Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

Batu kapur adalah batuan sedimen berjenis khusus yang terbentuk dari kerangka hewan- hewan kecil lautan. Batu kapur gamping dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu secara organik, secara mekanik, atau secara kimia. Sebagian besar batu kapur yang terdapat di alam terjadi secara organik, jenis ini berasal dari pengendapan cangkangrumah kerang dan siput, foraminifera atau ganggang, atau berasal dari kerangka binatang koralkerang. Batu kapur dapat berwarna putih susu, abu muda, abu tua, coklat bahkan hitam, tergantung keberadaan mineral pengotornya. Mineral karbonat yang umum ditemukan berasosiasi dengan batu kapur adalaharagonit CaCO3, yang merupakan mineral metastable karena pada kurun waktu tertentu dapat berubah menjadi kalsit CaCO3. Mineral lainnya yang umum ditemukan berasosiasi dengan batu kapur atau dolomit, tetapi dalam jumlah kecil adalah SideritFeCO3, ankarerit Ca2MgFeCO34, dan magnesit MgCO3. Penggunaan batu kapur sudah beragam diantaranya untuk bahan kaptan, bahan campuran bangunan, industri karet dan ban, kertas, dan lain-lain. Batuan kapur ini sangat penting artinya sebagai bahan dasar dalam industri. Batuan kapur mempunyai sifat yang istimewa, bila dipanasi akan berubah menjadi kapur yaitu kalsium oksida CaO dengan terjadi proses dekarbonisasi pelepasan gas CO2. Dalam perdagangan dapat dijumpai bermacam-macam hasil pembakaran kapur ini antara lain: 2.1.1. Kapur tohor atau Quick lime Yaitu hasil langsung dari pembakaran batuan kapur yang berbentuk oksida-oksida dari kalsium atau magnesium 2.1.2 Kapur padam atau kapur mati hydrated limeslake lime atau kapur sirih Adalah bentuk-bentuk oksida dari magnesium atau kalsium yang dibuat dari kapur keras yang diberi air sehingga berreaksi dan mengeluarkan panas. Bahan ini biasanya digunakan juga dalam adonan untuk pemasangan bata bangunan 2.1.3. Kapur hydraulik Di sini CaO dan MgO tergabung secara kimia dengan pengotoranpengotoran. Oksida- oksida kapur ini terhydrasi secara mudah dengan menambahkan air ataupun membiarkannya diudara terbuka, pada reaksi ini akan timbul panas. Kapur hydraulik yang dijual sebagai kapur hydrat mengandung beberapa kotoran impurities yang terdiri dari silika, allumina, oksida besi dan lainnya sehingga kapur hydraulik murni mungkin hanya mengandung 10- 35 kapur bebas.

2.2. Proses Pengolahan Batu Kapur