Apoenzim Enzim dan Fungsinya

Proses Metabolisme Organisme 21 Dalam hal ini, glikogen akan diuraikan menjadi glukosa yang selanjutnya mengalami katabolisme menghasilkan energi dalam bentuk energi kimia, ATP. Faktor yang penting dalam kelancaran kerja tubuh adalah kadar glukosa dalam darah. Kadar glukosa di bawah 70 mg100 ml disebut hipoglisemia. Adapun di atas 90 mg100 ml disebut hiperglisemia. Hipoglisemia yang serius dapat berakibat keku- rangan glukosa dalam otak sehingga menyebabkan hilangnya kesadaran pingsan. Hiperglisemia merangsang terjadinya gejala glukosuria, yaitu ketidakmampuan ginjal untuk menyerap kembali glukosa yang telah mengalami filtrasi melalui sel tubuh. Hormon yang mengatur kadar gula dalam darah, yaitu: 1. hormon insulin, dihasilkan oleh pankreas, berfungsi menu- runkan kadar glukosa dalam darah; 2. hormon adrenalin, dihasilkan oleh korteks adrenal, berfungsi menaikkan kadar glukosa dalam darah. Macam-macam proses metabolisme karbohidrat 1. Glikogenesis Glikogenesis adalah poses pembentukan glikogen dari glukosa. Proses pembentukan glikogen sebagai berikut. a. Tahap pertama adalah pembentukan glukosa-6-fosfat dari glukosa, dengan bantuan enzim glukokinase dan menda- pat tambahan energi dari ATP dan fosfat. b. Glukosa-6-fosfat dengan enzim glukomutase menjadi glukosa-1-fosfat. c. Glukosa-1-fosfat bereaksi dengan UTP Uridin Tri Phospat dikatalisis oleh uridil transferase menghasilkan uridin difosfat glukosa UDP-glukosa dan pirofosfat PPi. d. Tahap terakhir terjadi kondensasi antara UDP-glukosa dengan glukosa nomor satu dalam rantai glikogen primer menghasilkan rantai glikogen baru dengan tambahan satu unit glukosa. Istilah yang berhubungan dengan metabolisme penguraian glukosa sebagai berikut. – Fermentasi atau peragian adalah proses penguraian senyawa kimia yang menghasilkan gas. Dalam hal ini adalah penguraian karbohidrat, etanol, dan CO 2. – Glikolisis adalah proses penguraian karbohidrat men- jadi piruvat. – Glikolisis anaerob adalah proses penguraian karbo- hidrat menjadi laktat tanpa melibatkan O 2 . Pada saat kelaparan, tubuh beradaptasi melalui glukoneogenesis untuk mencegah kekurangan kadar glukosa darah hipoglikonia yang bisa berakibat buruk bagi tubuh manusia. INFO