Pengujian Indikator Led Baterai
                                                                                44
DAFTAR PUSTAKA
[1] Daryanto,Dalam. 2011. Sistem Kelistrikan Motor. Bandung: Satu Nusa.
[2] Santoso,  D.,    Setianto,  H.  H.  2013.  Teori  Dasar  Rangkaian  Listrik.
Yogyakarta: Aswaja Pressindo. [3]
Tugaswati,  A.  T.  2004,  01  27.  Emisi  Gas  Buang  Bermotor Dampaknya  Terhadap  Kesehatan.  Diakses  03  29,  2015,  dari
www.kpbb.orgmakalah_indEmisi  Gas  Buang  Bermotor    Dampaknya Terhadap Kesehatan.pdf
[4] Wibowo,  A.  D.,    Wahyudi,  D.  2012.  Desain  Perangkat  Pengisian
Baterai Mobil Listrik Dengan Pendekatan Efisiensi Lahan dan Fleksibilitas Produk.  Jurnal  Tingkat  Sarjana  Senirupa  dan  Desain,  1.  Institut
Teknologi Bandung. [5]
Nurhuda  ,  M.  2013,  Juni  02.  Desain  Penyaklaran  untuk  Perlindungan Baterai  pada  Prototipe  Battery  Management  System  Mobil  Listrik
Nasional.  Diakses  Maret  29,  2015,  dari  https:www.academia.edu: https:www.academia.edu8015368Presentasi_skripsi
[6] Charging  Methods.  2003,  April  04.  Diakses  April  06,  2015,  dari
Panasonic:  http:industrial.panasonic.comlecswww-datapdfACD4000 ACD4000PE4.pdf
[7] Charging  Valve  Regulated  Lead  Acid  Batteries.  2012,  November  28.
Diakses 03 29, 2015, dari CD Technologies:  https:www.cdtechno.com pdfref41_2128_0212.pdf
[8] Pengertian  LED  Light  Emitting  Diode  dan  Cara  Kerjanya.  2014,
Desember  08.  Diakses  April  06,  2015,  dari  http:teknikelektronika.com pengertian-led-light-emitting-diode-cara-kerja
[9] Purnama,  A.  2012,  Juni  29.  Elektronika  Dasar.  Diakses  April  3,  2015,
dari http:elektronika-dasar.web.idteori-elektronikateori-relay-elektro-
mekanik [10]
Purnama, A. 2012, Juni 10.  Elektronika Dasar. Diakses  April 3, 2015, dari
http:elektronika-dasar.web.idteori-elektronikalcd-liquid-cristal- display
45
[11] Sistem Kelistrikan Body Pada Mobil. 2014, Juni 21. Diakses Maret 29,
2015, dari http:www.depoindonesia.comensistem-kelistrikan-body-pada -mobil
[12] Sulistiono, A. 2010, Juni 21. Sistem Manajemen Baterai. Diakses Maret
29,  2015,  dari  http:www.arisulistiono.com201006sistem-manajemen- baterai.html
[13] Mobil  listrik  baterai.  2012,  Juli  30.  Diakses  Maret  29,  2015,  dari
http:elkimkor.com20120730mobil-listrik-baterai [14]
Lead-Acid Battery: Mengenal Jenis-Jenis Aki. 2013, September. Diakses April  6,  2015,  dari  http:sanfordlegenda.blogspot.com201309  Lead-
Acid-Battery-Mengenal-jenis-jenis-aki.html
1
Rancang Bangun Sistem Kelistrikan dan Sistem Manajemen Baterai Pada Kendaraan Listrik
Henri Wijaksana
1
, Ayub Subandi
2
1,2
Sistem Komputer UNIKOM, Bandung
1
henri.nst19gmail.com,
2
kangayubgmail.com
Abstrak
Kendaraan listrik merupakan kendaraan tanpa bahan bakar yang digerakkan oleh motor listrik dan baterai.  Baterai  menjadi  hal  yang  sangat  penting  karena  merupakan  sumber  utama  kendaraan  listrik,
sehingga diharapkan baterai pada kendaraan listrik dapat awet dan dapat dipakai untuk jangka waktu yang panjang.  Oleh  karena  itu,  diperlukan  sebuah  sistem  manajemen  baterai  pada  kendaraan  listrik  sehingga
baterai terhindar dari penyebab kerusakan yang sering terjadi yaitu pengisian atau penggunaan baterai yang tidak  terkontrol.  Hal  dasar  pada  suatu  Sistem  Manajemen  Baterai  Battery  Management  System,  BMS
adalah  menghindari  pengisian  dan  pemakaian  yang  berlebih  pada  baterai.  BMS  yang  dibangun  dapat memantau  masing-masing  baterai  saat  diisi  secara  paralel  dan  memantau  baterai  ketika  dikoneksi  serial
saat  digunakan.  Relay  digunakan  sebagai  pemutus  arus  dari  sumber  arus,  nilai  tegangan  baterai  didapat melalui  sensor  pembagi  tegangan,  sedangkan  nilai  arus  didapat  menggunakan  sensor  ACS  712.  Pada
sistem ini dilengkapi juga dengan sistem kelistrikan sederhana seperti lampu depan, lampu sein dan panel LCD Liquid Crystal Display. Berdasarkan beberapa pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa BMS
berfungsi  dengan  baik  karena  pengisian  otomatis  terhenti  ketika  baterai  penuh  yaitu  pada  saat  tegangan setiap baterai mencapai 14,5 Volt. Begitupun ketika baterai digunakan hingga habis 44 Volt,  relay akan
aktif dan memutus arus dari baterai. Indikator kapasitas baterai berupa LED dan sistem peringatan  buzzer yang  menandakan  baterai  akan  habis  juga  berfungsi  dengan  baik  sesuai  dengan  nilai  tegangan  yang
ditetapkan.  Selain  itu,  kondisi  lampu  depan  dan  lampu  sein  dapat  ditampilkan  pada  panel  LCD  ketika digunakan.  Dengan  demikian  maka  tujuan  pembangunan  BMS  dan  sistem  kelistrikan  pada  kendaraan
listrik dapat tercapai. Kata Kunci
: Kendaraan Listrik, Manajemen Baterai, Kelistrikan.
                