PENGERTIAN DAN UNSUR UNSUR ORGANISASI

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 18:22:09 2017 / +0000 GMT

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR ORGANISASI
LINK DOWNLOAD [25.53 KB]
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam menghadapi era globalisasi ini, organisasi perlu meningkatkan kinerjanya agar mampu bersaing dalam banyak konteks, yang
bermakna bahwa kapasitas untuk 'berubah' dari sebuah organisasi penting sekali. Dikarenakan individu adalah segalanya bagi
perkembangan organisasi, mungkin bisa dikata bahwa organisasi tanpa individu adalah suatu kebohongan belaka atau tak mungkin.
Dari hal ini maka kita lihat mengenai sebagian sifat dan pemikiran individu yang harus dimiliki demi terwujudnya suatu organisasi
yang baik. Walaupun tanpa meniadakan komponen - komponen lain seperti teknologi. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat
terlepas dari organisasi. Setiap hari kita berhubungan dan terlibat dengan organisasi dan hidup kita dipengaruhi dan mempengaruhi
organisasi dalam derajat yang berbeda-beda. Secara sadar kita terlibat dalam organisasi sebagai siswa, karyawan, anggota gereja,
warga negara dan lain-lain. Organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu kelompok individu yang bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan bersama. Definisi yang lain menyatakan organisasi sebagai kesatuan yang memungkinkan masyarakat mencapai suatu
tujuan yang tidak dapat dicapai individu secara perorangan. Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa organisasi dibentuk
?by design' untuk melayani kebutuhan manusia yang tidak dapat dicapai secara individu. Organisasi lebih dari sekedar alat untuk
menyediakan barang dan jasa tetapi juga menyediakan lingkungan dimana sebagian besar dari kita menghabiskan kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR ORGANISASI
1. Pengertian Organisasi
Organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari pola aktivitas kerjasama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh
sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan (Indriyo Gitosudarmo, 1997). Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi
oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang
tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat
disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai
anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran. Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu
keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi
menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang
dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
2. Unsur-Unsur Organisasi
Dari pengertian diatas menunjukkan bahwa organisasi memiliki empat unsur yaitu sistem, pola aktivitas, sekelompok orang dan
tujuan.
3. Organisasi Merupakan Suatu Sistem
Organisasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari sub-subsistem atau bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya
dalam melakukan aktivitasnya. Organisasi sebagai suatu sisitem adalah sistem terbuka, dimana batas organisasi adalah lentur dan
menganggap bahwa faktor lingkungan sebagai input.
4. Pola Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang di dalam organisasi dalam pola tertentu. Urur-urutan pola aktivitas yang dilakukan oleh

organisasi dilaksanakan secar relative teratur dan berulang-ulang.
5. Sekelompok Orang
Organisasi pada dasarnya merupakan kumpulan orang-orang. Adanya keterbatasan-keterbatasan pada manusia mendorongnya untuk
membentuk organisasi. Kemampuan manusia baik fisik maupun daya pikirnya terbatas, demikian juga waktu yang ada terbatas,
sementara aktivitas yang harus dilakukan selalu meningkat maka mendorong manusia untuk membentuk sekelompok
orang/organisasi.
6. Tujuan Organisasi
Tujuan organisasi pada dasarnya dibedakan menjadi dua yaitu tujuan yang sifatnya abstrak dan berdimensi jangka panjang, yang
menjadi landasan dan nilai-nilai yang melandasi organisasi itu didirikan.
B. PENGERTIAN PERILAKU KEORGANISASIAN
Perilaku keorganisasian merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia dalam organisasi yang meliputi studi

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 1/3 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 18:22:09 2017 / +0000 GMT

secara sistematis tentang perilaku, struktur dan proses didalam organisasi. Organisasi diciptakan oleh manusia untuk mencapai suatu

tujuan. Organisasi membutuhkan orang-orang untuk melakukan aktivitas organisasi, begitu juga manusia membutuhkan organisasi
untuk menghasilkan sesuatu yang lebih besar dari yang dapat dilakukannya sendiri.
Perilaku keorganisasian adalah sebuah bidang studi, berarti perilaku keorganisasian adalah sebuah bidang keahlian khusus yang
mempunyai pokok ilmu pengetahuan yang umum. Perilaku keorganisasian mengajarkan tiga factor penentu perilaku dalam
organisasi yaitu individu, kelompok, dan pengaruh dari struktur terhadap perilaku untuk membuat organisasi bekerja secara lebih
efektif.
1) Tingkatan Analisis Dalam Perilaku Keorganisasian
Dalam mempelajari perilaku keorganisasian dapat dilakukan dengan tiga tingkat analisis yaitu tingkat individu, kelompok dan
organisai.. Hal itu tergantung apakah konflik tersebut dipandang sebagai konflik antarindividu, atau merupakan konflik antargugus
tugas pada tingkat kelompok atau konflik antar dua kepala bagian pada tingkat organisasi.
? Tingkat Individu
Dalam analisis pada tingkat individu, kejadian-kejadian yang terjadi dalam organisasi dianalisis dalam hubungannya dengan
perilaku seseorang dan interaksi kepribadian dalam suatu situasi.
? Tingkat Kelompok
Sekalipun kelompok terbentuk dari kumpulan individu-individu, kejadian-kejadian yang terjadi pada suatu kelompok bukan sekedar
penjumlahan dari perilaku-perilaku individu. Kelompok mengembangkan norma-normanya sendiri tentang perilaku-perilaku yang
dapat diterima oleh para anggotanya.
? Tingkat Organisasi
Organisasi lebih dari sekedar penjumlahan individu-individu maupun kelompok. Struktur dan posisis seseorang dalam organisasi
membawa pengaruh pada setiap interaksi sosial dalam organisasi. Struktur organisasi mempengaruhi bagaimana informasi

dikomunikasikan dan keputusan dibuat.
2) Karakteristik-Karakteristik Perilaku Keorganisasian
Dalam mempelajari perilaku keorganisasian dipusatkan pada tiga karakteristik yaitu :
? Perilaku (Perilaku individu dan organisasi)
Fokus dari perilaku keorganisasian adalah perilaku individu dalam organisasi. Untuk dapat memahami perilaku keorganisasian maka
harus mampu memahami perilaku berbagai individu dalam organisasi.
? Struktur (organisasi dan kelompok)
Struktut berkaitan dengan hubungan yang bersifat tetap dalam organisasi, bagaimana pekerjaan itu diatur dalam bagan organisasi.
? Proses
Proses organisasi berkaitan dengan interaksi yang terjadi antara anggota organisasi. Proses organisasi antara lain meliputi
kominikasi, kepemimpinan, proses pengambilan keputusan dan kekuasaan.
3) Sumbangan Beberapa Bidang Ilmu Terhadap Perilaku Keorganisasian
a) Psikologi
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan,dan kadang mengubah perilaku. Kontribusinya ilmu
ini terhadap perilaku keorganisasian adalah dalam hal: pembelajaran, motivasi, kepribadaian, persepsi, pelatihan, efektifitas
kepemimpinan, kepuasan kerja, pengambilan keputusan individu, penilaian kinerja, pengukuran sikap, seleksi karyawan, desain
kerja, stress kerja.
b) Sosiologi
Sosiologi adalah studi tentang orang-orang dalam hubungannya dengan sesama.Terkait pemahaman tentang sistem sosial dan
interaksi manusia dalam suatu sistem sosial. Sumbangannya meliputi: dinamika kelompok, tim-tim kerja, kekuasaan,konflik,

perilaku antar kelompok, teori organisasi formal, perubahan organisasi, budaya organisasi.
c) Antropologi
Antropologi adalah studi tentang masyarakat khususnya tentang manusia beserta kegiatannya. Jadi sumbangannya yang tidak kecil
terhadap Perilaku Keorganisasian adalah dalam hal: nilai komparatif, analisis lintas budaya, lingkungan organisasional.
d) Ilmu Politik, Sejarah, dan Ekonomi
Ilmu politik adalah pengetahuan tentang perilaku individu dan kelompok dalam suatu lingkungan politik. Sumbangan dari ilmu
politik terutama dalam proses mempengaruhi, pengalokasian wewenang dan pengelolaan konflik. Ilmu sejarah terutama tentang
sejarah dari pemimpin-pemimpin besar dimasa lampau atas keberhasilan dan kegagalannya. Dan ilmu ekonomi mencoba
menjelaskan perilaku individu ketika mereka dihadapkan pada suatu pilihan

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 2/3 |

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Sat Sep 2 18:22:09 2017 / +0000 GMT

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Individu dan kelompok individu adalah aset terpenting dalam membentuk, mencorak, membudaya, mengurus, menentukan haluan
dan juga kegagalan atau kejayaan sebuah organisasi. Dalam memainkan dan menghidupkan peranan dan tanggung jawabnya,
seorang individu perlu tahu tempatnya dalam sistem terdekatnya dan juga interaksi sistem itu dengan sistem-sistem lain serta
meningkatkan upaya ke arah pencapaian sinergi positif dalam organisasi. Pembinaan kemahiran baru dan budaya baru perlu
ditanamkan dalam diri melalui kesadaran tentang perubahan di sekeliling yang menuntut kepada perubahan dalam cara kita berfikir
dan bertindak.
Perilaku keorganisasian adalah bidang studi yang mencoba menyelidiki dampak individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku
di dalam organisasi, dan kemudian berusaha mengaplikasikannya agar organisasi dapat bekerja lebih efektif.
B. Saran
Penulis mencoba untk menyampaikan saran sebagai input tambahan bagi organisasi dan perilaku keorganisasian yang diharapkan
dapat bermanfaat, diantaranya yaitu:
? Dalam organisasi perlu adanya keterkaitan satu sama lainnya dalam melakukan aktivitas, agar tujuan organisasi dapat tercapai.
? dalam perilaku keorganisasian diharapkan adanya tiga karakteristik yaitu perilaku, struktur, dan proses. Dengan ketiga
karakteristik tersebut organisasi dapat bekerja dengan efektif dan efisien.
? Organisasi harus mempertahankan hubungan baiknya dengan bawahan, memperhatikan dan menghargai bawahannnya sehinngga
karyawan dapat bekerja dengan baik dan loyal sehingga organisasi juga merasa diuntungkan.
DAFTAR PUSTAKA
Robbins, Stephen P. 2009. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat.
Gitosudarmo, Indriyo. 1997. Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta.
http://putriajengjanuarti.blogspot.com/2012/03/perilaku-keorganisasian.html

http://anekamakalahkita.blogspot.com/2013/01/makalah-perilaku-keorganisasian.html
http://missdeanyta.blogspot.com/2012/09/artikel-perilaku-keorganisasian.html
http://www.scribd.com/doc/34718089/PERILAKU-KEORGANISASIAN

Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com

| Page 3/3 |