Tinjauan Tentang Gaya Dekoratif
26
semula atau sebenarnya. Sehingga hal ini dapat memunculkan figurkarakter baru yang lain dari sebelumnya.
Sedangkan deformasi menurut Dharsono Sony Kartika 2004 : 103, deformasi merupakan penggambaran bentuk yang menekankan pada interpretasi
karakter, dengan cara menggubah bentuk objek dan menggambarkannya kembali hanya sebagian yang dianggap mewakili, atau pengambilan unsur tertentu yang
mewakili karakter hasil interpretasi yang sifatnya sangat hakiki. Menurut Soedarso, Sp 1990 : 82, mengemukakan bahwa :
Deformasi berarti perubahan bentuk secara besar-besaran sehingga bentuk yang terjadi lebih jauh bedanya dengan bentuk aslinya. Istilah itu
berasal dari bahasa latin “
deformare
” yang artinya meniadakan atau merusak bentuk. Maka apabila stilirisasi masih berurusan dengan bentuk
dasar yang diubah deformasi sudah tidak lagi mengesankan bentuk dasar.
Jadi kesimpulan dari penjelasan tentang deformasi yaitu merupakan perubahan susunan bentuk yang dilakukan dengan sengaja, berangkat dari
kesadaran pemikiran seperti itulah terkadang seorang seniman melakukan penggubahan-penggubahan bentuk objeknya, inilah gaya kesenimannya dalam hal
bentuk. Tidak ada seniman yang menciptakan sebuah karya seni tanpa kesadaran. Ia menciptakan karena ada sesuatu yang ingin disampaikannya kepada orang lain
entah perasaannya, suasana hatinya, pemikirannya atau sebuah pesan yang ingin ditonjolkan pada objek arau figur pada lukisan atau gambar. Perubahan wujud
tersebut dapat dilakukan dengan cara deformasi. Sebagai contoh lukisan menunjukkan deformasi yang menginpirasi dalam penciptaan lukisan penulis,
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
27
Gambar 10 : Contoh lukisan menunjukkan deformasi Ronke Arya Skott “Drum Night”
Oil on Canvas, 100 x 100 cm, 2011 Sumber: www.fineartamerica.com