B. Pengetikan 1. Jenis huruf
a Naskah diketik dengan huruf times new roman ukuran 12. b Huruf miring italic atau huruf khusus lain dapat dipakai
hanya untuk tujuan tertentu, misalnya untuk menandai istilah asing.
c Lambang, atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik, harus ditulis dengan rapi memakai tinta hitam.
d Huruf pada persamaan rumus menyesuaikan pada penulisan dengan equation.
2. Bilangan dan satuan
a Bilangan diketik dengan angka Arab, kecuali pada permulaan kalimat.
b Bilangan desimal ditandai dengan koma bukan titik, kecuali numerik hasil cetakan dari paket program
komputasi. Jumlah bilangan di belakang koma harus sama untuk hasil pengukuran dari populasi atau sampel yang
sama hal ini untuk menandai tingkat akurasi atau ralat pengukuran.
c Satuan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa titik di belakangnya, kecuali pada akhir suatu kalimat. Penulisan
nama satuan yang berasal dari nama orang, apabila tidak
171
disingkat maka penulisan huruf pertama tidak boleh menggunakan huruf kapital.
3. Jarak baris
Jarak antara 2 baris dibuat 1,5 spasi, kecuali intisari atau abstract, kutipan langsung, judul tabel, judul gambar, keterangan
gambar, dan daftar pustaka, yang diketik dengan jarak 1 spasi ke bawah. Persamaan-persamaan matematika diketik dengan jarak
spasi sesuai kebutuhan dan harus proporsional.
4. Batas tepi
a. Tepi atas : 4 cm, b. Tepi bawah : 3 cm,
c. Tepi kiri : 4 cm, dan d. tepi kanan : 3 cm.
5. Pengisian ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai ke
batas tepi kanan, dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang, kecuali kalau akan memulai alinea baru, persamaan,
tabel, gambar, subjudul atau hal-hal khusus.
6. Alinea baru
Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke-6 dari batas tepi kiri.
7. Permulaan kalimat
172
Bilangan, lambang, atau persamaan matematik yang memulai suatu kalimat harus dieja, misalnya: Sembilan data...
8. Judul, subjudul, anak subjudul, dan lain-lain
a. Judul bab, harus ditulis seluruhnya dengan huruf kapital, diketik dengan cetak tebal atau diberi garis bawah tanpa
diakhiri dengan titik, diatur simetris, jarak dari tepi atas adalah 4 cm. Penomoran judul bab menggunakan angka
Romawi kapital I, II, III, dan seterusnya. b Subjudul subbab, ditulis rata kiri, semua kata dimulai
dengan huruf capital kecuali kata hubung dan kata depan, diketik dengan cetak tebal atau diberi garis bawah
tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah subjudul subbab dimulai dengan alinea baru. Penomoran
subjudul subbab menggunakan angka Arab maksimal tiga bilangan.
c Anak subjudul anak subbab, diketik dengan cetak tebal atau garis bawah, dimulai dari batas tepi kiri, hanya huruf
pertama saja yang berupa huruf kapital, tanpa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah anak subjudul anak
subbab dimulai dengan alinea baru. Penomoran anak subjudul anak subbab menggunakan angka Arab 1, 2, 3,
dan seterusnya. d Subanak subjudul subanak subbab, ditulis mulai dari
ketikan yang ke-6 diikuti dengan titik dan semuanya
173
diketik dengan huruf miring atau diberi garis bawah. Kalimat pertama yang menyusul kemudian, diketik terus ke
belakangnya arah ke kanan dalam satu baris dengan subanak subjudul subanak subbab. Subanak subjudul
subanak subbab dapat juga ditulis langsung berupa kalimat sebagai bagian dari kalimat, tetapi yang
berfungsi sebagai subanak subjudul subanak subbab ditempatkan di awal kalimat dan diketik dengan huruf
miring atau diberi garis bawah. Penomoran subanak subjudul subanak subbab menggunakan huruf Latin kecil
a, b, c, dan seterusnya.
9. Rincian ke bawah