Syarat umum air Syarat mutu Air menurut british standart BS 3148-80 Kardiyono Tjokrodimulyo, 1992

pengecoran karena bercampur dengan air dan menyusut pada saat beton mengeras karena air yang terserap lumpur menjadi berkurang. 2. Air tidak mengandung garam lebih dari 15 gram karena resiko terhadap korosi semakin besar. 3. Air tidak mengandung khlorida lebih dari 0,5 gramliter karena bisa menyebabkan korosi pada tulangan. 4. Air tidak mengandung senyawa sulfat lebih dari 1 gramliter karena dapat menurunkan mutu beton sehingga akan rapuh dan lemah. 5. Air tidak mengandung minyak lebih dari 2 dari berat semen karena akan mengurangi kuat tekan beton sebesar 20 . 6. Air tidak mengandung gula lebih dari 2 dari berat semen karena akan mengurangi kuat tekan beton pada umur 28 hari. 7. Air tidak mengandung bahan organik seperti rumputlumut yang terkadang terbawa air Karena akan mengakibatkan berkurangnya daya lekat dan menimbulkan rongga pada beton. Syarat Air yang Layak dalam Pembuatan Beton Air untuk pembuatan beton minimal memenuhi syarat sebagai air minum yaitu tawar, tidak berbau, bila dihembuskan dengan udara tidak keruh dan lain-lain, tetapi tidak berarti air yang digunakan untuk pembuatan beton harus memenuhi syarat sebagai air minum.

A. Syarat umum air

a Air yang digunkan pada campuran beton harus bersih dan bebas dari bahan-bahan merusak yang mengandung oli,asam,alkali,garam,bahan organik,atau bahan-bahan lainya yang merugikan terhadap beton atau tulangan. b Air pencampur yang digunakan pada beton prategang atau pada beton yang didalamnya tertanam alumunium,termasuk air bebas yang terkandung dalam agregat ,tidak boleh mengandung ion klorida dalam jumlah yang membahayakan. c Air yang tidak dapat diminum tidak boleh digunakan pada beton.

B. Syarat mutu Air menurut british standart BS 3148-80

Kreteria ini adalah kreteria yang harus dipenuhi oleh air yang akan digunakan sebagai campuran beton.Jika ketentuain-ketentuan ini tidak terpenuhi,sebaiknya air tidak digunakan untuk membuat campuran beton.Syarat-syarat tersebuat adalah: a Garam-garam anorganik Konsentrasi garam-garam tersebut hingga 500 ppm dalam campuran beton masih diijinkan. b NaCl dan Sulfat Konsentrasi sebesar 20000 ppm pada umumnya masih diijinkan. c Air asam Penggunaan air dengan pH diatas 3,00 harus dihindarkan. d Air biasa Konsentrasi basa lebih tinggi dari 0,5 berat semen akan mempengaruhi kekuatan beton. e Air gula Apabila kadar gula dinaikan hingga mencapai 0,2 dari berat semen ,maka waktu pengikatan biasanya akan semakin cepat. Gula sebanyak 0.25 akan mempengaruhi kekuatan beton. f Minyak Konsentrasi lebih dari 2 berat semen dapat mempengaruhi kekuatan beton hingga 20. g Rumput laut Rumput laut yang tercampur dalam air,dapat menyebabkan berkurangnya kekuatan beton secara signifikan. h Zat organik,lanau dan bahan-bahan terapung Kira-kira 2000 ppm lempung yang terapung atau bahan halus yang berasal dari batuan masih diijinkan. i Pencemaran limbah industry atau air limbah. Air ini sebelum dipakai harus dianalisis kandungan pengotornya dan diuji untuk mengetahui pengikatannya dan kekuatan tekan betonnya.

C. Kardiyono Tjokrodimulyo, 1992

Penggunaan air untuk beton sebaiknya air memenuhi persyaratan sebagai berikut ini: a Tidak mengandung lumpur atau benda melayang lainnya lebih dari 2 grltr. b Tidak mengandung garam-garam yang dapat merusak beton asam, zat organik lebih dari 15 grltr. c Tidak mengandung Klorida Cl lebih dari 0,5 grltr. d Tidak mengandung senyawa sulfat lebih dari 1 grltr.

D. Menurut SK SNI S-04-1989 F,