15 Siswa di SLB-E Prayuwana Yogyakarta yang memiliki perilaku agresif
secara perkataan verbal diantaranya menggunakan bahasa yang kasar baik kepada teman sebaya maupun kepada guru yang mengajar apabila guru
tersebut tidak menuruti keinginannya. Sedangkan, perilaku agresif secara perbuatan non-verbal diantaranya menendang, memberontak dengan cara
keluar kelas apabila pelajarannya tidak disukai, mengganggu teman sebaya di kelas, mendominasi, berkelahi, memukul serta perilaku destruktif lain
seperti mengempeskan ban kendaraan bermotor guru yang tidak disukai secara berulang-ulang.
2. Karakteristik Anak Tunalaras Tipe Agresif
Menurut Bandie Delphie 2007: 299 Agresif merupakan perilaku dengan wujud permusuhan, suka berkelahi, suka berteriak, pemarah, suka
menyindir, suka mengacau atau menggangu, suka melawan terhadap kewenangan orang dewasa, suka melakukan kenakalan atau kejahatan, suka
memukul secara fisik pada orang lain dan suka menolak untuk bekerja sama. Menurut Anantasari 2006: 90, ada beberapa ciri perilaku agresif meliputi:
a. Menyakit diri sendiri orang lain obyek-obyek pengganti lainnya
Perilaku yang ditunjukan oleh anak hampir pasti menimbulkan adanya bahaya berupa kesakitan yang dapat dialami oleh dirinya sendiri maupun
orang lain. Bahaya kesakitan ini dapat berupa kesakitan fisik karena pemukulan, terkena lemparan benda keras, dsb dan kesakitan psikis
misal karena diancam, diberi umpatan, diteror, dsb. Dan perilaku anak juga ditujukan pada obyek lain, misalnya seorang anak memukul adiknya
16 karena dimarahi oleh orang tuannya atau memecahkan piring dan
sebagainya dimana dapat beragam. b.
Tidak diinginkan oleh orang yang menjadi sasarannya Perilaku agresif, terutama agresi yang ke luar, pada umumnya memiliki
ciri yaitu tidak diinginkan oleh organisme yang menjadi sasarannya. c.
Sering kali merupakan perilaku yang melanggar norma sosial Perilaku ini selalu dikaitkan dengan pelanggaran terhadap norma sosial.
Menurut Abidin 2005: 65 agresif mempunyai beberapa karakteristik. Karakteristik yang pertama, agresif merupakan tingkah laku yang bersifat
membahayakan, menyakitkan, dan melukai orang lain. Karakteristik yang kedua, agresif merupakan suatu tingkah laku yang dilakukan seseorang
dengan maksud untuk melukai, menyakiti, dan membahayakan orang lain atau dengan kata lain dilakukan dengan sengaja. Karakteristik yang ketiga,
agresi tidak hanya dilakukan untuk melukai korban secara fisik, tetapi juga secara psikis, misalnya melalui kegiatan yang menghina atau menyalahkan
orang lain. Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa perilaku agresif
adalah tindakan yang dimaksudkan untuk melukai orang lain atau merusak milik orang lain. Karakteristik anak agresif cenderung menampilkan sikap
yang menyerang, bertingkah laku temperamental bila merasa frustrasi, suka bertengkar, memilih berkelahi untuk menyelesaikan masalah, bahkan tidak
memperdulikan hak dan harapan orang lain.
17
3. Faktor Penyebab Perilaku Agresif