Populasi Sampel Populasi dan Sampel

commit to user menarik kesimpulan. Penelitian yang menggunakan populasi dan sampel yang keliru tidak banyak artinya bagi pemecahan masalah yang dihadapi, bahkan akan menimbulkan masalah-masalah baru bilamana hasilnya dipergunakan untuk melakukan tindakan-tindakan praktis. Sehubungan dengan wilayah sumber data yang dijadikan obyek penelitian, dikenal dua jenis wilayah data yaitu populasi dan sampel.

a. Populasi

Sugiyono 2006:90 berpendapat bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Kountur 2005:137 populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu obyek yang merupakan perhatian peneliti. Arikunto 2006:108 menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan obyek penelitian. Jadi dapat dikatakan bahwa populasi bukan hanya orang, akan tetapi juga semua benda yang ada di wilayah penelitian yang berhubungan dengan hal-hal yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah Pejabat pada Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kabupaten Ngawi, pelaku perkoperasian di Kabupaten Ngawi serta Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kabupaten Ngawi.

b. Sampel

Menurut Sugiyono 2006:91, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dengan demikian dari populasi commit to user yang tertera, peneliti dapat mempersempit dengan melakukan sampel tertentu terhadap responden. Penetapan sampel tersebut dikarenakan adanya keterbatasan yang dimiliki baik dari segi biaya, tenaga dan waktu dalam penelitian. Dalam proses pengambilan data penulis menggunakan pendekatan dengan metode survey lapangan terhadap responden yang dipilih secara purposive sampling. Yaitu Pejabat di lingkup Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kabupaten Ngawi, diantaranya adalah Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian, Kepala Bidang Perindustrian, Kepala Bidang Data dan Informasi dan Kepala Sub bagian Perencanaan. Dari Lembaga Swadaya Masyarakat LSM yaitu LSM Palapa dan Tenaga Penyuluh Lapangan Industri Kecil dan Menengah serta pelaku perkoperasian yaitu Koperasi Unit Desa Teguhan dan pelaku UMKM yaitu ketua sentra industri keripik tempe, pengusaha kerajinan bonggol jati, pengusaha anyaman tas plastic, pengusaha kerajinan batik tulis, ketua pengusaha sentra kerajinan tas plastik dan pengusaha pembuatan nata de coco. Adapun informasi yang dibutuhkan yaitu mengenai perkembangan koperasi dan UMKM di Kabupaten Ngawi, faktor apa yang menjadikan penghambat dalam melakukan upaya pemberdayaan dan UMKM dalam melakukan usahanya, program – program pemberdayaan apa yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kabupaten Ngawi. commit to user

C. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data