11 Mengasosiasikan
mengolah informasi
- Mengolah informasi yang
sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil
kegiatan mengumpulkan eksperimen maupun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi. -
Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari
yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai
sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan.
Mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkan .
Mengkomunikasi- kan
Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya Mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan
singkat dan jelas, dan mengembangkan
kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
c. Evaluasi Pembelajaran
12 Setiap guru harus dapat melakukan penilaian mengenai kemajuan yang
telah dicapai oleh peserta didik. Sehingga dapat dibuat suatu keputusan tentang kurikulum, pembelajaran, dan kesulitan dan upaya bimbingan yang perlu dilakukan.
Permendikbud No. 65 Tahun 2013 2013: 11 menjelaskan penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik authentic assesment
yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan program perbaikan
remedial, pengayaan enrichment, atau pelayanan konseling. Di dalam kurikulum 2013 yang berbasis kompetensi dan karakter,
kompetensi lulusan peserta didik harus mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi,
kompetensi mata pelajarankompetensi muatankompetensi program, dan proses. Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan di dalam Permendikbud No. 66 Tahun 2013 2013: 4 dijabarkan sebagai berikut :
1 Penilaian kompetensi sikap. a Observasi
merupakan teknik
penilaian yang
dilakukan secara
berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi
sejumlah indikator perilaku yang diamati. b Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian
diri. c Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta
peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
d Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik
yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. 2 Penilaian Kompetensi Pengetahuan.
a Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar- salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman
penskoran.
13 b Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
c Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah danatau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
3 Penilaian Kompetensi Keterampilan. a Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan
melakukan suatu aktivitasperilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. b Projek adalah tugas-tugas belajar learning tasks yang meliputi kegiatan
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.
c Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu untuk mengetahui
minat, perkembangan, prestasi, danatau kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang
mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penilaian
dapat dilakukan dengan metode tes maupun nontes. Permendikbud No. 81A Tahun 2013 2013: 57 menjelaskan bahwa metode tes dipilih bila respons yang
dikumpulkan dapat dikategorikan benar atau salah KD-KD pada KI-3 dan KI-4. Bila respons yang dikumpulkan tidak dapat dikategorikan benar atau salah digunakan
metode nontes KD-KD pada KI-1 dan KI-2. Metode tes dapat berupa tes tulis atau tes kinerja. Metode nontes digunakan untuk menilai sikap, minat, atau motivasi.
Metode nontes umumnya digunakan untuk mengukur ranah afektif KD-KD pada KI- 1 dan KI-2. Metode nontes lazimnya menggunakan instrumen angket, kuisioner,
penilaian diri, penilaian rekan sejawat, dan lain-lain. Hasil penilaian ini tidak dapat diinterpretasi ke dalam kategori benar atau salah, namun untuk mendapatkan
deskripsi tentang profil sikap peserta didik.
d. Keberhasilan implementasi kurikulum 2013