22
berkonsultasi dengan guru pembimbing mengenai buku yang dapat diambil sebagai acuan, mengumpulkan berbagai materi dari internet yang sesuai
dengan silabus, serta meminta langsung materi yang dimiliki oleh guru pembimbing sehingga memudahkan praktikan dalam menyusun materi ajar
yang akan disampaikan kepada peserta didik.
d. Kesiapan peserta didik yang kurang untuk menerima materi
Motivasi awal peserta didik datang ke sekolah belum semuanya berniat untuk mendapatkan pelajaran. Motivasi dari rumah untuk menerima
pelajaran masih kurang, sehingga sebelum pelajaran dimulai praktikan perlu mengingatkan kembali tentang tujuan mereka dengan memberikan masukan
berupa cerita atau motivasi agar motivasi untuk belajar segera timbul dan peserta didik akan mudah untuk menerima materi. Selain itu, peserta didik
belum membaca-baca materi yang berkaitan dengan pelajaran yang saat itu akan diajarkan bahkan banyak siswa yang tidak mengetahui pelajaran apa
yang akan mereka terima sebelum masuk kelas. Solusi yang dilakukan adalah memberikan motivasi dan mengkondisikan siswa bahkan jika perlu
menanyakan kepada siswa metode apa yang cocok bagi mereka yang akan diajarkan agar kelak proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik serta
siswa dapat memahami materi dengan baik.
e. Jadwal Pelajaran
Situasi belajar pada pagi hari Kamis untuk teori dan Jumat untuk praktik dibengkel pemesian. Hambatan yang terjadi yaitu materi yang harus
disampaikan cukup banyak sehingga waktu yang diberikan dalam pembelajaran teori yaitu jam ke 1-3 dirasa masih kurang.
Untuk mengatasi hal tersebut solusi yang dilakukan praktikan ialah dengan cara membuat tugas rumah atau tugas terstruktur guna menambah
jam belajar siswa dirumah untuk memperdalam materi pelajaran secara mandiri.
f. Waktu
Waktu pelaksanaan PPL dengan rentang waktu + 1 bulan menjadikan kegiatan PPL tidak maksimal. Sekolah mulai KBM efektif pada
tanggal 14 September 2015. Solusi yang diambil oleh praktikan adalah memaksimalkan waktu yang ada untuk PPL.