Gangguan mental Cacat dan penyakit menurun tidak terpaut seks

Biologi SMA Jilid 3 60 3 Poliploidi Organisme poliploidi memiliki kromosom lebih dari dua genom 2n kromosom. Misal, triploid 3n, tetraploid 4n, dan pentaploid 5n. Pengaruh poliploidi terhadap sel atau individu, antara lain: a terjadinya pertumbuhan raksasa; b jumlah kandungan vitamin pada tumbuhan poliploidi lebih banyak; c kesuburan atau fertilitas umumnya berkurang.

b. Aneuploidi Aneuploidi adalah variasi jumlah kromosom yang hanya me-

nyangkut bagian genom atau salah satu kromosom. Beberapa macam aneuploidi sebagai berikut. 1 Monosomik Monosomik adalah peristiwa hilangnya satu kromosom dari sepasang kromosom homolog dengan rumus genom 2n –1, sehingga menghasilkan dua jenis gamet, yaitu n dan n–1. 2 Nulisomik Nulisomik adalah peristiwa hilangnya sepasang kromosom homolog dengan rumus genom 2n–2. Organisme yang mengalami nulisomik menunjukkan ciri-ciri kurang kuat, kurang fertil, dan daya tahan hidup rendah. 3 Trisomik Trisomik adalah organisme diploid yang memiliki satu kromosom ekstra atau tambahan dengan rumus genom 2n + 1, sehingga gamet yang dihasilkan adalah n + 1 dan n. 4 Tetrasomik Jika satu pasang kromosom berada dalam tambahan seperangkat kromosom organisme dengan rumus genom 2n + 2 disebut tetrasomik. 5 Trisomik ganda Trisomik ganda, jika suatu organisme diploid dengan dua kromosom yang berbeda masing-masing menghasilkan trisomik ganda dengan rumus genom 2n + 1 + 1. Berikut ini gambar beberapa kariotipe pada lalat jantan: . . . . .. | normal monosomik nulisomik 2n 2n – 1 2n – 2 . . . . . . . Tumbuhan dapat mengalami kelainan kromosom yang disebut poliploidi kromosom yang berjumlah lebih dari dua. Tumbuhan ini umumnya memiliki kualitas yang lebih baik sehingga sering diterapkan pada tanaman. INFO Pola-Pola Hereditas 61 trisomik tetrasomik trisomik ganda 2n + 1 2n + 2 2n + 1 + 1 Perubahan struktur kromosom Perubahan struktur kromosom merupakan penyimpangan yang terjadi di dalam kromosom intrakromosom. Ada jenis- jenis perubahan struktur kromosom, sebagai berikut. a. Defisiensi atau delesi Delesi terjadi ketika kromosom kehilangan sebagian segmennya. Defisiensi ini mempunyai pengaruh genetis, antara lain efek letal kematian dan pseudodominan pemunculan fenotipe sifat resesif, seperti sifat dominan. b. Duplikasi Duplikasi terjadi jika kromosom memperoleh tambahan sebagian segmen kromosom lainnya. Duplikasi mem- punyai efek genetis, antara lain melindungi pengaruh gen resesif yang merugikan untuk evaluasi materi genetik, dan menghasilkan efek posisi menghasilkan fenotipe baru. c. Inversi G Inversi G adalah pembalikan urut-urutan pada susunan gen. Inversi G berperan menekan terjadinya peristiwa pindah silang. d. Translokasi Translokasi adalah pertukaran sebagian kromosom de- ngan kromosom nonhomolog lainnya sehingga menghasil- kan efek posisi.

3. Peranan Mutasi dalam Salingtemas

Beberapa teknik yang digunakan dalam mutasi buatan menghasilkan keuntungan bagi kesejahteraan manusia. Pemanfaatan sinar radioaktif pada mutasi buatan, yaitu melalui radiasi sinar alfa, beta, dan gama serta sinar-X mampu meningkatkan hasil produksi pertanian. Penyinaran bertahap pada biji jagung dan biji gandum menghasilkan biji jagung dan biji gandum jenis unggul. Pada tanaman tomat dan apel, radiasi dapat digunakan untuk meningkatkan ukuran besar buahnya. Mutasi dalam bentuk poliploidi dimanfaatkan untuk peningkatan hasil pertanian melalui produksi buah tanpa biji dengan kualitas kandungan vitamin dan gizi yang tinggi, contoh, semangka, melon, dan lombok.