Bahan dan metode TPI

Nama
NRP

: Anisa puspitasari
: A24100106

Judul : Pengaruh penggunaan pupuk organik untuk meningkatkan pertumbuhan
tanaman dandang gendis (Clinacanthus nutans).

METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Organik IPB, Desa Cikarawang,
Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor Barat, Jawa Barat. Uji fitokimia yang
dilaksanakan di Laboratorium Pusat Studi Biofarmaka, Institut Pertanian Bogor.
Penelitian akan dilaksanakan dari bulan November hingga April 2014.
Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan adalah bibit dandang gendis yang berasal dari gunung
batu, yang diperbanyak dengan cara stek batang, pupuk organik yang berasal dari
kotoran ayam dan kotoran sapi, polybag hitam ukuran 15 cm x 7.5 cm dan tanah.
Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah alat ukur, timbangan,
sprayer, gunting stek, cangkul, kored dan alat tulis.

Metode Penelitian
Penelitan Ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak ( RKLT )
satu faktor yaitu jenis pupuk organik dengan tiga taraf
Perlakuan:
1. P0 = tanpa pemupukan
2. P1 = menggunakan kotoran ayam
3. P3 = menggunakan kotoran sapi
Tiap perlakuan terdiri atas 3 ulangan sehingga terdapat 9 satuan percobaan. Masingmasing satuan percobaan terdiri dari 25 tanaman per alur, sehingga populasi dandang
gendis seluruhnya adalah 225 tanaman.

Model matematika yang digunakan untuk analisis statistika dalam penelitian ini
adalah:
Yij = µ + βi + Pj + εij
Yij

= Pertumbuhan tanaman dari aplikasi pemupukan ke-j

µ

= Nilai rataan umum hasil pengamatan.


βij

= Pengaruh aditif dari ulangan ke-i ( i = 1,2,3 )

Pj

= Pengaruh aplikasi pemupukan pada faktor pertumbuhan ke-j ( j = 1,2,3 )

Εij

= Pengaruh acak dari komposisi pemupukan ke-j
Apabila terdapat perlakuan yang berbeda nyata, pada taraf kesalahan 5% maka

akan dilakukan uji lanjut Duncan Multipe Range Test (DMRT) untuk membandingkan
nilai tengah tiap parameter yang diamati antar perlakuan.
Pelaksanaan Percobaan
Persiapan media
Media yang digunakan adalah tanah dan pupuk organik berupa kotoran ayam,
dan kotoran sapi, dengan perbandingan 1:1. Setelah itu tanaman yang telah di semai

dengan stek batang, di pindahkan ke lahan yang telah siap tanam.
Penanaman
Cara penanaman, setiap bibit yang telah di stek dan di semai yang telah di stek
dan berakar, kemudian di pindahkan ke lahan yang telah siap tanam, dengan perlakuan
masing-masing.
Pembibitan
Bibit yang digunakan adalah bibit hasil persemaian dari hasil stek batang, yang
di stek dengan dua buku dan tiga buku. Jumlah bibit yang digunakan sebanyak 225
bibit. Bibit yang digunakan merupakan bibit yang segar dan tidak terserang hama
penyakit, bentuk pertumbuhan normal, dan tidak cacat.
Pemeliharaan
Pemeliharaan yang dilakukan selama penelitian adalah penyiraman, pemupukan,
penyiangan, pengendalian organisme pengganggu tanaman. Aplikasi penyiraman

dilakukan setiap hari, pengendalian hama dan penyakit di lakukan setiap dua minggu
sekali, dosis semprot disesuaikan dengan kebutuhan.
Pengamatan
Pengamatan yang diamati adalah karakter morfologi tanaman yang terdiri atas
tinggi tanaman, jumlah cabang, bobot basah dan bobot kering. Pengamatan juga
dilakukan terhadap karakter fisiologi berupa analisis kualitatif terhadap bahan bioaktif

daun yang dilakukan secara kualitatif meliputi kandungan yang terdapat pada tanaman
dandang gendis diantaranya alkaloid, triterpenoid/steroid, glikosida, tanin, saponin dan
flavonoid. (Suharty 2004).