Analisis Net Profit Margin (NPM) Pada Primer Koperasi Kartika Wiradhika Bandung Periode 2008-2012

(1)

10 BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Koperasi

2.1.1.1 Pengertian Koperasi

Pengertian Koperasi Menurut undang-undang Perkoperasian No.25 tahun 1992 menyatakan bahwa “koperasi” adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi yang berlandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi dan sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.

Mengingat bidang usaha yang berasaskan kekeluargaan dan sesuai dengan budaya bangsa Indonesia terutama lapisan masyarakat yang menjunjung kebersamaan maka dalam usaha bersama, koperasi adalah merupakan wadah yang tepat karena selain aspek ekonomis sebagai watak usahanya dan aspek social sebagai watak kebersamaan.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan secara umum koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya, dengan demikian koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan soko guru perekonomian nasional.


(2)

Untuk menempatkan koperasi pada proporsi yang semestinya dalam perekonomian nasional, maka diperlukan penentuan bidang atau ruang gerak koperasi dan hal ini menuntut inventarisasi aktivitas ekonomi yang ada, dan barulah kemudian pada kesempatan berikutnya memberikan sektor-sektor ekonomi yang jelas bagi koperasi.Hal ini dikarenakan koperasi mempunyai tugas yang berat dibandingkan dengan sektor swata maupun sektor pemerintahan.

Dengan diberlakukannya Undang-undang perkoperasian yang baru maka kata-kata yang berwatak sosial sudah tidak nampak lagi sehingga terdapat kesan bahwa pengertian koperasi sekarang ini tidak berarti sebagai badan social seperti apa yang disalah tafsirkan oleh orang banyak.

2.1.1.2 Fungsi Koperasi

Koperasi berfungsi untuk memperbaiki tingkat kehidupan masing-masing anggota.Terbentuknya dan perkembangan koperasi berarti masyarakat memiliki alat perjuangan ekonomi. Koperasi yang berlandaskan gotong royong dan azas kekeluargaan merupakan realisasi demokrasi ekonomi yang dibentuk sebagai alat untuk memperbaiki ekonomi anggotanya sebagai berikut :

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dalam masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan.


(3)

ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya. 4. Berusaha untuk mewujudnkan dan mengembangkan perekonomian yang

merupakan usaha bersama berdasar atas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Koperasi dalam rangka pembangunan ekonomi dan pengembangan kesejahteraan anggota khususnya, serta masyarakat pada umumnya berperan meningkatkan produksi dan mewujudkan pendapatan yang adil dan makmur, meningkatkan taraf hidup rakyat. Peranan koperasi Menurut UU No. 12 tahun 1967, tentang Pokok-Pokok Perkoperasian:

1. Mempersatukan, mengarahkan, membina dan mengembangkan potensi, daya kreasi, daya usaha rakyat, untuk meningkatkan produksi dan mewujudkan terciptanya pendapatan yang adil dan kemakmuran yang merata.

2. Mempertingi taraf hidup dan tingkat kecerdasan rakyat.

3. Membina kelangsungan dan perkembangan demokrasi ekonomi.

Dari uraian diatas peranan koperasi dalam membina kelangsungan dan perkembangan demokrasi ekonomi adalah bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur. Untuk itu perlu ditanamkan dan ditingkatkan kesadaran berkoperasi.

2.1.1.3 Jenis-jenis Koperasi

Koperasi juga dapat dibedakan berdasarkan kepentingan anggotanya. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:


(4)

a. Koperasi Konsumsi

Koperasi Konsumsi adalah jenis koperasi kensomen.Anggota koperasi konsumsi memperoleh barang dan jasa dengan harga lebih murah, lebih mudah, lebih baik dan dengan pelayanan yang menyenangkan.

b. Koperasi Produksi

Koperasi produksi disebut juga koperasi pemasaran.Koperasi produksi didirikan oleh anggota yang bekerja di sektor usaha produksi seperti petani, pengraji, peterbak, dan sebagainya.

c. Koperasi Jasa

Koperasi jasa didirikan bagi calon anggota yang menjual jasa.Misalnya, usaha distribusi, usaha perhotelan, angkutan, restoran, dan lain-lain. d. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi Simpan Pinjam didirikan untuk mendukung kepentingan anggota yang membutuhkan tambahan modal usaha dan kebutuhan finansial lainnya.

e. Single Purpose dan Multipurpose

Koperasi single purpose adalah koperasi yang aktivitasnya terdiri dari suatu macam.Misalnya, koperasi bahkan kenutuhan pokok, alat-alat pertanian, koperasi simpan-pinjam, dan lain-lain.Sedangkan koperasi Multi Purpose adalah koperasi yang didirikan oleh para anggotanya untuk dua atau lebih jenis usaha.Misalnya, koperasi simpan-pinjam dan konsumsi, koperasi ekspor dan inpor, dan lain-lain.


(5)

Standar Akuntansi Keuangan koperasi dalam kaitnya dengan laporan keuangan, lebih lanjut dalam SAK dinyatakan bahwa karakteristik laporan keuangan bagi koperasi sebagai berikut :

a. Laporan keuangan merupakan bagian dari pertanggung jawaban pengurus dan anggotanya dalam rapat anggota tahunan.

b. Laporan keuangan biasanya meliputi neraca/lapran posisi keuangan. c. Sesuai dengan posisi masing-masing sebagai bagian dari jaminan system

koperasi, maka beberpa akuntansi atau beberapa istilah yang sama akan muncul, baik pada kelompok aktiva maupun kewajiban / kekayaan bersih.

d. Laporan laba rugi menyajikan hasil akhir yang disebut Sisa Hasil Usaha (SHU). SHU koperasi dapat berasal dari usaha yang diselenggarakan anggota dan bukan anggota. Pada rapat tahunan. SHU ini diputuskan untuk dibagi sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang dan anggaran dasar koperasi.

e. Dengan adanya konsep Sistem Jaringan Koperasi dan Peraturan Pemerintah, maka terdapat aktiva (sumber daya) yang dimiliki koperasi tetapi tidak dikuasainya, dan sebaiknya terdapat aktiva (sumber daya) yang dikuasai oleh koperasi tetapi tidak dimilikinya.

f. Laporan keuangan koperasi bukan merupakan laporan keuangan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi.

2.1.1.4 Prinsip-prinsip Koperasi


(6)

mempunyai prinsip-prinsip tersediri dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari. Mengacu pada Undang-undang Perkoperasian No.25 Tahun 1992, prinsip-prinsip koperasi itu diuraikan secara singkat sebagai berikut :

1. Keanggotaan Bersifat Sukarela dan Terbuka

Maksudnya bahwa menjadi anggota koperasi tidak boleh dipaksakan oleh siapapun dan tidak dilakukan pembatasan atau diskriminasi dalam bentuk apa pun.

2. Pengelolaan Dilakukan secara Demokrasi

Maksudnya bahwa dalam proses pengembalian keputusan, setiap anggota koperasi harus diperlakukan sama dan dalam suasana kebersamaan. 3. Pembagian SHU dilakukan secara adil dan sebading dengan besarnya

jasa usaha masing-masing anggota.

Pembagian sisa hasil usaha pada koperasi berbeda dengan praktek pembagian laba pada perusahaan-perusahaan lainnya, terutama perusahaan yang berbentuk perseroan tervatas (PT).

4. Pemberian Balas Jasa yang Terbatas Modal

Prinsip lain koperasi adalah diterapkannya pembatasan bunga atas modal. 5. Kemandirian

Aspek kemandirian adalah salah satu prinsip penting dalam koperasi . Maksudnya bahwa tanpa bergantung pada pihak lain yang dilandasi oleh kepercayaan kepada pertimbangan, keputusan, kemampuan, dan usaha sendiri.


(7)

6. Pendidikan Perkoperasian

Kualitas sumber daya menusia koperasi, baik sebagai pemilik dan pelaksana bisnis koperasi, sangat menentukan mutu perkembangan usaha-usaha bisnis koperasi di tengah persaingan pasar bebas yang sangat kompetitif.

7. Kerjasama

Prinsip kerja koperasi yang tidak kalah penting adalah kerjasama antara koperasi dan kemitraan (networking) dengan perusahaan atau pihak ketiga lainnya.

Jelas bahwa koperasi Indonesia yang berasaskan kekeluargaan dan mempunyai prinsip-prinsip yang sesuai dengan yang penulis sampaikan, sehingga bila ada koperasi yang tidak mempunyai prinsip diatas dapat dikatakan bukan merupakan bentuk koperasi Indonesia.

2.1.1.5 Sumber-Sumber Dana Koperasi

Sumber dana merukan hal yang sangat oenting bagi kehidupan koperasi simpan pinjam dalam rangka memenuhi kebutuhan dana para anggotanya. Bagi anggota koperasi yang kelebihan dana diharapkan untuk menyimpan dananya di koperasi dan kemudian oleh pihak koperasi dipinjamkan kembali kepada para anggota yang membutuhkan dana dan jika memungkinkan koperasi juga dapat meminjamkan dananya kepada masyarakat luas.

Secara umum sumber dana koperasi adalah : 1. Dari anggota koperasi berupa :


(8)

b. Iuran Pokok c. Iuran Sukarela 2. Dari luar koperasi :

a. Badan pemerintah b. Perbank

c. Lembaga swasta lainnya 2.1.1.6 Keuntungan Koperasi

Menurut Kamir, SE.MM keuntungan dari koperasi adalah bunga yang bunga yang dibebabankan kepada peminjam. Disamping itu keuntungan lainnya adalah memperoleh biaya-biaya administrasi yang dibebankan kepada peminjam. Kemudian keuntungan dapat diperoleh dari hasil investasi lain yang dilakukan diluar kegiatan peminjaman misalnya penempatan uang dalam bidang surat-surat berharga.

Pembagian keuntungan didalam koperasi simpan pinjam diberikan terutama bagi peminjam yang tidak pernah lalai memenuhi kewajibannya. Keuntungan akan diberikan sesuai dengan jumlah yang dipinjam dalam suatu periode. Semakin besar pinjaman, maka pembagian keuntungan pun semakin besar pula, demikian pula sebaliknya.

Dapat disimpulkan bahwa keuntungan koperasi adalah : 1. Biaya bunga yang dibebankan kepeminjam

2. Biaya administrasi setiap kali transaksi 3. Hasil imvestasi diluar kegiatan koperasi


(9)

2.1.2 Analisis Rasio Keuangan

Menurut Martomo (2002: 55-60) pada dasarnya alat rasio keuangan diklasifikasikan menjadi empat (4) kelompok antara lain:

A.Rasio Likuiditas

Adalah alat ukur untuk melihat apakah unit usaha tersebut cukup likuit dalam menjalankan usahanya selama periode mendatang. Rasio ini terdiri atas

1. Current Ratio

Rasio ini menunjukan sampai dimana hutang-hutang jangka pendek dapat dibayar dari aktiva-aktiva yang dapat dijadikan uang pada waktu yang sama missal, jangka waktu pembayaran hutang-hutang jangka pendek. Secara umum rasio ini bisa dikatakan baik, jika nilainya mencapai 2 atau 200%.

2. Cash Ratio

Rasio ini menunjukan kemampuan suatu unit usaha dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan uang kas dan surat berharga yang mudah diuangkan.

B.Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas menunjukan seberapa efektif asset-aset usaha dalam menghasilkan pendapatan. Adapun rasio aktivitas yang sering digunakan yaitu:

1. Total Asset Trun Over (TATO)


(10)

selama periode tertentu yang diinvestasikan untuk menghasilnkan pendapat. Selain itu juga dapat mengukur perputaran asset yang dimiliki suatu unit usaha.

2. Working Capital Turn Over (WCTO)

Rasio ini menunjukan keefektifan modal kerja, menunjukan hubungan modal kerja dengan penjual, serta banyaknya pejualan yang diperoleh suatu unit usaha untuk setiap rupiah modal kerja.

3. Receivable Trun Over

Rasio ini menunjukan tingkat perputaran piutang dalam suatu periode tertentu.Semakin tinggi perputarannya berarti semakin cepat pula pengembaliannya modal yang tertanam dalam piutang yang berbentuk kas.

4. Average Collection Periode

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan suatu unit usaha dalam mengumpulkan jumlah piutang setiap jangka waktu tertentu. C.Rasio Leverage

Kreditor jangka panjang maupun jangka pendek akan memperhatikan benar seberapa banyak kegiatan koperasi atau badan usaha lain yang dibiayai utang. Jika koperasi atau badan usaha lain mempunyai utang jangka panjang yang sangat tinggi dalam struktur permodalan koperasi atau badan usaha lain, maka para kreditor akan berfikir bahwa koperasi atau badan usaha lain akan mudah gulung tikar dan tidak akan bisa melunasi utangnya. Demikian dengan pemilik koperasi atau badan usaha


(11)

lainnya akan mempertumbuhkan beberapa kembalian yang bisa didapat dari komposisi banyak sedikitnya utang dalam struktur permodalan. Rasio ini meliputi :

1. Debt Total Asset

Rasio menunjukan beberapa persen asset suatu unit usaha yang diberika kreditu.

2. Debt to Total Asset

Rasio ini mengukur seberapa jauh suatu unit usaha dibiayai oleh pinjaman. Semakin tinggi niainya berarti semakin besar dana yang dipinjam dari pihak luar .

D.Rasio Profitabilitas

Rasio ini menunjukan efektifitas menciptakan laba.Laba pada dasarnya menunjukan seberapa baik koperasi/badan usaha lainnya dalam membuat keputusan investasi dan pembiayaan. Koperasi / badan usaha harus mampu menyiapkan uang dari laba koperasi/badan usaha lain dalam membayar deviden dengan mengoptimalkan permanfaatan seluruh asetnya.

Adapun rasio ini yang sering digunakan antara lain : 1. Net profit Margin (NPM)

Rasio ini mengukur kemampuan suatu unit usaha dalam menghasilkan laba bersih dari setiap penjualan.

SHU (Sisa Hasil Usaha )

Net Profit Margin = 100%


(12)

2. Return On Investment (ROI)

Rasio ini mengukur berapa besar tingkat pengembalian atas investasi. 3. Gross Profit Margin (NPM)

Rasio ini mengukur laba kotor yang dapat dicapai dalam setiap penjualan.

2.1.3 Profitabilitas

2.1.3.1 Pengertian Profitabilitas

Profit merupakan hasil kebijakan manajemen, maka kinerja perusahaan dapat diukur dengan profit. Adapun kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba disebut profitabilitas .

Menurut Astuti (2004:36) mengemukakan, provitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dari penjualan barang atau jasa yang di produksinya.

Dari kesimpulan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.

2.1.3.2Rasio Profitabilitas

Rasio Profitabilas merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasinya. Efektifitas manajemen disini dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.

Menurut Riyanto (2008:199) rasio profitabilitas yaitu rasio-rasio yang menunjukan hasil akhir dari sejumlah kebijakasanaan dan keputusan-keputusan.


(13)

Menurut Syafri (2008:304) rasio profitabilitas yaitu rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba melalui semua kempuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan,kas,modal,jumlah karyawan,jumlah cabang dan sebagainya.

Dari pengertian menurut beberapa para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa rasio profitabilitas adalah kemampuan untuk menghasilkan suatu keuntungan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

2.1.3.3Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas

Rasio yang termasuk kedalam profitabilitas antara lain: 1. Gros Profit Margin (margin laba kotor)

Gross Profit Margin menurut (Sawir 2009;18) merupakan rasio yang mengukur efesiensi pengendalian harga pokok atau biaya produksinya, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk produksi secara efisiensi.

2. Net Profit Margin ( Margin Laba Bersih)

Pada penelitian ini menggunakan Net Profit Margin ( Margin Laba Bersih) sebagai pengukur kemampuan manajamen koperasi dalam mengelolah untuk mendapatkan net income. Semakin besar NPM suatu koprasi, maka dianggap semakin baik kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi.

Net Profit Margin merupakan perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Rasio ini sangat penting bagi manajer operasi karena mencerminkan strategi penetapan harga penjualan yang diterapkan perusahaan dan kemapuannya untuk mengendalikan beban usaha.


(14)

Menurut Weston dan Copeland (1998) sebagai berikut :

Semakin besar Net Profit Margin berarti semakin efisien perusahaan tersebut dalam mengeluarkan biaya-biaya sehubung dengan kegiatan oprasinya. Net Profit Margin dapat di rumuskan sebagai berikut :

Net Profit Margin

Maka dapat disimpulkan bahwa Net Profit Margin adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih. Net Profit Margin dapat dikatakan baik apabila > 5% . Semakin besar Net Profit Margin berarti semakin efisien perusahaan tersebut dalam mengeluarkan biaya-biaya sehubung dengan kegiatan oprasinya.

3. Retrun On Equity (ROE)

Retrun On Equity menurut (Hanafi 2012:42). Rasio ini digunakan untuk menunjukan kempuan perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan modal tertentu.

4. Retrun On Asset (ROA)

Retrun On Asset menurut ( Hasibun 2001:100). Rasio ini dapat dijadikan sebagai ukuran kesehatan keuangan .

5. Biaya Oprasional Terhadapa Pendapatan Oprasional (BOPO)


(15)

Dendawijaya (2003). Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisien dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya.

6. Net Interest Margin ( NIM)

Net Interest Margin menurut Koch dan Scott (2000). Rasio ini penting mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam mengelola risiko terhadapa suku bunga.

2.1.4 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.4

Hasil Penelitian Terdahulu

No Penelitian Judul Kesimpulan

Hasil Penelitian

Perbedaan Persamaan

1 Dyah Ayu Sayitri. Analisis pengeruh ROA,NPM, EPS, dan terhadap Return Saham. Variabel ROA,NPM,EP S dan PER berpengaruh signifikan terhadap return saham. Menguji Pengaruh ROA,NPS,EPS terhadap Return Saham Membahas rasio NPM

2 Elis Darnita. Analisis ROA, ROE,NPM, EPS, terhadap harga saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Food dan Variabel ROA,ROE,EPS dlm penelitian ini disimpulkan bahwa variabel independen tersebut secara bersama-sama berpengaruh terhadap Menganalisis ROA,ROE, NPM,EPS terhadap harga saham Sama-sama menganalisi tentanng NPM


(16)

Beverages yang terhadap Di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Tahun 2008-2012) variabel dependen yaitu harga perusahaan

3 Aditya Pratama, Teguh Erawati. Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, ROE, NPM dan Earning Per saham Terhadap Harga Saham(BEI)

Market to book value sebagai proksi dari market value tidak memiliki pengaruh yangsignifikan terhadap terurn saham perusahaan manufaktur Pengaruh Current Ratio,Debt to Equity Ratio,ROE,NP M dan Earning Per Saham terhadap Harga Saham (BEI)

Membahas NPM

2.2 Kerangka Pemikiran

Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahan untuk menghasilkan laba melalui semua kemampuan. Semakin tinggi profabilitas berarti semakin baik dan perusahaan akan semakin mampu memenuhi kewajiban melalui pendanaan eksternal. Sehingga perusahaan yang memiliki profit tinggi, cenderung menggunakan pembiyaan dengan obligasi, untung bank atau pendanaan eksternal lainnya, yang selanjutnya akan berpengaruh Net Profit Margin perusahaan.

Astuti (2004:36) mengemukakan, profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dari penjualan barang atau jasa yang di produksi.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan NPM untuk mengukur profitibilitas dari penjualan, yakni untuk menunjukan sejauh mana kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih. Rasio ini menunjukan berapa besar presentase laba bersih yang diperoleh dari setiap penjualan.semakin besar


(17)

rasio ini maka dianggap semakin baik kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi dirumuskan sebagai berikut :

SHU (Sisa Hasil Usaha )

Net Profit Margin = 100%

Pendapatan

Selain itu analisis laporan keuangan merupakan cara untuk memahami bagaimana kondisi perusahaan atau suatu lembaga kemudian membandingkan suatu lembaga kemudian membandingkan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu.

GAMBAR 2.1 Kerangka Pemikiran

KOPERASI

LAPORAN KEUANGAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN

SOLVABILITAS PROFITABILITAS LIKUIDITAS

NET PROFIT MARGIN (NPM)

RETURN ON INVESTMENT (ROI)

GROSS PROFIT MARGIN (GPM)

ANALISIS NET PROFIT MARGIN (NPM) PADA PRIMER KOPERASI KARTIKA WIRADHIKA BANDUNG


(18)

27 3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Objek penelitian menurut Sugiyono (2005:13) adalah sebagai berikut :

“Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif, valid, dan reliable tentang suatu hal (variabel tertentu).”

Objek Penelitian ini dilakukan pada Primer Koprasi Kartika Wiradhika jalan Hegarmana No. 152 .

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian memiliki pengertian sebagai cara kerja untuk dapat memahami suatu objek penelitian. Peneliti yang baik harus memenuhi syarat penelitian ilmiah yang ditujukan dengan bagaimana kepatuhan peneliti terhadap metode ilmiah yg memiliki pengertian yaitu penggunaan cara-cara yang telah sebelumnya di tetapkan dan membentuk menghubungkan pernyataan teoritis tentang kejadian tertentu dengan memprediksi kejadian yang belum di ketahui. Metode yg digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripif kualitatif.


(19)

Pada pendekatan penelitian ini, penulis menggunakan metode Deskriptif Kualitatif. Metode penelitian adalah cara peneliti dalam memilih model dan metode penelitian atas penelitian yang akan dilakukan.

Menurut Sugiyono (2005) menyatakan bahwa :

“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.”

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian adalah cara-cara yang dilakukan penulis dalam melakukan pemeriksaan atau pengujian terhadap penelitian yang dilakukannya, sehingga penelitian tersebut dapat tersusun dengan baik dan sistematis.

Metode deskriftif akan mengamati secara seksama aspek-aspek tertentu yang berkaitan erat dengan masalah yang di teliti , sehingga di peroleh data primer dan sekunder yang di analisis berdasarkan teori yang ada dan akhirnya menghasilkan suatu kesimpulan. Menurut Sugiono (2005) Data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. Sedangkan data kuantitatif yaitu data yang berwujud angka-angka.

Penulis menggunakan metode tersebut karena penelitian ini di tujukan untuk menggambarkan dengan jelas bagaimana Analisis Net Profit Margin (NPM) pada koperasi.

3.2.1 Desain Penelitian

Untuk menerapkan metode ilmiah dalam praktek penelitian maka diperlukan suatu desain penelitian yang dikerjakan. Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian


(20)

(Moh Nazir dalam Narimawati Umi, 2009:30). Langkah-langkah penelitian menurut Umi Narimawati adalah :

1. Menetapkan permasalahan masalah sebagai indikasi dari penelitian, selanjutnya menetapkan judul penelitian, judul penelitian ini adalah “Analisis Net Profit Margin Pada Primer Koperasi Kartika Wiradhika Bandung 2008-2012.

2. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi, masalah yang terjadi dalam penelitian ini adalah terjaninya penurunan NPM pada Primer Koperasi Kartika Wiradhika Bandung .

3. Menetapkan rumusan masalah, yaitu bagaimana perkembangan Net Profit Margin pada Koperasi Kartika Wiradhika Bandung.

4. Menetapkan tujuan penelitian, yaitu mengetahui Ner Profit Margin . 5. Menetapkan sumber data dan teknik pengumpulan data, yaitu

informasi mengenai data-data terkait dengan net profit margin . 6. Melakukan analisis data, yaitu menganalisis net profit margin pada

Primer Koperasi Kartika Wiradhika Bandung .

7. Melakukan pelaporan hasil penelitian dan penelitian ini pada dasarnya adalah ingin menguji anlisis net profit margin pada Koperasi Kartika Wiradhika Bandung.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Pengertian variabel menurut Hasan Mustafa (2009) adalah sebagai berikut :”proses penetuan ukuran suatu variabel, maka tidak semua variabel penelitian harus disusun definisi operrasionalnya”.


(21)

Oprasional variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indicator, serta informasi yang terkait dalam penelitian. Selain itu juga disebutkan variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

1. Variabel (x) dependent dalam penelitian ini adalah net profit margin (NPM)

Tabel 3.2

Oprasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Variabel Indikator Ukur an Skala Net Profit Margin (NPM)

Menurut Bastian dan Suhardjono

(2006:133) net profit margin adalah perbandingan antara laba bersih dan penjualan. Rasio ini sangat penting bagi manager operasi karena mencerminkan strategi penetapan harga penjualan yang diterapkan perusahaan dari kemampuannya untuk mengendalikan beban usaha. SHU NPM= ---x100% pendapatan

% Rasio

3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data 3.2.3.1Sumber Data

Sumber data yang digunakan untuk penelitian ini adalah:

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari observasi langsung serta wawancara dengan karyawan perusahaan Primer Koperrasi Kartika Wiradhika Bandung.


(22)

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen perusahaan buku-buku, laporan keuangan primer koperasi kartika wiradhika bandung serta data lainnya yang berhubungan dengan objek penelitian.

3.2.3.2 Teknik Penentuan Data (Penentuan Sampel )

Dalam sebuah penelitian untuk mendapatkan data – data yang dibutuhkan diperlukan teknik – teknik dalam pengumpulan data. Oleh karena itu, peneliti memerlukan populasi dari data yang akan diteliti. Tetapi dalam menentukan populasi tersebut tidak semua ambil, peneliti hanya akan mengambil sample yang akan kita jadikan bahan dalam menentukan kesimpulan dari variabel – variabel yang peneliti ambil.

Adapun teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2010:61) pengertian populasi, yaitu:

“Wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa populasi adalah seluruh individu atau sekumpulan objek yang yang dijadikan bahan penelitian dan mempunyai karakteristik sama dan akan digunakan dalam suatu penelitian.

Dari laporan tersebut diketahui bahwa populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian yang dapat ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini


(23)

adalah laporan keuangan primer koperasi kartika wiradhika bandung periode 2008-20013 .

2. Sampel

Sampel dalah sebagian dari populasi yang terpilih untuk menjadi unit pengamatan dalam penelitian (Umi Narimawati. 2008). Sampel dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan Primer Koperasi Kartika Wiradhikan Bandung yang berupa Sisa Hasil Usaha (SHU) dan Pendapatan dari Periode Tahun 2008-2012.

3.2.3.3Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) yang dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer dan skunder .

1. Observasi

Yaitu pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung dan mencatat sumber data yang akan dianalisis guna melengkapi keterangan-keterangan yang diperlukan.

2. Wawancara

Yaitu tata cara pengumpulan data dengan mengadakan proses komunikasi verbal dengan pihak-pihak yang berwenang untuk memberikan keterangan dan data-data yang diperlukan

3. Dokumentasi


(24)

terdapat dapa Primer Koprasi Kartika Wiradhika. Dari buku-buku yang ada.

4. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mencatat, mempelajari, buku-buku atau referensi, seperti jurnal, internet berkaitan dengan masalah yang dihadapi. Studi kepustakaan berfungsi berkaitan bersifat teoritis yang akan diteliti sehingga penelitian memiliki landasan yang kuat sebagai suatu hasil ilmiah.

3.2.3.4Rancangan Analisis

Rancangan analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil observasi lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, melakukan sintesa.

Setelah data dikumpulkan secara lengkap, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan analisis data. Dalam menganalisis data ini, metode yang digunakan penulis dalam menyusun penelitian ini adalah analisis deskriptif, yaitu metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian sebagai suatu upaya untuk mencegah masalah atau menjawab permasalahan yang dihadapi dalam situasi tertentu sehingga menjadi informasi baru yang dapat digunakan untuk menganalisa mengenai masalah yang sedang diteliti.

Pada penelitian ini, digunakan satu jenis analisis yaitu analisis deskriptif dengan variabel yang bersifat kualitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk melihat penyebab dari permasalahan dan upaya yang akan dilakukan. Langkah


(25)

pertama yaitu :

1. Menentukan suatu informasi yang dibutuhkan dengan cara yang efisien, biasanya di tempuh dengan cara mengumpulkan data primer dan data sekunder. Dari penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan pengumpulan data sekunder.

2. Mengumpulkan data dan informasi dengan cara penulis mendatangani langsung objek penelitian dan mewawancara secara langsung salah satu pegawai atau pihak yang berwenang di Primer Koperasi Kartika Wiradhika .

3. Menganalisis perkembangan Net Profit Margin periode 2008 - 2012 dan upaya mempertahankan Net Profit Margin pada Primer Koperasi Kartika Wiradhika.

4. Menarik kesimpulan perkembangan Net Profit Margin dan upaya mempertahankan Net Profit Margin pada Primer Koperasi Kartika Wiradhika..


(26)

(27)

47 5.1Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dan Berdasarkan data – data yang telah diperoleh dengan melakukan analisis, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Net Profit Margin pada Primer Koperasi Kartika Wiradhika periode 2008-2012 tidak memiliki tingkat pertumbuhan yang konsisten.

2. Pertumbuhan Net Profit Margin pada Primer Koperasi Kartika Wiradhika mengalami penurunan pada tahun 2011, disebabkan karena tidak ada pemasukan hasil jasa SPBU dan hasil jasa sewa tokoh yang menjadikan Pendapatan tahun 2011 menurun .

3. Untuk meningkatkan Net Profit Margin Primer Koperasi Kartika Wiradhika melakukan beberapa upaya tindakan seperti peningkatan kegiatan kerja dan inovasi.

5.2Saran

Berkaitan dengan kesimpulan yang penulis buat, maka penulis mengajukan beberapa saran yang bisa bermanfaat bagi pihak-pihak terkait, antara lain sebagai berikut :

1. Merekrut anggota yang berkompeten dalam bidangnya. Tidak hanya orang yang sekedar mau menjadi anggota melaikan orang-orang yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan dan pengembangan koprasi


(28)

2. Perlu dilakukan pengawasan terhadap Pegawai agar kinerja Koperasi berjalan dengan baik, dan apabila kinerja pegawai berjalan dengan baik Koperasi berpeluang mendapatkan peningkatan keuntungan.

3. Inovasi sangat diperlukan terutama pada saat koperasi mengalami stagnasi sehingga produktifitasnya tetap dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan.


(29)

(30)

vi LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN MOTTO

ABSTRACT………i

ABSTRAK………..ii

KATA PENGANTAR………...iii

DAFTAR ISI………..vi

DAFTAR GAMBAR……….x

DAFTAR GRAFIK………...xi

DAFTAR TABEL……….xii

DAFTAR LAMPIRAN……… xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian………...…1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah………5

1.2.1Identifikasi Masalah………..………5

1.2.2 Rumusan Masalah………..…...5

1.3 Maksud dan Tujuan penelitian………...….6

1.3.1 Maksud Penelitian………..6

1.3.2 Tujuan Penelitian………..….6


(31)

vii

1.4.1 Kegunaan Akademis………7

1.4.2 Kegunaan Praktis……….7

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian………7

1.5.1 Lokasi………...7

1.5.2Waktu Penelitian………....8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1Kajian Pustaka………..10

2.1.1Koperasi……….………....10

2.1.1.1Pengertian Koperasi……….………..10

2.1.1.2Fungsi Koperasi………...………..11

2.1.1.3Jenis-jenis Koperasi…………...………...12

2.1.1.4Prinsip-prinsip Koperasi………...14

2.1.1.5Sumber-sumber Dana Koperasi……….16

2.1.1.6Keuntungan Koperasi………...17

2.1.2 Analisis Rasio Keuangan………..………...16

2.1.3 Profitabilitas ………..21

2.1.3.1 Pengertian Profitabilitas ………....21

2.1.3.2 Rasio Profitabilitas ………....21

2.1.3.3 Jenis-jenis Rasio Profitabilitas ………..22

2.1.4 Penelitian Terdahulu ……….24


(32)

viii

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1Objek Penelitian………...27

3.2 Metode Penelitian………...27

3.2.1 Desain Penelitian………....28

3.2.2 Operasionalisasi variabel………....29

3.2.3 Sumber dan Teknik Penentuan Data………..…30

3.2.3.1 Sumber Data………..…….30

3.2.3.2 Teknik Penentuan data………...31

3.2.4 Teknik Pengumpulan data………...32

3.2.5 Rancangan Analisis………...33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan……….….35

4.1.1 Sejarah Perusahaan……….….35

4.1.1.1 Visi Perusahaan………..36

4.1.1.2 Misi Perusahaan………...36

4.1.2 Struktur Organisasi Primer Koperasi Kartika Wiradhika bandung .…..37

4.1.3 Deskripsi Jabatan Primer Koperasi Kartika Wiradhika Bandung ……..38

4.1.4 Aktivitas Perusahaan………...40

4.2 Pembahasan Penelitian……….41


(33)

ix

periode 2008-2012…..……….41 4.2.2 Perkembangan Net Profit Margin Pada Primer Koperasi Kartika

Wiradhika Bandung Periode 2008-2012 ………42 4.2.3 Upaya Primer Koperasi Kartika Wiradhika Untuk Meningkatkan

Tingkat Net Profit Margin ………..45 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan………...47

5.2 Saran………...47

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(34)

(35)

11


(36)

Koprasi . (1992). Undang – Undang Perkoperasian 25 tahun 1992. Jakarta: Perkoperasian

Koprasi. (1967). Undang- Undang Peran Koprasi 12 tahun 1967 . Jakarta: Perkoprasian

Vina Permanawati. 2014. Analisi Net Profit Margin pada Koperasi Simpan Pinjam Rukun Mekar Bandung

Elis Darnita. 2013. Analisis Return On Assets(ROA), Retrun On Equity (ROE),Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) Terhadapa Harga Saham. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajamen Universitas Dian Semarang. Diakses 6 November 2013. Hal 548-557 Munawir. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Edisi 4. Yogyakarta:Liberty Dyah Ayu Sayitri. 2014. Analisis Pengaruh ROA, NPM, EPS dan terhadap Retrun

Saham. Diakses 1 maret 2014

Aditya Pratama., Teguh dkk. 2014. Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio,ROE, Net Profit Margin dan Earning Per Saham Terhadap Harga Saham. Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. Diakses 4 Maret 2012


(37)

Data Pribadi

Nama : Nurlela Seran

Tempat/Tanggal Lahir : Wamena, 01 januari 1992

Umur : 23 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan Status : Mahasiswa

Agama : Islam

Bangsa : Indonesia

Alamat : Jl. tubagus ismail dalam gang kubang sari 4 RT 1 RW 6 No 8

No. Telepon : 081220054093

Pendidikan Formal

1. Lulusan SD Inpres Kulitarek Wamena 2002-2004 2. Lulusan SMP Negeri 2 kota wamena 2004-2007 3. Lulusan SMA Negeri 1 Kota Wamena 2007-2010 4. Universitas Komputer Indonesia 2012 - 2015

Bandung, Juli 2015 Saya Yang Bersangkutan

(Nurlela Seran)


(38)

iii Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul “Analisis Net Profit Margin (NPM) Pada Primer Koperasi Kartika Wiradhika Bandung Periode 2008-2012. Laporan ini disusun untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan Jenjang Diploma (D3), Program Studi Keuangan dan Perbankan pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan dorongan serta saran-saran dari berbagai pihak dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec.Lic selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Dr. Raeni Dwi Santy SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Keuangan Dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.


(39)

iv

5. Ibu Lia Yulianty, SE., M.P. Selaku dosem pembimbing selama menyusun Tugas Akhir ini, yang telah memberika masukan, motivasi, serta waktu yang sangat berharga bagi penulis, guna penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan sebaik-baiknya.

6. Seluruh dosen Keuangan dan perbankan yang telah memberika ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis selama menempuh perkulihaan di Universitas Komputer Indoesia.

7. Terimakasih kepada Primer Koperasi Kartika Wiradhika yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian ini.

8. Terimakasih kepada Mama Ani, Bapak Saleh Seran dan kakak-kakakku semua yang telah memberika dorongan support, doa serta tak henti-hentinya terus menyemangati saat dalam masih perkuliaan sampai akhirnya dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. Saya saying kalian semua.

9. Terimakasih kepada sahabat-sahabat terbaiku Tutiy Rahmawaty, Lulie Lestari Rachmat, Fadhilah Aditya Chandra yang selalu memberikan semangat, kebersamaan, dan candatawanya serta motivasi-motivasi sehingga tersusunnya laporan ini. Saya saying kalian semua.

10.Terimakasi kepada teman-teman seperjuanganku KP 2012 yang tidak henti-hentinya terus memberikan dorongan satu sama lain serta motivasi-motivasi yang membangun sehingga tersusunnya


(40)

iv

11.Serta tak lupa penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang terkait lainnya yang telah banyak membantu baik itu dalam pelaksanaan penelitian maupun peyelesaian Laporan Tugas Akhir ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna serta memperhatikan keterbatasan penguasaan ilmu, segala ketidak telitian dan kesalahan dalam penulis Laporan Tugas Akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan koreksi, masukan atau saran serta tanggapan dari semua pihak tentang Laporan Tugas Akhir ini. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sebagai pengalaman dan bagi pembaca.

Wassalamualaikum wr.wb.

Bandung, Juli 2015 Penulis


(41)

iv v


(42)

(43)

(1)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul “Analisis Net Profit Margin (NPM) Pada Primer Koperasi Kartika Wiradhika Bandung Periode 2008-2012. Laporan ini disusun untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan Jenjang Diploma (D3), Program Studi Keuangan dan Perbankan pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan dan dorongan serta saran-saran dari berbagai pihak dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Dwi Kartini, SE., Spec.Lic selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

3. Ibu Dr. Raeni Dwi Santy SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Keuangan Dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.


(2)

iv

4. Ibu Lita Wulantika, SE., Msi., Selaku Dosen wali Program Studi Keuangan dan Perbankan 2012 Fakutlas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Lia Yulianty, SE., M.P. Selaku dosem pembimbing selama menyusun Tugas Akhir ini, yang telah memberika masukan, motivasi, serta waktu yang sangat berharga bagi penulis, guna penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan sebaik-baiknya.

6. Seluruh dosen Keuangan dan perbankan yang telah memberika ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis selama menempuh perkulihaan di Universitas Komputer Indoesia.

7. Terimakasih kepada Primer Koperasi Kartika Wiradhika yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian ini.

8. Terimakasih kepada Mama Ani, Bapak Saleh Seran dan kakak-kakakku semua yang telah memberika dorongan support, doa serta tak henti-hentinya terus menyemangati saat dalam masih perkuliaan sampai akhirnya dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. Saya saying kalian semua.

9. Terimakasih kepada sahabat-sahabat terbaiku Tutiy Rahmawaty, Lulie Lestari Rachmat, Fadhilah Aditya Chandra yang selalu memberikan semangat, kebersamaan, dan candatawanya serta motivasi-motivasi sehingga tersusunnya laporan ini. Saya saying kalian semua.

10.Terimakasi kepada teman-teman seperjuanganku KP 2012 yang tidak henti-hentinya terus memberikan dorongan satu sama lain serta motivasi-motivasi yang membangun sehingga tersusunnya


(3)

Laporan Tugas Akhir ini. Terimakasih untuk kebersamaannya selama dalam menempuh jenjang diploma ini. Saya saying kalian semua.

11.Serta tak lupa penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang terkait lainnya yang telah banyak membantu baik itu dalam pelaksanaan penelitian maupun peyelesaian Laporan Tugas Akhir ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna serta memperhatikan keterbatasan penguasaan ilmu, segala ketidak telitian dan kesalahan dalam penulis Laporan Tugas Akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan koreksi, masukan atau saran serta tanggapan dari semua pihak tentang Laporan Tugas Akhir ini. Penulis berharap semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi penulis sebagai pengalaman dan bagi pembaca.

Wassalamualaikum wr.wb.

Bandung, Juli 2015 Penulis


(4)

iv v


(5)

(6)

Dokumen yang terkait

Pengaruh Perputaran Piutang dan Perputaran Persediaan Terhadap Net Profit Margin pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

63 376 83

Pengaruh Perputaran Kas, Net Profit Margin, dan Perputaran Piutang Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

10 140 99

Analisis Pengaruh Net Profit Margin dan Dividend Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011

1 82 78

Kemampuan Informasi Arus Kas, Gross Profit Margin, Dan Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan Pada Perusahaan Property & Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

3 70 97

PENGARUH SIZE, OPERATING PROFIT MARGIN DAN LEVERAGE TERHADAP PERATAAN LABA (INCOME SMOOTHING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2006 – 2010

1 59 8

Analisis Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, Earning Per Share terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

2 51 99

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Financial Leverage, Net Profit Margin, dan Operating Profit Margin Terhadap Perataan Laba (Income Smoothing) pada Perusahaan Property, Real Estate and Building Construction yang Terdaftar di BEI

4 54 87

Analisis Hubungan Profit Margin Dan Metode Arus Biaya Persediaan Dengan Market Value ( Studi Kasus Pada Industri Barang Konsumsi Dan Industri Dasar Dan Kimia Yang Terdaftar Di Bei )

0 45 77

Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Dengan Price Earning Ratio (PER) Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

1 65 90

Net Profit Margin (NPM)

0 0 21