34
7. PROSEDURE DALAM MASKING
Masking dalam pekerjaan pengecatan ulang suatu bagian bodi harus diperhatikan beberapa prosedur pengerjaan masking
sebagai berikut:
1. KEBERSIHAN PERMUKAAN CAT SELURUH BODI MOBIL TERHADAP KOTORAN DAN MINYAK GEMUK
Cucilah kendaraan,
sebelum memasukkannya
kedalam ruang
=pengecatan. Area yang terlalu kotor harus dibersihkan dulu. Gunakanlah cairan
penghilang minyak degreasing agent =untuk membersihkan area yang nantinya
akan ditempeli masking tape. Hal ini untuk mencegah terkupasnya masking tape
selama peniupan udara dan pengecatan
2. RENTANG MASKING Rentang dari area yang perlu
dimasking, tergantung pada metode pengecatan ulang repainting yang
digunakan serta cara spray gun dioperasikan. Rentang dari kabut
yang disemprotkan, tergantung pada apakah pekerjaannya spot repainting
ataukah block repainting. Oleh sebab itu,
rentang minimum
yang diperlukan oleh setiap situasi harus
di-masked secara benar
Pada tahap permulaan, lebih baik membungkus area sedikit lebih lebar dari yang diperlukan. Setelah penyemprotan, periksalahlah
apakah ada area pada masking paper yang memperlihatkan tidak ada kelebihan semprotan over spray. Dalam aplikasi berikutnya,
area yang dibungkus dapat dikurangi secara bertahap
35 3. MASKING BAGIAN YANG TIDAK DAPAT DILEPAS
Tempelkan masking tape pada bagian yang tidak dapat dilepas, dengan meninggalkan sedikit celah sesuai ketebalan lapisan
tetap terlihat. Apabila tidak disiapkan celah ini, maka cat akan membentuk Iapisan yang menghubungkan permukaan yang baru
dicat dan masking tape, yang membuatnya sulit untuk mengupas masking tape. Apabila celahnya terlampau lebar, maka tape tdak
akan membungkus bagian tersebut secara baik
4. MASKING AREA BULAT Apabila masking tape diaplikasikan terlalu
kuat pada bagian yang bulat, maka akan ada tendensi untuk tertarik disekitar pojok
dan memperlihatkan area yang perlu disembunyikan. Untuk mengatasi hal ini,
maka tempelkanlah tape sedikit longgar di sekitar pojok
36 5. DOUBLE MASKING
Tipe masking tape dan masking paper yang biasanya digunakan terbuat Bari
kertas. Kertas ini tidak terlalu kuat dalam hal ketahanannya terhadap solvent yang
terkandung didalam cat. Oleh sebab itu, penggunaan double lapisan masking tape
dan masking paper pada area didalam cat cenderung mengumpul,
misalnya pada tepi panel, sepanjang garis karakter, atau area yang akan diberi
lapisan yang tebal, dapat mencegah cat meresap kedalam masking material
6. DEMASKING Biasanya, masking material harus dilepas
setelah polishing. Akan tetapi, masking tape disepanjang border harus dilepas dengan
hati-hati setelah pengecatan, selama lapisan masih lemah. Hal ini karena apabila cat telah
mengering dan rapuh, tidak akan dapat dipisahkan dengan rata, sehingga hasilnya
tidak memuaskan. Untuk menghasilkan border yang bersih, kupaslah masking tape seperti yang terlihat pada gambar,
apabila anda mengiris coat. Alasan untuk demasking setelah polishing, adalah untuk melindungi area disekitarnya terhadap
buffing compound selama polishing
Apabila area menggunakan masking material untuk weatherstrip, maka masking material harus dikupas pada saat
weatherstrip masih hangat, segera setelah mengering. Apabila material untuk weatherstrip tersebut dilepas setelah
weatherstrip dingin, maka weatherstrip dapat menjadi berubah bentuk, sehingga sulit mengembalikan ke bentuk
aslinya
Double- Masking Dengan Masking Tape
Double-Masking Dengan Masking Paper
37 7. GAP TAPE
Gap tape itu mempermudah pekerjaan dan mempercepat waktu yang diperlukan untuk pengecatan ulang repainting.
Akan tetapi, akan timbul problem yang besar apabila tidak digunakan secara benar.
8. GAP TAPE
Masking tape kadang dapat terkelupas beberapa jam setelah penggunaan.
Penyemprotan cat dalam kondisi seperti ini akan mengakibatkan masalah terhadap
hasil pengecatan yaitu overspray akan menembus ke bagian yang terbuka.
Untuk mencegah hal tersebut maka pembersihan dan proses degreasing sebelum dilakukan masking harus dipastikan dulu
hasilnya, dan pastikan masking tape menempel kuat.
9. HAL – HAL LAIN YANG HARUS DIPERHATIKAN Untuk mencapai hasil yang maksimal apabila pekerjaan masking dilakukan di
ruang persiapan dan pekerjaan pengecatan dilakukan di ruang khusus pengecatan, jika bagian yang dimasking menghambat gerakan kendaraan
maka dapat
38 dilakukan masking di dalam ruang pengecatan dengan
memperhatikan hal – hal sebagai berikut:
a. Masking dilakukan secara keseluruhan di dalam ruang pengecatan harus
benar – benar bersih dari kotoran dan minyakgemuk degreasing
b. Jika masking di ruang persiapan, masking bagian disekitar bagian yang
bergerak ban maka pastikan bahwa masking material tersebut tidak
terlampau panjang dan tidak ada resiko pada ban kendaraan bila diputar.
C. RANGKUMAN Tujuan Masking
Masking adalah suatu metode perlindungan yang menggunakan adhesive tape atau kertas untuk menutup suatu permukaan yang
tidak akan dikerjakan. Masking juga digunakan untuk melindungi area yang berdekatan pada saat sanding, paint stripping Strip cat,
atau polishing Memoles.
Peralatan Dan Bahan Masking Bahan masking harus memenuhi criteria kemampuan sebagai berikut:
Mampu mencegah solvent terkena pada permukaan.
Mampu mencegah terkupasnya cat setelah mengering.
Mampu mencegah pencemaran debu.
Mampu mencegah adhesive didalam solvent merusak cat.
Tidak meninggalkan adhesive.