UNSUR-UNSUR DASAR KEWARGANEGARAAN
Wadah, Isi, dan Penerapan Wawasan Nusantara
I n d o n e s i a
Pendidikan kewarganegaraan adalah suatu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah-sekolah dasar maupun lanjutan. Yang
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang berkebangsaan dan memiliki rasa cinta tanah air. Bahkan di
tingkat perguruan tinggi pun mata pelajaran ini masih tetap konsisten diajarkan. Kenapa ? Karena ini menyangkut rasa
nasionalisme bangsa Indonesia. Dalam konteks ini, akan dibahas secara singkat mengenai pendidikan kewarganegaraan, wadah,
isi, dan penerapannya, serta beberapa unsur yang terkait dengannya
1. Wadah contour
Wadah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara meliputi seluruh wilayah Indonesia yang memiliki sifat serba
nusantara dengan kekayaan alam dan penduduk serta aneka budaya ialah bangsa Indonesia. Seelah bernegara dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia, bangsa Indonesia memiliki organisasi kenegaraan yang merupakan wadah berbagai
kegiatan kenegaraan dalam wujud supra struktur politik, sedangkan wadah dalam kehidupan bermasyarakat adalah
berbagai kelembagaan dalam wujud infra struktur politik.
Dari penjelasan di atas, dapatlah dilihat bahwa wadah yang dimaksud dalam unsur pertama ini adalah batas ruang lingkup
atau bentuk wujud dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diumumkan melalui Dekrit Juanda tanggal 13 Desember 1957.
Deklarasi ini menyatakan bahwa bentuk geografi Indonesia merupakan Negara Kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau
besar dan kecil. Deklarasi ini kemudian disahkan melalui Perpu No. 4 tahun 1960 tentang perairan Indonesia. Bentuk wujud ini
tidak dapat dipisahkan dari azaz Archipelago yang telah diperjuangkan pada pertemuan konvensi hokum laut Internasional
pada tahun 1982, mengikat semua Negara. Oleh karena itu bentuk nusantara dan batas-batasnya ditentukan oleh laut,
sejauh 12 mil dengan di dalamnya terdapat pulau-pulau serta gugusan pulau, berjumlah 17.508 buah pulau 11.808
diantaranya belum mempunyai nama, dimana satu sama lainnya dihubungkan, tidak dipisahkan oleh air, baik berupa laut dan
selat.
Dengan demikian bentuk wujud nusantara sekarang ini terdiri dari 65 wilayah lautperairan dan 35 daratan. Luas seluruhnya
kira-kira 5 juta km
2
luas daratan, dengan panjang pantai 81.000 km. adapun topografi daratannya merupakan pegunungan
dengan gunung-gunung berapi; baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif. Nusantara Indonesia disamping bentuk
wujud di atas, juga mempunyai letak geografis yang khas, yaitu
sebagai inti daripada posisi silang dunia, yang mempunyai pengaruh yang besar dalam tata kehidupan dan sifat
perikehidupan nasionalnya.
Wawasan Nusantara sebagai wadah meliputi tiga komponen : a. Wujud Wilayah
Dimana telah disebutkan dalam penjelasan di atas bahwasanya batas ruang lingkup wilayah Nusantara
ditentukan oleh luas lautannyasedangkan secara vertical ia merupakan suatu bentuk kerucut terbuka ke atas dengan
titik puncak kerucut di pusat bumi.
Letak geografis Negara berada di posisi dunia antara dua samudera, yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia,
dan antara dua benua, yaitu Asia dan Australia. Letak geografis ini berpengaruh besar terhadap aspek-aspek
kehidupan nasional Indonesia. Perwujudan wilayah Indonesia ini menyatu dalam kesatuan politik, ekonomi, social, budaya
dan pertahanan keamanan.
b. Tata Inti Organisasi Bagi Indonesia, tata inti organisasi Negara didasarkan
pada UUD 1945 yang menyangkut bentuk dan kedaulatan Negara , kekuasaan pemerintahan, system pemerintahan
dan system perwakilan. Negara Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk Republik. Kedaulatan berada di
tangan rakyat yang dilaksanakan menurut Undang-Undang. System pemerintahannya menganut system presidensial.
Presiden memegang kekuasaan pemerintahan berdasarkan UUD 1945. Indonesia adalah Negara hukum
Rechtsstaat bukan Negara kekuasaan
machtssaat. Dewan Perwakilan Rakyat DPR mempunyai kedudukan kuat, yang tidak dapat
dibubarkan oleh presiden. Anggota DPR merangkap sebagai anggota MPR.
c. Tata Kelengkapan Organisasi Wujud tata kelengkapan organisasi adalah kesadaran
politik dan kesadaran bernegara yang harus dimiliki oleh
seluruh rakyat yang mencakup partai politik, golongan, dan organisasi masyarakat, kalangan pers serta seluruh aparatur
Negara. Semua lapisan masyarakat itu diharapkan dapat mewujudkan demokrasi yang secara konstitusional
berdasarkan UUD 1945 dan secara ideal berdasarkan dasar filsafat Pancasila, dalam berbagai kegiatan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
2. Isi content