Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT Bank Lampung Cabang Utama di Bandar Lampung

The Performance Effect Analysis of Employee Motivation PT Bank Lampung
Main Branch in Bandar Lampung

Naldi Rinara S. Rizal

Abstract
Banking is an intermediary institution that serves as a collector of public funds which are
distributed back to the community in order to drive the wheels of the economy. To perform its
function, banking requires human resources that are managed by his best to improve the
effectiveness and efficiency of the organization. Increasing human resources in every joint
organization, government or company becomes a demand that can not be negotiable if you want
to achieve a success, considering the inter-bank competition is very tight.

PT Bank Lampung as one of the banks that offer services require employees who have a sense of
responsibility in order to compete with other banks, both national banks and private banks and
microfinance institutions and secondary education. PT Bank Lampung face problems in terms of
improving employee performance. Based on these two issues in this thesis is: Does motivation
affect the performance of employees of Bank Utama Bandar Lampung, Lampung Branch?

The purpose of this thesis is to know how big the influence of motivation on the performance of
employees of PT Bank Lampung. The hypothesis proposed in this paper is the motivation affects

employee performance Bank main branch in Bandar Lampung, Lampung.
Menggukan calculation with simple linear regression analysis tool produced several findings,
namely: The hypothesis stated motivation significant effect on employee performance is
acceptable. It is because the significance of these factors amounted to 0.022, smaller than the
value of α of 0.05. So that the suggestions were (1) bonus given should be calculated based on
the adequacy of employees in meeting basic needs, namely food, clothing and housing. (2)
Placement of employees for the position should be based on consideration of educational
background and achievements in the position previously occupied. Subjective considerations that
should be avoided in placing employees, such as kinship considerations. (3) promotion of
employees should be obtained as a result of performance achieved by the employee, not due to
other things outside of work performance considerations.

Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan PT Bank Lampung
Cabang Utama di Bandar Lampung

Naldi Rinara S. Rizal

Abstrak
Perbankan adalah lembaga intermediasi yang berfungsi sebagai pengumpul dana
masyarakat untuk kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat dalam rangka

menggerakan roda perekonomian. Untuk menjalankan fungsinya, perbankan memerlukan
sumber daya manusia yang dikelola dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan
efektivitas dan efisiensi organisasi. Peningkatan sumber daya manusia dalam setiap sendi
organisasi, pemerintahan ataupun perusahaan menjadi suatu tuntutan yang tidak bisa
ditawar lagi bila ingin mencapai suatu keberhasilan, mengingat persaingan antar bank
saat ini sangat ketat.

PT Bank Lampung sebagai salah satu perbankan yang menawarkan jasanya memerlukan
karyawan yang memiliki rasa tanggung jawab agar dapat bersaing dengan bank lainnya,
baik bank nasional maupun bank swasta serta lembaga pembiayaan mikro dan menengah.
PT Bank Lampung menghadapi masalah dalam hal peningkatan kinerja karyawannya.
Berdasarkan hal tersebut maka permasalahan dalam skripsi ini adalah: Apakah motivasi
berpengaruh terhadap kinerja karyawan Bank Lampung Cabang Utama Bandar
Lampung?

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi
terhadap kinerja karyawan PT Bank Lampung. Hipotesis yang diajukan dalam skripsi ini
adalah motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan Bank Lampung Cabang Utama
di Bandar Lampung.


Perhitungan dengan menggukan alat analisis regresi linear sederhana menghasilkan
beberapa temuan; yaitu: Hipotesis menyatakan motivasi berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan dapat diterima. Hal ini dikarenakan nilai signifikansi faktor ini sebesar
0,022, lebih kecil dari nilai α sebesar 0,05. Sehingga saran yang diajukan adalah (1)
bonus yang diberikan harus diperhitungkan berdasarkan kecukupan karyawan dalam
memenuhi kebutuhan pokoknya, yaitu sandang, pangan dan perumahan. (2) Penempatan
karyawan untuk menempati posisi sebaiknya didasarkan pada pertimbangan latar
belakang pendidikan dan pencapaian prestasi pada posisi yang ditempati sebelumnya.
Pertimbangan yang subyektif sebaiknya dihindari dalam menempatkan pegawai; seperti
pertimbangan kekerabatan. (3) kenaikan pangkat yang diperoleh karyawan sebaiknya
merupakan hasil dari prestasi kerja yang dicapai oleh para Karyawan, bukan disebabkan
hal-hal lain diluar pertimbangan prestasi kerja.