FASE TERMINAL Bab 8. PERAWATAN PALIATIF
Perawatan Paliatif Yoko Irawan., S.Ked 406080079
yang tidak dapat menelan. Cara pemberian lain yang dinilai lebih baik adalah dengan “syringe driver“
Perencanaan dalam masa kritis Pada pasien terminal situasi dapat berubah dengan cepat. Antisipasi daftar obat
yang dapat diberikan perawat tanpa konsultasi lebih lanjut dengan dokter, pada keadaan darurat.
Masalah perawatan Kadang–kadang pasien harus dirawat secara inpatient, tetapi kadang pasien
lebih menyukai untuk berada dirumah, walaupun sakit atau muntah terus-menerus. Sehingga komunikasi antar anggota keluarga sangat dibutuhkan guna mencegah
desakan keluarga agar pasien dirawat.
Perawatan inpatient Pasien yang tinggal sendiri atau yang keadaan
umumnya relatif tidak baik, perlu mendapat perawatan inpatient. Dispnoe berat mudah diatasi
dengan inpatient admission. “Home care“ sampai meninggal membutuhkan dukungan keluarga, perawat yang telaten, dokter yang
perhatian. Diperlukan kapabilitas tim perawat yang cepat mengambil keputusan bila timbul masalah yang baru.
Lingkungan inpatient Sebagian besar lembaga hospitium mempunyai ruangan dengan 3 sampai 6
tempat tidur. Susunan seperti ini memberikan dukungan mutual bagi beberapa pasien dan keluarganya dan mengurangi kekhawatiran dengan mengizinkan keluarga dan
pasien untuk melihat bahwa kematian adalah damai. Kadang–kadang pasien memerlukan privasi dengan munculnya keinginan untuk dirawat dalam “single
room“.