Indeks Harga yang Diterima Petani 117.09 Indeks Harga yang Diterima Petani 124.02 Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan Nilai Tukar Petani Hortikultura

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 380716Th.XIX, 3 Juli 2017 3 Mei17 Juni17 Juni 17 thd Mei17 2 3 4

1. Indeks Harga yang Diterima Petani 117.09

116.69 -0.34

2. Indeks Harga yang Dibayar Petani 125.19

126.05 0.69

2.1. Konsumsi Rumah Tangga 129.65

130.66 0.78 137.63 138.92 0.94 131.53 131.61 0.07 121.08 124.07 2.47 124.53 125.52 0.80 116.68 116.72 0.03 115.37 115.49 0.11 115.51 115.53 0.02

2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 115.90 116.42

0.44 117.10 117.22 0.11 115.56 115.80 0.21 108.33 108.54 0.20 127.06 126.96 -0.08 115.42 115.30 -0.10 115.82 117.09 1.09

93.53 92.57

-1.03 101.02 100.23 -0.78 2.2.5. Penambahan Barang Modal Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok 1 NILAI TUKAR PETANI NTP 2.1.7. Transportasi dan Komunikasi NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN NTUP 2.1.1. Bahan Makanan 2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok Tembakau 2.1.3. Perumahan 2.1.4. Sandang 2.1.5. Kesehatan 2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 2.2.6. Upah Buruh 2.2.1. Bibit 2.2.2. Pupuk, Obat-obatan dan Pakan 2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 2.2.4. Transportasi Penurunan NTP dan NTUP bulan Juni 2017 disebabkan It secara umum mengalami penurunan sebesar 0,28 persen atau dari 117,18 pada bulan Mei menjadi 116, 85 pada bulan Juni, sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 0,68 persen dari 125,11 di bulan Mei menjadi 125,96 pada bulan Juni. Tabel 2 Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Petani dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Tanpa Sektor Perikanan di Sumatera Selatan Mei 2017 - Juni 2017, serta Persentase Perubahannya 2012=100 NTP Tanpa Sektor Perikanan di Sumatera Selatan pada bulan Juni 2017 sebesar 92,57 menunjukkan daya beli petani secara umum masih lebih rendah dibandingkan dengan daya beli pada tahun dasar 2012, dan bila dibandingkan dengan bulan Mei 2017, NTP Tanpa Sektor Perikanan pada bulan Juni 2017 juga mengalami penurunan sebesar 1,03 persen. Begitu juga dengan NTUP Tanpa Sektor Perikanan pada bulan Juni 2017 juga mengalami penurunan sebesar 0,78 persen. Pada bulan Juni 2017 Indeks yang diterima petani It turun sebesar 0,34 persen yaitu dari 117,09 pada bulan Mei 2017 menjadi 116,69 pada bulan Juni 2017. Sedangkan Indeks yang dibayar petani Ib secara umum mengalami kenaikan sebesar 0,69 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 380716Th.XIX, 3 Juli 2017 4 Mei17 Juni17 Juni 17 thd Mei17 2 3 4

1. Indeks Harga yang Diterima Petani 124.02

123.61 -0.33 123.80 123.46 -0.28 125.56 124.69 -0.69

2. Indeks Harga yang Dibayar Petani 127.23

128.03 0.64

2.1. Konsumsi Rumah Tangga 130.13

131.05 0.71 139.66 140.80 0.82 130.92 131.02 0.08 121.50 124.53 2.49 126.07 127.32 0.99 116.14 116.18 0.03 115.39 115.51 0.11 115.75 115.77 0.02

2.2. Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 119.21 119.70

0.41 114.89 115.28 0.34 118.70 119.13 0.36 110.88 110.88 0.00 145.35 144.91 -0.31 123.43 122.67 -0.62 117.13 118.13 0.85

97.48 96.55

-0.96 104.03 103.27 -0.73 2.2.6. Upah Buruh Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok 1 NILAI TUKAR PETANI NTP NILAI TUKAR USAHA PERTANIAN NTUP 1.1. Padi 1.2. Palawija 2.1.1. Bahan Makanan 2.1.2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok Tembakau 2.1.3. Perumahan 2.1.4. Sandang 2.1.5. Kesehatan 2.1.6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 2.1.7. Transportasi dan Komunikasi 2.2.1. Bibit 2.2.2. Pupuk, Obat-obatan dan Pakan 2.2.3. Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 2.2.4. Transportasi 2.2.5. Penambahan Barang Modal Ib pada kelompok pengeluaran rumah tangga mengalami kenaikan sebesar 0,78 persen, sedangkan pada kelompok BPPBM naik sebesar 0,44 persen. Pada kelompok konsumsi rumah tangga kenaikan harga tertinggi terjadi pada sub kelompok perumahan sebesar 2,47 persen. Sedangkan kelompok biaya produksi dan penambahan barang modal BPPBM kenaikan tertinggi terjadi pada sub upah buruh sebesar 1,09 persen.

2. Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan

Nilai tukar petani tanaman pangan merupakan indikator untuk menunjukkan kemampuan daya beli petani padi dan palawija. Selain itu, nilai tukar petani tanaman pangan merupakan perbandingan antara indeks harga yang diterima It petani padi dan palawija terhadap indeks harga yang dibayar Ib petani baik untuk konsumsi rumahtangga dan biaya produksinya. Tabel 3 Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar,Nilai Tukar Petani, dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Tanaman Pangan Mei 2017 - Juni 2017 serta Persentase Perubahannya 2012=100 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 380716Th.XIX, 3 Juli 2017 5 Perkembangan nilai tukar petani padi dan palawija cukup berfluktuasi, pada bulan Juni 2017 NTP tanaman pangan mengalami penurunan dibanding tahun dasar 2012. Hal ini ditunjukkan dengan besaran nilai tukar petani tanaman pangan kurang dari 100. Bila dibandingkan dengan bulan Mei 2017 Nilai tukar petani tanaman pangan pada bulan Juni 2017 juga mengalami penurunan 0,96 persen yaitu dari 97,48 menjadi 96,55. Dan begitu juga dengan Nilai tukar usaha pertanian NTUP sektor tanaman pangan pada bulan Juni 2017 juga mengalami penurunan sebesar 0,73 persen yaitu dari 104,03 pada bulan Mei 2017 menjadi 103,27 pada bulan Juni 2017. Penurunan NTP sektor tanaman pangan pada bulan Juni 2017 disebabkan oleh It secara umum mengalami penurunan sedangkan Ib mengalami kenaikan. It secara umum mengalami penurunan sebesar 0,33 persen atau dari 124,02 menjadi 123,61 sedangkan Ib secara umum yang mengalami kenaikan sebesar 0,64 persen.

3. Nilai Tukar Petani Hortikultura

NTP hortikultura merupakan indikator untuk menunjukkan kemampuan daya beli petani hortikultura. Sama halnya dengan petani padi dan palawija, perkembangan nilai tukar petani hortikultura juga cukup berfluktuasi. Indeks nilai tukar petani hortikultura pada bulan Juni 2017 sebesar 106,83 lebih rendah dibanding bulan Mei 2017 yaitu 107,77 atau mengalami penurunan 0,88 persen. Begitu pula dengan NTUP sektor hortikultura pada bulan Juni 2017 juga mengalami penurunan sebesar 0,52 persen atau dari 118,85 menjadi 118,24. Penurunan NTP dan NTUP sektor hortikultura disebabkan oleh It yang mengalami penurunan, sedangkan Ib mengalami kenaikan, baik itu Ib secara konsumsi rumah tangga maupun IB IB BPPBM. Pada bulan Juni 2017 It sektor hortikultura turun sebesar 0,30 persen dari 134,98 di bulan Mei menjadi 134,58 pada bulan Juni. Beberapa komoditi sayur-sayuran yang ada di Sumatera Selatan mengalami penurunan, dimana penurunan harga tertinggi terjadi pada cabai merah, bawang daun dan kolkubis. Indeks yang dibayar petani Ib secara umum pada bulan Juni 2017 naik 0,58 persen dari 125,25 di bulan Mei 2017 menjadi 125,98 pada bulan Juni 2017. Kenaikan Ib terjadi pada pengeluaran konsumsi rumah tangga yang naik sebesar 0,70 persen, sedangkan Ib BPPBM mengalami kenaikan sebesar 0,22 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No. 380716Th.XIX, 3 Juli 2017 6 Mei17 Juni17 Juni 17 thd Mei17 2 3 4

1. Indeks Harga yang Diterima Petani 134.98