commit to user
pekerjaan. Namun seksi ABC lembaga DEF menilai bahwa sistem informasi manajemen perlu
dilakukan pengembangan sistem informasi seiring dengan melonjaknya permintaan layanan
pengujian dari konsumen. Permasalahan yang dialami seksi ABC
lembaga DEF
adalah sistem
informasi manajemen seksi ABC lembaga DEF yang
digunakan saat ini tidak dapat diakses oleh beberapa pengguna sekaligus. Tentu saja hal
tersebut dapat menyita banyak waktu dan tenaga pada saat menginput data ke dalam database
tersebut karena hanya satu pengguna. Melihat kendala tersebut, lembaga DEF menyadari bahwa
seksi ABC lembaga DEF membutuhkan sistem informasi yang baru guna membantu pekerjaan
seksi ABC lembaga DEF yang lebih efisien dan cepat. Sehingga tidak timbul permasalahan baru
kedepannya. Maka dari itu lembaga DEF mengusulkan untuk dilakukan pengembangkan
sistem informasi manajemen di lingkungan lembaga DEF khususnya seksi ABC lembaga
DEF.
2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan
suatu permasalahan, yaitu “Bagaimana merancang dan membuat sistem informasi
manajemen layanan seksi ABC, lembaga DEF ”.
3. Tujuan Renelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu membuat sistem informasi
manajemen yang baru untuk mengakomodir layanan yang diberikan seksi ABC, lembaga
DEF.
4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Membantu pekerjaan seksi ABC, lembaga DEF dalam melakukan pelayanan pengujian
kepada konsumen. 2. Meningkatkan pelayanan kepada konsumen
dan meminimalisasi faktor kehilangan arsip data layanan ABC lembaga DEF.
5. Batasan Masalah
Agar pembahasan lebih terarah, penelitian dilakukan dengan pembatasan masalah yaitu
tahap-tahap pengembangan aplikasi yang dikaji terdiri
dari tahap
analisa, perancangan,
pemrograman dan evaluasi sedangkan tahap operasi dan pemeliharaan sistem tidak masuk
kedalam kajian.
6. Tinjauan Pustaka
Lembaga DEFinisi Metode Prototyping
Metode prototyping adalah pengembangan yang cepat dan pengujian terhadap model kerja
prototipe dari aplikasi baru melalui proses interaksi
dan berulang-ulang
yang biasa
digunakan ahli sistem informasi dan ahli bisnis. Sebagian
user kesulitan
mengungkapkan keinginannya untuk mendapatkan aplikasi yang
sesuai dengan kebutuhannya. Kesulitan ini yang perlu diselesaikan oleh analis dengan memahami
kebutuhan user dan menerjemahkannya ke dalam bentuk model prototipe. Model ini selanjutnya
diperbaiki secara terus menerus sampai sesuai dengan kebutuhan user.
Microsoft Visual Basic 2008
Microsoft Visual Basic adalah aplikasi yang dijalankan dengan menggunakan system operasi
windows yang juga merupakan hasil karya dari perusahaan Microsoft corporation [4].
MySQL
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirimkan
datanya dengan sangat cepat, multi user, serta menggunakan perintah standar SQL [5]. MySQL
adalah database server open source yang cukup popular
keberadaanya. Dengan
berbagai keunggulan yang dimiliki, membuat software
database ini banyak digunakan oleh praktisi untuk membangun suatu project. Kelebihan MySQL
yaitu sintaksnya lebih mudah dipahami dan tidak rumit, mendukung Open Database Connectivity
ODBC untuk sistem operasi Windows, dan dapat diintegrasikan dengan berbagai bahasa
pemprograman, seperti php dan Visual Basic [6].
7. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan
bersifat kualitatif deskriptif dengan metode pengembangan sistem prototyping serta teknik
pengambilan data melalui wawancara dan observasi.
commit to user
Mulai
Pembuatan Program Aplikasi
EvaluasiTesting Sesuai
Kebutuhan? Analisis dan Intepretasi
Hasil Perancangan Kesimpulan dan Saran
Selesai
tidak
Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data
Tahap Analisis dan Intepretasi Hasil
Studi Lapangan Studi Pustaka
Perumusan Masalah Tujuan Penelitian
Tahap Pendahuluan
Tahap Kesimpulan dan Saran
Penentuan Metodologi Pengembangan Sistem
Perancangan basis data Database
Identifikasi sistem layanan JTK
Analisa kebutuhan sistem
Perancangan Antarmuka Design Interface
Gambar 1.Tahapan Penelitian
8. Pembahasan
Membuat sistem informasi manajemen ABC lembaga DEF melalui beberapa tahapan kerja,
yaitu:
Pengambilan Data Lapangan
Pengambilan data lapangan berlangsung selama 6 bulan dengan metode wawancara dan
observasi langsung terhitung mulai dari bulan Mei 2014 sampai dengan Oktober 2014
bertempat di lembaga DEF.
Pembuatan dan Perancangan Sistem
Pembuatan sistem informasi kepegawaian dengan menggunakan bahasa pemograman
Visual Basic .Net 2005 dan database Mysql. Sedangkan
perancangan sistem
informasi manajemen layanan ABC terdiri dari beberapa
tahap, yaitu: a. Diagram Konteks
Sistem Informasi Layanan JTK
Jasa Teknologi
dan Kerjasama
Kepala BTMP
Pegiat
Laporan Bulanan Surat Penawaran Harga
Kontrak Pesanan Pekerjaan
Surat Penunjukan Penangung Jawab Kegiatan Pegiat
Surat Tanad Jalan Tabel Angket Layanan Jasa Teknologi
Surat Jalan Surat Tanda Terima
Pelanggan
Form Pesanan Pekerjaan
Gambar 2. Diagram Konteks b. Data Flow Diagram
Gambar 3. Data Flow Diagram
Pelanggan Jasa
Teknologi dan
Kerjasama
Pimpinan
Laboratorium
1.0 Registerasi
Pelanggan 2.0
Registerasi Alat 3.0
Penawaran
5.0 Hasil Pengujian
6.0 Laporan
Data Pelanggan
Data Alat
Data Pembayaran
Data penerimaan penolakan pengujian
Data Status Pengujian Alat
Formulir Registrasi Pelanggan Data Pelanggan
Id Pelanggan
Data Alat Id Alat, jenis kalibrasi
4.0 Pembayaran
Surat penerimaanpenolakan pesanan pengujian
Biaya PelaksanaanOperasional
Status Pengujian Alat Bukti Pembayaran
Kontrak Pesanan Sertifikat Pengujian Alat
Lampiran Sertifikat Pengujian Surat Jalan
Laporan Bulanan Laporan
Pengirim Surat Penawaran Harga
Client Base Service Surat Permohonan Pelayanan
Surat keputusan pegiat Service Order
Kontrak
commit to user
memiliki
1,1 memiliki
1,n
memliki 1,1
1,1 1,1
1,1
memiliki memiliki
memiliki memiliki
memiliki memiliki
memiliki
memiliki memiliki
memiliki memiliki
memiliki memiliki
1,1 1,1
1,1 1,1
1,1 1,1
1,1
1,1
1,1 1,n
1,1 1,n
1,n
1,1 1,1
1,n
1,1 1,1
1,1 1,1
1,n 1,n
1,1 1,1
1,n
Gambar 4. Entity Relationship Diagram
9. Hasil dan Pembahasan