Hukum Jual Beli Definisi Jual Beli 1. Pengertian Jual Beli

- Menurut Ibnu Qudamah : “Jual beli ialah pertukaran harta dengan harta untuk menjadikannya milik”. 75 Menurut Sayyid Sabiq, pengertian jual beli secara syariat Islam adalah pertukaran harta tertentu dengan harta lain berdasarkan keridhaan antara keduannya. Atau, dengan pengertian lain, memindahkan hak milik dengan hak milik lain berdasarkan persetujuan dan perhitungan materi. 76 Dari definisi di atas dapat di pahami bahwa inti jual beli adalah suatu perjanjian tukar menukar benda atau barang yang mempunyai nilai secara suka rela di antara kedua belah pihak, yang satu menerima benda-benda dan pihak lain menerimanya sesuai dengan perjanjian atau ketentuan yang telah dibenarkan syara dan di sepakati.

2. Hukum Jual Beli

Dasar hukum atu landasan mengenai jual beli ini disyari‟atkan berdasarkan Al- Qur‟an, Hadits Nabi dan Ijma; para ulama‟ , dan Qiyas yakni : a. Alqur‟an Allah SWT berfirman dalam Surah al-baqarah ayat 275 : 77 74 Muhammad Asy-Syarbini, Mugni Al-Muhtaj, Juz II, h 2. 75 Ibnu Qudamah, Al-Mugni, Juz III, h. 559. 76 Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah , terj.Nor Hasanuddin “Fiqhus Sunnah”, Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2006, h. 120-121. 77 Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahannya, Jakarta:Pelita IV, 19841985, h. 69.   “Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.orang -orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti dari mengambil riba, Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu sebelum datang larangan; dan urusannya terserah kepada Allah. orang yang kembali mengambil riba, Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” Dan Surah Al-baqarah Ayat 198 :   “tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia rezki hasil perniagaan dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari Arafat, berdzikirlah kepada Allah di Masyarilharam.dan berdzikirlah dengan menyebut Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya kepadamu; dan Sesungguhnya kamu sebelum itu benar -benar Termasuk orang- orang yang sesat”. b. Hadis Rasulullah saw bersabda : 78 لاق مّلسو ْيلع ها ىّلص ّيّلا نع ْع ها يضر مادْقمْلا ِنع : ْنأ ْنِم اْْخ ّطق اماعط دحأ لكأ ام دي لمع ْنم لكْأي ناك ماّسلا يلع دواد ها ّين ّنإو دي لمع ْنِم لكأي دواد وبأو يراخبلا اور م ْغو يئاسّلاو . 78 Muhammad bin Isma‟il Abu Abdullah Al-Bukhari, Shahih Bukhari. Beirut: Dar Ibn Katsir, 1407 H Juz 7 h 407. Dari al- Miqdam Ra, dari Nabi SAW bersabda: “Tidak seorang pun yang makan lebih baik dari makan hasil kerja tangannya sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Allah, Daud As makan dari hasil kerja tangannya sendiri”. HR. Al -Bukhari, Abu Daud dan Nasai Adapun kandungan hadis diatas yaitu Bahwasanya sebaik-baik makanan yang dimakanseseorang adalah jika merupakan hasil kerja tangannya sendiri, dan usaha yang paling baik adalah pekerjaan seseorang selagi dengan tangannya sendiri. 79 ملس و يلع ها ىلص ها لوسر لاق : ضارت نع عيبلا امإ يقهيبلا اور “ J ua l beli itu a ta s da sa r suka sa ma suka ” . HR. Baihaqi 80 c. Ijma Ulama‟ telah bersepakat bahwa jual beli diperbolehkan dengan alasan bahwa manusia tidak akan mampu mencukupi kebutuhan dirinyatanpa bantuan orang lain. Namun demikian, bantuan atau barang milik orang lain yang dibutuhkannya itu, harus diganti denganbarang lainnya yang sesuai.Mengacu kepada ayat- ayat Al Qur‟an dan hadist, hukum jual beli adalah Mubah boleh. Namun pada situasi tertentu, hukum jual beli itu bisa berubah menjadi sunnah, wajib, haram, dan makruh. 81 Hikmah diperbolehkannya jual beli adalah menghindarkan manusia dari kesulitan dalam bermu‟amalah. 82 79 CD Room Hadis, ”Shahih al-Bukhari”, hadis no. 1930 dalam Mausū‟at al-Hadīts al-Syarīf, edisi 2, Global Islamic Software Company, 1991-1997. 80 Ibid , h.117. 81 Ibid , h.118. 82 Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh,h. 193-194. d. Qiyas Dibolehkannya jual beli adalah perkara yang sesuai dengan qiyas, yaitu karena kebutuhan manusia mengajak mereka untuk melakukannya. Sehingga seseorang tidak bisa mendapatkan apa yang dibutuhkan apabila berada di tangan orang lain kecuali dengan cara ini. 83

3. Rukun dan Syarat Jual Beli