DERAJAT KESEHATAN ARSIP | DKK Balikpapan

9 Profi l Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2011

BAB III DERAJAT KESEHATAN

Undang-Undang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, dimana yang dimaksud dengan kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fi sik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Derajat kesehatan yang optimal akan dilihat dari unsur kualitas hidup serta unsur-unsur mortalitas dan yang mempengaruhinya seperti morbiditas dan status gizi. Kualitas hidup yang digunakan sebagai indikator adalah angka kelahiran hidup, sedangkan untuk mortalitas adalah angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup, angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup dan angka kematian ibu per 100.000 kelahiran. ANGKA KEMATIAN A. Angka Kematian Bayi AKB 1. Jumlah kematian bayi pada tahun 2011 kota Balikpapan adalah 58 kasus. Adapun distribusi kematian bayi dari tahun 2009 – 2011 adalah sebagai berikut: Tabel 7 Angka Kematian Bayi Kota Balikpapan Tahun 2009-2011 Tahun Jumlah Bayi Kematian Jumlah Per seribuooo 2009 14.968 35 2,41 2010 14.297 53 3,70 2011 12.644 58 4,60 Sumber Data: Bid.Binkesmas Angka Kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2011 naik 4,6 dibandingkan pada tahun 2010 3,7. Peningkatan disebabkan sistem pelaporan semakin baik, baik pelaporan dari masyarakat maupun rumah sakit sejak diberlakukannya sistem pencatatan dan pelaporan kematian melalui Form Keterangan Penyebab kematian FKPK. Oleh karenanya diharapkan pencatatan dan pelaporan kematian khususnya kematian bayi semakin akurat dan valid di setiap Puskesmas seKota Balikpapan dengan diterapkannya peningkatan Sistem Registrasi Kematian Kota Balikpapan. Angka Kematian Balita AKABA 2. Jumlah Balita tahun 2011 adalah 52.811. Sedangkan kematian balita di kota Balikpapan tahun 2011 sebanyak 5 balita. Adapun ditsribusi kematian balita di kota Balikpapan pada tahun 2009 – 2011 dapat dilihat pada tabel berikut. 10 Profi l Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2011 Tabel 8 Angka Kematian Balita Kota Balikpapan Tahun 2009 – 2011 Tahun Jumlah Balita Kematian Jumlah Per seribuoooo 2009 75.676 16 0,21 2010 136.132 18 0,13 2011 52.811 5 0,09 Sumber Data : Binkesmas Tabel diatas menjelaskan angka kematian balita pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 secara riil tetap namun jika diprosentasekan selalu mengalami penurunan. Untuk jumlah balita tahun 2010 mengalami peningkatan hampir dua kali lipat dari tahun 2009 dikarenakan data yang dientry adalah data jumlah sasaran balita,sedangkan jumlah balita pada tahun 2011 secara riil mengalami penurunan yang signifi kan termasuk jumlah sasarannya 126.314 Balita. Dari tabel diatas juga dapat dilihat, bila dibandingkan dengan standart nasional, angka kematian balita masih berada dibawah angka kematian nasional 321000 KH Angka Kematian Ibu AKI 3. Angka kematian ibu AKI atau maternal mortality rate MMR sangat erat hubungannya dengan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu serta tingkat pelayanan kesehatan ibu terutama pada saat ibu hamil, bersalin dan masa nifas. Target AKI yang mengacu target MDG’s 5 sd tahun 2015 yaitu 102100.000 KH. Adapun distribusi kematian ibu tahun 2009-2011 adalah sebagai berikut: Tabel 9 Distribusi Angka Kematian Ibu Kota Balikpapan Tahun 2009-2011 Tahun Jumlah Bumil Jumlah Kematian Jumlah Per 100 ribu ooo.ooo 2009 15.786 6 38,01 2010 15.727 8 50,87 2011 13.931 9 71,18 Sumber Data: Bid.Binkesmas Angka kematian Ibu di Kota Balikpapan tahun 2011 dibandingkan tahun 2010 mengalami kenaikan dengan jumlah kasus 9 atau 71,18 per 100.000 KH dengan perhitungan jumlah kelahiran hidup di Kota Balikpapan 12.644 sehingga didapatkan 912.644 x 100.000 = 71,18, 11 Profi l Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2011 dengan pengertian bahwa dalam 100.000 kelahiran hidup di Kota Balikpapan terdapat 71 kematian ibu, yang bila dibandingkan dengan target nasional tahun 2011 sebesar 112100.000 KH sehingga masih berada dibawah target nasional. Angka Kesakitan Umum 4. Rekapitulasi data tahun 2011 tentang data penyakit LB1 di 26 puskesmas Balikpapan terhimpun data 10 besar penyakit, dengan urutan sebagai berikut : Tabel 10 Data 10 Besar Penyakit di Puskesmas Tahun 2011 NO KODE NAMA PENYAKIT TOTAL 1 J00 Nasopharingitis Akuta common cold ISPA 59.927 31.83 2 I10 Hipertensi Primer 37.154 19.73 3 K04 Peny Pulpa Jaringan Perapikal 20.068 10.66 4 A09 Diare dan Gastroenteritis non spesifi k 12.941 6.87 5 E11 type 2: Non insulin dependen DM 10.989 5.84 6 J02 Pharingitis 10.909 5.79 7 K30 Dyspepsia 10.661 5.66 8 J06 Infeksi akut lain pd sal pernafasan atas 9.967 5.29 9 K29 Gastrtitis 8.886 4.72 10 K05 Penyakit Gusi dan Jaringan Periodontal 6.774 3.60 JUMLAH 188.276 100.00 Sumber : Sub.Bag Perencanaan Sistem Manajemen Informasi Puskesmas dilaksanakan di Puskesmas dengan pengkodean diagnosa penyakit berdasarkan ICD 10. Dengan diberlakukannya pengkodean ICD 10, penyakit terdiagnosa lebih terinci dan jumlah kasus penyakit terdistribusi sesuai indikasi medisnya. Distribusi sepuluh penyakit terbanyak di Puskesmas pada tahun 2011, terbanyak penyakit Nasopharingitis Akuta Commond Cold Infeksi Saluran Pernapasan bagian Atas ISPA 31,83, dan Penyakit Tekanan Darah Tinggi 19,73. Pola penyakit ini menggambarkan adanya transisi epidemiologi penyakit, dimana penyakit degeneratif tidak menular menunjukkan peningkatan kasus setiap tahunnya dibandingkan dengan tahun 2010, sedangkan penyakit menular mengalami penurunan jumlah kasus. Dan ini berkaitan dengan pola gaya hidup masyarakat yang berisiko terhadap penyakit penyakit degeneratif tidak menular. 12 Profi l Kesehatan Kota Balikpapan Tahun 2011

BAB IV UPAYA KESEHATAN