2. Struktur Seni Lukis
Tabel 1 Struktur Seni Lukis
Ideoplastis Fisikoplastis
Konsep, tema,
ide, imajinasi,
pengalaman, ilusi. Unsur-unsur visual seperti:
garis, titik, bidang, warna, dan tekstur.
Prinsip-prinsip penyusunan seperti: irama,
kesatuan, keseimbangan,harmoni,
repetisi danproporsi.
Bentuk 1.
Representasional. 2.
Non Representasional Abstrak
3. Alat dan Bahan
4. Teknik Seni Lukis
Teknik Basah Teknik Kering
Tabel Struktur Seni Lukis Oleh Nasbahri C. 2012
1 Ideoplastis
Selanjutnya untuk menjelaskan struktur seni lukis secara rinci mengenai faktor Ideoplastis yang berupa: konsep, tema, ide,
pengalaman dan sebagainya, yang seluruhnya bersifat rohani tidak tampak mata, namun setelah kolaborasikan dengan yang
bersifat fisik seperti unsur-unsur visual dan prinsip seni akan dapat dirasakan kehadirannya pada lukisan.
2 Fisikoplastis
Selanjutnya untuk menjelaskan struktur seni lukis secara
rinci faktor fisikoplastis, dapat dijabarkan sebagai berikut: a
Elemen-elemen Seni 1.
Garis
Garis merupakan unsur rupa yang paling elementer di bidang seni rupa dan sangat penting dalam tersusunnya
sebuah bentuk lukisan. Garis dapat berupa goresan yang memiliki arah serta mewakili emosi tertentu. Menurut
Mikke Susanto 2002:45 “garis memiliki dimensi
memanjang dan punya arah, bisa pendek; panjang; halus; tebal; berombak; melengkung; lurus dan lain-
lain”.
Menurut Dharsono 2004:40, pada dunia seni rupa sering kali kehad
iran “garis” bukan hanya sebagai garis tetapi kadang sebagai simbol emosi yang diungkapakan
lewat garis, atau lebih tepat disebut goresan.Menurut Sidik, F Aming, P 1979:3, Garis adalah “goresan, coretan,
guratan yang menghasilkan bekas”. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa yang dimaksud dengan garis adalah goresan, guratan atau coretan yang mengandung simbol emosi atau
arti untuk membentuk objek.
Dalam lukisan, garis yang ditimbulkan merupakan sebuah goresan cat dari pisau palet dan kuas di atas kanvas.
Dari semua garis-garis yang ada, garis yang muncul dari warna-warna yang saling mengikat dalam mewujudkan
kesan pada bentuk disetiap objek lebih banyak terlihat atau lebih dominan.
2. Titik