Kategori Sintaktis Fungsi Sintaktis

122 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas X SMAMA 2. Tulis atau garisbawahi kalimat-kalimat yang menjadi gagasan utama tiap paragraf dalam bacaan tersebut 3. Buatlah rangkuman berdasarkan gagasan utama yang telah Anda catat dari kutipan di atas. 4. Kemukakan hasil pekerjaan Anda kepada teman. kalimat. Keterangan ada yang menyatakan alat, tempat, cara, waktu, kesertaan, atau tujuan. Perhatikan contoh berikut. 8 Dia memotong kue itu dengan garpu. 9 Kami tinggal di Jatinegara. 10 Mereka masuk diam-diam. 11 Beliau meninggal tahun 1970. 12 Dia ke pasar dengan adiknya. 13 Saya belajar supaya lulus Sipenmaru.

3. Peran Semantis

Suatu kata dalam konteks kalimat memiliki peran semantis tertentu, Perhatikan contoh-contoh berikut: 14 Farida menunggui adiknya. 15 Pencuri itu lari. 16 Penjahat itu mati. 17 Johan melihat kecelakaan itu. Dari segi peran semantis, Farida pada 14 adalah pelaku, yakni orang yang melakukan perbuatan menunggui. Adiknya pada kalimat mi adalah sasaran, yakni yang terkena perbuatan yang dilakukan oleh pelaku. Pencuri pada 15 adalah juga pelaku dia melakukan perbuatan lari. Akan tetapi, penjahat pada 16 bukanlah pelaku karena mati bukanlah perbuatan yang dia lakukan, melainkan suatu peristiwa yang terjadi padanya. Oleh karena itu, meskipun wujud sintaktisnya mirip dengan 15, penjahat itu pada 16 adalah sasaran. Pada kalimat 17 Johan bukanlah pelaku ataupun sasaran. Ada suatu peristiwa, yakni kecelakaan, dan peristiwa itu menjadi rangsang yang kemu- dian masuk ke benak dia. Jadi, Johan di sini mengalami peristiwa tersebut. Karena itu, peran semantis johan adalah pengalam. Dari pembahasan pada 1, 2, dan.3 jelaslah bahwa satu kata bisa dilihat dari tiga segi: Kkategori sintaktis, Ffungsi sintaktis, dan Pperan semantis. Lihatlah diagram berikut. 3a Farida menunggui adiknya. K F P K F P K F P Nom Sub Pel Verba Pred Perbuatan Norn Obj Sas Sumber: Tata Bahasa Baku Indonesia 123 Keanekaragaman Menulis Paragraf Argumentasi Pada pembelajaran menulis sebelumnya, Anda telah ber latih menulis beberapa bentuk karangan, yakni narasi, deskripsi, dan eksposisi. Selain ketiga bentuk karangan tersebut, Anda pun dapat mengembangkan ide atau gagasan melalui karangan argumentasi. Karangan argumentasi merupakan karangan yang mem- berikan alasan kuat dan meyakinkan agar pembaca mengikuti dan mengakui kebenaran gagasan penulis. Pada umumnya, karangan argumentasi banyak mengemukakan alasan, contoh, atau bukti yang kuat. Contoh tulisan argumen tasi yang mudah Anda kenali adalah karya tulis ilmiah. Beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat menulis karangan argumentasi di antaranya: 1. berpikir positif, kritis, dan logis; 2. mampu mencari, mengumpulkan, memilih fakta yang sesuai dengan tujuan, serta mampu merangkaikan untuk mem- buktikan keyakinan atau pendapat; 3. menjauhkan emosi dan unsur subjektivitas; 4. mampu menggunakan bahasa secara baik dan benar, efektif, dan tidak menimbulkan penafsiran ganda ambigu. Perhatikan contoh paragraf argumentasi berikut. Tujuan Belajar Anda diharapkan dapat: menunjukkan r karakteristik ciri-ciri paragraf argumentasi; mendata topik- r topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf BSHVNFOUBTJr mendaftar gagasan r yang merupakan sebab atau akibat dalam kaitannya dengan pokok- pokok yang akan ditulis; merangkaikan r pokok pembicaraan dengan rincian sebab-akibat; menulis paragraf r argumentasi; menyunting r paragraf argumentasi yang ditulis teman dengan memperlihatkan penggunaan EYD, diksi, dan bahasa. Sebelum menjalani tes masuk perguruan tinggi, lulusan SMA sebenarnya sudah dihadapkan pada ujian. Mereka harus memilih jurusan dan jenis sekolah yang tepat. Mereka juga harus cermat memilih faktor-faktor yang memengaruhi proses belajarnya nanti. Akan tetapi, ada orangtua yang sangat berambisi untuk memajukan anak sesuai dengan kehendaknya. Alasannya untuk mewujudkan cita-cita dan impian orangtuanya sendiri. Hal ini menyebabkan anak menjadi terbelenggu, tidak kreatif, dan tidak mandiri. Di sisi lain, orangtua pun akhirnya tidak mengukur kemampuan anak sesuai minat dan bakatnya. Sumber: Harian Umum Pikiran Rakyat, 13 Juni 2004 Mengenal Lebih Dekat Untuk membuktikan suatu kebenaran, argumentasi memperguna- kan prinsip-prinsip logika. Logika sendiri merupakan suatu cabang ilmu yang berusaha menurunkan kesimpulan-kesimpulan, melalui kaidah-kaidah formal yang absah valid. B 124 Berbahasa Indonesia dengan Efektif untuk Kelas X SMAMA Jika Anda perhatikan, paragraf tersebut menjelaskan pen- dapat dengan berbagai keterangan dan alasan. Hal ini di maksud- kan untuk meyakinkan pembaca. Selain itu, paragraf ter sebut dikembangkan dengan pola pengembangan sebab akibat. Hubungan sebab akibat mula-mula bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui, kemudian bergerak maju menuju suatu kesimpulan sebagai efek atau akibat. Efek yang muncul dapat berupa efek tunggal dan efek jamak bersama-sama. Berdasarkan paragraf tersebut dapat kita identiikasi bahwa penyebab anak menjadi terbelenggu, tidak kreatif, dan tidak mandiri adalah akibat orangtua yang terlalu memaksakan keinginannya. Ciri-ciri paragraf argumentasi dapat kita identiikasi sebagai berikut. 1. Paragraf argumentasi mengandung kebenaran untuk meng ubah sikap dan keyakinan orang mengenai topik yang dibahas. 2. Paragraf argumentasi mengandung data atau fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan. 3. Penjelasan dalam paragraf argumentasi disampaikan secara logis. Hasil perbaikan. 1. Pilihlah salah satu topik atau tema yang telah Anda tentukan sebelumnya. Kemudian, buatlah kerangka gagasan berdasarkan tema tersebut. 2. Kembangkanlah kerangka gagasan tersebut menjadi tulisan argumentasi yang padu. Lengkapilah pendapat Anda dengan alasan atau bukti-bukti yang mendukung. 3. Setelah selesai, tukarkanlah karangan Anda dengan karangan teman. Kemudian, koreksilah penggunaan tanda baca, bahasa, dan isi karangannya. 4. Berilah penilaian dan komentar yang sesuai dengan hasil kerja teman yang Anda terima tersebut. Gunakanlah tabel komentar berikut. Latihan Pemahaman