Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.180316Th.XVII, 2 Maret 2015
5
Indeks harga yang diterima petani padi dan palawija pada bulan Januari 2015 sebesar 111,26 persen turun menjadi 112,93 persen Februari 2015 atau naik sebesar 1,50 persen. Peningkatan It
dipengaruhi oleh meningkatnya harga pada komoditi tanaman pangan yaitu padi sebesar 1,51 persen, dan komoditi palawija naik sebesar 1,42 persen. Indeks harga yang dibayar mengalami penurunan sebesar
0,44 persen. Penurunan Ib terjadi pada kelompok konsumsi rumahtangga sebesar 0,70 persen sedangkan BPPBM mengalami kenaikan sebesar 0,32 persen. Penurunan Ib tertinggi pada kelompok pengeluaran
konsumsi rumahtangga adalah sub kelompok transportasi dan komunikasi. Sedangkan pada kelompok pengeluaran BPPBM kenaikan Ib tertinggi terjadi pada sub kelompok bibit.
3. Nilai Tukar Petani Hortikultura
NTP hortikultura merupakan indikator untuk menunjukkan kemampuan daya beli petani hortikultura. Sama halnya dengan petani padi dan palawija, perkembangan nilai tukar petani hortikultura
juga cukup berfluktuasi. Nilai tukar petani hortikultura pada bulan Februari 2015 sebesar 108,71 persen. Bila dibandingkan dengan bulan Januari 2015, NTP holtikultura pada bulan Februari 2015, mengalami
kenaikan sebesar 0,42 persen. Begitu pula dengan NTUP sektor hortikultura pada bulan Februari 2015 juga mengalami kenaikan sebesar 0,47 persen atau dari 114,57 persen menjadi 115,11 persen. Kenaikan
NTP dan NTUP sub sektor hortikultura disebabkan adanya penurunan secara umum pada It lebih rendah dibandingkan penurunan pada Ib.
Tabel 4 Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Petani,
Dan Nilai Tukar Pertanian Hortikultura Januari – Februari 2015 serta
Persentase Perubahannya 2012=100 SEKTOR, KELOMPOK DAN
Januari’15 Februari’15
Januari’15 thd
Februari’15 SUB KELOMPOK
1 2
3 4
1. Indeks Harga yang Diterima Petani 126.22
125.99 -0.19
1.1 Sayur-sayuran 128.69
124.97 -2.89
1.2 Buah-buahan 124.72
126.82 1.68
1.3 Tanaman Obat 122.38
124.38 1.63
2. Indeks Harga yang Dibayar Petani 116.59
115.89 -0.60
2.1 Konsumsi Rumah Tangga 118.94
118.24 -0.59
2.1.1 Bahan Makanan 124.84
123.90 -0.75
2.1.2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 115.57
115.96 0.33
2.1.3 Perumahan 112.72
113.13 0.37
2.1.4 Sandang 111.27
111.74 0.42
2.1.5 Kesehatan 109.34
109.32 -0.02
2.1.6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 110.15
110.17 0.02
2.1.7 Transportasi dan Komunikasi 115.50
111.89 -3.12
2.2 Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 110.17
109.45 -0.66
2.2.1 Bibit 104.58
105.12 0.52
2.2.2 Pupuk, Obat-obatan, dan Pakan 105.74
105.94 0.18
2.2.3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 107.49
108.45 0.89
2.2.4 Transportasi 116.69
111.80 -4.19
2.2.5 Penambahan Barang Modal 114.57
114.28 -0.26
2.2.6 Upah Buruh 110.15
111.24 0.98
Nilai Tukar Petani NTP 108.26
108.71 0.42
Nilai Tukar Usaha Pertanian NTUP 114.57
115.11 0.47
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.180316Th.XVII, 2 Maret 2015
6
Pada bulan Februari 2015 It sub sektor hortikultura turun sebesar 0,19 persen, penurunan It terjadi pada komoditi sayur-sayuran yaitu turun sebesar 2,89 persen.
Indeks yang dibayar petani Ib secara umum pada bulan Februari 2015 mengalami penurunan 0,60 persen dari 116,59 persen bulan Januari 2015 menjadi 115,89 persen bulan Februari 2015. Penurunan Ib
secara umum terutama dipengaruhi oleh adanya penurunan pada kelompok konsumsi rumahtangga yaitu pada sub kelompok transportasi dan komunikasi, dan BPPBM turun 0,66 persen .
4. Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat Pekebun
Pada bulan Februari 2015, NTP Sub Sektor Perkebunan Rakyat di Sumatera Selatan sebesar 93,88 persen, lebih rendah dibanding bulan Januari 2015 yaitu 95,00 persen atau turun 1,18 persen. NTUP Sub
Sektor Perkebunan Rakyat juga menurun dari 100,72 persen menjadi 99,31 persen bulan Februari 2015 atau turun 1,40 persen. Penurunan NTP dan NTUP sub sektor perkebunan rakyat pada bulan Februari
2015 disebabkan karena penurunan indeks harga yang diterima petani It lebih tinggi dibandingkan penurunan indeks harga yang dibayar petani Ib secara umum. Penurunan Ib terjadi pada kedua
kelompok pengeluaran yaitu konsumsi rumahtangga dan BPPBM.
Tabel 5 Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar, Nilai Tukar Pekebun,
Dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Sektor Perkebunan Januari – Februari 2015 serta
Persentase Perubahannya 2012=100 SEKTOR, KELOMPOK DAN
Ja nuari’15
Februari ’15
Januari’15 thd
Februari ’15
SUB KELOMPOK
1 2
3 4
1. Indeks Harga yang Diterima Petani 110.53
108.77 -1.59
1.1 Tanaman Perkebunan Rakyat 110.53
108.77 -1.59
2. Indeks Harga yang Dibayar Petani 116.35
115.86 -0.42
2.1 Konsumsi Rumah Tangga 118.78
118.19 -0.50
2.1.1 Bahan Makanan 125.02
124.14 -0.71
2.1.2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 115.25
115.50 0.22
2.1.3 Perumahan 111.60
111.95 0.31
2.1.4 Sandang 111.42
111.86 0.40
2.1.5 Kesehatan 108.52
108.66 0.13
2.1.6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga 109.91
110.00 0.08
2.1.7 Transportasi dan Komunikasi 115.85
112.98 -2.47
2.2 Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal 109.74
109.52 -0.20
2.2.1 Bibit 114.95
114.84 -0.10
2.2.2 Pupuk, Obat-obatan, dan Pakan 108.62
109.09 0.43
2.2.3 Biaya Sewa dan Pengeluaran Lain 102.80
102.80 0.00
2.2.4 Transportasi 122.27
119.58 -2.21
2.2.5 Penambahan Barang Modal 103.60
104.05 0.44
2.2.6 Upah Buruh 107.97
108.10 0.13
Nilai Tukar Petani NTP 95.00
93.88 -1.18
Nilai Tukar Usaha Pertanian NTUP 100.72
99.31 -1.40
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Selatan No.180316Th.XVII, 2 Maret 2015
7
Pada bulan Januari 2015, indeks harga yang diterima petani It turun sebesar 1,59 persen, Penurunan It pada sub sektor perkebunan rakyat terjadi pada komoditi karet, lada, kopi, dan kakao. Indeks
yang dibayar petani Ib juga mengalami penurunan sebesar 042 persen. Penurunan Ib tertinggi terjadi pada konsumsi rumahtangga 0,50 persen dan BPPBM turun 0,20 persen.
5. Nilai Tukar Peternak
Sub sektor Peternakan terdiri atas ternak besar, ternak kecil, unggas dan hasil ternak. Kemampuan daya beli peternak dapat dilihat dari nilai tukar peternak, yang merupakan perbandingan antara indeks
harga yang diterima peternak terhadap indeks harga yang dibayar peternak. Sub sektor peternakan juga mengalami kenaikan baik pada NTP dan NTUP. NTP dan NTUP sub sektor peternak pada bulan Februari
2015 mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,51 persen dan 0,31 persen. Kenaikan NTP dan NTUP tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh meningkatnya indeks harga yang diterima petani It
sementara indeks harga yang dibayar mengalami penurunan.
Tabel 6 Indeks Harga Yang Diterima, Indeks Harga Yang Dibayar,Nilai Tukar Peternak
Dan Nilai Tukar Usaha Pertanian Sektor Peternak Januari-Februari2015 serta Persentase Perubahannya 2012=100
SEKTOR, KELOMPOK DAN Januari’15
Februari ’15
Januari’15 thd
Februari ’15
SUB KELOMPOK
1 2
3 4
1. Indeks Harga yang Diterima Petani 116.46