keputusan lebih cepat dan lebih efektif. Sedangkancirinegatifnyaadalahkurangnyaformalitas,pemisahan
yangkaburnyaurusanpersonaldanbisnis,sertakepimimpinanganda.Selain itu,hubunganinterpersonalyangemosionaltampakmenonjol.Family
businessinisecaraorganisasionaljugaseringmembingungkan.Dominasi olehkeluargamengakibatkanalasankeluargaberadadiatasperhitungan
bisnis,sehinggamelemahkanprofesionalisme.Alasaninipulayang menyebabkantoleransikepadaanggotakeluargayangtidakkompeten,yang
dapatmelemahkansendi-sendikompetensiperusahaan.Sistemrewardyang tidak berimbang, juga mempersulit merekrut manajemenyangprofesional.
D. Keuntungan dari bisnis keluarga
Jika Anda memulai atau bergabung dengan bisnis keluarga Anda mungkin memperoleh manfaat dari berbagai keuntungan yang Anda sering tidak menemukan dalam
perusahaan lain. Ini termasuk: Nilai-nilai bersama – Anda dan keluarga Anda cenderung untuk berbagi etos yang sama
dan keyakinan tentang bagaimana sesuatu harus dilakukan. Ini akan memberi Anda rasa tambahan tujuan dan kebanggaan – dan keunggulan kompetitif untuk bisnis Anda.
Komitmen yang kuat – membangun sebuah perusahaan keluarga yang langgeng berarti Anda lebih mungkin untuk dimasukkan ke dalam jam-jam ekstra dan upaya yang
diperlukan untuk membuatnya sukses. Keluarga Anda lebih mungkin untuk memahami bahwa Anda perlu mengambil pendekatan yang lebih fleksibel untuk jam kerja Anda.
Loyalitas – ikatan pribadi yang kuat berarti Anda dan anggota keluarga cenderung tetap bersama-sama dalam masa-masa sulit dan menunjukkan tekad yang dibutuhkan untuk
sukses bisnis. Stabilitas – mengetahui Anda sedang membangun untuk generasi mendatang mendorong
pemikiran jangka panjang yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan keberhasilan – meskipun juga dapat menghasilkan ketidakmampuan berpotensi merusak bereaksi
terhadap perubahan. Penurunan biaya – anggota keluarga mungkin lebih bersedia untuk berkorban keuangan
demi bisnis. Misalnya, menerima membayar lebih rendah dari mereka akan mendapatkan tempat lain untuk membantu bisnis dalam jangka panjang upah, atau menunda selama
krisis arus kas. Anda juga dapat menemukan Anda tidak membutuhkan asuransi kewajiban pengusaha jika Anda hanya mempekerjakan anggota keluarga dekat
E. SuksesidalamBisnis Keluarga
Banyakpakarekonomiberpendapatbahwa perusahaankeluargatidak
akanbisabertahanlamasampaigenerasiketiga.Adapulapameoyang berkembangdalammasyarakatbahwa“generasipertamamembangunbisnis,
generasi keduamenikmati, dan generasi ketigamenghancurkan”.
NamunhalitudibantaholehSyukurPujiadi,pendiriGrupJayakarta, sebuahkelompokperusahaanyangbergerakdalambidangproperti.Iatelah
menekunibisnispropertiselamakuranglebih40 tahun,danmerupakan
salah satupengusahayangmampubertahandarikrisismoneterkrismonTahun 1998 lalu.
Banyakbisniskeluargayangakhirnyagoyahkarenaparapenerusnya tidakakur,namunGrupJayakartayangkinidikelolaolehkelimaanaknya
justrumakinberkibar.MenurutsalahsatumenantuPujiadi,wibawaorang tuadanrasahormatparaiparkepadaorangtuanyamenciptakaniklimyang
sejukdilingkunganmerekadansetiapperbedaanselaludiselesaikandengan mencarijalankeluaryangterbaikbagisemuanya.Dikalanganpara
pengusaha,Pujiadidikenalsebagaisalahseorangpengusahayangmampu mencetak kader. Bisniskeluargayanggagaluntuktumbuhdisebabkanolehtidak
adanyaperencanaanjangkapendekshorttermmaupunperencanaanjangka panjanglongterm.Tidaksedikitperusahaanyanghancurkarena“gagal
dalamprosessuksesi”.Berdasarkanpenelitiansangatjarangparapengusaha tersebutmempersiapkangenerasipengganti,sehinggabilatiba-tibapemilik
ownertidakdapatmenjalankanaktivitasnyamakaakanterjadi“perebutan” perusahaan.Untukitulahdiperlukanperencanaansecaramatang dan menyiapkan berbagai
alternatif solusi
1. Manajemen Estafet Suksesimerupakanhalyangsangatkrusialdalammempertahankan
kelanggenganperusahaankeluarga.PaulKarofskymenemukanbahwarata- rataumurperusahaan keluargahanya24tahun.Suksesiseringdiartikan
sebagaiperalihanpimpinanpuncaksaja.Suksesikepemimpinanmenjangkau berbagai lapisan manajerial.
2. Pola Suksesi ManajemenPuncak a Planned Succesion
Perencanaansuksesiyangterfokuspadacalonyangtelahdipersiapkan untuk menduduki posisikunci.
b Informal Planned Succession Perencanaansuksesiyanglebihmengarahpadapemberianpengalaman
dengancaramemberikanposisidibawah“orangnomorsatu”dansecara langsungmenerimaperintah dan petunjuk dari orangtersebut.
c Unplanned Succesion Peralihanpimpinanpuncakkepadapenerusnyaberdasarkankeputusan pemilik dengan
mengutamakan pertimbangan-pertimbangan pribadi.
3. Pendiri dan Regenerasi Mayoritaspendiriperusahaankeluargaadalahpemilikusaha
sekaligusmotorpenggeraknya.Pendirimenyamakanidentitasbisnis perusahaandenganidentitaspribadi.Regenerasiinimembutuhkanwaktu.
Danmembutuhkanadanyafigur“perintiskemerdekaan”akanmembantu mempercepat
regenerasi.
4. Perencanaan Suksesi Perencanaansuksesimerupakansesuatuyang pelikdanmembuat pendiriengganuntuk
melakukannya.Keenggananpendiri,disebabkan karena: Kekhawatiran akan matinyaperusahaan
Ketakutan akan hilangnyaidentitas diri Perasaancemburuatau rivalryterhadap penerusnya
Pendirimerasagenerasimudatidaktertarikuntukberpartisipasidi perusahaan Sulitmenentukananakmanayangberkompetensiuntukmeneruskan bisnisnya.
5. Rencana suksesi Anda harus mencakup:
Andakunci tujuan untukproses suksesi
Jadwaltahapantransisi,darimengidentifikasipenggantidipentaskan dan kemudian
mentransfer penuh tanggungjawab
Rencana kontingensi dalam kasus tak terduga terjadi, seperti pengganti Andadimaksudkan menurun peran
6. Pertanyaan Anda harusbertanya pada diri sendiri meliputi:
Apakah pengganti saya dimaksudkan memiliki keterampilan yang tepat dan kemampuan?
Apakah pengganti sayadituju benar-benar ingin mengambil alih?
Apakah rencanasayaadil untuk semua anggotakeluarga?
Apakah meminimalkan potensi konflik?
Apakahsuksesikeluargaakanpajakefisien?Gunakanalatinteraktif
kamiuntukmenyelidikimasalahpajakdanhukumsaatmenjualatau menutup bisnis Anda.
Apakahsuksesikeluargapilihanterbaikatauakanstrategikeluar alternatif–
sepertipenjualanperdaganganataumanajemenbuy-out– menjadi pilihanyanglebih baik?
7. Mengapa ini penting? o Karenakontinuitas pentingsekali disiapkan agar tidak terjadiPrince Charles Syndrome
o Jika generasi pertamapensiun atau telah tiada, perusahaan diharapkan tetap bagus dan berjalan lancar
o Untuk menjagaharmonikeluarga
8. EnamLangkah dalam Proses Suksesi a Mengevaluasi strukturkepemilikan
b Mengembangkangambaran strukturyangdiharapkan setelah suksesi c Mengevaluasi keinginankeluargadan contingencyplan
d Mengembangkan prosespemilihan, melatih, dan mentoringmasa depan e Menciptakan dewan direksiyang efektif
f Memasukkan penerus padasaat terbaik.
9. Tahap-tahap dalam Proses Suksesi Fase-fasedi dalam proses berpindahnyakepemimpinan dari orangtua ke anak dalam
bisnis keluargaterdiri dari beberapatahapan,yaitu;
1. Tahap prabisnis, dalam tahap pertama ini, orangtua memperkenalkan anaknya atau seorangpengganti padabisnis keluarga.Langkah ini dilakukan untuk membentuk
fondasi bagi tahap selanjutnya. 2. Tahap pengenalan, tahapduaini orangtua mengenalkan anaknya padaorang-
orangtertentuyangberkaitan secaralangsungmaupun tidak langsungdengan perusahaan dan aspek bisnis lainnya, misalnya pihak bank sebagai pemberi modal.
3. Tahap pengenalanfungsi, padatahap ini anak-anak dapat mengembangkan pengalamannyadengan orang-orangyangbekerjadi perusahaan, seperti dari organisasi
lainnya. 4. Tahap pelaksanaan fungsi, dimulai ketika seorangpengganti potensial telah menjadi
karyawan tetap. 5. Tahap pengembanganfungsi, posisi padatahap ini melibatkan pengarahan
kerjaoranglain, tetapi tidak mengelolakeseluruhan perusahaan dan bertugassebagai pengamat.
6. Tahap pergantian awal, dalam tahap ini penggantiorangtua disebut presiden ataugeneral manager bisnis. Di dalam perusahaan iabertindak sebagai kepalabisnis,
namun orangtuamasih berperan di belakanglayar. 7. Tahap kedewasaan pengganti, tahap ini dicapai ketikaproses transisi dilengkapi.
Pengganti memimpin perusahaansesuai dengan jabatanyangada padanya. Padaumumnyatahap ini dimulai dua atau tigatahun setelah pengganti tersebut
mendapat jabatan.
Daftar Rujukan
http:www.ut.ac.idhtmlsuplemenekma4111ekma4111abudaya_bisnis_keluarga.htmdiaks es 14 Oktober 2014
http:gooshop.wordpress.commenjalankan-bisnis-keluarga diakses 14 Oktober 2014 Longenecker, Justin G dkk. 2001. Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil Buku I.
Jakarta: Salemba Empat] http:swa.co.idbusiness-strategyselaraskan-harmoni-keluarga-dengan-kesuksesan-bisnis
diakses 14 Oktober 2014 http:yunushadi.blogspot.com201110pengertian-manfaat-fungsi-dan-prinsip.html diakses
15 Oktober 2014