Valitias dan Reliabilitas METODE PENELITIAN

32 untuk dianalisa sebanyak 10 kuesioner karena ada beberapa item pertanyaan dalam kuesioner yang tidak dijawab. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari 2 bagian yaitu: 1. Data diri responden Pada bagian ini berisi beberapa pertanyaan-pertanyaan tentang identitas responden. Jenis pertanyaan yang meliputi: Nama responden, umur, jenis kelamin, lama bekerja dan tingkat pendidikan. 2. Pernyataan mengenai komitmen profesi akuntan publik, persepsi profesi dan kesadaran etis, dimana responden tinggal memberi tanda tick mark √ pada pilihan jawaban yang telah tersedia. Tabel dibawah ini menyajikan nomor- nomor pernyataan mengenai komitmen profesi, persepsi profesi dan kesadaran etis. Tabel 3.2. Nomor pernyataan mengenai komitmen profesi, persepsi profesi dan kesadaran etis. Variabel Indikator No pertanyaan Komitmen profesi 1. Loyalitas auditor terhadap profesi 2. Kompetensi profesi auditor 1 – 10 11 - 18 Persepsi profesi 1. Standar teknis 2. Kompetensi dan kehati-hatian professional. 1 – 4 5 - 10 Kesadaran etis Kesadaran auditor terhadap profesinya 1 - 10

3.7 Valitias dan Reliabilitas

1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang diukur oleh kuesioner Ghozali, 2001: 142. 33 Uji validitas yang dipakai dalam penelitian ini adalah seberapa baik skor pada item yang diukur. Hal ini didasari atas item yang mengukur suatu variabel akan mengkorelasikan dengan hasilnya. Semakin tinggi korelasi semakin valid instrumen pengukuran tersebut, demikian juga sebaliknya. Untuk menguji korelasi ini Pearson Product Moment Correlation Coefisient diterapkan dan digunakan untuk mengukur hubungan antara item-item dan variabel yang akan diukur. Adapun rumus yang digunakan adalah Singarimbun dan Effendi, 1995 sebagai berikut: r xy = y y N x x N y x xy N 2 2 2 ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ Keterangan r xy : koefisien korelasi product moment x : skor jawaban y : skor total xy : total perhitungan N : jumlah responden Item pernyataan dinyatakan valid apabila rxy rtabel, dimana rtabel mempunyai df sebesar n =30 dan α = 5. 34 Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Item pertanyaan X1 X2 Y Status 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 0,628 0,875 0,585 0,451 0,631 0,811 0,684 0,428 0,875 0,744 0,542 0,730 0,632 0,441 0,676 0,490 0,461 0,482 0,526 0,641 0,391 0,557 0,377 0,593 0,413 0,457 0,615 0,475 0,557 0,603 0,413 0,446 0,414 0,542 0,394 0,391 0,402 0,421 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : Hasil pengolahan data Dari pengujian validitas yang terlihat dalam tabel 3.3 diatas maka diketahui bahwa setiap items pertanyaan kuesioner memiliki nilai faktor loading diatas 0,361 sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap items pertanyaan kuesioner dapat dikatakan valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2001: 140. Pengujian reliabilitas menggunakan teknik Alpha Conbrach dengan bantuan komputer melalui program SPSS 12.00 for Windows. 35 Suatu variabel dinyatakan reliabel atau handal jika memberikan nilai Alpha Conbrach α 0,6. Adapun rumus yang digunakan sebagai berikut: r 11 = ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ ∑ − − 2 2 σ σi 1 1 K K Keterangan: r 11 : koefisien reliabilitas yang dicari K : jumlah butir pertanyaan σ 2 : varians butir-butir pertanyaan σ : varians skor test Suatu instrumen dapat disebut reliabel apabila nilai alpha diatas 0,6 menurut Nunnaly, 1981: 23. Tabel 3.4. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s Alpha Status Persepsi Profesi X 1 Kesadaran Etis X 2 Komitmen Profesi Y 0,909 0,852 0,861 Reliabel Reliabel Reliabel Sumber : Hasil pengolahan data Hasil pengujian reliabilitas terhadap variabel dengan Cronbach’s Alpha sebagaimana terlihat pada tabel IV.8 di atas menunjukkan bahwa nilai alpha semua variabel dalam penelitian ini adalah lebih dari 0,6 dengan signifikan pada level 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa semua instrumen penelitian ini adalah reliabel dengan kategori baik. 36

3.8 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Profesi, Kesadaran Etis dan Independesi Auditor terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik di Kota Medan

7 64 102

PENGARUH PERSEPSI PROFESI DAN KESADARAN ETIS TERHADAP KOMITMEN PROFESI AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Persepsi Profesi Dan Kesadaran Etis Terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik (Survey pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Yogyakarta).

0 0 14

PENDAHULUAN Pengaruh Persepsi Profesi Dan Kesadaran Etis Terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik (Survey pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Yogyakarta).

0 0 8

PENGARUH PERSEPSI PROFESI DAN KESADARAN ETIS TERHADAP KOMITMEN PROFESI AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Persepsi Profesi Dan Kesadaran Etis Terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik (Survey pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Yogyakarta).

0 1 13

PENGARUH KESADARAN ETIS DAN PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGARUH KESADARAN ETIS DAN PROFESIONALISME AKUNTAN PUBLIK TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA (Survei pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta

0 0 11

PENGARUH PERSEPSI PROFESI, KESADARAN ETIS, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KOMITMEN PROFESI AKUNTAN PUBLIK (Survei pada Auditor di Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta) Anik Susilowati

0 0 11

Pengaruh Persepsi Profesi, Kesadaran Etis dan Independesi Auditor terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik di Kota Medan

0 1 23

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan teori 2.1.1 Komitmen Profesi Akuntan Publik - Pengaruh Persepsi Profesi, Kesadaran Etis dan Independesi Auditor terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik di Kota Medan

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Profesi akuntan publik diperlukan untuk dapat memberikan penilaian atas - Pengaruh Persepsi Profesi, Kesadaran Etis dan Independesi Auditor terhadap Komitmen Profesi Akuntan Publik di Kota Medan

0 0 7

PENGARUH PERSEPSI PROFESI, KESADARAN ETIS DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KOMITMEN PROFESI AKUNTAN PUBLIK DI KOTA MEDAN

0 6 17