27
C.  Kriteria Evaluasi Program Supervisi Pendidikan
Program  evaluasi  harus  didasarkan  atas  kriteria  sebagai  arahan untuk  menentukan  daya  yang  harus  dikumpulkan  dan  sebagai  dasar
untuk  menginterpretasi  data.  Dalam  mengembangkan  kriteria  ini perhatian harus difokuskan pada faktor-faktor primer dan ultimat, jadi
bukan faktor-faktor sekunder. Hal ini dimaksudkan agar hasil evaluasi dapat  mencapai  keobyektifan  yang  tinggi.  Kriteria  bisa  didasarkan
atas  kesuksesan  pengalaman  sekolah  lain  sebagai  penentu.  Hal  ini dapat  dilakukan  dengan  studi  program  supervisi,  penemuan-
penemuan  penelitian,  opini  para  guru  staf,  murid-murid  dan pelengkapan fisik yang ada di masing-masing sekolah.
Secara  umum  evaluasi  supervisi  pendidikan  harus  memenuhi kriteria sebagai berikut:
1.  Harus mengukur tujuan yang ingin dicapai
Apabila tujuan supervisi pendidikan adalah demi peningkatan atau perbaikan proses belajar mengajar, maka evaluasi program supervisi
pendidikan  pun  harus  diarahkan  untuk  menilai  apakah  program supervisi  pendidikan  itu  sudah  mencapai  tujuan  atau  belum.
Disamping itu evaluasi supervisi pendidikan juga harus diorientasikan pada  tujuan  evaluasi  itu  sendiri.  Tujuan  evaluasi  itu  sendiri  dapat
berupa  identifikasi  atau  inventarisasi  pembinaan  dan  pengembangan sebagai umpan balik dan sebagai pengecekan.
2.  Obyektif
Obyektif  pada  pembahasan  ini  berarti  sesuai  dengan  kenyataan yang  dilaksanakan  oleh  program  supervisi  pendidikan.  Apabila
program  supervisi  pendidikan  baik  hasilnya,  maka  katakanlah  baik,
28 dan  apabila  kurang  berhasil  katakanlah  kurang  berhasil.  Keberanian
mengungkapkan adanya itulah yang menjamin keobyektifan evaluasi. Tentu saja perlu adanya kelengkapan data dan pelibatan semua pihak
dalam evaluasi. Antara penilai dan pihak yang dinilai harus ada saling keterbukaan.
3.  Lebih didasarkan atas observasi daripada hasil interpretasi.
Interpretasi  adalah  aktivitas  memanda  dan  memberikan  opini kepada  suatu  obyek.  Hal  ini  akan  mengandung  subyektifan  penilai.
Interpretasi dapat digunakan untuk menganalisa hasil observasi yang berupa data.
4.  Mengukur proses dan hasil
Kegiatan  supervisi  pendidikan  selalu  berproses.  Hasil  yang dicapai  adalah  terwujud  dari  proses  yang  berlangsung  sebelumnya.
Hal  ini  sesuai  dengan  prinsip  kontinyu  dalam  evaluasi  supervisi pendidikan pendidikan . Oleh sebab itu evaluasi tidak hanya dilakukan
setelah  hasil  supervisi  pendidikan  terwujud,  tetapi  selama  proses supervisi dilakukan harus diadakan penilaian.
5.  Dilaksanakan dengan penuh kerjasama
Dalam  efektivitas  evaluasi  supervisi  pendidikan,  supervisor  tidak perlu berada sendiri. Untuk menilai kegiatan atau aktivitas supervisi ia
dapat  bekerja  sama  dengan  guru-guru  dan  bahkan  dapat  juga bersama  dengan  murid-murid  dalam  porsi  kecil,  atau  mungkin  perlu
juga bekerja sama dengan supervisor lainnya. Oleh sebab itu evaluasi supervisor  sendiri,  tetapi  juga  bekerja  sama  dengan  orang  lain.
29 Dengan  demikian  data  dapat  diperoleh  lebih  lengkap  karena  datang
dari banyak sumber. Suatu  program  evaluasi  harus  didasarkan  pada  kriteria  yang
merupakan  petunjuk  dalam  menentukan  data  apa  yang  akan  dinilai dan  sebagai  dasar  dalam  mencarimenginterpretasikan  data.  Dalam
hal  ini  perhatian  harus  difokuskan  pada  masalah  primer  bukan  pada daya  yang  sekunder.  Dasar  pemuatan  kriteria  tersebut  dapat
didasarkan pada pengalaman-pengalaman sekolah lain dalam rangka pelaksaaan  program  supervisi  supervisory  program,  penemuan-
penemuan studi riset, pendapat-pendapat para ahli didik, dan potensi khusus dari staf, siswa dan perlengkapan fisik sekolah.
30
BAB IV EVALUASI KEBERHASILAN GURU DALAM KONTEKS EVALUASI
PROGRAM SUPERVISI PENDIDIKAN
A.  Pengertian
Disadari bahwa betapa pentingnya evaluasi bagi suatu pekerjaan yang nantinya berfungsi untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang
telah  ditetapkan  dapat  tercapai.  Dalam  rangka  mencapai  tujuan pendidikan  maka  dapat  dikatakan  bahwa  tidak  hanya  siswa  yang
harus  dievaluasi,  melainkan  semua  aspek  dalam  Program  Supervisi Pendidikan  juga  mutlak  dievaluasi.  Adapun  aspek  itu  yakni:  aspek
personel,  material,  dan  operasional,  dan  sosial.  Salah  satu  aspek personel ini adalah guru.
B.  Tujuan Evaluasi Keberhasilan Guru
1.  Meningkatkan perhatian
guru pada
pengembangan profesinya.
2.  Memberi kesempatan
guru-guru menumbuhkan
kemampuannya  dan  diharapkan  guru  itu  dapat  secara kontinyu berusaha mencapai standar maksimal.
3.  Membantu guru bekerja sama secara horizontal dan vertical. 4.  Membantu  guru  dalam  self  corection  dan  kritik  diri  sehingga
guru itu dapat mengikuti kebaikan dan kelemahan dirinya. Dengan  demikian  dapat  diketahui  betapa  pentingnya  evaluasi
keberhasilan  guru,  selain  untuk  mengetahui  keberhasilan  program