Bahasa Indonesia Laskar pelangi
Analisis Novel Laskar Pelangi
Nama: Rafida Salsabila
Kelas :2E
NIM
: 201633 233
Sinopsis
Novel ini menceritakan tentang kisah 10 anak yang berasal
dari keluarga miskin yang berkemauan keras untuk bersekolah
dengan segala keterbatasan yang ada. Meraka bersekolah di
SD Muhammadiyah Gantong di pulau Belitong provinsi
Bangka Belitung. Kebanyakan dari mereka merupakan anakanak dari keluarga yang berprofesi sebagai buruh penambang
timah. Dengan keterbatasan yang ada pada diri mereka,
mereka tetap bersemangat menjalani aktivitas bersekolah
mereka di sekolah tua yang gedungnya hampir ambruk dan
jauh dari kata layak. Meskipun begitu, mereka tetap
bersemangat dalam menjalani kewajiban mereka sebagai
seorang pelajar.
Unsur Instrinsik
1) Tema
Tema dalam cerita novel Laskar Pelangi betajuk persahabatan.
2) Penokohan
Tokoh aku / Ikal
Tokoh
aku / ikal merupakan sosok anak yang cerdas dan pemerhati. Ikal seringkali
memperhatikan orang-orang disekitarnya, ia kerapkali memperhatikan tentang karakter,
sifat, dan tingkah laku teman-teman, guru, orang tua, dan semua orang yang berada
disekitarnya. Ia sangat menyukai puisi, tergambar jelas dalam cerita yang
menggambarkan bahwa ikal seringkali membuat puisi untuk gadis Tionghoa bernama A
Ling, wanita yang disukainya.
Lintang
Lintang merupakan sosok anak yang pintar dan jenius di SD Muhammadiyah Gantong.
Ia pernah mewakli SD Muhammadiyah untuk mengikuti lomba cerdas cermat dan
memperoleh juara 1. Lintang adalah teman sebangku Ikal. Dalam pergaulannya seharihari Ikal selalu belajar banyak hal kepada Lintang. Watak dan karakter Lintang adalah
berkemauan keras untuk belajar, cerdas, dan pantang menyerah.
Mahar
Mahar memiliki bakat yang besar dalam seni. Bisa dikatakan bahwa ia jenius dalam hal seni.
Memang tingkah polahnya terkadang aneh namun masih dalam batas kewajaran. Watak dan
Karakter Mahar adalah kreatif, cerdas, dan imajinatif.
Trapani
Trapani memiliki perwatakan yang rupawan. Ia baik hati dan amat menyayangi ibunya. Watak dak
karakter Trapani baik hati namun agak sedikit manja pada ibunya.
Kucai
Kucai memiliki watak yang tegas dan berwibawa. Ia memiliki bakat sebagai pemimpin, hal ini
dibuktikan dengan terpilihnya ia sebagai ketua kelas.
Sahara
Sahara merupakan satu-satunya anak perempuan anggota laskar pelangi. Ia berwatak keras dan
memiliki prinsip yang kuat.
A Kiong
A Kiong memiliki watak yang baik hati serta memiliki rasa solidaritas yang tinggi terhadap
sahabatnya. Hal ini dibuktikan ketika Ikal memohon pertolongan kepada A Kiong agar ia dapat
menemui A Ling yang merupakan saudara dari A Kiong. Ikal akhirnya menemui A Ling melalui
perantara A Kiong.
Harun
Anggota laskar pelangi yang bernama Harun memiliki keterbelakangan mental. Meskipun begitu, ia
pernah menyelamatkan SD Muhammadiyah Gantong ketika sekolah ini hendak dibubarkan.
Ketika itu ia menjadi murid ke 10 yang mendaftarkan diri sebagai siswa di SD tersebut.
3) Plot / Alur
Alur cerita pada novel laskar pelangi menggunakan jenis alur maju.
Hal ini dibuktikan dengan penulisan cerita yang menceritakan
kisah awal semenjak ikal dan kawan-kawan bersekolah sampai
mereka semuanya beranjak dewasa. Meskipun begitu banyak
cerita yang masih menjadi misteri, dan misteri tersebut berada
pada novel sekuel tetralogi Laskar Pelangi lainnya.
Tahap Pemunculan Konflik
Pemunculan konflik terletak pada perjuangan keras Bu Muslimah
serta anak-anak laskar pelangi dalam menjalani aktivitas
pembelajaran di sekolah yang serba terbatas dan penuh dengan
rintangan. Lintang yang harus bersepeda berpuluh-puluh kilo
meter dan sering kali dihadang oleh buaya besar demi mencapai
sekolahnya agar bisa belajar. Bu Muslimah rela berhujan-hujanan
dengan daun pisang yang menutupi kepalanya demi untuk
mengajar anak-anak Laskar Pelangi.
Tahap Peningkatan Konflik
Tahapan ini terjadi ketika Mahar dan Lintang mengikuti perlombaan cerdas cermat.
Pada saat
itu SD Muhammadiyah mampu mengalahkan sekolah milik PN Timah.
Tahap Klimaks
Tahapan ini terletak pada saat Lintang harus berhenti sekolah karena desakan
ekonomi
keluarga. Ayahnya
meninggal, Lintang harus menggantikan ayahnya menjadi tulang punggung
keluarga.
4) Latar
Latar tempat yang digunakan dalam novel Laskar Pelangi diantaranya yakni:
Di Sekolah Dasar Muhammadiyah (Hirata, 6 : 2006)
Di bawah Pohon (Hirata, 159 : 2006)
Di dalam Gua (Hirata, 396 : 2006)
Selanjutnya suasana yang terjadi dalam cerita novel laskar pelangi diantaranya
yakni menyenangkan, menegangkan, dan juga mengharukan.
5) Sudut Pandang
Penggunaan sudut pandan dalam novel ini adalah sudut pandang pertama yakni
tokoh aku / Ikal yang menjadi
pelaku utama.
6) Gaya Bahasa
Penulis menggunakan gaya bahasa Indonesia yang terpengaruh dengan aksen
budaya bahasa melayu. Selain itu
juga penulis menggunakan istilah—istilah asing di dalam penulisannya.
7) Amanat
Amanat yang dapat dipetik dari isi cerita Novel Laskar Pelangi diantaranya
Jangan mudah menyerah dan putus asa dengan keadaan
Jangan mudah pesimis
Berjuang dengan gigih
Bermimpi dan bercita-citalah yang tinggi
Nama: Rafida Salsabila
Kelas :2E
NIM
: 201633 233
Sinopsis
Novel ini menceritakan tentang kisah 10 anak yang berasal
dari keluarga miskin yang berkemauan keras untuk bersekolah
dengan segala keterbatasan yang ada. Meraka bersekolah di
SD Muhammadiyah Gantong di pulau Belitong provinsi
Bangka Belitung. Kebanyakan dari mereka merupakan anakanak dari keluarga yang berprofesi sebagai buruh penambang
timah. Dengan keterbatasan yang ada pada diri mereka,
mereka tetap bersemangat menjalani aktivitas bersekolah
mereka di sekolah tua yang gedungnya hampir ambruk dan
jauh dari kata layak. Meskipun begitu, mereka tetap
bersemangat dalam menjalani kewajiban mereka sebagai
seorang pelajar.
Unsur Instrinsik
1) Tema
Tema dalam cerita novel Laskar Pelangi betajuk persahabatan.
2) Penokohan
Tokoh aku / Ikal
Tokoh
aku / ikal merupakan sosok anak yang cerdas dan pemerhati. Ikal seringkali
memperhatikan orang-orang disekitarnya, ia kerapkali memperhatikan tentang karakter,
sifat, dan tingkah laku teman-teman, guru, orang tua, dan semua orang yang berada
disekitarnya. Ia sangat menyukai puisi, tergambar jelas dalam cerita yang
menggambarkan bahwa ikal seringkali membuat puisi untuk gadis Tionghoa bernama A
Ling, wanita yang disukainya.
Lintang
Lintang merupakan sosok anak yang pintar dan jenius di SD Muhammadiyah Gantong.
Ia pernah mewakli SD Muhammadiyah untuk mengikuti lomba cerdas cermat dan
memperoleh juara 1. Lintang adalah teman sebangku Ikal. Dalam pergaulannya seharihari Ikal selalu belajar banyak hal kepada Lintang. Watak dan karakter Lintang adalah
berkemauan keras untuk belajar, cerdas, dan pantang menyerah.
Mahar
Mahar memiliki bakat yang besar dalam seni. Bisa dikatakan bahwa ia jenius dalam hal seni.
Memang tingkah polahnya terkadang aneh namun masih dalam batas kewajaran. Watak dan
Karakter Mahar adalah kreatif, cerdas, dan imajinatif.
Trapani
Trapani memiliki perwatakan yang rupawan. Ia baik hati dan amat menyayangi ibunya. Watak dak
karakter Trapani baik hati namun agak sedikit manja pada ibunya.
Kucai
Kucai memiliki watak yang tegas dan berwibawa. Ia memiliki bakat sebagai pemimpin, hal ini
dibuktikan dengan terpilihnya ia sebagai ketua kelas.
Sahara
Sahara merupakan satu-satunya anak perempuan anggota laskar pelangi. Ia berwatak keras dan
memiliki prinsip yang kuat.
A Kiong
A Kiong memiliki watak yang baik hati serta memiliki rasa solidaritas yang tinggi terhadap
sahabatnya. Hal ini dibuktikan ketika Ikal memohon pertolongan kepada A Kiong agar ia dapat
menemui A Ling yang merupakan saudara dari A Kiong. Ikal akhirnya menemui A Ling melalui
perantara A Kiong.
Harun
Anggota laskar pelangi yang bernama Harun memiliki keterbelakangan mental. Meskipun begitu, ia
pernah menyelamatkan SD Muhammadiyah Gantong ketika sekolah ini hendak dibubarkan.
Ketika itu ia menjadi murid ke 10 yang mendaftarkan diri sebagai siswa di SD tersebut.
3) Plot / Alur
Alur cerita pada novel laskar pelangi menggunakan jenis alur maju.
Hal ini dibuktikan dengan penulisan cerita yang menceritakan
kisah awal semenjak ikal dan kawan-kawan bersekolah sampai
mereka semuanya beranjak dewasa. Meskipun begitu banyak
cerita yang masih menjadi misteri, dan misteri tersebut berada
pada novel sekuel tetralogi Laskar Pelangi lainnya.
Tahap Pemunculan Konflik
Pemunculan konflik terletak pada perjuangan keras Bu Muslimah
serta anak-anak laskar pelangi dalam menjalani aktivitas
pembelajaran di sekolah yang serba terbatas dan penuh dengan
rintangan. Lintang yang harus bersepeda berpuluh-puluh kilo
meter dan sering kali dihadang oleh buaya besar demi mencapai
sekolahnya agar bisa belajar. Bu Muslimah rela berhujan-hujanan
dengan daun pisang yang menutupi kepalanya demi untuk
mengajar anak-anak Laskar Pelangi.
Tahap Peningkatan Konflik
Tahapan ini terjadi ketika Mahar dan Lintang mengikuti perlombaan cerdas cermat.
Pada saat
itu SD Muhammadiyah mampu mengalahkan sekolah milik PN Timah.
Tahap Klimaks
Tahapan ini terletak pada saat Lintang harus berhenti sekolah karena desakan
ekonomi
keluarga. Ayahnya
meninggal, Lintang harus menggantikan ayahnya menjadi tulang punggung
keluarga.
4) Latar
Latar tempat yang digunakan dalam novel Laskar Pelangi diantaranya yakni:
Di Sekolah Dasar Muhammadiyah (Hirata, 6 : 2006)
Di bawah Pohon (Hirata, 159 : 2006)
Di dalam Gua (Hirata, 396 : 2006)
Selanjutnya suasana yang terjadi dalam cerita novel laskar pelangi diantaranya
yakni menyenangkan, menegangkan, dan juga mengharukan.
5) Sudut Pandang
Penggunaan sudut pandan dalam novel ini adalah sudut pandang pertama yakni
tokoh aku / Ikal yang menjadi
pelaku utama.
6) Gaya Bahasa
Penulis menggunakan gaya bahasa Indonesia yang terpengaruh dengan aksen
budaya bahasa melayu. Selain itu
juga penulis menggunakan istilah—istilah asing di dalam penulisannya.
7) Amanat
Amanat yang dapat dipetik dari isi cerita Novel Laskar Pelangi diantaranya
Jangan mudah menyerah dan putus asa dengan keadaan
Jangan mudah pesimis
Berjuang dengan gigih
Bermimpi dan bercita-citalah yang tinggi