39 j. Penyuluhan.
1. Percobaan hasil lembaga penelitian. 2. Penyusunan dan penyebaran brosur, leaflet, buku, majalah, tabloid,
media elektronik dan media komunikasi lainnya mengenai perkebunan.
3. Pembuatan Demonstrasi on plot. 4. Penyelenggaraan ceramah, pertunjukan, pameran sayembara, lomba,
perpustakaan. 5. Penyusunan rencana dan kebutuhan penyuluhan di Kabupaten.
6. Permantauan dan evaluasi pelaksanaan penyuluhan di Kabupaten
k. Data dan Statistik. 1. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan analisis serta
penyajian data dan informasi perkebunan di Kabupaten 2. Melaksanakan sistem informasi manajemen perkebunan dan
sistem informasi geografis perkebunan di Kabupaten.
IV. BIDANG PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
1. Penyusunan rencanaprogram pembinaan dan pengembangan industri dan perdagangan.
2. Penyelenggaraan pembinaanPengembangan Usaha. 3. Pemantauan dan pendataan aspek harga dan non harga terhadap lalu lintas
barang dan jasa. 4. Pemberian ijin usaha industri, tanda daftar industri
5. Pemberian dan penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP. 6. Mendorong penyelenggaraan kemitraan industri kecil, menengah, besar dan
sektor ekonomi lainnya
40 7. Memfasilitasi perolehan permodalan bagi industri kecil dalam
pengembangan usaha. 8. Memfasilitasi pelatihan teknis manajemen bagi perusahan kecil dan
keterampilan bagi pengrajin 9. Pengendalian dan pengawasan terhadap pencemaran limbah industri.
10. Monitoring dan fasilitasi kegiatan distribusi bahan kebutuhan pokok 11. Pengendalian dan pengawasan penerapan standar.
12. Penyediaan informasi pasar aspek harga dan non harga 13. Mendorong usaha peningkatan ekspor daerah
14. Pemantauan dan pengendalian kegiatan impor. 15. Penyediaan informasi teknologi, pemasaran, pemakaian hak kekayaan
intelektual HKI dan sumber daya manusia. 16. Pemberdayaan UKM di bidang industri dan perdagangan.
17. Pemberian dan pengawasan tanda daftar organisasi usaha niaga tingkat dewan pimpinan daerah DPDKabupaten.
18. Pemberian dan pengawasan ijin sewa beli. 19. Pemberian dan pengawasan tanda daftar usaha warabala lokal.
20. Pemberian dan pengawasan daftar keagenan produksi dalam negeri. 21. Pemberian dan pengawasan surat ijin usaha perdagangan minuman
beralkohol SIUP-MB untuk pengecerpenjual langsung untuk diminum. 22. Pemberian dan pengawasan tanda daftar gudang dengan luas dibawah
2500 M2. 23. Pemberian dan pengawasan ijin usaha pasar modern dengan luas gerai
kurang dari 2000 M2 24. Rekomendasi ijin usaha pasar modern dengan luas gerai 2000 M2 atau
lebih. 25. Pemberian dan pengawasan persetujuan penyelenggaraan pameran datang
nasional dan lokal. 26. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan larangan praktek monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat. 27. Pelaksanaan pembinaan perlindungan konsumen.
28. Peningkatan Penggunaan Produksi dalam negeri. 29. Pengembangan lembaga perdagangan.
30. Pemantauan dan pendataan usaha jasa perdagangan.
41
31. Pelaksanaan Pendaftaran perusahaan sebagai bahan informasi perusahaan nasional.
32. Pemberian dan pengawasan tanda daftar lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat LPKSM.
33. Penyusunan potensipropil sektor perindustrian dan perdagangan. 34. Memfasilitasi pembinaan pejabat fungsional penyuluh perindustrian dalam
mengembangkan sektor perindustrian dan perdagangan. 35. Pemantauan dan penerapan industri dan produk tertentu yang berkaiatan
36. Pelaksanaan penerbitan Surat Keterangan Asal SKA. 37. Pengadaan dan penyaluran garam beryodium.
38. Pelaksanaan penerbitan Izin Usaha Kawasan Industri. 39. Pemberian Tanda Daftar Keagenan Produksi Dalam negeri.
40. Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Berikat.
V. BIDANG PERKOPERASIAN