1
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
KKN-PPM Universitas Udayana merupakan sebuah program yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Udayana. Program ini berwujud
sebuah pengabdian kepada masyarakat di suatu desa yang menjadi lokasi KKN- PPM. Salah satu program kerja di dalam KKN-PPM yang wajib dilaksanakan oleh
para mahasiswa peserta KKN-PPM adalah program keluarga dampingan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi bantuan kesejahteraan hidup keluarga
yang tergolong keluarga prasejahtera yang memerlukan semangat dan dukungan dengan cara menyarankan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dan
berusaha menggali potensi-potensi dalam lingkungan keluarga dampingan. Patut disyukuri bahwa program keluarga dampingan ini mendapatkan respon yang baik
oleh masyarakat di Desa Bajera.
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Identitas keluarga Bapak Nyoman Sutrisna Yanta yang menjadi objek keluarga dampingan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1.1 Identitas keluarga dampingan No
Nama Status
Umur Pendidikan
Pekerjaan Ket
1 I Nyoman Sutrisna Yanta
Kepala Keluarga 31 Th
SLTP Wiraswasta
2 Ni Kadek Teka Arini
Istri 42 Th
SD Wiraswasta
3 I Putu Agus Darma Arta
Guna Anak
6 Th TK
Pelajar
4 Ni Nyoman Rimpen
Orang Tua 66 Th
SD Buruh
Harian lepas
Bapak Nyoman Sutrisna Yantahidup bersama dengan ibu, istri beserta anaknya yang berjenis kelamin laki-laki dengan umur 6 tahun dan kini sedang
mengenyam pendidikan di TK.Bapak Nyoman Sutrisna Yanta berumur 31 tahun dan tinggal bersama keluarganya di lahan rumah yang sederhana berlantai semen
2 dan berdinding betonseadanya dengan luas tanah ± 2
�
2
di Banjar Dinas Bajera Kaja, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg Kabupaten Tabanan. Keluarga Bapak
Nyoman SutrisnaYanta memiliki sebuah dapur dan kamar mandi yang sangat sederhana berlantai semen seadanya dengan dinding kayu yang sudah agak rapuh.
Sumber air yang digunakan oleh keluarga Bapak Nyoman Sutrisna Yanta berasal dari air PAM. Keluarga Bapak Nyoman Sutrisna Yantamemiliki 1 buah motor, 1
buah TV dan 1 buah mesin jahit. Rumah yang ditempati keluarga ini terletak agak jauh dari pusat Desa Bajera yang kebanyakan penduduknya bermata pencaharian
sebagai pedagang di pasar. Istri Bapak Nyoman SutrisnaYanta bernama Ibu Kadek Teka Arini.
Keseharian Ibu Kadek Teka Arini adalah bekerja sebagai buruh tani harian. Beliau bekerja apabila ada orang yang menawarkan pekerjaan saat musim panen.
Sehingga, beliau beserta suami pernah tidak mendapatkan pekerjaan sama sekali karena saat itu musim panen belum tiba dan tidak ada orang yang menawarkan
pekerjaan di sawah. Hal itu membuat keadaan ekonomi dan keuangan keluarga menjadi sangat sulit.
Bapak Nyoman Sutrisna Yanta beserta istrinyabekerja sebagai buruh tani di persawahan milik orang lain. Dalam sehari, beliau dan istrinya masing-masing
memperoleh upah ± Rp. 60.000,-. Sehingga total upah yang mereka peroleh ± Rp. 120.000,-hari. Beliau dan istrinyabekerja dari jam 08.00 Wita sampai dengan
16.30 Wita. Upah yang diperoleh tersebut digunakan untuk biaya keperluan sehari-hari seperti membeli lauk pauk dan bekal anaknya yang masih duduk di
bangku TK. Upah yang diperoleh Bapak Nyoman Sutrisna Yanta beserta istri tidak cukup untuk memenuhi keperluan sehari-hari keluarga, dana iuran, biaya
pendidikan anak dan keperluan mendadak lainnya.Istri Bapak Nyoman Sutrisna Yanta juga memiliki usaha sampingan yaitu menjahit bordir untuk kebaya. Hasil
yang diperoleh sangat sedikit, bahkan yang memesan untuk dibuatkan bordir juga sangat sedikit.
Ibu dari Bapak Nyoman SutrisnaYantabernamaNi Nyoman Rimpen. Beliau berumur 66 tahun, keseharian beliau adalahmembantu menantunya bekerja di
sawah dan menjaga cucunya di rumah saat liburan maupun pulang dari sekolah. Ni Nyoman Rimpen memiliki 3 anak. Anak pertama berjenis kelamin perempuan
3 dan sudah menikah. Anak kedua berjenis kelamin perempuan dan juga sudah
menikah. Sedangkan anak ketiga berjenis kelamin laki-laki yaitu Bapak Nyoman Sutrisna Yanta yang kini telah berkeluarga dan berstatus sebagai kepala keluarga,
menghidupi istri anak dan ibunya yaitu Ni Nyoman Rimpen. Suami Ni Nyoman Rimpen telah meninggal tahun 2000 karena kecelakaan saat bekerja sebagai
penebang pohon di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Karena suaminya telah meninggal maka beliau pulang ke Bali dan membeli tanah di Banjar Dinas
Bajera Kaja sekitar tahun 2010. Anak dari Bapak Nyoman Sutrisnabernama I Putu Agus Dharma Artaguna,
berumur 6 tahun dan masih duduk di bangku TK. Putu adalah anak yang baik, pintar dan sangat sehat.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan