Analisis Situasi Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Demulih - Kecamatan Susut - Kabupaten Bemulih.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156H14HK2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN-PPM Universitas Udayana, kegiatan ini merupakan pola penyelenggaraan seluruh Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa di Universitas Udayana. KKN-PPM bersifat wajib bagi mahasiswa Universitas Udayana dengan bobot 3 tiga satuan kredit semester SKS, yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah menempuh kuliah dan praktikum minimum 100 SKS dan dilakukan dalam waktu 5 minggu atau setara dengan 288 kerja efektif di lapangan untuk setiap mahasiswa. Kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana dilaksanakan di beberapa wilayah atau desa di Provinsi Bali dengan harapan mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menggali dan menganalisis potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersedia. Langkah selanjutnya berupa penetapan bidang strategis yang dapat dikembangkan di wilayah bersangkutan sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah tersebut dalam bentuk program pemberdayaan. Salah satu wilayah yang menjadi lokasi KKN periode XIII Universitas Udayana yaitu Desa Demulih yang terletak di Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Desa Demulih merupakan daerah tingkat II Kabupaten Bangli yang memiliki berbagai potensi masyarakat maupun potensi lingkungan. Daerah ini berada sebelah timur laut kota denpasar. Wilayah ini beriklim sejuk dan berjarak 43 kilometer dari pusat kota denpasar atau + 3km dari pusat kota Bangli sekitar satu jam perjalanan dari kota denpasar dengan ketinggian + 1500 meter dari permukaan laut. Situs resmi Pemerintahan Kabupaten Bangli,2013. Desa Demulih memiliki luas wilayah 463 hektar dengan potensi perkebunan dan pertanian yang tersebar luas wilayah perkebunan 54,5 dan pertanian 37,3 dari luas wilayah Desa Demulih. Desa Demulih letaknya strategis dimana berada dekat dengan daerah kabupaten Gianyar serta desa lainnya di Kabupaten Bangli. Adapun batas-batas wilayahnya ialah: Sebelah utara berbatasan dengan desa susut, Kecamatan Susut, sebelah selatan berbatasan dengan desa selat, Kecamatan Gianyar, sebelah timur berbatasan dengan kelurahan kawan, kabupaten Bangli serta sebelah barat berbatasan dengan desa abuan kecamatan Susut. Profil Desa Demulih,2009 Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala Desa Demulih jumlah penduduk di desa tersebut sebanyak 4133 jiwa dengan 1134 kepala keluarga. Sebagaian besar mata pencaharian penduduk adalah di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan sesuai dengan keadaan topografis Desa Demulih. Sektor perkebunan yang terdapat di wilayah Desa demulih adalah kelapa, coklat, cengkeh dan kopi. Sedangkan pada sektor peternakan terdapat ternak ayam, babi dan sapi. Pada wilayah di Desa Demulih juga berdiri berbagai fasilitas yang menunjang kehidupan bermasyarakat warga Desa Demulih, beberapa diantaranya adalah fasilitas perkantoran pemerintahan dimana terdapat kantor kepala desa satu buah yang berlokasi tidak jauh setelah memasuki wilayah Desa Demulih. Fasilitas peribadahan dan sosial budaya yang ada di Desa Demulih adalah terdapat beberapa fasilitas pura dan setra. Desa Demulih memiliki 3 banjar yaitu banjar DemulihTanggahan Anyar, banjar Tanggahan Tengah, dan banjar Tanggahan Talang Jiwa dimana pada masing-masing banjar terdapat sebuah Bale Banjar. Berdasarkan pendidikan, tingkat pendidikan penduduk Desa Demulih cukup baik, mulai dari SD, SMP, sampai dengan SMA maupun sarjana. Meskipun demikian, sarana pendidikan yang ada pada desa demulih hanya sampai pendidikan dasar saja. Desa ini memiliki 1 Playgrup, 1 TK serta 3 SD. Dari hasil wawancara dan survei yang kami lakukan juga kondisi antar satu sekolah dasar dan sekolah dasar lainnya memiliki perbedan dalam segi jumlah siswanya dan sarana prasarananya juga berbeda. Masih minimnya pengetahuan dan juga keterbatasan kemampuan untuk mengelola sekolah pun dirasakan oleh kepala sekolah dan tim pengajar. Prasarana kesehatan yang ada di desa demulih agak sulit. Pada wilayah desa hanya terdapat satu puskesmas pembantu yang buka dari pagi sampai siang dan satu praktek dokter umum. Terdapat 4 posyandu dimana bangunan pada salah satu dusun kurang layak dan belum sepenuhnya optimal. Menurut wawancara yang dilakukan pada tenaga kesehatan yakni bidan desa dikatakan bahwa masih banyak penduduk yang kurang memiliki pengetahuan mengenai prilaku hidup bersih dan sehat karena kurangnya sosialisasi mengenai hal tersebut. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab tingginya angka penyakit seperti diare yang merupakan salah satu dari 10 besar penyakit yang ada di Desa demulih. Selain pada beberapa sudut di Desa Demulih masih tedapat sampah-sampah yang berserakan yang tidak dikelola dengan benar. Bahkan terkadang sampah-sampah tersebut dibuang ke aliran air yang digunakan untuk mandi dan mencuci oleh sebagian warga desa. Dari hasil wawancara, pengamatan serta pendekatan langsung ke tokoh masyarakat dan masyarakat Demulih sendiri, masih terdapat hal-hal yang perlu dikembangkan pada potensi lingkungan dan masyarakat desa demulih. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan itulah yang melatarbelakangi penulis untuk mengangkat judul “Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib dan Gerakan Indonesia Melayani ” yang akan dituangkan dalam beberapa program untuk pelaksanaan KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana Tahun 2016 sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

1.2 Identifikasi Permasalahan