Penggambaran Kesenjangan Sosial Masyarakat “Belitung” Dalam Film “Laskar Pelangi” (Analisis Semiotika Dalam Film Laskar Pelangi)

ABSTRAK

Penelitian ini menggunakan studi analisis semiotika, dengan judul
“Penggambaran Kesenjangan Sosial Masyarakat Belitung Dalam Film Laskar
Pelangi”. Penggambaran kesenjangan sosial masyarakat Belitung itu tergambar
didalam film Laskar Pelangi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
makna konotasi, dan makna denotasi yang terkandung dalam film “Laskar
Pelangi” sebagai penggambaran kesenjangan sosial masyarakat Belitung.
Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti memakai beberapa teori yang dianggap
relevan, seperti: Teori Komunikasi, Makna Film, Jenis-jenis Film, Semiologi
Roland Barthes, dan Semiotika Film.
Untuk memahami sebuah adegan sebagai produksi tanda, maka peneliti
menggunakan analisis Roland Barthes yang berfokus pada penggalian makna
menggunakan signifikasi dua tahap, pada tahap signifikasi pertama menggunakan
denotasi dan pada tahap kedua menggunakan konotasi. Peneliti menggunakan data
primer dan data skunder dalam hal menganalisis film yang berjudul “Laskar
Pelangi”. Pengambilan data dan informasi juga dilakukan peneliti melalui buku,
jurnal maupun internet.
Dari penelitian yang dilakukan melalui semiologi Roland Barthes, peneliti
mengetahui bahwa dalam film “Laskar Pelangi” memiliki makna yang kompleks
yang meliputi berbagai aspek kesenjangan sosial seperti kesenjangan dalam hal

pendidikan, kesenjangan dalam hal fasilitas dan inprastruktur, kesenjangan dalam
bidang pekerjaan dan hak asasi manusia. Keseluruhan makna yang terkandung
dalam film “Laskar Pelangi” saling berkaitan yang satu dengan yang lainnya.
selanjutnya setelah diketahui seluruh makna yang terkandung maka akan timbul
penggambaran kesenjangan sosial masyarakat Belitung yang terkandung dalam
adegan-adegan dalam film tersebut.
Kata Kunci: Semiotika, Adegan Film, dan Analisis.

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

This study uses a semiotic analysis, entitled “Penggambaran Kesenjangan
Sosial Masyarakat Belitung Dalam Film Laskar Pelangi”. Representation of the
lives Belitung peoples can be found in the action of the film. The purpose of this
study was to determine connotation and denotation of meaning which contained
in the film of “Laskar Pelangi” the movie as a representation of Belitung society.
In this regard, researcher used several theories that are considered relevant, such
as: Theory of Communication, meaning of the movie, kinds of movies,
Semiology Roland Barthes, and semiotic of the movie.

In order to understand the action of the movie as a sign of production and
development myth, the researcher used analysis of Roland Barthes which focuses
on extracting the meaning of significance using a two-stage, the first stage of
significance using denotation and connotation in the second stage using and myth.
Researchers used primary data and secondary data to analyzing the movie of
"Laskar Pelangi”. Retrieval of data and informational so conducted research
through books, journals and the Internet.
From research conducted by Roland Barthes semiology, researcher learned
that the action movie of "Laskar Pelangi” has a complex meaning which covers
various aspects such as social gap, gap learning, gap facility of study, gap of job
fair, and moral and human rights. Over all meaning which contained in the action
of the movie " Laskar Pelangi” interconnected with each other. So, after all of
meaning contained was known, there, the representation of Belitung gap
embodied the meaning of the action at the movie.

Key words: Semiotics, Action of the movie, and Analysis.

Universitas Sumatera Utara