Perancangan Sistem Informasi Manajemen Modul Layanan pada Rumah Sakit.

ISSN 2088-1541

LontarKomputer
Vol.6, No. 3, Desember 2015
Lontar Komputer adalah jurnal yang meliputi teori, praktek dan metodologi dari semua aspek teknologi dibidang ilmu
dan rekayasa computer serta ide produktif dan inovatif yang terkait dengan teknologi dan system informasi. Jurnal ini
meliputi penelitian yang orginal dari makalah yang belum pernah dipublikasi serta telah melalui peer-reviewed yang
terbit tiga kali per tahun.Jurnal Lontar Komputer diterbitkan oleh Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik
Universitas Udayana. Tanggung jawab atas isi yang termuat dalam junal ini adalah para penulis bukan pada
Universitas Udayana.

Redaktur

Ni Kadek Ayu Wirdiani
Universitas Udayana, Bali

A. A. K. Agung Cahyawan W
Universitas Udayana, Bali

Penyunting


AA. Kompiang Oka Sudana
Universitas Udayana, Bali

Ni Putu Sutramiani
Universitas Udayana, Bali

Design Grafis
Dwi Putra Githa
Universitas Udayana, Bali

Fotografer
I Nyoman Piarsa
Universitas Udayana, Bali

Sekretariat
Dessy Purnami Singgih Putri
I Made Sunia Raharja

Alamat Penerbit
Jurusan Teknologi Informasi Universitas Udayana

Kampus Bukit Jimbaran Bali
Telp.0851-02853533
Website.http://ojs.unud.ac.id/index.php/lontar
E-mail.lontarkomputer@gmail.com

I Ketut Adi Purnawan
Universitas Udayana, Bali

JURNAL ILMIAH

LONTAR KOMPUTER
Vol. 6, No. 3, Desember 2015

ISSN: 2088-1541

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul
Akuntansi Dan Keuangan
Tantony Hardiwinata, Putu Wira Buana, Ni Kadek Ayu Wirdiani

608-620


Game Edukasi Mengenal Huruf Katakana dan Hiragana 621-633
Berbasis Android
Agus Gede Adi Prayoga, I Putu Agung Bayupati, A. A. K. Agung
Cahyawan W.
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Modul Layanan 634-645
Pada Rumah Sakit
I.B. Primanggara Gamaswara, A.A.K. Oka Sudana, Ni Made Ika
Marini Mandenni

Penerapan Fuzzy C-Means Untuk Penentuan Besar Uang Kuliah 646-654
Tunggal Mahasiswa Baru
Ariyady Kurniawan Muchsin, Made Sudarma

Implementasi Metode Clustering DBSCAN pada Proses 655-661
Pengambilan Keputusan
Ni Made Anindya Santika Devi, I Ketut Gede Darma Putra, I Made
Sukarsa
Game “Wayang Fighter” pada Platform Android menggunakan
662-669

Algoritma Basic Probability
Nyoman Adi Muliawan, A. A. Ketut Agung Cahyawan Wiranatha,
Kadek Suar WIbawa
Pedoman Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan IT 670-675
Governance Design Frame Work (Cobit) Pada PT. X
I Ketut Adi Purnawan

Jurusan Teknologi Informasi
Fakultas Teknik
Universitas Udayana

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015

ISSN: 2088-1541

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
MODUL LAYANAN PADA RUMAH SAKIT
1

2


3

I.B. Primanggara Gamaswara , A.A.K. Oka Sudana , Ni Made Ika Marini Mandenni
Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
1
2
3
e-mail: ib.primanggara@gmail.com , agungokas@unud.ac.id , ika_made@yahoo.com
Abstrak

Sistem Informasi Manajemen merupakan salah satu alat yang digunakan oleh organisasi atau
perusahaan untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.Sistem Informasi Manajemen sangat diperlukan
oleh sebuah organisasi atau perusahaan besar seperti rumah sakit. Perancangan Sistem
Informasi Manajemen untuk keperluan rumah sakit dibentuk ke beberapa modul sesuai dengan
fungsinya masing-masing, seperti Modul Layanan. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Modul Layanan diharapkan dapat membantu mengurangi aktivitas pegawai rumah sakit bagian
layanan yang masih dilakukan secara manual menggunakan media kertas, seperti pencatatan
rekam medis pasien. Metode yang digunakan dalam perancangan adalah metode TAS dengan

lima tahap perancangan. Perancangan Sistem Informasi Manajemen disesuaikan dengan enam
modul lainnya melalui pertukaran data antar modul sehingga menghasilkan sistem yang
terintegrasi. Proses-proses yang dijelaskan pada Modul Layanan adalah Manajemen Master
Data, Perawatan, Instalasi Gawat Darurat, Penunjang, Rekam Medis, Penjadwalan, dan
Pelaporan. Hasil dari perancangan sistem ini terdiri dari rancangan Pertukaran Data Antar
Modul, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Diagram Berjenjang, Physical Data Model, dan
Graphical User Interface.
Kata Kunci: Sistem Informasi Manajemen, Rumah Sakit, Modul Layanan, Metode TAS
Abstract
Management System Information is one of tools used by organizations or companies to provide
information for support several function of operation, management, and problem solver
immediately and appropriately. Management System Information is needed by an organization
or a large company such as hospital. Management System Information had designed for
hospital necessary is formed by several modules in accordance with their respective functions,
such as the Service Module. Management System Information of Hospital Service Module is
expected to reduce hospital employees for working which several services still going manually
paperbased, such as recording a patient's medical record. A method is used for this project
called TAS Method who had five stages of design. Design of Management System Information
of Hospital Service Module has been connected to six others module through exchanged data
between module so that produce a integrated. Some process can be explained from this

Service Module is Master Data Management, Treatment, Emergency Unit, Medical support,
Medical Record, Scheduling, and Report. The result from designing this system is Exchanged
Data Between Module Design, Context Diagram, Data Flow Diagram, Hierarchy Chart, Physical
Data Model, and Graphical User Interface.
Keywords: Management of System Information, Hospital, Service Module, TAS Method

1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat membuat pengaruh besar dalam semua
lapisan kegiatan di masyarakat. Teknologi informasi sebagai acuan dalam perkembangan
jaman mengakibatkan kebutuhan akan informasi meningkat tajam. Bentuk dari teknologi
informasi yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah sistem informasi
manajemen. SIM biasa dipakai oleh organisasi atau perusahaan besar yang memiliki tingkat
produktivitas yang tinggi, salah satunya adalah rumah sakit.

634

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015

ISSN: 2088-1541


Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit wajib dimiliki oleh setiap rumah sakit karena proses
bisnis rumah sakit sangat rumit dan banyak sehingga dibutuhkan sebuah metode yang
mempermudah kerja tersebut. Tetapi pada kenyataannya, belum semua rumah sakit
mengimplementasikan SIMRS. SIMRS Modul Layanan akan sangat bermanfaat untuk
menangani proses Perawatan, Instalasi Gawat Darurat, Penunjang, Rekam Medis,
Penjadwalan dan Pelaporan. Hasil yang diharapkan dari perancangan SIMRS Modul Layanan
adalah sistem yang saling terintegrasi antara satu modul dengan modul lainnya serta mampu
menggambarkan proses yang berada dalam sistem.
Penelitian yang serupa pernah dilakukan oleh Siti Elda Hiererra dengan membuat sebuah
perancangan Sistem Informasi Rumah Sakit Subsistem Registrasi Pasien di RS. Budi Lestari
Bekasi. Perancangan tersebut menghasilkan rich picture perancangan sistem informasi, UML
Class Diagram, dan Graphical User Interface[1]. Hendik Mulyanarko menciptakan Sistem
Informasi Billling pada Rumah Sakit Umum Daerah di Kabupaten Pacitan berbasis web.
Rancangan yang dibuat adalah berupa Entity Relational Diagram, Database, dan GUI[2].
Yudhistira Adi Nugraha Paturusi menghasilkan sebuah Sistem Rekam Medis Elektronik
berbasis Social Network Web dengan keinginan untuk menggabungkan beberapa komunitas
rumah sakit menjadi satu. Hasil yang dicapai adalah perancangan database dan GUI pada
web[3]. Rachmat Agusli membuat Rancang Bangun Sistem Informasi Klinik Menggunakan
VB.Net. Hasil yang diperoleh adalah rancangan Use Case Diagram, Sequence Diagram,
Activity Diagram, Class Diagram, dan GUI[4].

Erlina Dayanti membuat Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien pada Pusat Kesehatan
Masyarakat Munjul Kabupaten Majalengka. Rancangan dibuat dalam bentuk Diagram Konteks,
Data Flow Diagram, ERD, dan Physical Data Model[5]. Cyfa Agnia Fathia menghasilkan Sistem
Informasi Rekam Medis di Puskesmas Rancaekek. Perancangan yang dibentuk adalah
Diagram Konteks, DFD, ERD, Database, dan GUI[6].
Rika melakukan Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium di Rumah Sakit
Kanker Dharmais. Kesamaan dengan penelitian yang dilakukan penulis terletak pada
penggunaan metode Total Architecture Synthesis. Metode TAS dilakukan dengan lima tahap
perancangan sistem[7].
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Layanan memiliki perbedaan
dengan perancangan yang dilakukan oleh penulis lain. Perbedaan tersebut terletak pada desain
rancangan penulis yang saling terintegrasi dengan enam modul lain. Hasil perancangan penulis
berupa Diagram Pertukaran Data antar Modul, Diagram Konteks, DFD, PDM, dan GUI. Tujuan
dari pembuatan rancangan tersebut adalah menciptakan kemudahan untuk melihat hubungan
antar entitas, datastore antar modul, dan tampilan aplikasi.
2. Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah TAS. TASmerupakan metode
perancangan yang menghasilkan perulangan untuk mencapai tujuan, menjelaskan bisnis
proses, dan mendeskripsikan arsitektur sistem. TAS merupakan metode yang dilakukan dengan
beberapa tahap perancangan. Tahap-tahap tersebut antara lain [8]:

1. Menentukan Initial Scope.
2. Menentukan Kebutuhan.
3. Mendesain Arsitektur Bisnis Proses.
4. Mendesain Arsitektur Sistem.
5. Evaluasi Arsitektur.
2.1 Menentukan Initial Scope
Initial Scope merupakan proses untuk menentukan rumusan masalah, batasan masalah, dan
tujuan dari penelitian yang dilakukan. Tujuan yang ingin dicapai adalah disain Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit Modul Layanan yang layak untuk diimplementasikan secara langsung
disebuah rumah sakit.

635

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015

ISSN: 2088-1541

2.2 Menentukan Kebutuhan
Kebutuhan dalam merancang SIMRS Modul Layanan terdiri dari tiga tahapan, yaitu pencarian
informasi yang terkait dengan proses rawat jalan, melakukan studi pustaka yang berkaitan

dengan pelayanan rumah sakit, dan melakukan observasi langsung ke sebuah rumah sakit.
2.3 Mendesain Arsitektur Bisnis Proses
Arsitektur Bisnis Proses terdiri dari pembuatan standard operating procedure untuk
menjelaskan setiap proses yang ditangani pada sistem informasi dan pengilustrasian hubungan
relasional antara satu entitas dengan entitas lainnya dalam entity relationship diagram.
2.4 Mendesain Arsitektur Sistem
Arsitektur Sistem yang dihasilkan oleh perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
Modul Layanan adalah berupa disain Pertukaran Data Antar Modul, Diagram Konteks, Data
Flow Diagram, Diagram Berjenjang, Normalisasi, Physical Data Model, dan Graphical User
Interface.
2.5 Evaluasi Arsitektur
Evaluasi Arsitektur merupakan tahap terakhir dalam perancangan sistem menggunakan metode
TAS.Hal ini sangat penting karena akan digunakan sebagai tolak ukur bahwa sistem informasi
yang dihasilkan dapat dikatakan baik atau tidak.
3. Kajian Pustaka
Kajian Pustaka menggunakan dasar teori pada beberapa sumber untuk menunjang
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Layanan. Rumah Sakit adalah
tempat yang memfasilitasi orang sakit dengan mencari dan menerima pelayanan kedokteran
serta tempat untuk melaksanakan pendidikan klinik bagi mahasiswa kedokteran, perawat dan
berbagai tenaga profesi kesehatan lainnya[9]. Pasien yang pernah mendapatkan perawatan
medis di rumah sakit mendapatkan sebuah dokumen rekam medis. Rekam Medis adalah
berkas yang digunakan untuk menyatakan apa, siapa, dimana, mengapa, kapan, dan
bagaimana pelayanan yang diberikan kepada pasien selama masa perawatan yang memuat
informasi minimal berisikan identitas pasien, diagnosis penyakit pasien, pelayanan kesehatan,
serta pengobatan dengan merekam hasilnya[10].
3.1 Perangkat Pemodelan Sistem
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Modul Layanan dibuat berdasarkan
perangkat pemodelan sistem yang ada, yaitu DFD, Diagram Konteks, Diagram Berjenjang, dan
PDM.DFD adalah alat untuk menggambarkan suatu sistem yang sebelumnya ada atau sistem
baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana
data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat, dan sebagainya) atau lingkungan fisik
yang memiliki kontak dimana data tersebut akan disimpan[11]. Diagram Konteks adalah sebuah
diagram yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari
sistem[12]. Hasil keseluruhan proses DFD Level 0 sampai Level selanjutnya dapat digambarkan
menggunakan Diagram Berjenjang. Diagram Berjenjang merupakan diagram yang digunakan
untuk menggambarkan untuk keseluruhan proses yang beradapada DFD. Rancangan
databasediilustrasikan ke dalam sebuah rancangan PDM. PDM merupakan model yang
menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data yang disimpan serta hubungan antar
data tersebut[13].
4. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan berisi perancangan dan pembahasan dari Rancangan Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit Modul Layanan.
4.1 Gambaran Umum Sistem
Gambaran umum sistem yang dihasilkan merupakan bentuk dari pertukaran data yang
dilakukan oleh masing-masing modul. Modul yang berada pada perancangan SIMRS berjumlah
sebanyak tujuh modul yang terdiri dari Front Office, Layanan, Farmasi, Sarana dan Prasarana,
Payroll, Human Resource Development, dan Akuntansi dan Keuangan. Gambaran umum
sistem dapat dilihat pada Gambar 1.

636

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015

ISSN: 2088-1541

Data List Rawat, Data List IGD, Data List
Operasi, Data List Lab, Data List Radio
Data Ruangan
Data Kamar, Kelas, Ambulance, Bed
SARANA & PRASARANA

Draft PO, RR, DO
dan Posting
Hasil
Penghapusan
B

Draft PO, Laporan DR, RR,
Spoil, RTA, RTP, Stok
Opname, Pemusnahan Obat

Laporan
Persetujuan PO

PAYROLL

B

Data Pegawai, Absensi, Sanksi,
Kenaikan pangkat, kenaikan
jabatan,. Cuti

Data Pembayaran
Transaksi Tindakan
FRONT OFFICE

A

Data Jadwal Dokter

Posting Data Pembayaran,
Bukti Pembayaran, Faktur
Jaminan

AKUNTING & KEUANGAN
Laporan THR, Data
Premi BPJS,
Data Rekonsiliasi

LAYANAN
Data Rekam Medis, Data
Transaksi Tindakan,
Jadwal Operasi Pasien,
Jadwal Dokter

Data Pegawai Medis

Laporan
Persetujuan PO dan
Voucher Payment

Pembayaran

Request Data Kamar,
Kelas, Ambulance, Bed

Data Pasien, Data
Registrasi, Data
Diagnosa Awal

Request Data
Pegawai, Request
Status Pegawai

Data Registrasi,
Data Pasien

Data Pegawai,
Status Pegawai

Data Transaksi Obat

PEGAWAI

Data Pegawai
HRD

A
Data Pasien, Data Registrasi,
Dokumen Jaminan

FARMASI

PASIEN
Info Obat, Data DR Unit

Data SR Unit, Data Resep, Data Penggunaan Obat Habis Pakai

Gambar 1. Gambaran Umum Sistem
Modul Layanan yang berada pada Gambar 1 memiliki hubungan dengan beberapa modul lain,
diantaranya Front Office, Farmasi, Sarana dan Prasarana, Payroll, dan HRD. Pertukaran data
diantara modul tersebut diperlukan guna menjalankan beberapa proses yang saling terkait.
4.2 Diagram Konteks
Gambar 2 merupakan Rancangan SIMRS Modul Layanan yang dibuat dalam bentuk Diagram
Konteks. Sistem Layanan memiliki hubungan dengan sembilan entitas. Sembilan entitas
tersebut adalah Dokter, Perawat, Admin, Sarana dan Prasarana, HRD, Staff Medis, Direktur
Utama, Front Office, dan Farmasi.
Data Registrasi,
Data Pasien,
Data Diagnosa
Awal

Data Registrasi,
Data Pasien
f

g

PERAWAT

DOKTER

Tindakan Medis Umum,
Data Status Triage, Data
Status Pasien, Data
Status IGD

Tindakan Medis Umum,
Pemeriksaan Pasien, Data
Diagnosa Lanjutan, Data
Visite Dokter, Data Resep,
Data Status Operasi

MODUL FARMASI

Info Obat, Data DR Unit
Data Resep Obat, Data Penggunaan Obat
Habis Pakai, Data SR Unit, Data Retur Pasif
Data Tindakan Medis
Keseluruhan, Data
Jadwal Dokter, Data
Jadwal Operasi

2.0

Data SMF, Data Departemen,
Data Penyakit, Data Operasi,
Data Radiologi, Data
Laboratorium, Data Tindakan
Umum, Data Tindakan
Penunjang, Data ICD IX CM,
Data ICD X

DIREKTUR UTAMA

ADMIN

LAYANAN

Data Ruangan
MODUL SARPRAS

Data Registrasi,
Data Pasien,
Data Diagnosa
Awal

Data Pegawai

MODUL FO

c

f1

MODUL HRD

Laporan Daftar 10 Penyakit Rawat Inap,
Laporan Daftar 10 Penyakit Rawat Jalan,
Laporan Mordibitas Pasien Rawat Inap,
Laporan Mortalitas Pasien Rawat Inap,
Laporan Mordibitas Pasien Rawat Jalan,
Laporan Mortalitas Pasien Rawat Jalan,
Laporan Kunjungan Pasien Rawat Inap dan
Laporan Kunjungan Pasien Rawat Jalan.

Pengolahan Data Tindakan, Pengolahan Data Jadwal, Tindakan
Medis Penunjang, View Data Tindakan, Verifikasi Data
Tindakan, Pengolahan Data Tindakan Keseluruhan
h

Data Tindakan, Data Jadwal
STAFF MEDIS

Gambar 2. Diagram Konteks Sistem Layanan

637

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015

ISSN: 2088-1541

Diagram Konteks Sistem Layanan pada Gambar 2 menjelaskan mengenai hubungan Sistem
Layanan dengan entitas. Hubungan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.

2.

3.

4.

5.

6.
7.
8.

9.

Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Direktur Utamayaitu saat subsistem layanan
memberikan Laporan Daftar 10 Penyakit Rawat Inap, Laporan Daftar 10 Penyakit Rawat
Jalan, Laporan Mordibitas Pasien Rawat Inap, Laporan Mortalitas Pasien Rawat Inap,
Laporan Mordibitas Pasien Rawat Jalan, Laporan Mortalitas Pasien Rawat Jalan, Laporan
Kunjungan Pasien Rawat Inap dan Laporan Kunjungan Pasien Rawat Jalan.
Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Front Officeyaitu saat subsistem layanan
memberikan Data Tindakan Medis Keseluruhan, Data Jadwal Dokter, Data Jadwal Operasi
dan front office memberikan Data Registrasi, Data Pasien, Data Diagnosa Awal.
Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Farmasi yaitu saat subsistem layanan
memberikan Data Resep Obat, Data Penggunaan Obat Habis Pakai, Data SR Unit, dan
Data Retur Pasif dan Farmasi memberikan Info Obat, Data DR Unit.
Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Dokter yaitu saat subsistem layanan
memberikan Data Registrasi, Data Pasien, Data Diagnosa Awal dan dokter memberikan
Tindakan Medis Umum, Pemeriksaan Pasien, Data Diagnosa Lanjutan, Data Resep, Data
Visite Dokter, Data Status Operasi.
Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Perawatyaitu saat subsistem layanan
memberikan Data Registrasi, Data Pasien dan perawat memberikan Tindakan Medis
Umum, Data Status Triage, Data Status Pasien, Data Status IGD.
Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Admin yaitu subsistem layanan diberikan Data
SMF, Data Departemen, Data Penyakit, Data Operasi, Data Radiologi, Data Laboratorium,
Data Tindakan Umum, Data Tindakan Penunjang, Data ICD IX CM, Data ICD X.
Hubungan Sistem Layanan dengan entitas HRD ketika subsistem HRD memberikan data
pegawai yang akan digunakan sebagai dasar pembuatan jadwal.
Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Staff Medisyaitu saat subsistem layanan
memberikan Data Tindakan, Data Jadwal dan staff rekam medis memberikan Pengolahan
Data Tindakan, Pengolahan Data Jadwal, Tindakan Medis Penunjang, View Data
Tindakan, Verifikasi Data Tindakan, Pengolahan Data Tindakan Keseluruhan.
Hubungan Sistem Layanan dengan entitas Sarana dan Prasaranayaitu saat subsistem
layanan diberikan Data Ruangan.

4.3 Diagram Berjenjang
Gambar 3 merupakan Gambar Diagram Berjenjang dari Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit Modul Layanan. Diagram Berjenjang digunakan untuk menggambarkan proses-proses
dari DFD Level 0 hingga DFDLevel selanjutnya. Diagram Berjenjang yang dihasilkan pada
perancangan ini sampai ke DFD Level 2.

638

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015

ISSN: 2088-1541

2.0
SUBSISTEM
LAYANAN

TOP LEVEL

2.1

2.2

2.3

2.4

2.5

2.6

2.7

MANAJEMEN
MASTER DATA

IGD

PERAWATAN

PENUNJANG

REKAM MEDIS

PENJADWALAN

PELAPORAN

2.1.1p

2.1.6p

MANAJEMEN
MASTER
DATA SMF

MANAJEMEN
MASTER DATA
LABORATORIUM

2.1.2p

2.1.7p

MANAJEMEN
MASTER DATA
DEPARTEMEN

MANAJEMEN
MASTER DATA
TINDAKAN
UMUM

2.1.3p

2.1.8p

MANAJEMEN
MASTER DATA
PENYAKIT

MANAJEMEN
MASTER DATA
TINDAKAN
PENUNJANG

2.1.4p

2.1.9p

MANAJEMEN
MASTER DATA
OPERASI

MANAJEMEN
MASTER DATA
ICD IX CM

2.1.5p

2.1.10p

MANAJEMEN
MASTER DATA
RADIOLOGI

MANAJEMEN
MASTER DATA
ICD X

2.2.2p

TRIAGE
MERAH

2.2.1

TRIAGE

2.3.1

2.3.2

2.3.3

2.4.1

2.4.2

2.4.3

PEMERIKSAAN

RAWAT
JALAN

RAWAT
INAP

PENGGOLONGAN
PASIEN

TINDAKAN
MEDIS
PENUNJANG

PENGOLAHAN
HASIL

2.5.1

2.5.4

2.6.1p

PENGOLAHAN
DATA RM
RAWAT

PENGOLAHAN
DATA RM
RADIOLOGI

PENJADWALAN
DOKTER

2.5.5

2.5.2

2.2.3p

PENGOLAHAN
DATA RM IGD

TRIAGE
HIJAU

2.2.4p

TRIAGE
KUNING

PENGOLAHAN
DATA RM
LABORATORIUM

2.5.3

2.5.6p

PENGOLAHAN
DATA RM
OPERASI

PENGHIMPUNAN
DATA RM

DFD
LEVEL 0

2.7.1p

LAPORAN 10
REKAP
PENYAKIT

2.6.2p

PENJADWALAN
OPERASI

2.7.2p

LAPORAN
MORDIBITAS
PASIEN

2.7.3p

LAPORAN
MORTALITAS
PASIEN

2.7.4p

LAPORAN
KUNJUNGAN
PASIEN

DFD Level 1
2.2.1.1p

2.3.1.1p

2.3.2.1p

PEMERIKSAAN
SINGKAT

PEMERIKSAAN
AWAL

PENENTUAN
POLI

2.3.3.1p

PENENTUAN
RUANG
PERAWATAN

2.4.1.1p

2.4.2.1p

2.4.3.1p

2.5.1.1p

2.5.4.1p

RUJUKAN
RAWAT
JALAN

PENANGANAN
MEDIS OPERASI

ANALISA
HASIL
RADIOLOGI

VIEW DATA
RM RAWAT

VIEW DATA
RM
RADIOLOGI

2.3.1.2p

2.3.2.2p

2.3.3.2p

2.4.1.2p

2.4.2.2p

2.4.3.2p

2.5.1.2p

2.5.4.2p

PEMERIKSAAN
FISIK

TINDAKAN
MEDIS POLI

TINDAKAN
MEDIS

TANPA
RUJUKAN

PENANGANAN
MEDIS
RADIOLOGI

ANALISA HASIL
LABORATORIUM

VERIFIKASI
DATA RM
RAWAT

VERIFIKASI
DATA RM
RADIOLOGI

2.2.1.2p

PENENTUAN
TINGKAT
KEGAWATDAR
URATAN
2.2.1.3p

PEMILAHAN
PASIEN

2.3.1.3p

2.3.2.3p

2.3.2.3p

2.4.1.3p

2.4.2.3p

2.4.3.3p

DIAGNOSA

PEMBUATAN
RESEP OBAT

PEMBUATAN
RESEP OBAT

RUJUKAN
RAWAT INAP

PENANGANAN
MEDIS
LABORATORIUM

UPDATE
DATA
RADIOLOGI

2.5.2.1p

2.5.5.1p

VIEW DATA
RM IGD

VIEW DATA RM
LABORATORIUM

2.4.3.4p

UPDATE DATA
LABORATORIUM

2.5.2.2p

2.5.5.2p

VERIFIKASI
DATA RM
IGD

VERIFIKASI DATA
RM
LABORATORIUM

2.5.3.1p

VIEW DATA
RM OPERASI

2.5.3.2p

VERIFIKASI
DATA RM
OPERASI

DFD Level 2

Gambar 3. Diagram Berjenjang Sistem Layanan

639

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015

ISSN: 2088-1541

Diagram Berjenjang pada Gambar 3 menunjukan proses-proses DFD Rancangan SIMRS
Layanan yang menghasilkan proses sampai Level 2. DFD Level1 merupakan subproses dari
proses-proses utama pada DFD Level 0. DFD Level 2 merupakan subproses dari DFD Level 1.
4.4 DFD Level 0
Gambar 4 merupakan DFD Level 0 dari perancangan SIMRS Modul Layanan. DFD Level 0
menyajikan proses-proses utama yang berada pada rancangan SIMRS Modul Layanan.
Proses-proses tersebut diantaranya Manajemen Master Data, Perawatan, IGD, Penunjang,
Rekam Medis, Penjadwalan, dan Pelaporan. Ketujuh proses utama tersebut berkaitan dengan
sembilan entitas dalam SIMRS Modul Layanan.
Alur perancangan SIMRS Modul Layanan dimulai dari proses manajemen master data.
Manajemen master data dilakukan oleh admin yang membuat isi atau konten dari datastore
yang digunakan pada sistem informasi. Datastore tersebut digunakan untuk menyimpan
pengolahan data yang terjadi dimasing-masing proses. Proses yang pertama adalah proses
perawatan, proses IGD, dan proses penunjang. Proses tersebut dilaksanakan tergantung dari
proses pengobatan yang dijalani oleh pasien. Data registrasi yang diberikan oleh Modul Front
Officemenandakan dimana seorang pasien dirawat dan mendapatkan pelayanan medis apa
saja.
Proses perawatan dapat menangani proses rawat jalan (poliklinik) dan proses rawat inap.
Proses IGD dapat menangani proses ketika pasien mendapatkan pelayanan medis di ruang
gawat darurat. Proses penunjang merupakan proses yang menangani layanan penunjang
medis seperti laboratorium, radiologi, dan kamar operasi. Proses penunjang memiliki
keterkaitan antara proses perawatan dan proses IGD melalui rujukan fasilitas penunjang yang
diarahkan oleh dokter kepada pasien. Hasil dari proses-proses tersebut, yaitu data tindakan
perawatan, data tindakan IGD, dan data tindakan penunjang bermuara ke proses rekam medis.
Proses rekam medis menghasilkan data rekam medis masing-masing pelayanan untuk
diberikan kepada proses pelaporan. Proses pelaporan merupakan rangkuman dari proses
pelayanan rumah sakit yang dihasilkan secara rutin untuk dilaporkan kepada Direktur Utama
rumah
sakit.

640

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015

ISSN: 2088-1541

Data SMF
Data SMF
Data Departemen
Data Departemen
Data Penyakit
Data Penyakit
Data Operasi
Data Operasi

Data SMF, Data Departemen, Data
Penyakit, Data Operasi, Data
Radiologi, Data Laboratorium,
Data Tindakan Umum, Data
Tindakan Penunjang, Data ICD IX
CM, Data ICD X

f1
ADMIN

MODUL FARMASI

Data Resep Obat,
Data Penggunaan Obat Habis Pakai,
Data SR Unit, Data Retur Pasif

Data Operasi

Data Laboratorium
Data Laboratorium

LA6

Data
Laboratorium

LA7

Data Tindakan
Umum

2.3

Data ICD IX CM

LA10

Data ICD X

Rujukan Fasilitas Penunjang

Data
Departemen
Data Tindakan
Umum

LA9

Data ICD IX CM

MODUL FO

MODUL SARPRAS

*
DOKTER

Data Tindakan
Umum

2.2

Data Tind IGD
IGD

LA12

Tindakan Medis
Umum, Data
Status Operasi
Data Tind
Radiologi

LA15

Data Tind
Laboratorium

LA13

Data Tind
Operasi

Data Pegawai
Data Registrasi
Data Jadwal
Dokter, Data
Jadwal Operasi

2.6
PENJADWALAN

Tindakan Medis Umum

MODUL SARPRAS

DOKTER

Data Ruangan

Data Tind Radiologi
Data Tind Radiologi

Data Radiologi
Data
Laboratorium

PENUNJANG

Data Tindakan
Penunjang
Data Tindakan
Umum

Data Tind Laboratorium
Data Tind Laboratorium
Data Tind Operasi
Data Tind Operasi

LA4

Data Operasi

LA5

Data Radiologi

LA6

Data
Laboratorium

LA8

Data Tindakan
Penunjang

LA7

Data Tindakan
Umum

Pengolahan Data
Jadwal Dokter,
Pengolahan Data
Jadwal Operasi

Data Jadwal Dokter
Data Jadwal Dokter
LA18
Data Jadwal
Operasi
Data Jadwal
LA19
Data Jadwal Operasi
Operasi

h

c
DIREKTUR UTAMA

Laporan Daftar 10 Penyakit Rawat Inap, Laporan Daftar 10
Penyakit Rawat Jalan, Laporan Mordibitas Pasien Rawat Inap,
Laporan Mortalitas Pasien Rawat Inap, Laporan Mordibitas
Pasien Rawat Jalan, Laporan Mortalitas Pasien Rawat Jalan,
Laporan Kunjungan Pasien Rawat Inap dan Laporan
Kunjungan Pasien Rawat Jalan.

Data Tindakan
Penunjang
Data Tindakan
IGD

Data Tindakan
Rawat

MODUL FO

Data Tind IGD

g
PERAWAT

Data Operasi

LA14

Data Ruangan

f

2.4

*

Data ICD X

Data ICD IX CM

Tindakan Medis Umum, Data
Status Triage, Data Status IGD

Tindakan Medis Umum,
Pemeriksaan Pasien, Data
Diagnosa Lanjutan, Data
Visite Dokter, Data Resep

Tindakan Medis Umum, Data
Status Pasien

Data Ruangan

g

*

*

MODUL HRD

LA10

Hasil Tindakan Penunjang

Hasil Tindakan Penunjang

Data Tind Rawat

PERAWAT

Data Tindakan
Penunjang
Data ICD IX CM

Data Tind IGD

Data Tind Rawat

f

LA8
LA9

Data Departemen

Data Registrasi, Data Diagnosa Awal
Rujukan Fasilitas Penunjang

Data Registrasi, Data Diagnosa Awal

PERAWATAN

LA2
LA7

Data Tind Rawat

Tindakan Medis Umum

LA11

Data Departemen
Data
Tindakan Umum

Data ICD X

Data
Pemeriksaan

LA9

Data Registrasi, Data Diagnosa Awal

Data
Departemen
Data Tindakan
Umum

Data ICD IX CM

LA16

Tindakan Medis
Penunjang

LA2
LA7

Data Resep
Obat

Data Penyakit

Data Radiologi

Data ICD IX CM
Data ICD IX CM
Data ICD X
Data ICD X

LA17

LA3

LA5

Data Tindakan Penunjang
Data Tindakan Penunjang

Data Resep Obat
Data Resep Obat
Data Pemeriksaan
Data Pemeriksaan

Data
Departemen

LA4

Data Tindakan Umum
Data Tindakan Umum

Info Obat, Data DR Unit

Data SMF

LA2

Data Radiologi
Data Radiologi

2.1
MANAJEMEN
MASTER DATA

LA1

*

View Data Tind,
Verifikasi Data Tind,
Pengolahan Data Tind
Keseluruhan

STAFF MEDIS

Data Tind Rawat
Data Tind Rawat
Data Tind IGD
Data Tind IGD

2.5

Data Tind Operasi
Data Tind Operasi

REKAM MEDIS

Data Rekam
Medis
Keseluruhan
Data Jadwal
Dokter

**

LA11

Data
Tind Rawat

LA12

Data Tind IGD

LA13

Data Tind Radiologi
Data Tind Radiologi

LA14

Data Tind
Radiologi

LA15

Data Tind
Laboratorium

LA20

Data Rec
Penyakit

Data Tind Laboratorium
Data Tind Laboratorium

MODUL FO

Data Tind
Operasi

Data Rec Penyakit
Data Rec Penyakit

Data Tind Rawat
Data Tind Rawat
Data Tind IGD
Data Tind IGD
Data Tind Operasi

2.7
PELAPORAN

Data Tind Operasi
Data Tind Radiologi
Data Tind Radiologi
Data Tind Laboratorium
Data Tind Laboratorium
Data Rec Penyakit
Data Rec Penyakit

Gambar 4. DFD Level 0 Sistem Layanan

641

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015

ISSN: 2088-1541

4.5 DFD Level 1 Perawatan
DFD Level 1 Perawatan merupakan subproses dari Proses Perawatan pada DFD Level 0. DFD
Level 1 Perawatan terdiri dari tiga subproses utama didalamnya. Ketiga subproses tersebut
diantaranya Pemeriksaan, Rawat Jalan, dan Rawat Inap. Setiap subproses yang berada pada
DFD Level 1 Perawatan memiliki keterkaitan dengan entitas-entitas dan data store yang berasal
dari DFD Level 0.
LA2

Data
Departemen

LA7

Data Tindakan
Umum

LA11

Data Tind Rawat

Data Departemen

Data Tindakan Umum

Data Tind Rawat
Data Tind Rawat
LA9

LA10

Data ICD X

Data Pemeriksaan
Data Pemeriksaan

Data Pemeriksaan
Pasien Rawat Jalan

Data ICD X

2.3.1
MODUL FO

Data Registrasi, Data Diagnosa Awal

Tindakan Medis Umum, Data
Status Pasien

PEMERIKSAAN

Data Pemeriksaan
Pasien Rawat Inap

g

Data Resep
Obat

Data Resep Obat

Data Resep Obat

LA17

Pemeriksaan
Pasien, Data
Diagnosa Lanjutan

f
PERAWAT

2.3.2
RAWAT JALAN

Data Resep Obat

Data
Pemeriksaan

Data ICD IX CM

Data Resep Obat

LA16

Data ICD IX CM

Data Ruangan

MODUL SARPRAS

g
DOKTER

Tindakan Medis Umum,
Pengarahan Poli, Data
Resep Obat
Data Resep Obat,
Data Penggunaan Obat
Habis Pakai,
Data SR Unit, Data Retur
Pasif
Tindakan Medis Umum, Data
Status Pasien

MODUL FARMASI

f
PERAWAT

2.3.3
RAWAT INAP

Data Ruangan
MODUL SARPRAS

DOKTER

Tindakan Medis Umum, Data
Visite Dokter, Data Resep

g
DOKTER

Gambar 5. DFD Level 1 Perawatan Sistem Layanan
DFD Level 1 Perawatan terdiri dari tiga subproses, yaitu Pemeriksaan, Rawat Jalan, dan Rawat
Inap. Alur proses bermula dari proses pemeriksaan yang memperoleh data registrasi dan data
diagnosa awal dari Modul Front Office. Data tersebut digunakan ke dalam proses untuk
melaksanakan pra tindakan medis yaitu anamnesis dan pemeriksaan fisik. Anamnesis
merupakan tahapan dimana seorang dokter melakukan tanya jawab terkait dengan kondisi
pasien saat itu. Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan yang dilakukan dokter atas keluhan
yang diberikan oleh pasien dengan menggunakan kelima indera manusia. Hasil dari proses
pemeriksaan tersebut menentukan seorang pasien untuk melakukan proses rawat jalan atau
rawat inap. Rawat jalan terdiri dari beberapa poliklinik sesuai dengan penyakit yang diderita
pasien, bila pada tahap pemeriksaan belum dapat mengindikasikan tujuan dari pasien tersebut
maka dokter akan mengarahkan pasien menuju poliklinik umum. Hasil dari tindakan medis pada
proses rawat jalan akan menghasilkan data resep obat yang diberikan kepada Modul Farmasi
utnuk menyediakan obat kepada pasien. Proses rawat inap sedikit berbeda dengan proses
rawat jalan dimana proses rawat inap harus melalui persetujuan dokter dan persetujuan pihak
keluarga pasien untuk melaksanakan hal tersebut.
4.6 Perancangan Database
Rancangan database yang dihasilkan adalah berupa Physical Data Model. PDM menunjukkan
tempat penyimpanan data ketika sistem sudah berjalan. Gambar 6 menunjukkan skema dari
PDM
tersebut.

642

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015

ISSN: 2088-1541

tb_transJual (Farmasi)
PK

transJual_id

tb_det_resep_obat
PK

transJual_no
transJual_tgl
transJual_status
FK1 resep_id
registrasi_id

det_resep_id

FK1 resep_id
nama_obat
jumlah
keterangan
tb_resep_obat
PK

tb_jadwal_grupkerja (HRD)

resep_id

PK jadwal_grupkerja_id

tb_pemeriksaan
PK

tb_mas_icd_x
PK icd_x_id
tb_registrasi (FO) (Copy)
PK reg_id
no_reg
pasien_id
jenis_pasien
tipe_rawat
jenis_inap_id
jenis_layanan_id
id_pegawai
kamar_id
smf_id
surat_rujukan_id
perusahaan_id
no_polis
keluhan
kondisi
tgl_masuk
tgl_keluar
wali_nama
wali_alamat
wali_no_tlp
wali_no_hp

icd_x_kode
icd_x_diagnosis
deskripsi

tb_rec_penyakit
PK

PK

tind_rawat_id

FK1
FK2
FK3
FK4

reg_id
pem_id
ruangan_id
resep_id
tanggal
status_pasien
rujukan

tb_mas_tin_umum (Copy)

tb_registrasi (FO)
tb_tind_igd1

tb_det_igd
PK
tb_mas_operasi

PK

penyakit_id

operasi_id

FK1 departemen_id
operasi_nama
operasi_harga

FK1 kat_penyakit_id
nama_penyakit
keterangan

det_igd_id

PK

tind_igd_id

FK1
FK2
FK3
FK4
FK

reg_id
departemen_id
ruangan_id
resep_id
id_pegawai
status_triage
tanggal
rujukan

FK1 tind_igd_id
FK2 tin_umum_id
qty
tin_umum_tarif
obat_pakai
qty_obat
status_igd
FK3 icd_ix_cm_id

tb_det_operasi
PK

nama_kategori
kode_kategori

FK1 tind_operasi_id
qty
tin_umum_harga
obat_pakai
qty_obat
status_operasi
FK2 icd_ix_cm_id

tb_mas_tin_umum
PK

tin_umum_id

FK1 kat_tindakan_id
tin_umum_nama
tin_umum_tarif
akun_id

tb_mas_tin_penunjang
PK

tin_penunjang_id

FK1 kat_tindakan_id
tin_penunjang_nama
tin_penunang_tarif
akun_id

tind_operasi_id

FK1 reg_id
jadwal_operasi_id
FK3 operasi_id
tanggal
hasil_operasi

tb_mas_icd_ix_cm

det_operasi_id

tb_det_jadwal_operasi
PK

det_jadwal_operasi_id

FK1 jadwal_operasi_id
FK2 id_pegawai
status

nip
nama
tempat_lahir
tgl_lahir
id_jeniskel
id_agama
gol_darah
id_nikah
alamat
telp
tmt_cpns
id_gol
tmt_gol
id_jabatan
sk_penempatan
no_sip
no_sik
foto
id_status
id_pendidikan
id_sub_unitkerja

tb_det_jadwal_dokter
PK

det_jadwal_dokter_id

FK1 jadwal_dokter_id
FK2 id_pegawai
FK3 jadwal_grupkerja_id
status_kehadiran
tb_jadwal_dokter
PK

jadwal_dokter_id

FK3 departemen_id
FK1 smf_id
dari_jam
sampai_jam
tanggal

tb_mas_departemen (Copy)2
PK departemen_id
departemen_nama
status_aktif
tb_mas_smf
PK smf_id
smf_nama
status_aktif

PK icd_ix_cm_id
icd_ix_cm_kode
icd_ix_cm_tindakan
deskripsi

tb_rm_radio
PK

det_radio_id

FK1 rm_radio_id
FK2 tin_penunjang_id
qty
tin_penunjang_tarif
hasil
catatan

rm_radio_id
tb_rm_lab

FK2 reg_id
FK1 radio_id
FK3 id_pegawai
tanggal

tb_det_radio
PK

tb_mas_radiologi
PK radio_id
radio_nama
status_aktif

tb_jen_spesimen
PK jen_spesimen_id

PK

rm_lab_id

FK2
FK3
FK4
FK1
FK5

reg_id
lab_id
departemen_id
jen_spesimen_id
id_pegawai
tanggal

nama_spesimen
keterangan

tb_mas_kat_tindakan

tb_mas_laboratorium
tb_mas_pem_lab

tb_det_lab

PK kat_tindakan_id
kat_tindakan_kode
kat_tindakan_nama

no_reg
pasien_id
jenis_pasien
tipe_rawat
jenis_inap_id
jenis_layanan_id
id_pegawai
kamar_id
smf_id
surat_rujukan_id
perusahaan_id
no_polis
keluhan
kondisi
tgl_masuk
tgl_keluar
wali_nama
wali_alamat
wali_no_tlp
wali_no_hp

tb_tind_operasi
PK

tb_mas_kat_penyakit
PK kat_penyakit_id

jadwal_operasi_id

FK1 reg_id
FK2 ruangan_id
waktu_mulai
waktu_selesai
tanggal

PK reg_id

departemen_nama
status_aktif

PK

FK1 tind_rawat_id
FK2 tin_umum_id
qty
tin_umum_tarif
obat_pakai
qty_obat
FK3 icd_ix_cm_id

PK departemen_id

tb_mas_penyakit

PK

gedung_id
ruangan_jenis
ruangan_nama
ruangan_lokasi
ruangan_kondisi
asset_id

det_rawat_id

kat_tindakan_id
tin_umum_nama
tin_umum_tarif
akun_id

tb_mas_departemen

tb_jadwal_operasi

PK ruangan_id
tb_det_rawat
PK

jadwal_kerja_id
grupkerja_id
tgl_mulai
tgl_selesai
keterangan
status_aktif

tb_pegawai (HRD)
PK id_pegawai

tb_ruangan (Sarpras)

PK tin_umum_id

rec_penyakit_id

FK3 reg_id
FK2 pem_id
FK1 penyakit_id
tanggal

FK1 reg_id
status_pemberian
tanggal

tb_tind_rawat

pem_id

FK1 departemen_id
FK2 id_pegawai
pem_awal
pem_fisik
kead_umum
kesadaran
diag_utama
diag_penyerta
sistole/diastole
kadar_pernafasan
suhu
nadi
tanggal
FK3 icd_x_id

PK

det_lab_id

FK1 rm_lab_id
FK2 tin_penunjang_id
qty
tin_penunjang_tarif
hasil

PK

PK lab_id

pem_lab_id

FK1 lab_id
lab_pemeriksaan
lab_satuan
lab_jenisnormal
lab_batasbawah
lab_batasatas

lab_nama
status_aktif

Gambar 6. Rancangan Skema PDM Sistem Layanan

643

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015

ISSN: 2088-1541

Gambar 6 menunjukan rancangan PDM keseluruhan dari Sistem Informasi Rumah Sakit Modul
Layanan. Rancangan PDM menggambarkan tempat penyimpanan data dari tujuh proses utama
Sistem Rumah Sakit Modul Layanan yaitu proses manajemen master data, proses perawatan,
proses IGD, proses penunjang, proses rekam medis, proses penjadwalan, dan proses
pelaporan.
4.7 Graphical User Interface
Gambar 7 memberikan ilustrasi mengenai rancangan Graphical User Interfacedari Sistem
Layanan. Terdapat 4 hal utama yang dapat diakses user, diantaranya Master, Rekam Medis,
Penjadwalan, dan Pelaporan. Setiap tab nantinya berisikan beberapa sub proses untuk dapat
digunakan oleh user sesuai kebutuhan. Tab Master memiliki 12 tabel yang dapat diedit dan
digunakan, yaitu Departemen, SMF, Penyakit, ICD X, ICD IX CM, Kategori Penyakit, Radiologi,
Laboratorium, Pemeriksaan Lab, Operasi, Tindakan Umum dan Tindakan Penunjang.

Gambar 7.Contoh GUI Menu Master
Gambar 8 merupakan halaman GUI Master Departemen menyajikan dua bentuk fitur, yaitu edit
dan view departemen. Edit departemen digunakan untuk mengubah isian dari tabel departemen
itu sendiri (dapat menambahkan departemen baru atau mengubah status keaktifan suatu
departemen).

Gambar 8. Contoh GUI Master Departemen
Gambar 7 dan Gambar 8 merupakan contoh dari penerapan Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit Modul Layanan ketika digunakan menggunakan aplikasi berbasis desktop. GUI
yang dihasilkan dirancang sedemikian rupa agar dapat digunakan dengan baik oleh user.

644

LONTAR KOMPUTER VOL. 6, NO.3, DESEMBER 2015

ISSN: 2088-1541

5. Kesimpulan
Perancangan SIMRSmemiliki harapan untuk dapat dikembangkan dan mengubah proses
manual menjadi otomatis, sehingga kelemahan-kelemahan yang terjadi jika menggunakan
proses manual dapat diatasi. Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang
dibuat merupakan sistem informasi yang terintegrasi dengan modul lain sehinggadapat
dibuktikan dengan adanya pertukaran data antar modul. Perancangan Modul Layanan memiliki
tujuh proses utama didalamnya antara lain Manajemen Master Data, Perawatan, IGD,
Penunjang, Rekam Medis Penjadwalan, dan Pelaporan. Rancangan dibuat dalam bentuk
Pertukaran Data Antar Modul, DFD, Diagram Konteks, Diagram Berjenjang, DFD Level 0, PDM,
dan GUI.
Daftar Pustaka

[1]
[2]

[3]
[4]

[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[12]
[13]

Hiererra, Siti Helda, Irmanudin, Pratama, Arya, “Perancangan Sistem Informasi Rumah
Sakit Subsistem: Registrasi Pasien (Studi Kasus: Rs. Budi Lestari Bekasi)”, Jurnal
Konferensi Nasional Sistem dan Informatika, pp. 309-322, 2011.
Mulyanarko, Hendik, Eka Purnama, Bambang, Sukadi, “Pembangunan Sistem Billing
Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pacitan Berbasis Web”,
Indonesian Jornal on Networking and Security 2013.
Adi Nugraha, Yudhistira, Sukarsa, I Made, Arya Sasmita, I Gusti Made, “Hospital
Information Sharing based on Social Network Web”, International Journal of Computer
Applications, 56(5), pp.18-32, 2012.
Agush, Rachmat, Ibal Hanafri, Muhammad, Sari Hernita. “Rancang Bangun Sistem
Informasi Klinik Menggunakan VB.Net (Studi Kasus: PT. Surya Toto Indonesia)”, Jurnal
Sisfotek Global, pp. 10-17, 2015.
Dayanti, Erlina, “Sistem Informasi Data Kunjungan Pasien Dalam Meningkatkan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat Pada Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas)
Munjul Kabupaten Majalengka”, Jurnal Online ICT STMIK IKMI, pp. 4-14, 2012.
Agnia Fathia, Cyfa, “Sistem Informasi Rekam Medis Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan
Pelayanan Di Puskesmas Rancaekek, Jurnal Unikom, 2010.
Rika, Yoseph Ricky, Michael, “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Laboratorium
Rumah Sakit Kanker Dharmais dengan Menggunakan Metode Total Architecture
Synthesis”, 2008.
Paul, C. Brown, “Implementing SOA: Total Architecture in Practice”, United State of
America, Addison Wesley Proffesional, 2008.
Wolper, L.F., Pena, J.J., “Health Care Administration Principles and Practices”,
Rocksville, Aspen Publishers, Inc, 1987.
Huffman, Edna K. Illinois, “Health Information Management”, Psycians Record Company,
1994.
Jogiyanto, Hartono, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Edisi III, Yogyakarta:
ANDI.2008
Kristanto, Andri, “Perancangan Sistem Informasi”, Gava Media, Yogyakarta, p.70, 2008.
Yuilawan, Yeremia, Sunarto, M.J. Dewiyani, Soebijono, Tony, “Pengembangan Sistem
Informasi Pendataan Jemaat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Konferens Jawa
Kawasan Timur Berbasis Web”, Jurnal JSIKA, 02(02), p.86, 2013.

645