman khusus. Bukan hanya cerita-cerita anak yang menarik yang disajikan di sini, melainkan juga opini anak, animasi, belajar ilmu pengetahuan atau bahkan sekedar berfoto dengan gayanya.


(20)

1.1.2 Sejarah Divisi Redaksi Harian Umum Pikiran Rakyat

Bagian Redaksi dalam sebuah surat kabar perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan struktur yang berkaitan dengan kegiatan jurnalistik, merupakan tulang punggung bagi perusahan surat kabar tersebut. Apabila di ibaratkan sebagai organ tubuh manusia yang paling penting atau vital yaitu jantung. Perusahaan penerbitan surat kabar tidak akan pernah bisa menjalankan kegiatannya tanpa adanya redaksi bagaimana menjadi bagian yang menentukan kelangsungan hidup sebuah perusahaan surat kabar.

Sejarah bagian redaksi Harian Umum Pikiran Rakyat tidak lepas dari pertama kalinya berdirinya perusahaan penerbitan surat kabar ini pada 30 Mei 1950 karena jika sebuah surat kabar tidak mempunyai bagian redaksi maka perusahaan tersebut bukan merupakan perusahaan surat kabar .

Keberadaan bagian redaksi khususnya pada jajaran redaksional Harian Umum Pikiran Rakyat yang tampak seperti sekarang ini, Serta dapat menempatkan diri di hati para pembacanya khususnya di semua kalangan masyarakat. Harian Pagi Umum Pikiran Rakyat merupakan surat kabar yang terbit setiap hari, yang lebih mengkhususkan diri pada pemberitaan lokal yaitu kejadian yang terjadi di sekitar provinsi jawa barat saja. Sedangkan berita – berita yang sifatnya Nasional hanya lebih bersifat untuk melengkapi. Sedangkan sasaran pembacanya ditujukan untuk semua lapisan masyarakat, dengan lebih menekankan memfokuskan pada konsumen semua lapisan menengah dan bawah. Penekanan jenis beritanya pada kejadian yang terjadi di daerah masing – masing yang berada di Provinsi Jawa Barat.


(21)

1.2 Visi dan Misi Harian Umum (HU) Pikiran Rakyat 1.2.1 Visi HU Pikiran Rakyat

HU Pikiran Rakyat mempunyai enam visi, diantaranya :

1. HU Pikiran Rakyat yang bercikal bakal Harian Angkatan Bersenjata Edisi Jawa Barat yang dilahirkan pada tanggal 24 Maret 1966 untuk diupayakan, dapat hidup dalam masa yang panjang, bahkan kalau mungkin sepanjang masa. Diwarisi oleh generasi demi generasi sebagai surat kabar yang terus maju, tumbuh dan berkembang menjadi tambah besar, baik sebagai institusi sosial maupun institusi bisnis.

2. Sebagai institusi sosial, HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk menjadi dan dijadikan wahana ibadah kepada Allah SWT, sekaligus wahana pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.

3. Sebagai institusi bisnis HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk menjadi dan dijadikan wahana bisnis yang mampu meraih sebesar-besarnya pendapatan dan laba. Sebagai institusi bisnis HU Pikiran Rakyat harus dikelola dengan bertaat azas pada kaidah-kaidah manajemen perusahaan yang baku, serta mampu memenuhi keempat unsur marketing mix yang terdiri dari product, price, place, dan promotion.

4. Kinerja HU Pikiran Rakyat sebagai institusi sosial sangat bergantung pada kinerja yang dicapai oleh manajemen dan jajaran terkait dalam mengelola HU Pikiran Rakyat sebagai institusi bisnis. Sebaliknya, kinerja HU Pikiran


(22)

Rakyat sebagai institusi bisnis sangat bergantung pada kemampuan kinerja manajemen dan jajaran terkait menjadikan HU Pikiran Rakyat sebagai produk idiil yang laku dijual. Karena itu pengelolaan HU Pikiran Rakyat sebagai institusi sosial dan pengelolaannya sebagai institusi bisnis harus dilaksanakan berdasarkan hubungan interpendensi yang saling mengisi dan saling menunjang. Pengelolaan kedua aspek idiil dan aspek bisnis komersial harus dilaksanakan satu kesatuan strategi yang komprehensif-integral.

5. HU Pikiran Rakyat dilahirkan untuk diupayakan, agar menjadi Tuan Rumah yang dominan di daerahnya sendiri, di Jawa Barat yang memang memiliki potensi sangat besar untuk menunjang eksistensi dan penumbuh kembangan surat kabar. Karena itu HU Pikiran Rakyat harus diupayakanmenjadi surat kabar yang menyebar seluas-luasnya dan paling luas penyebarannya, di Jawa Barat, dibaca oleh sebanyak-banyaknya orang dengan tiras terjual sebesar besarnya, menjadi pilihan sebanyakbanyaknya pengguna jasa iklan denga volume space iklan terjual sebesarbesaarnya dan menghasilkan pendapatan sebesar-besarnya pula.

6. Penyelenggaraan HU Pikiran Rakyat sebagai institusi sosial dan penyelenggaraannya sebagai institusi bisnis harus dilaksanakan berdasarkan hubungan interdependensi yang saling mengisi dan saling menunjang. Karena itu segala sesuatunya harus dilaksanakan secara


(23)

terpadu dan sinkron dalam kerangka satu kesatuan strategi yang komprehensif-integral.

1.2.2 Misi HU Pikiran Rakyat

H.U Pikiran Rkyat mempunya 4 misi, yaitu :

1. Kualitas keimanan dan ketaqwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta ketaatannya melaksanakan segala yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya;

2. Kualitas pemahaman dan penghayatannya atas nilai-nilai luhur Pancasila, serta komitmen untuk mengamalkannya di dalam kehidupan pribadi dan kehidupan bermasyarakat;Kualitas pemahaman dan penghayatannya atas kewajiban kewajibannya dan hak-haknya sebagai warganegara, serta komitmen untuk melaksanakan kewajiban kewajibannya serta mengupayakan/memperjuangkan pemenuhan hak-haknya itu;

3. Kualitas kehidupan secara materiil, serta mamilki etos kerja untuk berupaya mewujudkannya;

4. Kualitas kesehatan, wawasan, pengetahuan dan keterampilan, serta moral yang amanah (jujur, adil, percaya diri, dan terpercaya), sehingga menjadi manusia yang dalam bahasa Sunda disebut cageur, bener, bageur, pinter, jeung singer.


(24)

1.3 Profil Harian Umum Pikiran Rakyat

Nama Perusahaan : PT Pikiran Rakyat Bandung

Alamat Perusahaan Pusat : Jl. Asia Afrika No. 77 Bandung 40111 Alamat Redaksi : Jl. Soekarno-Hatta No. 147 Bandung 40223 URL : http://www.pikiran-rakyat.com

Emai : redaksi@pikiran-rakyat.com

Jenis Usaha : Percetakan, Penerbitan, Surat Kabar, danRadio Tahun Didirikan : 24 Maret 1967

Bentuk Usaha : Perseroan Terbatas Spesifikasi : - Format : Surat Kabar

- Terbit : Setiap Hari (termasuk minggu)

- Halaman : Bervariasi antara 28 s/d 32hal

- Tiras : 185.000 eks/hari

1.4 Logo Harian Umum Pikiran Rakyat

Logo merupakan salah satu ornamen yang menguatkan identitas suatu perusahaan terlebih yang bergerak dibidang media, lebih tepatnya media massa cetak seperti logo HU Pikiran Rakyat dapat dilihat pada Gambar 1.1


(25)

Gambar 1.1

Logo Harian Umum (HU) Pikiran Rakyat

Sumber: HU Pikiran Rakyat, Oktober 2013

Logo diatas mengandung arti kesatuan dari jargon yang diusung surat kabar tersebut yaitu DARI RAKYAT-OLEH RAKYAT-UNTUK RAKYAT. Maka dari itulah muncul logo Pikiran Rakyat.

1.5 Struktur Organisasi Harian Umum Pikiran Rakyat

Harian Umum Pikiran Rakyat memiliki struktur organisasi yang disesuaikan dengan keadaan serta jenis perusahaan. Dalam hal ini, tentu saja sasarannya pada bidang-bidang teknis administrasi komersil dan redaksional.

Struktur organisasi Harian Umum Pikiran Rakyat Bandung dapat dilihat pada Gambar 1.2.


(26)

Gambar 1.2

Struktur Organisasi Harian Umum Pikiran Rakyat

Sumber : HU Pikiran Rakyat, Oktober 2013 Pimpinan umum

Pemimpin Umum

Pemimpin Redaksi I / Penanggung Jawab Pemimpin Redaksi Perwajahan Foto Gaya Hidup Opini Selisik Luar Negeri

Dalam Negeri Jawa Barat Halaman I Ekonomi Badung Raya Pendidikan Budaya Olah Raga

Cyber Media Kreatif Fitur Berita Redaksi Pelaksana Sekretaris Pemimpin

Redaksi Sekertaris Redaksi

Pusat Data Redaksi Biro Jakarta


(27)

Berdasarkan data yang diperoleh, Harian Umum Pikiran Rakyat dipimpin oleh seorang pemimpin umum yang membawahi bagian redaksi, TU, Personalia, dan Riset (Penelitian dan Pengembangan).

Bagian redaksi dipimpin oleh seorang pemimpin redaksi, dalam hal jabatannya pemimpin redaksi dijabat rangkap oleh manajer divisi redaksi dan harus diangkat pula. Wakil pemimpin redaksi yang berfungsi sebagai pemimpin harian redaksi, dipersamakan dengan manajer kepala bagian.

Pemimpin Redaksi harian mengemban tugas, wewenang, dan tanggung jawab:  Membantu manajer atau kepala divisi redaksi merumuskan penjabaran strategi

kebijaksanaan, dan program perusahaan, serta menyusun rencana anggaran belanja divisi redaksi.

 Membantu manajer atau kepala divisi redaksi memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi, dan mengembalikan pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab divisi redaksi, khususnya di bidang redaksi.

 Menjabarkan strategi, kebijaksanaan, dan program perusahaan di bidang redaksional.

 Menyusun dan mengajukan kepada manajer (kepala divisi redaksi) rencana anggaran bahasa bagian redaksi, baik untuk keperluan operasional maupun untuk pemenuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan prasarana.


(28)

 Memimpin, mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan, pelaksanaan strategi, kebijakan dan program, serta penggunaan aanggaran belanja bagian redaksi.

 Membina dan mengembangkan SDM di bidang redaksi baik aspek idealisme, dan profesionalisme, maupun aspek tanggung jawab, kedisiplinan, dedikasi, loyalitas, kejujuran, kerukunan, kebersamaan, kegotong royongan serta kesetiakawanan.

 Menumbuhkan dan memelihara kegairahan dan kenyamanan, memberikan instruksi dan petunjuk, maupun teguran dan peringatan kepada unsur-unsur pemimpin dan karyawan di lingkungan bagian redaksi.

 Mengusulkan kepada manajer atau kepala divisi redaksi, pemberian penghargaan dan hukuman terhadap karyawan divisi redaksi.

 Pemimpin redaksi menerima instruksi dan bertanggung jawab terhadap direksi, pemimpin umum melalui kepala divisi redaksi serta memberikan instruksi dan menerima laporan dari unsur pemimpin yang di bawahnya. Adapun tingkat jabatan redaktur pelaksana dipersamakan wakil pemimpin bagian pemimpin redaksi, pemimpin harian redaksi, dibantu unsur-unsur pemimpin setingkat kepala urusan yang terdiri dari :

Redaktur Bandung Raya Redaktur Daerah Jabar Redaktur Nasional


(29)

Redaktur Nusantara

Redaktur Ekuindag (ekonomi, keuangan, industri, perdagangan, dan pertanian) Redaktur Internasional

Redaktur Olahraga Redaktur Artikel Redaktur “PR” Minggu Redaktur Foto

Redaktur Malam

Kepala urusan monitoring Kepala urusan dokumentasi Kepala sekretariat redaksi

1.6 Job Description Harian Umum Pikiran Rakyat A. Bagian Redaksi

Kerjasama dengan berbagai redaksi sangat penting karena menyangkut publisitas yang bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai produk maupun kelembagaan sehingga masyarakat semakin percaya pada produk maupun jasa yang ditawarkan dan akan berdampak pada peningkatan tiras dan iklan.

Kerjasama dalam bentuk: 1. Press release


(30)

2. Liputan kegiatan intern maupun ekstern yang melibatkan perusahaan baik dalam bentuk tulisan maupun foto.

B. Bagian Iklan

1. Penggunaan bartet iklan sebagai upaya meningkatkan kerjasama saling menguntungkan dengan kompensasi yang menguntungkan bagi perusahaan

2. Pembuatan PR Advertising yaitu iklan yang ditujukan kepada masyarakat dengan tujuan menjelaskan/menyampaikan hal-hal mengenai perusahaan yang layak diketahui, jadi lebih sekedar pengumuman biasa.

C. Bagian Sirkulasi

1. Membenahi dan mengaktifkan Kelompok Pembaca PR (KPPR) dengan jalan:

a. Kunjungan untuk melakukan dialog langsung sehingga dapat kita ketahui sejauh mana perkembangan KPPR.

b. Melengkapi kepustakaan KPPR dengan jalan mencari donatur/relasi yang dapat menyumbangkan buku-buku.

c. Pemben dirasa perlu dikembangkan lagi. 2. Pembinaan agen dan loper :

a. Secara rutin, setiap tahun PR memberikan beasiswa bagi putraputri agen, loper, dan pengecer.


(31)

c. Setiap tahun diadakan acara yang bersifat rekreatif atau mudik lebaran bersama.

3. BP-2 (Badan Penelitian dan Pengembangan)

Dalam rangka wawasan dan pengetahuan, menyelenggarakan seminar/semikola, studi banding, in house training dan berbagai kegiatan pendidikan lainnya.

4. Bidang Promosi/Pemasaran

Kegiatan promosi bertujuan untuk memperkenalkan produk atau jasa dengan cara persuasif sedangkan kegiatan humas berfungsi mendekatkan konsumen/publik sasarannya kepada perusahaan dengan cara mempengaruhi opini dan persepsi masyarakat dengan menciptakan citra positif dalamnmasyarakat. Karena humas harus melibatkan dalamnberbagai kegiatan promosi, seperti :

1. Pameran merupakan salah satu media efektif untuk promosi eksistensi.

2. Sponsorship: berpartisipasi dalam program/kegiatan sosial yang akan memberikan nilai tambah, hal berkaitan dengan komitmen bahwa Pikiran Rakyat bukan hanya sebagai institusi bisnis saja tapi juga institusi sosial. Namun kita harus lebih seefektif memilih proposal/program yang ditawarkan.

3. Pembuatan Profile Company. 4. Pembuatan leaflet/brosur


(32)

5. Pembuatan cendera mata yang inovatif dan mewakili citra perusahaan. Kita dapat melihat bahwa dewasa ini masyarakat mempunyai kecenderungan mengoleksi benda-benda dari perusahaan besar tertentu, misalnya: Coca-cola, Mc Donald’s, RCTI, dan lain-lain.

6. Mengadakan kegiatan bakti sosial: sumbangan korban bencana alam, pembagian sembako, pengobatan gratis untuk masyarakat tidak mampu.

5. Bagian personalia

Hambatan-hambatan komunikasi yang terjadi dilingkungan kerja perusahaan, secara langsung atau tidak langsung akan berakibat buruk pada perusahaan. Untuk itu perlu dibuat program-program yang cukup efektif untuk membentuk dan membina hubungan harmonis antara unsure pimpinan dengan karyawan atau hubungan antar karyawan itu sendiri. 6. Humas

Ruang lingkup aktivitas PR/Humas meliputi :

1. Membina hubungan kedalam (internal public) Publik internal yang dimaksudkan adalah publik yang merupakan bagian dari satu unit, badan, perusahaan.

2. Mampu mengidentifikasikan hal-hal yang menimbulkan gambaran positif maupun negatif didalam masyarakat, sebagai kebijaksanaan yang dijalankan oleh suatu perusahaan maupun organisasi.


(33)

3. Membina eksternal yang dimaksud adalah publik umu (masyarakat) yang mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran tentang suatu yang baik terhadap publik yang diawalinya.

4. Meningkatkan koordinasi/kerjasama dengan relasi, meliputi:

a. Bekerjasama dengan organisasi-organisasim kehumasan, misalnya: Bako Humas, Perhumasan (Perhimpinan Hubungan Masyarakat) Bandung, PHRI (Pehimpunan Hotel & Restoran). Hubungan dengan para praktisi Humas tersebut sangat menguntungkan bagi peningkatan tiras dan iklan karena mereka merupakan pengambil keputusan dalam hal menentukan media promosi

b. Bekerjasama dengan organisasi-organisasi sosial masyarakat, misalnya : Darut Tauhid, DSUQ, Selasar dan lain-lain.

c. Bekerjasama dengan media cetak dan elektronik, misalnya: TVRI, RCTI, Kompas, dan lain-lain.

5. Menerbitkan Jurnal Intern ”mediator”

Dari serangkaian program kerja humas PT Pikiran Rakyat selalu mengadakan kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai hubungan yang harmonis dalam kesehariannya, baik antara internal perusahaan, maupun eksternal perusahaan.

Menurut analisa penulis humas PT PRB sudah dapat melakukan apa yang menjadi kegiatan Pikiran Rakyat sehari-hari yang harus dilakukan untuk mencapai suatu perubahan yang bersifat


(34)

tetap/memajukan nilai-nilai positif bagi PT Pikiran Rakyat sendiri, dan dapat menciptakan citra yang baik dalam hubungan masyarakat dan karyawan perusahaan.

6. Radio Mustika-FM

Sebagai salah satu bidang usaha dibawah naungan Pikiran Rakyat, selain ini bekerjasama dengan Radio Mustika FM belum digarap secara maksimal, padahal sebagai media elektronik yang mempunyai jangkaun cukup luas, radio dapat digunakan sebagai media yang dapat mendukung publisitas kegiatan Pikiran Rakyat.

Tugas-tugasnya:

1. Komisaris: Memonitor Direktur Utama.

2. Direktur utama: Menjalankan perusahaan, melakukan kebijakan perusahaan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

3. Direktur Keuangan dan SDM Bertanggung jawab kepada terpeliharanya anggaran dan cadangan keuangan perusahaan 4. Direktur Pemasaran Bertanggung jawab kepada kebijakan

pemasaran yang dilakukan oleh bagian Iklan, Sirkulasi, dan Marcomm,

5. Sekretaris: Mencatat, membukukan kegiatan keadministrasian karyawan


(35)

7. Keuangan: Melaporkan catatan keuangan kepada Direktur Keuangan

8. Akuntansi: Mencatat data keuangan perusahaan perperiodik 9. SDM: Mengurus masalah kekaryawanan, pengembangan karier

karyawan, kesejeahteraan karyawan, menjalankan kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan karyawan. Tunjangan Hari Raya, Cuti, dan sebagainya.

10.Produksi: Mengamankan proses cetak, menyediakan bahan baku cetak, mendistribusikan koran ke bagian Sirkulasi.

11.Perencanaan dan pengembangan: Mengamati situasi persaingan, menetapkan kenaikan harga koran, menetapkan kebijakan startegi perusahaan.

12.Teknologi Informatika: Support komputeriasi di lingkungan PT PRB, mengamakan/membuat back-up data perusahaan, secara periodik melakukan up-grade program/software di perusahaan. 13.Hukum: Mencatatkan asset perusahaan di kantor notariat,

memelihara dan menginventarisasi asset perusahaan.

1.7 Sarana dan Prasarana Praktek Kerja Lapangan

Untuk menunjang pekerjaan wartawan dalam mencari dan mengolah berita, kantor Redaksi Hariam Umum (HU) Pikiran Rakyat memfasilitasi sarana dan prasarana, meliputi:


(36)

Tabel 1.1.

Sarana dan Prasarana di HU Pikiran Rakyat

No. Sarana dan Prasarana Jumlah (Unit)

1 Kendaraan Operasional 20

2 Komputer 120

3 Televisi 9

4 Kamera Single Lens Reflex (SLR) digital

5

5 Kamera digital 5 mega pixel 54

6 Tape recorder 5

7 Handycam 3

8 Ruang rapat redaksi 1

9 Perpustakaan 1

10 Aula 1

11 Mushola 1

12 Mesin Cuci 1

13 Ruang Tamu 1

14 Tempat Parkir 2

15 White board 1


(37)

17 Kamar Mandi 4

18 Telepon 1 (sistem pararel

dan hunting)

19 Faximile 2

20 Dispenser 10

Sumber: Data Redaksi Pikiran Rakyat,Oktober 2013

1.8 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

1.8.1 Lokasi Praktek Kerja Lapangan

Lokasi Pelaksanaan Peraktek Kerja Lapangan bertempat di Kantor Pikiran Rakyat yang terletak di Jl. Soekarno-Hatta No 147 Bandung No.Telp:(022) 4201634. Faks: (022) 42030632 Email : pikiranrakyat@yahoo.com

1.8.2 Waktu Praktek Kerja Lapangan

Kegiatan Peraktek Kerja Lapangan dilaksanakan mulai tanggal 15 juli 2013 sampai dengan 31 agustus 2013 pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB.


(38)

28

2.1. Aktivitas Praktek Kerja Lapangan di Harian Umum Pikiran Rakyat

Aktivitas yang selama penulis lakukan selama PKL di Harian Umum Pikiran Rakyat terbagi dalam dua bagian yaitu kegiatan rutin dan kegiatan insidental.

Kegiatan rutin adalah kegiatan yang sering dilakukan penulis selama PKL di Harian Umum Pikiran Rakyat, sedangkan kegiatan insidental adalah kegiatan yang sifatnya kadang-kadang atau sewaktu-waktu yang dilakukan penulis selama PKL di Harian Umum Pikiran Rakyat.

Berikut tabel berisi jadwal kerja selama penulis melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Perusahaan Media Cetak Harian Umum Pikiran Rakyat, Bandung.

Tabel 2.1

Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan

No Hari/Tanggal Kegiatan Keterangan

Rutin Insidental

1 Senin, 15 Juli 2013 Perkenalan dan pembagian wartawan ppendamping

2 Rabu, 17 Juli 2013 Liputan di Porlestabes  3 Kamis, 18 Juli 2013 Liputan di Porlestabes 


(39)

4 Jum’at, 19 Juli 2013 Liputan di Porlestabes  5 Minggu, 21 Juli 2013 Liputan uji coba jalur one

way Jl. RE Martadinata

 6 Selasa, 23 Juli 2013 Liputan di Porlestabes  7 Rabu, 24 Juli 2013 Liputan Seminar

“Silaturahmi Polda dengan pemerintah, pengusaha dan masyarakat”di Polda Jabar

8 Kamis, 25 Juli 2013 Liputan di Porlestabes  9 Jumat, 26 Juli 2013 Liputan di Porlestabes  10 Senin, 29 Juli 2013 Liputan di Porlestabes  11 Kamis, 1 Agustus

2013

Liputan di Porlestabes  12 Jumat, 2 Agustus 2013 Liputan di Porlestabes 

Sumber :ArsipPenulis 2013

2.2. Deskripsi Kegiatan PKL

2.2.1. Deskripsi Kegiatan Rutin  Meliput Berita

Selama melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) rutin, mahasiswa diberikan pengetahuan tentang cara-cara meliput, mewawancarai, mencari sebuah berita di lapangan , serta menulisnya dalam bentuk sebuah naskah berita. Dalam melakukan peliputan berita, mahsiswa terlebih dahulu diberikan arahan oleh wartawan pembimbing mengenai bagaimana proses meliput sebuah berita, serta apa saja yang dapat dikatakan sebagai sebuah berita.


(40)

Meliput berita adalah meliput suatu peristiwa atau kejadian yang mempunyai nilai berita atau layak berita harus mengandung beberapa unsur, seperti :

 Significance (penting), yaitu kejadian yang berkemungkinan mempengaruhi kehidupan orang banyak.

 Magnitude (besar), yaitu kejadian yang menyangkut angka-angka yang berate bagi kehidupan orang banyak.

 Proximity (kedekatan), yaitu kejadian yang dekat dengan pembaca (geografis atau emosional)

 Timeliness (waktu), yaitu kejadian yang menyangkut hal-hal baru.  Prominence (tenar), yaitu hal yang menyangkut ketenaran.

 Human Interest (kemanusiaan), yaitu kejadian yang member sentuhan perasaan bagi pembaca.

 Membuat Naskah Berita

Setelah proses peliputan, kemudian mahasiswa diajarkan bagaimana cara menyajikan sebuah berita hasil liputan kedalam sebuah naskah berita. Kemudian wartawan pembimbing mengevaluasi dan memberikan pembekalan seputar hasil liputan dan penulisan berita yang dibuat oleh penulis tersebut. Sementara tenggang waktu atau deadline yang diberikan oleh wartawan pendamping setiap peliputan hingga pukul 20.00 WIB setiap harinya.


(41)

Naskah berita adalah menulis kejadian atau peristiwa yang terjadi atau sebuah berita yang sudah terjadi dituangkan kedalam sebuah tulisan. Dalam membuat naskah berita harus terdapat unsure 5W + 1H yaitu:

 What – apa yang terjadi dalam suatu peristiwa?  Who – siapa yang terlibat di dalamnya?

 Where – dimana terjadinya peristiwa itu?  When – kapan terjadinya?

 Why – mengapa peristiwa itu terjadi?  How – bagaimana terjadinya?

Unsure-unsur tersebut sangat penting karena bila tidak maka berita yang akan ditulis akan tidak jelas isinya. Secara umum, berita berita mempunyai bagian-bagian dalam susunannya yaitu headline berguna untuk menolong pembaca segera mengetahui peristiwa yang akan diberitakan, deadline tujuannya untuk menunjukan tempat kejadian dan inisial media, lead merupakan sari pati sebuah berita yang melukiskan seluruh berita secara singkat biasanya ditulis pada paragraph pertama sebuah berita, body merupakan perkembangan berita yang isinya menceritakan peristiwa yang dilaporkan dengan bahasa yang singkat, padat, dan jelas.


(42)

2.2.2. Deskripsi Kegiatan Insidental

Aktivitas Insidental menurut W.J.S Peoerwadarminta dalam buku Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah ”suatu kegiatan yang hanya terjadi atau dilakukan pada kesempatan-kesempatan tertentu saja tidak secara teratur atau rutin”(2003:999).

Selama kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selain kegiatan rutin adapun kegiatan isidental yaitu kegiatan yang terjadi suatu waktu saja atau tidak sering hanya pada saat kesempatan-kesempatan tertentu saja misalkan rapat redaksi atau yang lain.

Rapat merupakan suatu kegiatan insidental dan perlu dilakukan untuk mengevaluasi pekerjaan serta mengevaluasi kinerja karyawan, pada dasarnya, rapat merupakan salah satu cara untuk mengetahui bagaimana informasi dari atas kepada bawahan dapat diterima baik dan juga dengan rapat dengan menciptakan suatu idea atau gagasan yang baru serta memberikan inovasi baru untuk suatu lembaga atau perusahaan.

2.3 Analisa Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) 2.3.1 Analisa mengenai Jurnalistik

Berita-berita yang ditulis dalam Harian Umum Pikiran Rakyat diatas sejalan dengan teori-teori jurnalistik yang sedang penulis pelajari dalam perkuliahan. yaitu salah satunya sudah terdapat unsur 5W+1H

Istilah Jurnalistik diambil dari kata du jour atau journal yang berasal dari bahasa Perancis dan memiliki arti setiap hari atau catatan harian. Secara sederhana,


(43)

jurnalistik dapat diartikan sebagai teknik mencari, mengolah, dan menulis sebuah peristiwa ke dalam bentuk berita dan disebarluaskan kepada masyarakat. Sedangkan menurut beberapa para ahli definisi jurnalistik yaitu:

 Jurnalistik adalah kegiatan yang berhubungan dengan pencatatan atau pelaporan setiap hari (Sumadaria, 2005:2).

 Jurnalistik adalah sebagai kegiatan untuk menyiapkan, mengedit dan menulis untuk surat kabar, majalah, atau berkala lainnya (Assegaff, 1983:9).

 Jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematis dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah, dan disiarkan di stasiun siaran. (Roland E. Wolseley, 1969:3).

 Jurnalistik adalah sebagai teknik mengelola berita mulai dari mendapatkan bahan sampai kepada menyebarluaskannya kepada masyarakat (Effendy, 2003:95).

2.3.2 Fungsi Jurnalistik

Surat kabar adalah sarana yang menyiarkan produk jurnalistik. Fungsi pers berarti juga fungsi jurnalistik yang merupakan salah satu bentuk komunikasi massa. Pada zaman modern sekarang ini, jurnalistik tidak hanya mengelola berita, tetapi juga aspek-aspek lain untuk isi surat kabar. Karena itu, fungsinya bukan lagi menyiarkan


(44)

informasi, tetapi juga mendidik, menghibur dan mempengaruhi agar khalayak melakukan kegiatan tertentu.

Menurut Onong Uchjana Effendy fungsi-fungsi surat kabar terdiri dari : 1. Fungsi menyiarkan informasi

Fungsi yang pertama dan utama surat kabar yaitu menyiarkan informasi. Khalayak pembaca berlangganan atau membeli surat kabar dikarenakan membutuhkan informasi mengenai berbagai hal di bumi ini, mengenai peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan orang lain, apa yang dikatakan orang lain, dan lain sebagainya.

2. Fungsi mendidik

sarana pendidikan massa (mass education). Surat kabar memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan, sehingga khalayak pembaca menjadi bertambah pengetahuannya. Fungsi mendidik ini bisa secara implicit dalam bentuk berita, dapat juga secara eksplisit dalam bentuk artikel atau tajuk rencana. Kadang-kadang cerita bersambung atau bergambar juga dapat mengandung unsur pendidikan.

3. Fungsi Menghibur

Hal-hal yang bersifat hiburan sering dimuat surat kabar untuk mengimbangibberita-berita lempang (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot. Isi suratbkabar yang berisi hiburan bisa berbentuk cerita pendek, cerita bergambar,bpojok, teka-teki silang, karikatur, dan kadang-kadang tajuk rencana. Tujuanbpemuatan isi yang mengandung hiburan itu,


(45)

semata-mata untuk melemaskanbketegangan pikiran setelah pembaca disuguhi berita dan artikel yang beratberat.

4. Fungsi mempengaruhi

Adalah fungsi yang keempat ini, yakni fungsi mempengaruhi, yang menyebabkan surat kabar memegang perana penting dalam kehidupan masyarakat. Fungsi mempengaruhi dari surat kabar secara implicit terdapat pada berita, sedangkan secara eksplisit terdapat pada tajuk rencana dan artikel (Effendy, 1993:122-123).

2.3.3 Berita

Berita yang disajikan di atas, merupakan karakter dalam penulisan berita yang di tulis oleh Harian Umum Pikiran Rakyat. Karakter berita seperti itu tentu saja bukan aturan baku yang harus diikuti oleh media massa yang lain. Bahkan, tidak sedikit media massa lain yang membuat berita dengan tidak menggunakan mekanisme piramida terbalik.

Harus diakui bahwa karakter berita di setiap media massa pasti berbeda, misalnya dalam pembuatan judul berita atau teras berita. Selain sebagai ciri khas, hal itu dimungkinkan sebagai strategi untuk mendapatkan pangsa pasar yang luas. Pembaca lebih menyenangi membaca sebuah berita yang ditulis secara langsung dan dikemas secara sederhana.

Berita yang ditulis berbelit-belit, besar kemungkinan akan ditinggalkan oleh pembaca. Hal itu dikarenakan oleh terbatasnya waktu yang dimiliki oleh pembaca.


(46)

Mereka hanya membutuhkan informasi pokok dari berita yang disajikan., tanpa harus membuang waktu membaca yang tidak penting. Oleh karena itu, tidak jarang media massa cetak, hanya menulis ha-hal yang dianggap penting untuk diketahui oleh pembaca.

Kata berita, hingga saat ini belum memiliki definisi yang baku. Para ahli memiliki definisi yang berbeda-beda. Namun begitu, perbedaan perbedaan itu masih mengacu pada garis besar yang mengacu pada aktualitas suatu peristiwa. Secara sederhana, berita dapat diartikan sebagai pelaporan informasi actual tentang fakta-fakta yang menarik bagi sejumah besar khalayak. Definisi itu merupakan bentuk penyederhanaan dari penyataan Mitchell V.Charnley yang menyatakan, berita adalah laporan aktual tentang fakta-fakta dan opini yang menarik atau penting atau kedua-duanya bagi sejumlah besar orang.

Menurut Drs. AS Haris Sumadiria M.Si. dalam bukunya yang berjudul “Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita Dan Feature”, mengatakan bahwa : Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi, atau media on line internet.(2005:65)

Esensi dari kegiatan menulis berita adalah melaporkan segala sesuatu yang dianggap penting dan bermanfaat bagi khalayak.

Berita merupakan salah satu dari produk tulisan jurnalistik yang member pemahaman dan informasi kepada pembaca seputar hal-hal yang mereka tidak ketahui.


(47)

Dalam disiplin ilmu Jurnalistik, ada mata kuliah yang mempelajari tentang bahasa jurnalistik. Hal-hal yang dipelajari dalam mata kuliah ini adalah tentang penggunaan bahasa berita yang singkat, padat, sederhana, lancar, jelas dan menarik. Esensi dari pembelajaran mata kuliah ini adalah bagaimana membuat sebuah berita yang menarik dan memberikan kenyamanan bagi pembaca.

2.3.4 Kategori Berita

Secara umum, berita dapat dikategorikan menjadi dua kategori, yakni berita ringan (soft news) dan berita berat (hard news). Selain dua hal itu, berita dapat dibedakan menurut lokasi peristiwanya, menurut sifatnya, dan menurut materi isinya.

Berita berat biasanya merujuk pada peristiwa yang mengguncangkan dan bersifat massal. Misalnya peristiwa gempa bumi, gunung meletus, dan sebagainya. Sementara berita ringan, lebih merujuk kepada peristiwa yang hanya bertumpu pada unsur-unsur ketertarikan manusia, misalnya pernikahan.

Berita berdasarkan lokasi peristiwanya terbagi menjadi dua kategori, yakni peristiwa di tempat tertutup (indoor news), dan peristiwa di tempat terbuka (outdoor news). Di tempat tertutup misalnya peristiwa sidang kabinet, seminar, dan sebagainya. Sedangkan peristiwa yang terjadi di tempat terbuka misalnya kerusuhan, bencana alam, atau perang.

Berdasarkan sifatnya, berita dibagi menjadi berita yang diduga dan berita yang tidak diduga. Berita yang diduga adalah berita dengan peristiwa yang direncakan atau sudah diketahui sebelumnya, seperti seminar, loka karya, pemilihan umum, dan


(48)

lain-lain. Sedangkan berita yang tidak diduga adalah berita yang sifat peristiwanya tiba-tiba dan tidak diketahui sebelumnya, misalnya peristiwa tabrakan, bencana alam, dan lain-lain.

Berita menurut isinya dikelompokkan ke dalam berita politik, berita ekonomi, berita sosial, berita keagamaan, berita olah raga, berita kriminal, berita pendidikan, dan lain-lain.

2.3.5 Nilai-nilai Berita

Tidak semua peristiwa dapat dijadikan sebuah berita. Lord Northcliffe merumuskan, if a dog bites a man, that’s not news, but a man bites a dog that’s news (jika anjing menggigit orang, itu bukan berita, tapi jika orang menggigit anjing, itu baru berita).

Dari rumusan Northcliffe di atas, dapat ditarik satu kesimpulan, peristiwa yang dapat dijadikan berita, adalah peristiwa yang memiliki nilai ketertarikan. Dalam buku Jurnalistik Indonesia; menulis berita dan feature, Haris Sumadiria merinci beberapa unsur yang menjadi nilai berita antara lain :

1. Keluarbiasaan (Unusualness) 2. Kebaruan (Newness)

3. Akibat (Impact) 4. Aktual (Timeliness) 5. Kedekatan (Proximity) 6. Informasi (Information)


(49)

7. Konflik (Conflik)

8. Orang penting (Public Figure) 9. Kejutan (Surprising)

10.Ketertarikan manusiawi (Human Interest)

Dalam melaksanakan prinsip di atas, Harian Umum Pikiran Rakyat telah mampu memenuhinya dengan baik. Berita-berita yang ditulis di Harian Umum Pikiran Rakyat selalu di tekankan pada nilai-nilai berita di atas.

2.3.6 Teknik Reportase

Dalam upaya mendapatkan bahan berita, penulis menempuh dua cara, yakni teknik observasi dan wawancara. Hal itu dilakukan untuk mempermudah penulis dalam mendapatkan bahan berita.

Dalam teknik observasi, dalam mendapatkan berita, penulis terjun langsung ke lapangan. Penulis langsung bersentuhan dengan objek berita. Hal itu akan membuat berita yang ditulis akan lebih hidup, karena penulis merasakan langsung bagaimana situasi dan kondisi saat peristiwa itu terjadi.

Selain melakukan observasi, teknik lain dalam mencari bahan berita adalah melalui wawancara. Wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data yang bisa dilakukan secara tatap muka langsung, atau melalui media telepon. Bahan wawancara hanya digunakan sebagai pelengkapnya saja. Karena yang menjadi pegangan utamanya adalah observasi langsung.


(50)

Definisi wawancara adalah : “suatu proses komunikasi diadik relasional dengan tujuan yang serius dan ditetapkan terlebih dulu yang dirancang untuk mempertukarkan perilaku dan melibatkan tanya jawab” atau singkatkatnya “ suatu percakapan berdasarkan suatu maksud”.Namun definisi tersebut agak terbatas, karena wawancara membatasi wawancara dengan tujuan yang serius. Wawancara juga telah menjadi bentuk hiburan yang populer seperti disiarkan televisi dan radio”(Stewart L. Tubss – Sylvia Moss, 2000, hal. 40).

Berdasarkan konteksnya, wawancara dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya :

1. Wawancara berita

Wawancara berita (news peg interview) adalah wawancara yang dilakukan untuk memperoleh keterangan, konfirmasi atau pandangan narasumber mengenai suatu masalah.

2. Wawancara pribadi

Wawancara pribadi (personal interview) merupakan wawancara untuk memperoleh data tentang diri pribadi dan pemikiran narasumber berkaitan suatu masalah yang berkaitan dengan profesinya.

3. Wawancara ekslusif

Wawancara ekslusif (exclusive interview), yaitu wawancara yang dilakukan secara khusus dalam membahas suatu masalah. Bentuk wawancara ini, biasanya hanya dilakukan oleh satu media saja.


(51)

4. Wawancara sambil lalu

Wawancara sambil lalu (casual interview) adalah wawancara yang dilakukan tanpa perencanaan atau perjanjian terlebih dahulu.

5.Wawancara keliling

Wawancara keliling (man in the street interview) adalah wawancara yang dilakukan dengan mendatangi beberapa narasumber yang satu sama lainnya saling berkaitan.

Untuk menghasilkan sebuah berita yang baik sangat tergantung dari hasil wawancara di lapangan. Sedikitnya data yang diperoleh di lapangan, akan menyulitkan wartawan dalam menulis berita. Untuk itu, dalam melakukan wawancara, upayakan mendapatkan data yang selengkap-lengkapnya di lapangan, khususnya melalui proses wawancara.

Teknik wawancara, yang penulis gunakan dalam melengkapi bahan berita yang di dapatkan penulis dilapangan. Mekanismenya dengan mendatangi langsung narasumber. Selama penulis melaksanakan PKL, jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara sambil lalu dan wawancara berita.


(52)

42 3.1. Kesimpulan

DilihatdaritujuanKuliahKerjaPraktek yang telahdilaksanakanpenulis, yaitumenjadiajanglatihandalampersiapandinimenghadapitantanganduniakerjaselainun tukpengimplementasianteori yang didapat di perkuliahandengankeadaanduniakerja yang

akandigelutinyajugauntukmenimbailmudanpengalamandenganmengembangkankema mpuanprofesionalismenya, akanmenarikbeberapakesimpulan :

1. HarianUmumPikiran Rakyat adalahPerusahaan yangbergerakdalambidangsuratkabar,

dimanaperusahaanHarianUmumPikiran Rakyat menyuguhkanberita-berita yang terbaru (up to date), Penulisanberita di HarianUmumPikiran Rakyat, menggunakanmekanismepiramidaterbalik yang lebihmengutamakanhal yang terpentingdibandingkanhal yang umum. Perusahaan HarianUmumPikiran Rakyat mengutamakansuatukedisiplinanwaktu, keterampilan, sertakesigapandalambekerja yang diterapakanpadaparakaryawannya.

2. Kegiatanrutinadalahkegiatan yang seringdilakukanpenulisselama PKL di HarianUmumPikiran Rakyat. Seperti,meliput, mewawancarai,


(53)

mencarisebuahberita di lapangan ,sertamenulisnyadalambentuksebuahnaskahberita.

3. kegiataninsidentaladalahkegiatan yang sifatnyakadang-kadangatausewaktu-waktu yang dilakukanpenulisselama PKL di HarianUmumPikiran Rakyat. 4. Selamaduapuluhsatuharipenulismelaksanakan PKL di HarianUmumPikiran

Rakyat, karenapenulisditempatkandi desk Bandung Rayamakasetiapharinya pula penulisturunkelapanganuntukmencariberita. Di sinipenulisdapatberinteraksidanmerasakanlangsungkehidupan di masyarakat. Selamamelaksanakan PKL di HarianUmumPikiran Rakyat khususnyadibagianpemberitaan, penulisdituntutuntukmenulisberita yang sesuaidengankaidahjurnalistik yang memilikikriteria 5 W+1H. Setelah proses pengumpulan data danmenulisberita, kemudianhasiltulisanakan di evaluasidandinilailangsungolehpembimbing,

sehinggapenulismendapatkanpengalaman, pengetahuan, keterampilan, dancaradalampeliputansampaipenyajianberitadalambentukcetak.

3.2. Saran-saran

Berdasarkanpadakesimpulan yang telahdijabarkan,

makapenulisinginmemberikanbeberapa saran

untukperusahaandanmahasiswaselanjutnya.Gunauntukmewujudkanperkembanganjura listikmasakini,


(54)

Rakyat di kalanganmasyarakatluas.Adapun saran yang diberikanpenulisadalahsebagaiberikut :

3.2.1. SaranBagiHarianUmumPikiran Rakyat

1. SebaiknyapihakperusahaanHarianUmumPikiran Rakyat merekrutSumberDayaManusia (SDM) sesuaidenganbidangkeilmuannya.

2. Sebaiknyasediakanfasilitaskomputer yang

lebihbaikbagimahasiswapraktekkerjalapangan, karenakomputer yang disediakankurangbaiksehinggamemperlambatkerja PKL.

3. SebaiknyaHarianUmumPikiran Rakyat

menambahjumlahhalamannyaseiringbanyaknyaberita – berita yang semakinbanyakdanmemperbanyakhalamantentangseputaran Bandung karenaakanmenarikbanyakpembacakarenamayoritaspembacanyaadalahwarga Bandung.

3.2.2. Saran BagiMahasiswaSelanjutnya

1. Mempunyaikemampuankomunikasi yang baikketikamelakukanwawancara, dapatmemberikesan yang baikdanmenyenangkansehinggamenimbulkan rasa percayadirinarasumber

2. Inisiatifuntukmelakukanliputansendirijanganterpakuataumenungguperintahdar iwartawanpembimbing.Tanyakanlahhal-hal yang tidakkitamengertiatautidakdipahamipadapembimbing PKL yang


(55)

telahditentukan. Sehinggakitamendapatkanpengalaman yang lebihdaripengaplikasianilmujurnalistik.

3. Aplikasikanlahilmukejurnalistikan yang

telahdiperolehselamamasaperkulliahanberlangsung.

Sehinggakitadapatmelihatperbandinganapa yang kitaterimasecarateoridansecaraprakteknya. Sepertipeliputanberita, mewawancarainarasumber,

sampaipenulisansebuahberitamenjadisebuahnaskahberitasesuaidengankaidah-kaidahjurnalistik yang telah di pelajari.


(56)

55

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : GustianNugroho

Tempat, TanggalLahir: Bandung, 15 Agustus 1991

Umur : 22 tahun

JenisKelamin : Laki-laki Tinggi, Berat badan : 172 cm, 61 kg

Gol. Darah : A

Agama : Islam

Alamat : Jl. TerataiMekar II No. 5 Komp.Panghegar Permai 4 Ujung Berung Bandung

Kewarganegaraan : Indonesia (WNI) Telephone : 08562277791


(57)

56 LatarbelakangPendidikan

 Formal

1996 - 1997 : TK PuteraKarya Bandung 1997- 2003 : SDN AndirKidulII Bandung 2003 - 2006 : SMPN 50 Bandung

2006 – 2009 : SMAN 10 Bandung

2010 – Sekarang : Sebagai mahasiswa Fak. Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung

 Non Formal

2002 – 2003 : Bimbingan BelajarPrivat

PELATIHAN DAN SEMINAR :

NAMA TAHUN TEMPAT

Table Manner AMAROOSSA Hotel 2010 Hotel AMAROOSSA

Bandung One Day Workshop MC & Radio

Announcer

2011 Miracle UNIKOM Workshop Sinematography

Communication

2012 Miracle UNIKOM Seminar

PeranPorlidalammengawalpestademokrasi 2014

2012 Lembang

Study Tour Media Massa TahunAkademik 2012


(58)

57 PENGALAMAN ORGANISASI :

NAMA ORGANISASI TAHUN TEMPAT

234 SC JABAR 2010 – sampaisekarang Bandung TRIKUMBARA 2013 – sampaisekarang Bandung

PENGALAMAN KERJA :

PERUSAHAAN JABATAN TAHUN ALAMAT

MEGA Com Sales 2009 Bandung

Blackberry SPB/Leader 2011 Bandung


(1)

43

mencarisebuahberita di lapangan

,sertamenulisnyadalambentuksebuahnaskahberita.

3. kegiataninsidentaladalahkegiatan yang sifatnyakadang-kadangatausewaktu-waktu yang dilakukanpenulisselama PKL di HarianUmumPikiran Rakyat. 4. Selamaduapuluhsatuharipenulismelaksanakan PKL di HarianUmumPikiran

Rakyat, karenapenulisditempatkandi desk Bandung Rayamakasetiapharinya pula penulisturunkelapanganuntukmencariberita. Di sinipenulisdapatberinteraksidanmerasakanlangsungkehidupan di masyarakat. Selamamelaksanakan PKL di HarianUmumPikiran Rakyat khususnyadibagianpemberitaan, penulisdituntutuntukmenulisberita yang sesuaidengankaidahjurnalistik yang memilikikriteria 5 W+1H. Setelah proses pengumpulan data danmenulisberita, kemudianhasiltulisanakan di evaluasidandinilailangsungolehpembimbing,

sehinggapenulismendapatkanpengalaman, pengetahuan, keterampilan, dancaradalampeliputansampaipenyajianberitadalambentukcetak.

3.2. Saran-saran

Berdasarkanpadakesimpulan yang telahdijabarkan, makapenulisinginmemberikanbeberapa saran untukperusahaandanmahasiswaselanjutnya.Gunauntukmewujudkanperkembanganjura listikmasakini,


(2)

44

Rakyat di kalanganmasyarakatluas.Adapun saran yang diberikanpenulisadalahsebagaiberikut :

3.2.1. SaranBagiHarianUmumPikiran Rakyat

1. SebaiknyapihakperusahaanHarianUmumPikiran Rakyat merekrutSumberDayaManusia (SDM) sesuaidenganbidangkeilmuannya. 2. Sebaiknyasediakanfasilitaskomputer yang

lebihbaikbagimahasiswapraktekkerjalapangan, karenakomputer yang disediakankurangbaiksehinggamemperlambatkerja PKL.

3. SebaiknyaHarianUmumPikiran Rakyat

menambahjumlahhalamannyaseiringbanyaknyaberita – berita yang semakinbanyakdanmemperbanyakhalamantentangseputaran Bandung karenaakanmenarikbanyakpembacakarenamayoritaspembacanyaadalahwarga Bandung.

3.2.2. Saran BagiMahasiswaSelanjutnya

1. Mempunyaikemampuankomunikasi yang baikketikamelakukanwawancara, dapatmemberikesan yang baikdanmenyenangkansehinggamenimbulkan rasa percayadirinarasumber

2. Inisiatifuntukmelakukanliputansendirijanganterpakuataumenungguperintahdar iwartawanpembimbing.Tanyakanlahhal-hal yang tidakkitamengertiatautidakdipahamipadapembimbing PKL yang


(3)

45

telahditentukan. Sehinggakitamendapatkanpengalaman yang lebihdaripengaplikasianilmujurnalistik.

3. Aplikasikanlahilmukejurnalistikan yang telahdiperolehselamamasaperkulliahanberlangsung.

Sehinggakitadapatmelihatperbandinganapa yang kitaterimasecarateoridansecaraprakteknya. Sepertipeliputanberita, mewawancarainarasumber,

sampaipenulisansebuahberitamenjadisebuahnaskahberitasesuaidengankaidah-kaidahjurnalistik yang telah di pelajari.


(4)

55

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : GustianNugroho Tempat, TanggalLahir: Bandung, 15 Agustus 1991 Umur : 22 tahun

JenisKelamin : Laki-laki Tinggi, Berat badan : 172 cm, 61 kg Gol. Darah : A

Agama : Islam

Alamat : Jl. TerataiMekar II No. 5 Komp.Panghegar Permai 4 Ujung Berung Bandung

Kewarganegaraan : Indonesia (WNI) Telephone : 08562277791


(5)

56 LatarbelakangPendidikan

 Formal

1996 - 1997 : TK PuteraKarya Bandung 1997- 2003 : SDN AndirKidulII Bandung 2003 - 2006 : SMPN 50 Bandung

2006 – 2009 : SMAN 10 Bandung

2010 – Sekarang : Sebagai mahasiswa Fak. Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung

 Non Formal

2002 – 2003 : Bimbingan BelajarPrivat

PELATIHAN DAN SEMINAR :

NAMA TAHUN TEMPAT

Table Manner AMAROOSSA Hotel 2010 Hotel AMAROOSSA

Bandung One Day Workshop MC & Radio

Announcer

2011 Miracle UNIKOM Workshop Sinematography

Communication

2012 Miracle UNIKOM Seminar

PeranPorlidalammengawalpestademokrasi 2014

2012 Lembang

Study Tour Media Massa TahunAkademik 2012


(6)

57

PENGALAMAN ORGANISASI :

NAMA ORGANISASI TAHUN TEMPAT

234 SC JABAR 2010 – sampaisekarang Bandung TRIKUMBARA 2013 – sampaisekarang Bandung

PENGALAMAN KERJA :

PERUSAHAAN JABATAN TAHUN ALAMAT

MEGA Com Sales 2009 Bandung

Blackberry SPB/Leader 2011 Bandung PT. DJARUM SPB/Leader 2012 Bandung