15 beranggapan bahwa profesinya merupakan profesi yang sangat penting bagi pihak
lain sehingga mereka akan melakukan apa yang harus dilakukan secara proporsional. Sementara itu, apabila seorang auditor memiliki persepsi negatif
terhadap profesinya maka auditor tersebut akan beranggapan bahwa profesi yang digelutinya harus menghasilkan bagi dirinya sendiri tanpa memikirkan
dampaknya bagi pihak lain apabila tidak dilaksanakan sesuai dengan kode etik yang berlaku.
2.1.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi Akuntan Publik
Persepsi merupakan hal yang bersifat subjektif, yaitu melibatkan tafsiran pribadi masing-masing individu, sehingga perlu diketahui faktor-faktor apa saja
yang berasal dari dalam individu atau dengan kata lain faktor psikologis yang mempengaruhi persepsi individu. Faktor-faktor tersebut antara lain:
2.1.2.2.1 Ingatan
Kemampuan mengingat tiap-tiap individu terhadap apa yang pernah dipelajari atau dipersepsikannya akan berbeda, ada yang cepat dan ada yang
lambat.
2.1.2.2.2 Motivasi
Bila motivasi individu terhadap objek tertentu semakin besar, maka perhatiannya terhadap objek tersebut juga semakin besar sehingga objek itu akan
semakin jelas dan mudah dipahami atau dipersepsikan oleh individu.
2.1.2.2.3 Perasaan
Meskipun setiap individu memperoleh rangsangan yang sama dari objek tertentu, tetapi dapat menimbulkan perasaan yang berbeda yaitu ada yang
16 senang dan atau sebaliknya yang pada akhirnya mempengaruhi persepsinya
terhadap objek tersebut.
2.1.2.2.4 Berpikir
Cara berpikir seseorang dalam memecahkan masalah biasanya berbeda, ada yang menggunakan pengertian dan ada yang tidak sehingga hanya
coba-coba saja. Berpikir berkaitan dengan persepsi yaitu dalam memahami objek tertentu, individu biasanya melibatkan kegiatan menghubungkan pengertian-
pengertian yang diperolehnya baik secara sengaja maupun tidak Walgito, 1997: 55-152.
Menurut Robbins 1996: 34, selain faktor dari dalam individu ada faktor-faktor lain yang berasal dari luar individu, yaitu:
1 Faktor Objek
Meliputi ukuran, intensitas dan kontras atau pertentangan. Semakin besar ukuran objek tertentu, maka persepsi individu terhadap objek tersebut akan
semakin jelas dan mudah dipahami. Kemudian jika intensitas objek yang dipersepsikan semakin sering ditunjukkan, maka objek tersebut semakin
diperlihatkan sehingga akan semakin mudah untuk dipersepsikan. Objek yang semakin bertentangan atau kontras dengan sekitarnya akan lebih
menarik perhatian orang sehingga akan lebih dipersepsikan orang. 2
Faktor situasi Adalah kondisi lingkungan dimana individu dipersepsikan objek tertentu,
misalnya hawa panas atau dingin, terang atau gelap dan lain-lain serta
17 banyaknya waktu yang digunakan individunya untuk mempersepsikan objek
tersebut. 3
Pentingnya pemahaman mengenai persepsi Pemaham mengenai persepsi penting untuk diketahui karena persepsi
merupakan salah satu variabel penting yang mempengaruhi perilaku individu. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa perilaku tidak bias lepas
dari pengaruh individu sendiri dan lingkungannya. Variabel individu meliputi faktor-faktor yang ada didalam pribadi individu seperti persepsi,
sikap, kemampuan dan ketrampilan, keahlian fisik, dan lain-lain. Variabel lingkungan merupakan faktor yang dating dari luar individu seperti
pengalaman pendidikan, lingkungan sekitar dan sebagainya. Melalui pemahaman persepsi individu tertentu, seseorang dapat meramalkan
bagaimana perilaku individu tersebut, dengan kata lain merupakan deteksi awal bagi perilaku individu.
2.1.3. Kesadaran Etis