50
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengembangan
1. Studi Pendahuluan
Penelitian pendahuluan dilakukan menggunakan metode observasi dan wawancara kepada guru mata pelajaran Perhitungan Konstruksi Mesin.
Data yang diperoleh dari penelitian pendahuluan tersebut antara lain: a. Kurangnya buku pegangan siswa untuk proses pembelajaran, standar
penulisan buku satu dengan buku yang lain ada yang berbeda sehingga dapat menyulitkan siswa untuk memahaminya.
b. Kondisi kelas kurang kondusif, ada beberapa siswa yang tidak memperhatikan guru, sibuk dengan kegiatannya sendiri mainan HP
dan bercanda dengan teman sebangku. c. Media yang digunakan guru pada saat mengajar menggunakan LCD
Proyektor dengan media pembelajaran Power Point. d. Metode yang diterapkan guru pada saat mengajar di kelas yaitu
ceramah. e. Alokasi waktu untuk pelajaran Perhitungan Konstruksi Mesin masih
terasa kurang cukup. Seharusnya satu Kompetensi Dasar dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Hal ini disebabkan oleh siswa yang tidak
mempelajari lagi meteri yang sudah diberikan di sekolah sehingga guru harus mengulangi pelajaran yang sudah dibahas di waktu sebelumnya.
51 f. Modul sangat penting untuk mengatasi kurangnya alokasi waktu
karena modul dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran mandiri, modul juga dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mempelajari materi
pembelajaran terlebih
dahulu ataupun
mengulangnya di luar jam sekolah sehingga mempermudah guru dalam penyampaian materi pelajaran.
2. Hasil Perencanaan
Setelah melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi, ditemukan beberapa permasalahan. Oleh karena itu, peneliti
melakukan perencanaan dengan analisis pembelajaran dan menganalisis produk atau media pembelajaran yang akan dihasilkan untuk memecahkan
masalah tersebut sesuai dengan data-data yang terkumpul. Produk yang dapat mengatasi permasalahan yang ada adalah modul yang sesuai dengan
karakteristik modul. Materi yang dipilih untuk dikembangkan dalam modul adalah bahan teknik. Setelah melakukan perencanaan dan
penentuan materi, kemudian peneliti melakukan pembuatan modul pada tahap selanjutnya.
3. Pengembangan produk awal