43
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegawai kecamatan yang berada di Kabupaten Wonogiri yang berjumlah 25 kecamatan. Sampel dalam
penelitian ini semua pegawai di 5 kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Cara penentuan sampel adalah dengan cara random sampling, yaitu memilih 5
kecamatan yang berada di Kabupaten Wonogiri. Semua pegawai di 5 kecamatan yang ditunjuk digunakan sebagai sampel. Lima kecamatan tersebut
mewakili distrik dari 25 kecamatan yang berada di Kabupaten Wonogiri.
Tabel 3.1 Nama Kecamatan di Wonogiri
No Kecamatan
No Kecamatan
1 Baturetno
14 Ngadirojo
2 Batuarno
15 Nguntoronadi
3 Bulukerto
16 Paranggupito
4 Eromoko
17 Pracimantoro
5 Girimarto
18 Puhpelem
6 Giritontro
19 Purwantoro
7 Giriwoyo
20 Selogiri
8 Jatipurno
21 Sidoharjo
9 Jatiroto
22 Slogohimo
10 Jatisrono
23 Tirtomoyo
11 Karangtengah
24 Wonogiri
12 Kismantoro
25 Wuryantoro
13 Manyaran
Berikut adalah Tabel yang nama kecamatan dan jumlah pegawai yang diteliti dalam lima kecamatan tersebut:
No Kecamatan
Jumlah Subyek Hadir
1 Slogohimo
12
44
Tabel 3.2 Jumlah Subyek
yang Diteliti
D. Instrumen Dan Tehnik Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui status gizi dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan kemudian dimasukkan rumus IMT Indeks Masa Tubuh
Keterangan BMI
: body masa indeks BB
: Berat Badan dengan Satuan kg TB²m
: Tinggi Badan dengan Satuan m
2. Untuk mengetahui kebugaran kardiorespirasi digunakan instrumen tes lari 12 menit dari Cooper.
Selanjutnya, hasil penghitungan IMT dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase, dan dikonsultasi ke
dalam norma baku IMT. Norma baku status gizi dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut
2 Baturetno
9 3
Pracimantoro 11
4 Girimarto
12 5
Ngadirojo 8
Jumlah 52
45
Tabel 3.3 Klasifikasi Indeks Massa Tubuh
No Status Gizi
Laki-laki Perempuan
1 Kurus
20,1 18,7
2 Normal
20,1-25,0 18,7-23,8
3 Overweight
25,0-30 23,8-28,6
4 Obes
30 28,6
Rata-rata 22
20,8
Sumber: Djoko Pekik Irianto 2007: 74 3. Instrumen atau alat ukur yang digunakan untuk mengetahui status
kebugaran kardiorespirasi pegawai Kantor Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dalam penelitian ini adalah menggunakan lari 12
menit dari cooper. Menurut Rusli Lutan dan Adang Suherman 2000: 159 tes lari cooper memiliki validitas sebesar 0,870.
Tehnik pengumpulan data peserta lari sesuai dengan kemampuan masing-masing yang tidak kuat boleh berjalan selama 12 menit, jarak
yang dapat ditempuh dalam Kilometer maupun meter. Analisis data untuk mengetahui kebugaran kardiorespirasi langkah-
langkah yaitu data yang terkumpul dalam satuan jarak km dikonversikan ke dalam tabel kategori kebugaran kardiorespirasi tes lari 12 menit km di
bawah ini:
46 Tabel 3.4. Kategori kebugaran kardiorespirasi Tes Lari 12 menit km
untuk laki-laki usia 20-49 tahun Kuntaraf J. Dan Kuntaraf K.L, 1992: 208.
Tabel 3.4 . Kategori kebugaran kardiorespirasi
Table penilaian tes Lari 12 menit
Kategori K.J
Umur Tahun_ 13-19
20-29 30-39
40-49 50-59
60- I Kurang P
Sekali W 2,09
1,61 1,96
1,55 1,90
1,51 1,83
1,42 1,66
1,35 1,40
1,26 Kurang P
W 2,02-2,20
1,61-1,90 1,96-3,10
1,54-1,79 1,90-2,09
1,51-1,79 1,83-1,99
1,42-1,57 1,65-1,80
1,35-1,49 1,40-1,64
1,26-1,38 I Sedang P
W 2,22-2,51
1,91-2,08 2,12-2,40
1,80-1,96 2,11-2,33
1,70-1,90 2,01-2,24
1,59-1,79 1,88-2,09
1,51-1,69 1,66-1,93
1,40-1,53 Baik P
W 2,53-2,77
2,09-2,30 2,41-2,64
1,98-2,16 2,35-2,51
1,91-2,08 2,25-2,46
1,80-2,00 2,11-2,32
1,70-1,90 1,95-2,12
1,59-1,75 V Baik Sekali P
W 2,78-2,99
2,32-2,43 2,65-2,83
2,17-2,33 2,52-2,71
2,09-2,24 2,48-2,65
2,01-2,24 2,33-2,54
1,91-2,09 2,14-2,49
1,77- 1,90 I Luar Biasa P
W 2,85
2,44 2,85
2,35 2,74
2,25 2,67
2,17 2,56
2,11 2,51
1,91