23
4 Penguasaan teknik dasar yang sempurna, teknik menengah dan teknik–teknik
tinggi. 5
Menguasai masalah–masalah taktik perorangan, taktik tim, pola–pola pertahanan dan penyerangan serta sistem–sistem bertanding.
6 Memiliki aspek kejiwaan dan kepribadian yang baik. Untuk mencapai
prestasi semaksimal mungkin di samping memiliki prestasi fisik yang tinggi perlu motor penggerak dan pendorong dari aspek kejiwaan dan kepribadian.
Misalnya daya fikir, kemampuan, perasaan, akal, disiplin, ketekunan dan tanggung jawab.
Memiliki kematangan juara yang mantap artinya atlet tersebut dalam menghadapi pertandingan apapun macam dan kondisinya, selalu memperlihatkan
keajegan prestasi cabang olahraga yang diikutinya.
2.5 Organisasi
Organisasi adalah keseluruhan proses pengelompokan orang – orang, alat– alat, tugas–tugas serta wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga
terdapat suatu institusi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya
Soekardi, 2006.
Organsisasi dalam olahraga berkembang sesuai dengan kebutuhan yang makin lama makin luas tujuannya, sehingga unsur-unsurnya harus diselesaikan
makin banyak. Dalam suatu organisasi olahraga diperlukan aturan-aturan yang harus ditaati oleh semua anggota agar tujuan organisasi tersebut dapat tercapai,
maka timbal Anggaran Dasar AD dan Anggaran Rumah Tangga ART, agar
24
tidak terjadi penyelewengan-penyelewengan Dirham, 1986:17. Dalam suatu organisasi tentunya didukung oleh sarana dan prasarana serta pendanaan yang
cukup dalam setiap perjalanannya. Selain faktor sumber daya manusianya, kedua faktor tersebut di atas perlu menjadi pertimbangan utama. Meskipun struktur
organisasi telah disusun dengan lengkap, Namun organisasi itu belum dapat dibaca secara jelas mengenai besar kecilnya organisasi, wewenang tiap pejabat
atau petugas, macam jenis satuan organisasi dan sebagainya. Untuk memperjelas struktur organisasi ini diperlukan bagan organisasi. Bagan organisasi adalah
gambar struktur organisasi yang ditukjukkan dengan kotak-kotak atau garis-garis yang disusun menurut kedudukannya dan masing-masing memuat fungsi tertentu,
yang satu sama lain dihubungkan dengan garis-garis saluran wewenang dan tanggung jawab Dirham, 1986:17.
2.6 Sarana dan Prasarana
Pembibitan dan pembinaan yang baik juga harus ditunjang dengan tersedianya fasilitas berupa sarana dan prasarana olahraga. Cabang–cabang
olahraga tertentu memang memerlukan peralatan yang kadang tidak terjangkau secara ekonomi, Namun setidaknya pemerintah membangun sarana dan prasarana
yang dapat digunakan untuk cabang–cabang terukur dan massal seperti lapangan atau gedung. Setiap organisasi perlu memiliki sarana dan prasarana, kebutuhan ini
mutlak diperlukan untuk dapat bergerak dan melakukan aktifitasnya. Sarana dan prasarana olahraga adalah merupakan “wadah” untuk
melakukan kegiatan olahraga, dengan demikian untuk menyongsong Hari Depan Olahraga Indonesia perlu disiapkan “wadah” yang mencukupi jumlahnya
25
sehingga seluruh masyarakat dapat memperoleh kesempatan yang sama untuk berolahraga terutama untuk meningkatkan prestasi olahraga. Sehingga hal tersebut
sejalan dengan semboyan “memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat” yang dicanangkan oleh almarhum Mantan Presiden Soeharto pada
Hari Olahraga Nasional pada tahun 1883 Harsuki, 2003:307.
2.6.1 Sarana Olahraga
Menurut Soepartono, 2006:6 istilah sarana olahraga adalah terjemahan dari “falicities”, yaitu sesuatu yang dapat digunakan dan dimanfaatkan dalam
pelaksanaan kegiatan olahraga atau pendidikan jasmani. Sarana olahraga dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
a Peralatan apparatus adalah sesuatu yang digunakan.
Contoh : pengaman b
Perlengkapan device yaitu : Sesuatu yang melengkapi kebutuhan prasarana, misalnya : garis batas, dll.
Sesuatu yang dapat dimainkan atau dimanipulasi dengan tangan atau kaki.
2.6.2 Prasarana Olahraga
Secara umum prasarana berarti segala sesuatu yang merupakan penunjang terselenggaranya statu proses usaha atau pembangunan. Dalam olahraga,
prasarana didefinisikan sebagai sesuatu yang mempermudah atau memperlancar tugas dan memiliki sifat yang relatif permanen. Salah satu sifat tersebut adalah
susah untuk dipindahkan. Dari uraian di atas dapat disebutkan prasarana untuk olahraga lapangan
adalah lapangan atau gedung olahraga. Sama halnya dengan sarana, prasarana
26
juga memilki standard ukuran yang berbeda untuk masing–masing cabang olahraga.
2.7 Dana
Dalam aktifitas organisasi maka keuangan adalah sebagai bahan bakarnya. Keuangan yang menggerakkan seluruh bagian organ, oleh karenanya maka setiap
organisasi haruslah mempunyai dana keuangan. Hampir dapat dipastikan bahwa dalam anggaran dasar dan anggaran organisasi mengenal sumber keuangan
berasal dari beberapa kemungkinan, antara lain : 1 Iuran anggota, 2 Bantuan dari Pemerintah atau pihak ketiga, 3 Usaha lain yang sah dan tidak mengikat
Soekardi, 2006. Dalam pasal 69 ayat 1 UU RI Nomor 3 Tahun 2005 menyatakan bahwa
pendanaan keolahragaan menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. Adanya suatu kerjasama akan menghasilkan
dana yang cukup besar. Keuangan ini haruslah dikelola dengan baik demi kelancaran dan
tercapainya tujuan organisasi. Tanpa adanya dana maka suatu organisasi tersebut akan lumpuh. Efisiensi penggunaan dana akan menyuburkan aktifitas organisasi.
Manajemen yang baik dalam pengelolaan dana akan membawa organisasi dalam aktifitas yang sebenarnya.
2.8 Atletik nomor lari