BIDANG SOSIAL KETENTUAN PENUTUP

77

XI. BIDANG SOSIAL

1. Perencanaan Pembangunan Kesejahteraan Sosial wilayah Kabupaten dan Pendataan Penyandang Masalah Kesejahtertaan Sosial. 2. Penyuluhan dan Bimbingan Sosial 3. Pembinaan Nilai Kepahlawanan, Keperintisan dan Kejuangan. 4. Pelayanan Kesejahteraan Lanjut Usia Terlantar dalan dan Luar panti 5. Pelayanan Kesejahteraan Sosial Anak Balita melalui penitipan anak dan adopsi lingkup KabupatenKota. 6. Pelayanan anak terlantar, anak cacat dan anak nakal dalam dan luar panti. 7. Pelayanan dan rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat. 8. Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Tuna Social tuna susila, gelandangan, Pengemis, dan eks nara pidana. 9. Pemberdayaan keluarga miskin , meliputi kepada : fakir miskin, komunitas adat terpencil, wanita rawan sosial ekonomi dalam lingkup KabupatenKota. 10. Pemberdayaan Karang Taruna 11. Pemberdayaan organisasi sosialLSM Organisasi Propesi di lingkup Kabupaten 12. Pemberdayaan Tenaga Kesejahteraan Sssial Masyuarakat TKSM. 13. Pemberdayaan Dunia Usaha Partisipasi dalam UKS. 14. Pengumpulan Sumbangan Sosial di Lingkup Kabupaten 15. Penanggulanggan korban Bencana Alam lingkup Kabupaten. 16. Penanggulangan korban tindak kekerasan anak, wanita dan lanjut Usia lingkup Kabupaten. 17. Penanggulangan Korban NAPZA. 18. Pelayanan Kesejahteraan Sosial Keluarga 19. Pelayanan Kesejahteraan Sopsial angkatan kerja. 20. Penelitian dan uji coba pengembangan usaha kesejahteraan sosial lingkup Kabupaten. 21. Penyelenggaraan sistem informasi kesejahteraan sosial lingkup Kabupaten. 78 22. Penyelenggaraan pelatihan tenaga bidang UKS lingkup Kabupaten. 23. Penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan usaha kesejahteraan sosial lingkup Kabupaten. 24. Monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan pelayanan kesejahteraan sosial. XII . BIDANG PENATAAN RUANG

A. PENGATURAN

1. Penyusunan Peraturan Daerah Kabupaten dan sebagai pelaksana peraturan Propinsi dan Nasional dalam Penyelenggaran penataan Ruang. 2. Penetapan Kebijakan dan strategi perencana tingkat Kabupaten bidang Penataan ruang. 3. Penyusunan dan penetapan Rencana tata ruang wilayah Kabupaten 4. Penetapan dan perubahan fungsi ruang kawasan lahan wilayah dalam rangka penyusunan tata ruang 5. Penetapan kebijakan kelembagaan tingkat Kabupaten di bidang penataan ruang. 6. Penyusunan rencanna, program dan anggaran di tingkat Kabupaten bersama masyarakat di bidang penataan ruang.

B. PEMBINAAN

1. Penataan perwilayahan ekosistem daerah tangkapan air pada DAS. 2. Penatapan NSPM bidang penataan ruang wilayah Kabupaten. 3. Penerapan standar pelayanan minimal di bidang penataan ruang yang wajib dilaksanakan oleh Kabupaten. 4. Pengusullan pelimpahan kewenangan di bidang penataan ruang yang tidak dapat dilaksanakan oleh Kabupaten. 5. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dan NSPM bidang penataan ruang. 6. Pengembangan jaringan tematika sistem informasi dan tata penataan ruang Kabupaten. 79 C. PEMBANGUNAN Penyelengaraan penataan ruang dan pengusahaan investasi di dalam kawasan KabupatenKota bekkerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha.

D. PENGAWASAN 1. Pengendalian pemanfaatan ruang berdasarkan RTRW Kabupaten.

2. Pengawasan terhadap penerapan peraturan daerah tentang penataan ruang. 3. Penatapan dan perbahan fungsi kawasan di dalam Kabupaten dalam rangka menjaga keseimbangan ekosistem.

XIII. BIDANG PERMUKIMAN A. PENGATURAN