1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Dalam era Globalisasi, persaingan dalam bidang ekonomi semakin lama cenderung semakin ketat. Oleh karena itu, setiap perubahan yang terjadi harus
diperhitungkan dan diantisipasi. Demikian halnya dengan para pelaku ekonomi khususnya koperasi, terutama terhadap kinerja keuangan koperasi yang dituntut
untuk cepat tanggap dalam mengambil keputusan untuk mencegah hilangnya peluang keuntungan yang ada atau sebaliknya akan mendatangkan kerugian bagi
koperasi. Sehubungan dengan hal itu, koperasi harus lebih tangguh dalam menghadapai perubahan dan persaingan yang terjadi didalam lingkungan koperasi
itu sendiri atau bersaing dengan lembaga keuangan bukan bank lainnya, baik secara nasional, regional, maupun internasional.
Koperasi merupakan salah satu lembaga keuangan bukan bank yang sangat strategis sebagai awal menuju kemandirian. Dalam mewujudkan koperasi yang
mandiri, banyak yang harus dihadapi baik masalah intern koperasi seperti permodalan, manajemen, maupun masalah ekstern koperasi seperti mekanisme
pasar, campur tangan pemerintah, dan sebagainya. Dari segi kuantitatif perkembangan koperasi cukup banyak, namun secara kualitatif belum sepenuhnya
menggembirakan. Kegiatan usaha yang utama dari suatu Koperasi adalah penghimpunan dana dan penyaluran dana. Penyaluran dana dengan tujuan untuk
memperoleh penerimaan akan dapat dilakukan apabila dana telah dihimpun.
Penghimpunan dana dari masyarakat perlu dilakukan dengan cara-cara tertentu sehingga efisien dan dapat disesuaikan dengan rencana penggunaan dana tersebut.
Penilaian kinerja keuangan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap para
penyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Cara untuk mengetahui baik buruknya kinerja keuangan dalam suatu
perusahaan dapat diketahui dengan cara menganilisis hubungan dari berbagai pos dalam suaatu laporan keuangan. Dengan demikian tujuan analisis laporan
keuangan adalah mengkonversikan data menjadi informasi. Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam analisis laporan keuangan misalnya sebagai alat
forecasting mengenai kondisi dan kinerja keuangan di masa mendatang. Ada beberapa teknik yang biasanya digunakan dalam melakukan suatu analisis,
dimana salah satunya adalah analisis rasio. Menurut Van Horne 2005 : 234 : “Rasio keuangan adalah alat yang
digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Kita menghitung berbagai rasio karena dengan cara ini kita bisa mendapat
perbandingan yang mungkin akan berguna daripada berbagai angka mentahnya sendiri”.Analisis rasio dapat menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang
bersangkutan dan dipakai sebagai dasar untuk menilai kondisi tertentu. Analisis rasio keuangan merupakan metode analisis yang sering dipakai karena merupakan
metode yang paling cepat untuk mengetahui kinerja keuangan. Menurut Martono dan Harjito 2008:295 mengemukakan bahwa
”Rasio leverage adalah mengacu pada penggunaan asset dan sumber dana oleh
perusahaan dimana dalam penggunaan asset atau dana tersebut perusahaan harus mengeluarkan biaya tetap atau beban tetap
”. Rasio leverage digunakan untuk menjelaskan penggunaan utang untuk membiayai sebagaian dari pada aktiva
korporasi. Pembiayaan dengan utang mempunyai pengaruh bagi korporasi karena utang mempunyai beban yang bersifat tetap. Rasio leverage yang pertama adalah
rasio utang Debt to Asset Ratio. Semakin rendah rasio utang, semakin bagus kondisi perusahaan itu. Sebab, artinya hanya sebagian kecil aset perusahaan yang
dibiayai dengan utang. Rasio leverage berikutnya adalah rasio utang terhadap modal atau debt to equity ratio Debt to Equity Ratio. Rasio ini sebenarnya mirip
dengan rasio utang, tapi kita ingin membandingkan total utang dengan modal sendiri perusahaan itu.
Tahun DAR
DER Perkembangan
DAR Perkembangan
DER
2010 51,30
107,15 -
- 2011
57,07 134,35
11,25 25,38
2012 52,98
113,58 7,17
15,46 2013
43,56 77,18
17,78 32,05
2014 45,47
83,39 4,38
8,05
Berdasarkan survey awal dan wawancara pada Primer Koperasi Kartika Kuwera Bandung, adanya kenaikan dan penurunan hutang dalam 5 tahun terakhir.
Terlihat adanya penurunan pada tahun 2012 pada perhitungan Debt to Asset Ratio sebesar -7,17 dan Debt to Equity Ratio sebesar -15,46 dan pada tahun 2013
pada perhitungan Debt to Asset Ratio sebesar -17,78 dan Debt to Equity Ratio sebesar -32,05. Penurunan tersebut terjadi dikarenakan adanya simpanan
berjangka yang sudah jatuh tempo, hutang koperasi pada tahun tersebut telah menurun, pinjaman dari pihak ketiga sudah berkurang dan terjadi biaya perubahan
ADART ke notaris. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kinerja keuangan koperasi dilihat dari jumlah aktiva yang dimiliki perusahaan yang
berasal dari hutang dan modal. Bertolak pada pernyataan di atas, maka penulis ingin melakukan penelitian dengan
mengambil judul:“Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio Leverage Pada Primer Koperasi Kartika
Kuwera Bandung. ”
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah